Bab 11

Warning 18+ , terdapat adegan dewasa didalamnya.

"Apa aku harus menggantikannya lagi?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Huh.." Gadis cantik itu menghela nafas pelan.

Tidak ada pilihan lain, dia harus segera menggantikan pakaian Saka. Kasihan Pria itu pasti merasa tidak nyaman dalam tidurnya. Tania juga tidak tega melihat Kakaknya tidur dengan baju basah.

Sudah terhitung kedua kalinya dia harus menggantikan pakaian Kakaknya seorang diri. Mengingat hanya dia dan Saka yang tinggal di Apartemen ini. Pria itu tidak menyewa jasa asisten rumah tangga ataupun sekedar tukang bersih-bersih.

Kalau saja ia dan Saka masih tinggal di Mansion Saputra Tania akan menyuruh pelayan untuk menggantikan pakaian Kakaknya.

Gadis cantik bersurai pirang sebahu itu meremas kaos putih yang dipegangnya sambil melangkahkan kaki menghampiri Saka yang terbaring di atas ranjang.

Dengan tangan gemetaran Tania mulai melepas satu per satu kancing kemeja Saka.

Dia memejamkan mata saat jemari tangan lentiknya telah berhasil melepaskan tiga kancing teratas. Mata indahnya tak sengaja melihat dada bidang Saka yang kokoh.

Dengan masih memejamkan mata Tania melanjutkan melepas kancing kemeja Saka.

"Engh.. Ina.. aku mencintaimu sayang.." Saka mengigau.

Tania membuka matanya dan menatap Saka yang mengigau.

Entah kenapa dia merasa tak suka ketika mendengar Saka meracau atau mengigau menyebut nama Ina.

Ia hanya merasa tak senang saja. Menurutnya, untuk apa lagi Kak Saka masih memikirkan wanita itu. Jelas-jelas Kak Ina telah mengkhianati cintanya dan berselingkuh tapi tetap saja Kakaknya itu tidak bisa melupakan Kak Ina ataupun membenci wanita itu.

"Aku sangat mencintaimu.. tapi.. kenapa kau mengkhianati ku?"

Lagi. Saka mengigau.

"Apa salahku?" Igau nya kembali. Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata yang terpejam.

Kakaknya menangis.

"Kakak?" Bisik Tania pelan sambil menghapus air mata Saka.

Lalu menepuk pelan kedua pipi Kakaknya, "Kak Saka?"

Kelopak mata dengan bulu mata yang tebal itu perlahan demi perlahan terbuka memancarkan manik kelam yang sayu.

"Sayang.." Ucapnya serak sambil sebelah tangannya memegang pipi Tania.

lalu mengusap nya lembut.

"Kau cantik Ina?"

Kak Ina? Kak Saka mengira bahwa gadis yang berada di hapadan nya saat ini adalah Kak Ina.

"Kak ini aku Tania bukan Kak Ina."

Saka mengerjapkan mata. Pria itu memiringkan kepala, "Tania?"

Tania menganggukkan kepala cepat, menjawab pertanyaan dari Saka.

"Kalau begitu.."

Tanpa diduga Saka menarik tangan Tania sehingga membuat gadis itu jatuh ke dalam pelukkannya.

"Kakak apa yang kau la-"

Belum sempat Tania menyelesaikan ucapannya Saka sudah membalikkan posisi mereka, kini Saka tengah menindihnya.

"Kakak apa yang kau lakukan?"

"Aku menginginkan dirimu." Ucap Saka serak.

"Maksudnya?"

Saka tidak menanggapi pertanyaan Tania. Dia terus saja memajukan wajahnya ke arah gadis itu, memperpendek jarak diantara mereka.

Tania menelan ludah saat merasakan jarak diantara mereka semakin dekat.

"Aku menginginkan dirimu sayang..." Bisiknya serak dan memberat di dekat telinga Tania.

Seketika tubuh Tania menegang, gadis cantik itu mulai mengerti apa maksud Kakaknya.

Mata indahnya menatap manik kelam yang sayu itu.

Cup

Cup

Cup

Saka mengecup bibir tipis itu berkali-kali membuat si empunya membelalakkan mata, kaget karena mendapat serangan yang tiba-tiba.

'My first kiss..' Ucap Tania di dalam hati sambil memegang bibir.

"Kak jangan.." Ucap Tania sambil menahan tangan Saka yang mencoba melepaskan kancing piyamanya.

Pria itu mendongak menatap Tania tajam seraya berkata, "Kau menolak ku?"

Tania menggelengkan kepala.

"Kakak sedang ma- hmmmpppp"

Saka membungkam bibir Tania dengan bibirnya. Menciumnya dan melumat bibir tipis Tania sambil tangannya aktif melepas satu per satu kancing piyama yang gadis itu pakai.

Tania menahan tangan Saka yang tengah melepas kancing piyamanya. Ini tidak boleh terjadi. Walaupun status mereka sudah bersuami-istri dan sah untuk melakukannya. Tetapi Tania mau melakukan making love dengan Saka dalam keadaan sadar dan ada cinta di dalamnya.

Bukan dalam keadaan yang seperti ini.

Saat ini Saka dalam keadaaan tidak sadar, pria itu masih dalam pengaruh alkohol.

Tania menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri untuk melepas ciuman Kakaknya.

Gadis cantik itu bernafas lega saat Saka melepaskan ciumannya.

Saka melepaskan ciumannya setelah itu menatap Tania tak suka.

"Kakak ku mohon... jangan.."

Saka tersenyum dan menyeringai menampilkan smirk yang baru pertama kali Tania lihat dari sang Kakak.

"Please... Ka-"

Belum sempat Tania menyelesaikan ucapan permohonannya Saka sudah menangkap kedua tangan Tania dan menahannya di atas kepala gadis itu dengan sebelah tangannya.

Manik kelam Saka memandang mata indah Tania lalu mencium kembali bibir tipis menggoda itu.

Melumat lembut bibir tipis itu secara bergantian dari bibir atas lalu bibir bawahnya. Menjilatinya, membelai dan menggodanya.

Tania mengerang tertahan merasakan ciuman Saka yang semakin menuntut lebih.

"Akh..." Tania meringis saat Saka sengaja menggigit bibir bawahnya agar Ia mau membuka bibirnya. Dan saat bibirnya terbuka lidah Saka langsung menerobos masuk ke dalam lalu mencecap lidahnya dan seluruh rongga yang ada di dalam mulutnya.

"Aahhh...."

Desah Tania yang akhirnya keluar dari mulutnya. Ia kini mulai tergoda oleh ciuman Saka.

Saka melepas ciuman mereka saat merasakan ia dan Tania mulai kehabisan nafas. Keduanya meraup oksigen sebanyak mungkin.

Mata Saka memandang ke arah Tania yang terengah-engah. Menatap bibir gadis itu yang bengkak karena ulahnya.

"Bolehkah?" Tanya Saka serak akan hasrat yang membara.

Tania merona merah dia mengalihkan pandang ke sembarang arah. Ia malu jika bertatap dengan manik kelam Saka lebih lama. Ia mulai hanyut dalam sorot manik kelam itu.

Tania mengangguk.

Dia pasrah dengan apa yang Kak Saka lakukan pada tubuhnya. Biarkanlah Kak Saka adalah suaminya. Pria itu berhak melakukan apapun karena ini haknya.

Saka kembali melanjutkan melepas kancing piyama Tania lalu membuang asal piyama itu.

Setelah semua terlepas tampaklah tubuh polos Tania yang indah dan mulus dengan payudara sintal. Payudara yang

tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, yang ia yakini pas dalam gengamannya.

Mata Saka tak lepas dari pemandangan indah di hadapannya ini. Dengan gemas Saka meremas salah satu payudara yang masih terbalut bra berenda warna hitam. Seketika membuat Tania bergidik, terkejut.

Saka melayangkan ciumannya kembali sambil tangannya kini menyusup ke belakang punggung Tania lalu mengusap lembut punggung telanjang gadis itu. Mencari kaitan bra dan melepas begitu saja lalu membuang asal bra tersebut menampilkan payudara indah milik Tania.

Tania mengangkat tubuhnya ke atas saat Saka mengusap lembut punggung telanjangnya. Sentuhan lembut itu berhasil menghantarkan gelenyar asing yang pertama kali baru dirasakan oleh Tania di dalam dirinya.

Setelah itu dia merasakan pengait bra di lepas oleh Saka. Ia melenguh merasakan hawa dingin menerpa kulit telanjangnya.

Lalu ia terkesiap ketika Saka memeluk erat tubuhnya dengan tubuh atasannya yang telanjang juga. Kulit telanjang mereka saling bergesekan dan menempel erat memberikan sensasi yang tidak bisa dijabarkan oleh dirinya. Entah kapan Kak Saka melepas kemeja nya karena yang ia tahu sekarang Saka sudah shirtless di atas tubuhnya.

Ciuman Pria itu turun dari bibir ke leher nya menghisap lama sehingga meninggalkan kiss mark disana. Kemudian turun lagi menuju dadanya. Mengecup seluruh permukaan dada Tania. Menggigit gemas dan mengulum puncak dada Tania lalu menghisapnya.

Tania membusungkan dada merasakan hisapan panjang yang dilakukan oleh Saka di puncak dadanya. Sebelah tangan Kak Saka membelai dada satu nya lagi lalu meremas gemas. Tubuh Tania memanas merasakan hasrat gairah nya sendiri.

.

.

.

"Aaahhhh...." Desah mereka bersamaan setelah meraih puncaknya masing-masing.

Tania merasakan cairan hangat memasuki tubuhnya dan memenuhi.

Saka mengecup kening Tania, "Terima kasih... aku mencintaimu Ina.."

Setelah itu Saka ambruk menimpa tubuh Tania.

Deg

'Kak Ina.'

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!