17. Bertolak Belakang

Berkat pengaruh ayahnya, Antonio tidak dikeluarkan dari sekolah, dengan perjanjian tidak akan membuat masalah lagi. Pemuda itu hanya mendapatkan hukuman skorsing. Conte menyumbangkan beberapa perangkat komputer, mikroskop, dan juga peralatan olahraga untuk sekolah Antonio sebagai permintaan maaf pada sekolah atas kelakuan buruk Antonio.

Sedangkan Khaira tidak berani memberitahu bapaknya tentang kejadian dirinya hendak dilecehkan oleh Antonio kemarin. Khaira tidak ingin bapaknya berurusan dengan pejabat. Apalagi pejabat itu bupati di kota mereka. Khaira tahu betul bagaimana reaksi bapaknya, jika ada yang berani menyentuh dirinya. Apalagi berniat melecehkan dirinya seperti yang dilakukan Antonio kemarin. Khaira benar-benar khawatir kalau bapaknya kalap dan melakukan sesuatu yang malah menyulitkan mereka sendiri.

Ini adalah hari pertama Antonio masuk sekolah setelah di skorsing selama satu minggu. Meskipun dari semalam sampai pagi ini hujan terus mengguyur bumi disertai angin, namun hati Antonio secerah dan sehangat mentari pagi yang bersinar terang menyinari bumi. Cuaca dingin karena hujan hari ini sama sekali tidak membuat Antonio malas pergi ke sekolah. .

Antonio menggunakan jas hujan melajukan motornya menembus hujan dan angin menuju sekolahnya. Setelah tiba di sekolah, Antonio tidak langsung pergi ke kelasnya. Pemuda itu ingin melihat Khaira terlebih dahulu.

"Sudah satu minggu aku tidak bertemu dengan calon tunanganku. Lusa, ayah akan melamarnya untuk ku. Hah..senangnya. Kalau tahu ayah akan mendukung aku seperti ini, aku tidak perlu bersusah payah mendekati Khaira. Dengan melamarnya menjadi tunanganku, aku akan bebas mengajaknya pergi kemana saja. Aku bisa memeluk tubuhnya yang seksi dan mencium bibirnya yang menggoda itu," gumam Antonio dengan hati yang berbunga-bunga.

Membayangkan menjadi tunangan Khaira dan bebas memeluk, mencium dan mengajak pergi Khaira kemanapun membuat Antonio begitu bahagia.

Tapi, apa benar Buntala akan menerima lamaran Antonio? Kalaupun lamaran Antonio diterima, apa Buntala akan mengizinkan Antonio untuk memeluk, mencium dan mengajak pergi Khaira sesuka hati Antonio? Entahlah. Tapi melihat betapa posesif dan protektifnya Buntala pada Khaira, rasanya tidak yakin jika Buntala akan mengizinkan Antonio melakukan semua yang dibayangkannya itu.

Antonio yang berjalan menuju kelas Khaira itu mengernyitkan keningnya saat melihat para siswa yang nampak bergerombol seperti sedang melihat sesuatu. Antonio menjadi penasaran dan berusaha melihat apa yang sedang di lihat para siswa itu.

Mata Antonio membulat seketika saat melihat Khaira, calon tunangannya dipeluk, bahkan di cium oleh pemuda yang kemarin tidak berhasil di hajarnya. Rahang pemuda itu mengeras dan kedua tangannya terkepal erat. Antonio benar-benar marah melihat calon tunangannya di peluk dan di cium cowok lain.

"Apa yang kalian lakukan?!" sergah Antonio dengan suara menggelegar melangkah cepat mendekati Zayn dan Khaira.

Zayn dan Khaira yang sejak tadi terpaku dengan Zayn yang memeluk Khaira dan bibir saling bertemu itupun tersentak. Khaira bergegas bangkit bersamaan dengan Antonio yang menarik Khaira agar menjauh dari Zayn.

"Lepaskan aku! Sakit!" bentak Khaira yang menyadari, bahwa yang menarik dirinya adalah Antonio. Gadis itu nampak kesakitan karena pegangan tangan Antonio di tangannya. Sedangkan Zayn bergegas berdiri.

"Dengar! Kamu adalah milikku. Tidak ada yang boleh menyentuh kamu selain aku!" ucap Antonio memegang erat tangan Khaira karena tersulut emosi melihat Zayn memeluk dan mencium Khaira.

"Lepaskan dia! Kamu menyakiti Khaira!"ucap Zayn dengan suara berat dengan tatapan tajam pada Antonio.

"Siapa kamu berani menyuruh aku! Berani-beraninya kamu memeluk dan mencium calon tunanganku," ucap Antonio terlihat geram pada Zayn.

"Lepaskan! Siapa yang calon tunangan kamu? Jangan bicara sembarangan!" bentak Khaira masih berusaha melepaskan tangannya dari Antonio.

""Aku perintahkan, lepaskan Khaira!" ucap Zayn sekali lagi yang mulai emosi melihat Khaira nampak kesakitan.

"Sepertinya kamu harus diberi pelajaran, agar tahu dimana posisi mu dan siapa aku," geram Antonio mengangkat sebelah tangannya hendak meninju Zayn dengan sebelah tangan masih memegang erat tangan Khaira.

"Ada apa ini?" suara bariton seorang pria yang terdengar itu membuat semua orang yang ada di tempat itu menoleh ke arah sumber suara. Termasuk Zayn, Khaira, Antonio.dan para siswa.

Lagi-lagi kepala sekolah ada di tempat itu. Khaira yang sempat terkejut langsung menghentakkan tangan Antonio, hingga tangannya yang dipegang Antonio terlepas.

"Kalian bertiga lagi? Kenapa kalian selalu saja membuat keributan, hah?! Terutama kamu Antonio. Kalian bertiga ikut bapak ke kantor!" perintah kepala sekolah dengan suara tegas.

"Baik, Pak," sahut Zayn, Khaira dan Antonio bersamaan.

Sesampainya di kantor, Zayn, Khaira dan Antonio pun duduk di hadapan kepala sekolah. Kepala sekolah menatap mereka bertiga bergantian dengan tatapan tajam.

"Antonio, masa skorsing kamu baru saja selesai. Tapi di hari pertama kamu masuk sekolah, kamu sudah membuat keributan lagi. Kemarin ingin menghajar Zayn dan melecehkan Khaira. Sekarang menyakiti Khaira dan ingin memukul Zayn lagi. Jika kamu seperti ini terus, bapak benar-benar akan mengeluarkan kamu dari sekolah ini," ucap kepala sekolah menahan rasa kesal.

"Pak, saya hanya mencegah Zayn berbuat mesum, Pak. Dia berani mencium Khaira di depan semua siswa," adu Antonio yang benar-benar tidak terima calon tunangannya di peluk, apalagi di cium cowok lain.

"Zayn, apa itu benar? Apa kamu pacaran dengan Khaira? Kamu tahu, 'kan, peraturan di sekolah ini? Siswa dilarang pacaran. Jika ketahuan pacaran akan mendapatkan poin pelanggaran sebanyak lima puluh poin. Dan kamu tahu, 'kan, jika poin pelanggan kamu mencapai seratus poin, maka kamu akan dikeluarkan dari sekolah?" tanya kepala sekolah menatap Zayn dengan tatapan serius.

"Itu tidak benar, Pak. Kejadian..."

"Bohong!" sergah Antonio memotong kata-kata Zayn, "semua siswa melihat kejadian tadi. Kamu sengaja mencium Khaira. Kamu tidak bisa mengelak! Dasar pengecut! Akan aku hajar kamu! Berani-beraninya menyentuh Khaira!" teriak Antonio menyanggah jawaban Zayn.

Pemuda itu nampak emosi dan langsung memegang kerah kemeja Zayn dengan tangan kirinya dan tangan kanannya sudah mengepal membentuk tinju yang siap dilayangkan ke wajah Zayn.

"Hentikan Antonio! Atau hari ini juga kamu bapak keluarkan dari sekolah ini!" sergah kepala sekolah mengancam Antonio. Kepala sekolah benar-benar merasa di uji kesabarannya oleh Antonio.

Dengan ekspresi kesal dan menahan amarah, Antonio melepaskan kerah kemeja Zayn dengan kasar. Wajah pemuda itu terlihat suram dengan rahang yang mengeras dan kedua tangan yang terkepal.

Sedangkan Zayn tetap terlihat tenang, seolah tidak terjadi apapun. Pemuda itu membenahi kemejanya yang berantakan karena ulah Antonio. Baju dan celana bagian belakang Zayn terlihat basah dan agak kotor karena terjatuh tadi.

"Kejadian tadi benar-benar tidak disengaja, Pak," ucap Khaira yang sedari tadi diam.

Kepala sekolah nampak membuang napas kasar, "Zayn, jelaskan apa yang terjadi! Dan kamu Antonio, jangan bicara sebelum bapak suruh!" ujar kepala sekolah memperingati Antonio dengan tegas dan ekspresi serius.

"Saya akan menjelaskan semuanya, Pak. Kejadian tadi tidak di sengaja. Saya melihat Khaira terpeleset dan akan terjatuh. Spontan saya menghampiri dan menangkap tubuh Khaira agar tidak terjatuh. Tapi, saya malah ikut terpeleset dan jatuh bersama Khaira. Kami terjatuh dengan posisi bibir saling menempel. Dan itu sama sekali tidak kami sengaja. Semuanya terjadi begitu cepat. Jika bapak tidak percaya, bapak bisa memeriksa cctv di tempat kejadian tadi. Seingat saya, ada cctv di sekitar tempat kami terjatuh tadi," jelas Zayn yang masih saja terlihat tenang.

"Baik. Untuk membuktikan ucapan kamu benar atau tidak, kita akan memeriksa rekaman cctv bersama-sama," ucap kepala sekolah lalu mereka pun memeriksa rekaman cctv.

Dari rekaman cctv itu akhirnya terlihat jelas, kalau apa yang dikatakan oleh Zayn memang benar. Antonio pun merasa semakin terbakar api cemburu melihat kembali adegan Zayn dan Khaira berciuman.

"Baik, sekarang semuanya sudah jelas. Kejadian ini hanya sebuah kecelakaan. Tidak disengaja. Jadi, tidak ada yang perlu diributkan lagi. Dan Antonio, tolong jaga sikap kamu! Bapak benar-benar akan mengeluarkan kamu dari sekolah ini, jika kamu masih membuat masalah. Sekarang, kalian cepat kembali ke kelas kalian masing-masing!" ujar kepala sekolah setelah melihat rekaman cctv.

Kepala sekolah menghela napas panjang melihat tiga orang murid itu keluar dari ruangannya.

"Si Antonio ini begitu mudah tersulut emosi. Sedangkan Zayn selalu terlihat tenang bagaikan air. Sungguh kepribadian yang bertolak belakang," gumam kepala sekolah seraya menggelengkan kepalanya pelan kembali menghela napas panjang.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

otak mu dimana antonnnn... ingat anak gadis orang boleh diperlakukan sesuka hatimu

2024-04-26

1

Syahna Amira sy

Syahna Amira sy

Zayn seperti papa'a Rayan...kalem, nggak bnyk omong tp kelakuan'a sat set...Zayn jg low profil... bener bener pria idaman... selain tampan dan kaya raya tentunya

2024-04-01

3

Erna

Erna

antoni bar bar bangat,blm tahu zayn anak siapa,klo dia mau nempelkan nama papa Rayyan pembisnis termiskuin di dunia,semua harta benda sdh di balik nm ke istri cantikny aurora,,,.

2024-03-17

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tidak Berani Tapi Berharap
2 2. Penuh Percaya Diri
3 3. Tes
4 4. Motor Jadul
5 5. Malu
6 6. OCPD
7 7. SEPISAUPI
8 8. Damai
9 9. Terusik
10 10. Belum Menyerah
11 11. Adik
12 12. Melabrak
13 13. Familiar
14 14. Hanya Menghindar
15 15. Jangan!
16 16. Berencana Melamar
17 17. Bertolak Belakang
18 18. Tipikal Idaman
19 19. Satu Kelas
20 20. Cemburu
21 21. Merasa Aneh
22 22. Tidak Yakin
23 23. Rumit
24 24. Tidak Sabar
25 25. Terkejut dan Kagum
26 26. Sekali Tinju
27 27. Semakin Kagum
28 28. Beradu Ilmu
29 29. Memenuhi Kriteria
30 30. Tidak Jadi
31 31. Kenapa di Usir?
32 32. Menghasut
33 33. Ancaman
34 34. Lampu Hijau?
35 35. Pertama Kali
36 36. Menohok
37 37. Kepo
38 38. Tak Sesuai Ekspektasi
39 39. Lebih Muda
40 40. Yakin
41 41. Spek
42 42. Bantuan
43 43. Tidak Menyangka
44 44. Merasa Heran
45 45. Prihatin
46 46. Pipis Gratis
47 47. Nggak Doyan
48 48. Nikah Arisan?
49 49. Moral
50 50. Kopi Tahlil?
51 51. Diremehkan
52 52. Merasa Bingung
53 53. Memohon
54 54. Menahan Emosi
55 55. Pilihan
56 56. Kiss My Heart
57 57. Kepo
58 58. Menggombal
59 59. Pangling
60 60. Tidak Peduli
61 61. Meminta Izin
62 62. Terasa Lambat
63 63. Bahagia
64 64. Positive Father Complex
65 65. Takut
66 66. Cemburu Kah?
67 67. Tidak Sebanding
68 68. Aroma Tengil
69 69. Heboh
70 70. Jujur
71 71. Always Together
72 72. Gegana Yang Hilang
73 73. Sisi Lain
74 74. Kagum
75 75. Makin Cinta, Makin Takut
76 76. Melongo
77 77. Potek
78 78. Terlalu Pintar
79 79. Was-was
80 80. Angkuh
81 81. Gas Beracun
82 82. Emosi
83 83. Berapa?
84 84. Memohon
85 85. Berbesar Hati
86 86. Apa Marah?
87 87. Teguran
88 88. Tersentil
89 89. Ari Baru Tahu
90 90. Yakin
91 91. Serius
92 92. Iseng
93 93. Belum Tentu Kembali
94 94. You Kissed My Heart
95 95. Sempat Minder
96 96. Meminta Bantuan
97 97. Tidak Berdaya
98 98.Salah Sangka
99 99. Merasa Bersalah
100 100. Menghindari
101 101. Sangat Yakin
102 102. Memilih Jujur
103 103. Kalah
104 104. Uncle
105 105. Serangan
106 106. Pulang
107 107. Tangan Kosong
108 108. Sumpah
109 109. Tipe
110 110. Yang Baru
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Tidak Berani Tapi Berharap
2
2. Penuh Percaya Diri
3
3. Tes
4
4. Motor Jadul
5
5. Malu
6
6. OCPD
7
7. SEPISAUPI
8
8. Damai
9
9. Terusik
10
10. Belum Menyerah
11
11. Adik
12
12. Melabrak
13
13. Familiar
14
14. Hanya Menghindar
15
15. Jangan!
16
16. Berencana Melamar
17
17. Bertolak Belakang
18
18. Tipikal Idaman
19
19. Satu Kelas
20
20. Cemburu
21
21. Merasa Aneh
22
22. Tidak Yakin
23
23. Rumit
24
24. Tidak Sabar
25
25. Terkejut dan Kagum
26
26. Sekali Tinju
27
27. Semakin Kagum
28
28. Beradu Ilmu
29
29. Memenuhi Kriteria
30
30. Tidak Jadi
31
31. Kenapa di Usir?
32
32. Menghasut
33
33. Ancaman
34
34. Lampu Hijau?
35
35. Pertama Kali
36
36. Menohok
37
37. Kepo
38
38. Tak Sesuai Ekspektasi
39
39. Lebih Muda
40
40. Yakin
41
41. Spek
42
42. Bantuan
43
43. Tidak Menyangka
44
44. Merasa Heran
45
45. Prihatin
46
46. Pipis Gratis
47
47. Nggak Doyan
48
48. Nikah Arisan?
49
49. Moral
50
50. Kopi Tahlil?
51
51. Diremehkan
52
52. Merasa Bingung
53
53. Memohon
54
54. Menahan Emosi
55
55. Pilihan
56
56. Kiss My Heart
57
57. Kepo
58
58. Menggombal
59
59. Pangling
60
60. Tidak Peduli
61
61. Meminta Izin
62
62. Terasa Lambat
63
63. Bahagia
64
64. Positive Father Complex
65
65. Takut
66
66. Cemburu Kah?
67
67. Tidak Sebanding
68
68. Aroma Tengil
69
69. Heboh
70
70. Jujur
71
71. Always Together
72
72. Gegana Yang Hilang
73
73. Sisi Lain
74
74. Kagum
75
75. Makin Cinta, Makin Takut
76
76. Melongo
77
77. Potek
78
78. Terlalu Pintar
79
79. Was-was
80
80. Angkuh
81
81. Gas Beracun
82
82. Emosi
83
83. Berapa?
84
84. Memohon
85
85. Berbesar Hati
86
86. Apa Marah?
87
87. Teguran
88
88. Tersentil
89
89. Ari Baru Tahu
90
90. Yakin
91
91. Serius
92
92. Iseng
93
93. Belum Tentu Kembali
94
94. You Kissed My Heart
95
95. Sempat Minder
96
96. Meminta Bantuan
97
97. Tidak Berdaya
98
98.Salah Sangka
99
99. Merasa Bersalah
100
100. Menghindari
101
101. Sangat Yakin
102
102. Memilih Jujur
103
103. Kalah
104
104. Uncle
105
105. Serangan
106
106. Pulang
107
107. Tangan Kosong
108
108. Sumpah
109
109. Tipe
110
110. Yang Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!