"Apa maksud kamu ?" bentak Devan sambil mencengkram lengan Thalia hingga membuat wanita itu meringis kesakitan.
"Devan, urusan kamu dan miss Colton, urus nanti. Rainer yang paling penting !" Yuta menepuk bahu Devan. "Aku akan mengurus penabrak tolol itu ! Kalian pergilah ke Bellevue !"
Devan melepas cengkramannya di lengan Thalia dan segera masuk ke dalam mobilnya dan mengebut mengikuti ambulans itu.
"Miss Colton !" panggil Sandra yang baik Vespa. "Ayo, aku antar ke rumah sakit !" ucapnya sambil memberikan helm.
Tanpa berpikir dua kali, Thalia langsung naik ke kursi belakang vespa Sandra dan keduanya langsung menyusul Ambulans dan Devan.
***
Bellevue Hospital New York
Rasendriya Bianchi dan Scarlett O'Grady melongo melihat Rainer bersimbah darah saat dibawa ke IGD. Rasendriya langsung membawa sepupunya masuk ruang operasi dan bersama ibunya, Blaze Bianchi, mereka berusaha menyelamatkan nyawa Rainer.
Devan yang datang dengan wajah panik, langsung ditahan Samuel Prasetyo dan Devan menangis dalam pelukan kakak iparnya. Samuel tahu bagaimana Devan sangat menyayangi Rainer karena hanya tinggal Rainer yang dimilikinya karena berkaitan dengan Belinda.
"Bee, Rase dan Scarlett berada di dalam ruang operasi. Banyak-banyak berdoa Dev... Rainer is strong boy ..." ucap Samuel sambil mengusap punggung Devan.
Tak lama Radeva dan Bayu pun datang bersama Hunter dan Doogie ke rumah sakit. Keempat pria itu menghibur Devan selain bersama Samuel. Devan tidak memperhatikan bahwa Thalia pun berada di sana bersama dengan Sandra, mahasiswi nya, yang terus memeluk dosennya yang tidak berhenti menangis.
Keduanya melihat anggota keluarga Devan lainnya pun datang dan langsung memeluk Devan. Bahkan mereka melihat seorang pria jangkung dengan wajah khas Timur Tengah, menelpon dengan wajah geram dan di sebelahnya seorang wanita cantik yang juga memasang wajah judes. Thalia dan Sandra melihat bahwa pria jangkung itu mengenakan badge di pinggangnya, membuat dua wanita itu terkejut.
"FBI?" bisik Sandra tertahan. "Rainer punya keluarga seorang anggota FBI ?"
***
"Aku akan menghajarnya sendiri !" omel Nadya geram melihat keponakannya ditabrak oleh seorang bocah yang mabok narkoba.
"Antri Nad !" balas Bayu.
"Mas Bayu pasti bikin mokat, aku bikin dia tidak bakalan bisa bernafas dari hidung !" cebik Nadya galak membuat Omar Zidane harus mengelus punggung Nadya supaya istrinya tidak kumat bar-barnya.
"Guys, please. Kalian itu dari kecil tidak pernah akur ... " ucap Radeva.
Devan yang masih terduduk sambil memegang wajahnya, hanya diam saja dengan diapit Hunter dan Doogie.
Tak lama Ajeng, Ganiya dan Keira pun datang untuk memberikan support pada Devan. Ketiga wanita itu bergantian memeluk Devan yang tampak shock berat. Semua orang tampak tidak perduli jas maupun gaun mahal mereka terkena darah Rainer dari baju Devan.
"Nelson dan Marisol akan segera datang kemari, Devan..." ucap Ajeng. "Penabrak Rainer akan habis di tangan Marisol..."
Devan hanya mengangguk lemas. Dirinya benar-benar tidak bisa berpikir saat ini karena fokusnya adalah nyawa putranya. Devan tidak sanggup hidup jika Rainer tidak ada menyusul Belinda.
Lampu kamar operasi belum padam tapi terdengar suara langkah cepat dan semua orang menunggu Blaze, Rase dan Scarlett keluar dengan perasaan tegang. Tak lama, Blaze pun keluar dengan baju operasi dan semua orang menatapnya sambil menahan nafas.
"Rainer ... He's ... Alive ..." ucap Blaze membuat semua orang bernafas lega. "Hanya saja dia membutuhkan transfusi darah tambahan... Dia memiliki golongan darah langka, AB- dan stok darah O- sudah habis. Aku membutuhkan darah lagi ..."
Devan melongo. "Aku golongan darah B, Belinda A. Kami plus semua ... Apakah kalian ada yang golongan darah AB-?" tanya Devan ke semua keluarganya.
"Ambil darahku !"
Semua orang menoleh ke Thalia. "Kamu siapa?" tanya Nadya.
"Thalia Colton, dosen Rainer di Julliard dan juga ibu Rainer. Ambil darahku dokter, berapapun banyaknya..." jawab Thalia tegas dengan pipi basah.
Anggota keluarga Devan terkejut. "Apaaaaa?"
"Soal itu kalian pikir belakangan! Yang penting Rainer dulu !" ucap Blaze sambil menarik Thalia.
Keduanya masuk ke dalam ruang operasi sementara semua anggota keluarga Pratomo menatap tajam ke Devan.
"Bisa kamu jelaskan apa yang terjadi?" tanya Bayu ke adiknya.
Devan hanya menggelengkan kepalanya.
"Apakah kamu selingkuh dari Belinda?" timpal Nadya tajam. "Jika iya, kamu harus dijewer ... Keras !"
"No ! Aku tidak pernah selingkuh atau tidur dengan dia !" ucap Devan tegas. "Bahkan aku baru bertemu saat Rainer masuk Julliard !"
Semua orang di sana menjadi bingung karena apa yang diucapkan Devan benar karena mereka tahu pria itu sangat devoted ke Belinda meskipun tahu Belinda tidak bisa memberikan anak.
Lalu bagaimana bisa wanita tadi bilang kalau dia bilang dia ibunya Rainer?
Note
Golongan darah AB− juga merupakan salah satu golongan darah langka yang diperkirakan hanya dimiliki kurang dari 1% orang di dunia.
Golongan darah AB− dapat menerima donor darah dari semua jenis golongan darah dengan Rhesus negatif. Namun, orang dengan golongan darah langka ini hanya bisa mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah AB+ dan AB−.
Sumber Alodokter
***
Rainer akhirnya selesai dioperasi dan Blaze memberitahukan kondisi keponakannya. Rainer mengalami gegar otak, patah tulang kaki kanan, tulang rusuk remuk di tiga bagian dan yang membuat semua orang lega, Rainer tidak ada indikasi lumpuh. Blaze dan Rasendriya harus menyambung dengan pen tulang panggul Rainer.
Devan menatap sendu ke arah putranya yang penuh dengan gips dan perban di ruang ICU hingga semuanya membaik dan bisa dipindahkan ke ruang perawatan.
Thalia melihat Rainer dari jauh sementara Sandra sudah disuruhnya pulang. Thalia memegang tangannya yang bekas diambil darahnya dan duduk di kursi yang berada di area ICU.
Wanita itu sudah siap jika Devan hendak mengkonfrontir siapa sebenarnya Rainer.
Akhirnya rahasia 16 tahun terbuka juga. Maaf Belinda... Aku tidak bisa menepati janjiku padamu...
***
Ruang Interogasi NYPD
BUGH !
Nadya menghajar remaja yang menabrak Rainer meskipun sudah ditahan dua anggota NYPD.
"Makan itu kokain !" bentak Nadya yang membuat hidung remaja itu bocor. "Aku buat kamu tidak bisa menghisap barang haram itu dari hidung dan aku pastikan kamu tidak akan bisa menyuntikkan heroin karena jari-jari kamu akan aku hancurkan !"
"Miss Blair !" ucap salah satu anggota NYPD. "Anda akan kami sel semalam !"
"Bodo amat ! Yang penting aku sudah membuat bocah ini bocor hidungnya supaya ingat, gara-gara dia menghisap kokain dari hidung, dia menabrak seorang remaja hingga hampir meninggal !" balas Nadya. "Dan aku akan menuntut kamu atas nama keluarga anak itu !"
Semua orang di NYPD sudah paham kalau keluarga Blair bodo amat kalau soal masuk sel. Mereka saja sudah pernah bikin gara-gara di Hongkong.
Nadya pun digelandang ke sel dan remaja yang hidungnya bocor pun diobati oleh dokter NYPD.
"Apakah kamu tahu, remaja yang kamu tabrak itu adalah keponakan jaksa agung ?" ucap Dokter itu sambil mengobati hidung remaja itu yang retak. "Dan hidung mu harus dioperasi. Semoga ini jadi pelajaran kamu ke depannya untuk menjauhi narkoba."
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Ninik Rochaini
beehh...Nadya...
aq kok malah kasihan sm Reiner klu rahasia ortu ny terbuka...
2024-12-06
1
Masumi Hayami
mau maen duga2 an aah.
Belinda kenal sama Thalia. Belinda tau klo Thalia punya anak karena kondisi yg tidak memungkinkan dia rawat rawat tsb. dan di titip ke Panti Asuhan. itu kenapa Belinda kekeuh pengen andopsi anak. dan mereka buat perjanjian klo jangan sampe rahasia terbongkar. mungkin begitu rahasia nya. /Grin//Grin/
2024-08-07
1
ellyana imutz
luar biasa thalia bs menjaga rahasia ny sampe darah daging ny lahir ...q curiga ni thalia ni teman baek ny belinda ..cm pindah tidur itu hal biasa y Nad...ancur sudah tu ank d hajar y nadya
2024-02-26
2