Belinda Dawson

Pemakaman Umum New York

Devan dan Rainer turun dari mobil Range Rovernya sambil membawa buket mawar putih dan buket bunga Lily, dua bunga favorit Belinda. Ayah dan anak itu pun menuju makam yang berupa rumput hijau dengan nisan putih disana. Devan juga membawa buket mawar merah untuk Laura dan ayahnya yang dimakamkan tidak jauh dari tempat Belinda. Bagaimana pun, Devan tetap mengingat Laura beserta ayahnya meskipun sudah hampir 20 tahun mereka berpisah.

Ayah Laura meninggal dua tahun setelah kematian Laura dan dimakamkan sebelah Laura. Devan dan Rama yang mengurus semuanya karena ayah Laura tidak memiliki siapapun dan hanya Devan yang selalu rutin mengunjunginya. Belinda dan Rainer tahu bagaimana perasaan Devan dan mereka paham akan hal itu.

"Dad, aku tidak jadi daftar ke Harvard atau NYU.." ucap Rainer yang memang hendak ujian SAT.

"Lho jadinya kemana?" tanya Devan bingung.

"Julliard."

Juilliard School, terletak di Lincoln Center for the Performing Arts di New York City, Amerika Serikat, adalah sebuah konservatorium seni pertunjukan yang didirikan tahun 1905. Sekolah ini biasanya disebut "Juilliard" saja, dan melatih sekitar 800 sarjana satu dan dua dalam bidang tari, drama, dan musik. Juilliard dianggap sebagai salah satu konservatorium seni pertunjukan paling bergengsi di dunia.

"Apa kamu yakin?" tanya Devan yang bingung kenapa putranya sama senimannya dengan Belinda tapi Rainer lebih fokus di musik.

"Yakin Dad. Aku ingin jadi komposer musik untuk film ..." jawab Rainer.

Devan merangkul bahu Rainer yang tingginya sudah semakin sama dengan dirinya. "Daddy dukung kamu selama kamu serius dalam sekolahnya."

Rainer memeluk Devan. "Thanks Dad."

Perasaan yang cicitnya Opa Eiji Reeves itu Valentino dan Kaivan, tapi dua-duanya tidak ada yang bakat musik. Tapi Rainer yang anak angkat tidak ada hubungan darah kok lebih berbakat?

"Tuh Mommy. Yuk Dad, kita sapa Mommy..." ucap Rainer sambil menunjuk makam Belinda. "Assalamualaikum mommy. Selamat Ulang Tahun di surga ..."

Devan mengambil saputangannya dan mengelap nisan Belinda. "Halo, B. Happy birthday..."

***

17 Tahun Lalu

Devan akhirnya mulai berpacaran dengan Belinda yang tinggal bersama neneknya karena kedua orangtuanya sudah lebih dahulu berpulang akibat sakit kanker. Ayahnya yang bekerja sebagai buruh, terkena kanker paru-paru akibat terkena polusi terus menerus. Ibunya sendiri meninggal karena patah hati ditinggal suaminya meskipun Belinda sudah berusaha memberikan semangat namun rasa cinta pada suaminya, membuat sang ibu tidak sanggup hidup sendiri.

Rama dan Astuti adalah orang yang paling bahagia setelah tahu putranya bisa move on dari patah hati berkepanjangan. Mereka berdua menerima Belinda dan neneknya dengan tangan terbuka apalagi gadis itu memiliki vibe positif hingga Devan bisa ceria lagi.

Enam bulan berpacaran, Devan dan Belinda menikah dengan sederhana di mansion Blair Staten Island. Seluruh keluarganya datang dan akhirnya julukan Devan the sad boy pun berubah menjadi Devan the happy guy. Belinda pun bisa berbaur dengan keluarga Devan bahkan keponakannya, Biana sangat dekat karena Tante B nya jago menggambar.

Belinda tetap mengajar di SMA nya karena baginya punya suami kaya itu berkah tapi jiwanya sebagai pendidik tidak bisa dia hilangkan. Devan pun tidak masalah istrinya tetap bekerja karena itu memang passionnya. Enam bulan menikah, Belinda mulai cemas karena dirinya belum hamil-hamil. Devan sendiri tidak mempermasalahkan jika Belinda belum ada tanda-tanda hamil tapi istrinya sangat cemas hingga akhirnya mereka memutuskan untuk memeriksakan diri.

***

Bellevue Hospital 16 tahun lalu

"Maaf Mr dan Mrs McCloud... Dari hasil test anda berdua, Mr McCloud baik semua tapi Mrs McCloud... Saya minta maaf ... Anda tidak bisa hamil..."

Devan dan Belinda melongo. "Tapi... Bagaimana Belinda tidak bisa hamil?" tanya Devan bingung.

"Dari hasil laboratorium, cadangan ovarium milik Mrs McCloud berkurang. Itu suatu kondisi yang menyebabkan seorang wanita memiliki sel telur lebih sedikit dari yang seharusnya..." jawab dokter obgyn itu.

Belinda tampak shock dan air matanya pun mengalir.

"Apakah tidak bisa diterapi atau kasih obat penyubur atau apapun lah itu !" hardik Devan yang tahu istrinya sangat sedih.

"Memang akan kami berikan Mr McCloud... Semoga bisa membuat ovariumnya meningkat..."

Devan memeluk Belinda. "Dengar sayang, kita terapi ya? Minum obat ... Banyak jalan kok ... Bagaimana dengan IVF ( in vitro fertilization atau bayi tabung )?"

"Bisa kita coba ... Biayanya..."

"Uang bukan masalah bagi saya ! Kita coba semua jalan !" Devan tahu jika Belinda sangat ingin memiliki anak.

"Devan... " Belinda menatap suaminya dan Devan bisa melihat cahaya matanya meredup.

"It's okay, sayang. Kita akan terus berusaha dan berikhtiar. Oke? Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu !" ucap Devan tegas.

"Tapi bagaimana jika aku tetap tidak bisa hamil...?" tanya Belinda.

"Sayang, kita punya anak, tidak punya anak, endingnya pasti kita akan berdua lagi... Jadi kamu tidak usah stress... Kita ikuti kata dokter ya?" senyum Devan.

Belinda pun mengangguk.

***

Namun harapan tinggal harapan dan semua hasil terapi, IVF semuanya gagal hingga Belinda meminta Devan mengadopsi seroang bayi. Devan menolak mentah-mentah ide Belinda karena bagaimana pun, dia sudah menerima kondisi istrinya. Devan ikhlas jika mereka hanya berdua saja

Namun Belinda tetap ngotot karena dia merasa bersalah tidak bisa memberikan anak bagi suaminya yang dia tahu sangat mencintainya tapi ketakutan Devan akan meninggalkannya itu akan ada. Akhirnya Devan pun mengalah demi memenuhi keinginan Belinda dan mengurangi rasa stress nya. Devan tahu Belinda menutupi rasa depresinya dan berharap dengan adanya bayi, bisa mengembalikan keceriaan istrinya yang menghilang.

Setahun setelah gagal semua usaha, akhirnya Devan dan Belinda mengadopsi seorang bayi laki-laki tampan berusia sebulan. Oleh Devan diberikan nama Rainer yang sebenarnya diambil dari Oma buyut Devan, Rain Reeves McCloud namun dia buat Rainer yang berarti dalam bahasa Jerman, seorang laki-laki yang menjadi penuntun karena kepintarannya.

Devan dan Belinda pun melihat bagaimana bayi tampan itu mirip perpaduan wajah mereka berdua seolah dibawa dengan burung bangau dan diberikan pada mereka berdua. Sejak itu Belinda pun menjadi semangat lagi, menjadi Belinda yang ceria dan Devan pun ikut senang melihat istrinya kembali seperti dulu . Belinda masih melakukan terapi dan tetap berharap hamil namun tidak sengoyo dulu karena setelah memiliki Rainer, dia tidak terlalu memikirkan seperti dulu.

Devan pun merasa kehidupan pernikahannya pun sudah sempurna apalagi semakin Rainer besar, semakin mirip dirinya dan Belinda. Mungkin benar kata orang-orang, meskipun anak angkat namun jika diasuh penuh cinta dan kasih sayang tulus, semakin mirip dengan orang tua angkatnya. Rainer pun dididik sama seperti halnya anak-anak keluarga Pratomo dan semua opa Oma, Oom Tante serta sepupunya tidak pernah membedakan.

Hingga saat Rainer berusia sepuluh tahun, tragedi pun datang. Belinda meninggal dalam kecelakaan lalu lintas akibat tabrakan maut secara karambol akibat turunnya salju yang deras. Sekali lagi, Devan harus kehilangan wanita yang sangat dia sayangi. Sejak Belinda tiada, Devan sudah tidak memikirkan mencari pendamping karena baginya hidup berdua bersama Rainer itu sudah cukup.

***

Present Day

"Mom, aku mau daftar ke Julliard. Doakan ya ..." ucap Rainer seolah Belinda masih hidup. "Kata Daddy kalau aku lolos ujian masuk, akan dapat Ferrari."

Devan mendelik. "Siapa yang mau kasih kamu Ferrari ? No ! Kamu belum dapat SIM!"

"Ya sudah, nanti Rainer minta bom-bom car..." cengir Rainer usil.

"Tidak sayang, aku tidak akan membelikan mobil apapun sampai Rainer dapat SIM !"

Rainer terbahak lalu memeluk ayahnya. "Aku kangen mommy, Dad..."

"Daddy too, Boy ... Daddy too..." ucap Devan sambil mencium kepala putranya.

***

Visualnya

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Elsa Fanie

Elsa Fanie

lanjut KK Hana 🥰🥰💪💪

2024-02-09

1

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

siap siap tisu kayaknya kalau baca kisah bungsu pak rama

2024-02-09

2

Winda Lestari Ilwa

Winda Lestari Ilwa

Kok jadi sedih yaa 🥹

2024-02-09

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!