16. Berencana Melamar

Antonio nampak duduk di sebuah ruangan baca. Seorang pria paruh baya nampak melepaskan kacamata bacanya dan memijat pelipisnya sendiri. Pria itu membuang napas kasar, kemudian menatap Antonio.

"Sampai kapan kamu akan terus membuat kekacauan? Sampai kapan kamu terus menerus membuat ayah malu? Ayah sudah susah payah memasukan kamu ke sekolah itu. Tapi kamu malah membuat ulah lagi. Dan kali ini lebih parah dari sebelumnya. Kamu tidak hanya berkelahi, tapi juga berusaha melecehkan seorang siswi,"

"Apa kamu ingin menghancurkan nama baik keluarga kita dan membuat ayah di pecat dari jabatan ayah? Kalau kamu menyukai seorang gadis, bukan seperti itu caranya. Masa kamu tidak bisa merayu gadis dengan wajah kamu dan kekayaan yang kita miliki?" ketus pria yang tak lain adalah ayah Antonio itu terlihat kesal.

"Dia tidak melirik aku sama sekali, walaupun aku tampan, Yah. Dia juga tidak tertarik dengan uang. Bahkan bapaknya juga seperti itu. Bapaknya galak banget. Dia mengancam akan membuat aku masuk rumah sakit, jika aku berani menganggu putrinya. Dia bilang tidak peduli dan tidak takut padaku, walaupun aku anak bupati, gubernur, jendral, atau anak presiden sekalipun," adu Antonio.

"Apa? Bapaknya bilang seperti itu? Berani sekali!" geram ayah Antonio terlihat emosi mendengar apa yang dikatakan oleh putranya. Pria paruh baya itu mengepalkan kedua tangannya dengan rahang yang mengeras

"Benar, Yah. Banyak saksinya saat bapaknya bicara seperti itu. Bapaknya sombong sekali. Padahal hanya penjual bunga, punya toko sembako yang tidak begitu besar dan istrinya hanya berjualan gado-gado di rumah," jelas Antonio yang semakin mengompori ayahnya yang sepertinya mulai emosi.

"Kamu sudah menyelidiki keluarga gadis itu?" tanya pria paruh baya itu setelah mendengar perkataan Antonio.

"Iya, yah. Aku tahu dimana rumahnya. Ayah harus memberi pelajaran pada orang itu," sahut Antonio yang memang sudah mengetahui dimana rumah Khaira.

""Siapa nama bapaknya?" tanya pria paruh baya itu semakin penasaran.

"Nama bapaknya Buntala dan nama ibunya Nawang," sahut Antonio yang sudah tahu semua tentang Khaira lewat detektif yang disewanya.

"Bun.. Buntala? Nama istrinya Nawang?" tanya ayah Antonio nampak terkejut. Bahkan pria paruh baya itu sampai tergagap.

"Iya. Kenapa ayah nampak terkejut mendengar nama itu? Apa ayah mengenal mereka?" tanya Antonio yang melihat ekspresi terkejut ayahnya.

"Kamu punya fotonya?" tanya ayah Antonio tanpa menjawab pertanyaan Antonio.

"Ada, Yah," sahut Antonio, kemudian mengambil handphonenya dari saku celananya dan menunjukkan beberapa foto Buntala, Nawang dan Khaira pada ayahnya.

"Gadis itu benar-benar cantik," gumam ayah Antonio menghela napas panjang setelah melihat foto-foto itu. Pria paruh baya itu kemudian kembali menatap putranya.

Antonio mengernyitkan keningnya melihat ekspresi ayahnya yang berubah. Ayahnya terlihat tidak marah lagi.

"Apa kamu benar-benar menyukai gadis itu?" tanya Conte, ayah Antonio yang kali ini terlihat santai, tapi serius.

"Iya. Aku menyukainya, Yah. Sangat menyukainya. Dia itu gadis tercantik di sekolah aku. Dan sampai sekarang, belum ada cowok yang menjadi pacarnya," sahut Antonio serius.

Namun Antonio masih penasaran dengan ekspresi wajah ayahnya yang tiba-tiba berubah setelah melihat foto-foto Khaira dan kedua orang tuanya.

"Apa kamu ingin menjalin hubungan yang serius dengan dia dan ingin menikahinya?" tanya Conte menatap Antonio dengan ekspresi serius.

"Me..menikah? Aku masih muda, Yah. Belum ingin menikah sekarang," sahut Antonio yang merasa terkejut, sekaligus merasa aneh dengan pertanyaan ayahnya.

Ada apa gerangan, hingga ayahnya tiba-tiba menanyakan tentang pernikahan. Antonio semakin tidak mengerti dengan sikap ayahnya.

"Dengar! Kalau kamu suka dan ingin menjalin hubungan yang serius dengan gadis itu, maka ayah akan melamar gadis itu untuk kamu jadikan tunangan. Setelah kalian cukup umur nanti, kalian boleh menikah. Tapi, kalau kamu hanya berniat bermain-main dengan dia, sebaiknya kamu jauhi dia," ucap Conte benar-benar serius.

"Ayah serius ingin melamar Khaira dan menjadikan dia tunangan ku?" tanya Antonio terkejut sekaligus tidak percaya. Antonio tidak menyangka, jika ayahnya malah mendukung dirinya untuk bersama Khaira, bahkan sampai ke jenjang pertunangan dan nanti menikah.

"Tentu saja ayah serius," sahut Conte tanpa keraguan.

"Aku mau, Yah. Aku mau," sahut Antonio nampak antusias dengan wajah yang berbinar.

"Baik. Kita akan ke rumah mereka nanti saat ayah punya waktu. Minggu ini, ayah masih banyak kerjaan. Minggu depan saja kita ke rumah pujaan hati mu itu. Sementara itu, kita siapkan dulu hadiah untuk lamaran,"

"Dan ingat, mulai saat ini, kamu tidak boleh membuat masalah lagi! Jadilah pelajar yang baik. Jangan tawuran, berkelahi dengan teman-teman mu, ataupun melakukan hal-hal yang bisa mengundang masalah. Jika kamu tidak bisa menjaga sikap, maka ayah tidak akan melamar gadis itu untuk kamu," ujar Conte memperingati Antonio.

"Iya, Yah. Aku berjanji tidak akan membuat masalah lagi. Terimakasih, Yah. Terimakasih," ucap Antonio yang terlihat begitu bahagia.

"Ya sudah. Ayah mau melanjutkan pekerjaan ayah," ucap Conte yang secara tidak langsung menyuruh Antonio keluar dari ruangan itu.

"Iya, Yah. Kalau begitu, aku keluar dulu," pamit Antonio penuh kebahagiaan.

Conte menghela napas panjang, kemudian menggelengkan kepalanya pelan setelah putranya keluar dari ruangan itu.

"Buntala, sudah lama kita tidak bertemu. Aku tidak menyangka, kita akan menjadi besan," gumam Conte dengan senyuman tipis yang tersungging di bibirnya

Sedangkan Antonio nampak bersiul-siul dengan suasana hati yang sangat baik. Antonio benar-benar merasa seperti sedang bermimpi saat mengetahui ayahnya akan mendukung dirinya menjalin hubungan dengan Khaira. Bahkan mendukung dirinya untuk bertunangan dengan Khaira.

Sungguh, Antonio benar-benar merasa bahagia. Membayangkan bersanding dengan Khaira membuat hatinya berbunga-bunga. Dirinya seperti mendapatkan durian runtuh.

"Khaira sayang, kamu akan menjadi milikku selamanya. Kali ini, kamu tidak bisa menolak, apalagi lari dariku," gumam. Antonio yang benar-benar merasa bahagia.

*

Sejak semalam, langit terus saja mengguyur bumi dengan curahan hujan. Zayn baru saja tiba di parkiran sekolah. Pemuda itu melepaskan jas hujan yang dikenakannya, lalu melipat dan memasukkannya ke dalam wadahnya. Zayn berjalan menuju kelasnya.

Hujan masih terus mengguyur bumi. Koridor sekolah itu nampak basah oleh air hujan, karena hujan kali ini disertai angin. Zayn nampak berhati-hati dalam melangkah, agar tidak terpeleset.

"Akkhh"

Suara pekikan dari arah belakangnya membuat Zayn spontan menoleh ke belakang. Zayn sangat terkejut saat melihat Khaira terpeleset dan akan jatuh. Tanpa berpikir panjang, Zayn langsung berlari menghampiri Khaira dan menangkap tubuh Khaira.

"Brugh"

"Akhh" pekik, Zayn dan Khaira bersamaan.

Zayn yang menangkap tubuh Khaira dengan spontan itu malah ikut terpeleset. Zayn jatuh dalam posisi terlentang. Pemuda itu jatuh telentang dengan memeluk tubuh Khaira yang ada di atas tubuhnya.

Seketika dua orang remaja itu terpaku kaku tanpa bisa bergerak sedikitpun. Mata mereka sama-sama membulat sempurna. Pasalnya bibir keduanya saling bertemu.

Jantung Khaira terasa berdetak dengan kencang tak terkendali. Begitu pula dengan Zayn. Detak jantung mereka seolah berdetak saling bersahutan. Dua bola mata mereka saling menatap tanpa berkedip. Tubuh mereka masih terpaku, tidak bergerak sedikitpun.

Keduanya tidak sadar telah menjadi pusat perhatian para siswa yang hendak melintas di tempat itu. Bahkan ada beberapa orang yang langsung mengabadikan momen ini, lalu mengunggahnya di akun sosial media mereka. Tak satupun dari para siswa itu yang bersuara. Hanya gemericik suara hujan yang terdengar. Para siswa itu senyum-senyum sendiri melihat pemandangan itu.

"Apa yang kalian lakukan?"

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

hurmmmm.. .patut la anaknya perangai macam tu

2024-04-25

1

Syahna Amira sy

Syahna Amira sy

bisa viral nih...pagi pagi liat pemandangan Zayn dan Khaira yg terjatuh dan posisi yg agak agak gmna gitu🤣🤣🤣🤣

2024-04-01

2

Rifa Endro

Rifa Endro

hayo lho .. ketahuan

2024-03-27

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tidak Berani Tapi Berharap
2 2. Penuh Percaya Diri
3 3. Tes
4 4. Motor Jadul
5 5. Malu
6 6. OCPD
7 7. SEPISAUPI
8 8. Damai
9 9. Terusik
10 10. Belum Menyerah
11 11. Adik
12 12. Melabrak
13 13. Familiar
14 14. Hanya Menghindar
15 15. Jangan!
16 16. Berencana Melamar
17 17. Bertolak Belakang
18 18. Tipikal Idaman
19 19. Satu Kelas
20 20. Cemburu
21 21. Merasa Aneh
22 22. Tidak Yakin
23 23. Rumit
24 24. Tidak Sabar
25 25. Terkejut dan Kagum
26 26. Sekali Tinju
27 27. Semakin Kagum
28 28. Beradu Ilmu
29 29. Memenuhi Kriteria
30 30. Tidak Jadi
31 31. Kenapa di Usir?
32 32. Menghasut
33 33. Ancaman
34 34. Lampu Hijau?
35 35. Pertama Kali
36 36. Menohok
37 37. Kepo
38 38. Tak Sesuai Ekspektasi
39 39. Lebih Muda
40 40. Yakin
41 41. Spek
42 42. Bantuan
43 43. Tidak Menyangka
44 44. Merasa Heran
45 45. Prihatin
46 46. Pipis Gratis
47 47. Nggak Doyan
48 48. Nikah Arisan?
49 49. Moral
50 50. Kopi Tahlil?
51 51. Diremehkan
52 52. Merasa Bingung
53 53. Memohon
54 54. Menahan Emosi
55 55. Pilihan
56 56. Kiss My Heart
57 57. Kepo
58 58. Menggombal
59 59. Pangling
60 60. Tidak Peduli
61 61. Meminta Izin
62 62. Terasa Lambat
63 63. Bahagia
64 64. Positive Father Complex
65 65. Takut
66 66. Cemburu Kah?
67 67. Tidak Sebanding
68 68. Aroma Tengil
69 69. Heboh
70 70. Jujur
71 71. Always Together
72 72. Gegana Yang Hilang
73 73. Sisi Lain
74 74. Kagum
75 75. Makin Cinta, Makin Takut
76 76. Melongo
77 77. Potek
78 78. Terlalu Pintar
79 79. Was-was
80 80. Angkuh
81 81. Gas Beracun
82 82. Emosi
83 83. Berapa?
84 84. Memohon
85 85. Berbesar Hati
86 86. Apa Marah?
87 87. Teguran
88 88. Tersentil
89 89. Ari Baru Tahu
90 90. Yakin
91 91. Serius
92 92. Iseng
93 93. Belum Tentu Kembali
94 94. You Kissed My Heart
95 95. Sempat Minder
96 96. Meminta Bantuan
97 97. Tidak Berdaya
98 98.Salah Sangka
99 99. Merasa Bersalah
100 100. Menghindari
101 101. Sangat Yakin
102 102. Memilih Jujur
103 103. Kalah
104 104. Uncle
105 105. Serangan
106 106. Pulang
107 107. Tangan Kosong
108 108. Sumpah
109 109. Tipe
110 110. Yang Baru
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Tidak Berani Tapi Berharap
2
2. Penuh Percaya Diri
3
3. Tes
4
4. Motor Jadul
5
5. Malu
6
6. OCPD
7
7. SEPISAUPI
8
8. Damai
9
9. Terusik
10
10. Belum Menyerah
11
11. Adik
12
12. Melabrak
13
13. Familiar
14
14. Hanya Menghindar
15
15. Jangan!
16
16. Berencana Melamar
17
17. Bertolak Belakang
18
18. Tipikal Idaman
19
19. Satu Kelas
20
20. Cemburu
21
21. Merasa Aneh
22
22. Tidak Yakin
23
23. Rumit
24
24. Tidak Sabar
25
25. Terkejut dan Kagum
26
26. Sekali Tinju
27
27. Semakin Kagum
28
28. Beradu Ilmu
29
29. Memenuhi Kriteria
30
30. Tidak Jadi
31
31. Kenapa di Usir?
32
32. Menghasut
33
33. Ancaman
34
34. Lampu Hijau?
35
35. Pertama Kali
36
36. Menohok
37
37. Kepo
38
38. Tak Sesuai Ekspektasi
39
39. Lebih Muda
40
40. Yakin
41
41. Spek
42
42. Bantuan
43
43. Tidak Menyangka
44
44. Merasa Heran
45
45. Prihatin
46
46. Pipis Gratis
47
47. Nggak Doyan
48
48. Nikah Arisan?
49
49. Moral
50
50. Kopi Tahlil?
51
51. Diremehkan
52
52. Merasa Bingung
53
53. Memohon
54
54. Menahan Emosi
55
55. Pilihan
56
56. Kiss My Heart
57
57. Kepo
58
58. Menggombal
59
59. Pangling
60
60. Tidak Peduli
61
61. Meminta Izin
62
62. Terasa Lambat
63
63. Bahagia
64
64. Positive Father Complex
65
65. Takut
66
66. Cemburu Kah?
67
67. Tidak Sebanding
68
68. Aroma Tengil
69
69. Heboh
70
70. Jujur
71
71. Always Together
72
72. Gegana Yang Hilang
73
73. Sisi Lain
74
74. Kagum
75
75. Makin Cinta, Makin Takut
76
76. Melongo
77
77. Potek
78
78. Terlalu Pintar
79
79. Was-was
80
80. Angkuh
81
81. Gas Beracun
82
82. Emosi
83
83. Berapa?
84
84. Memohon
85
85. Berbesar Hati
86
86. Apa Marah?
87
87. Teguran
88
88. Tersentil
89
89. Ari Baru Tahu
90
90. Yakin
91
91. Serius
92
92. Iseng
93
93. Belum Tentu Kembali
94
94. You Kissed My Heart
95
95. Sempat Minder
96
96. Meminta Bantuan
97
97. Tidak Berdaya
98
98.Salah Sangka
99
99. Merasa Bersalah
100
100. Menghindari
101
101. Sangat Yakin
102
102. Memilih Jujur
103
103. Kalah
104
104. Uncle
105
105. Serangan
106
106. Pulang
107
107. Tangan Kosong
108
108. Sumpah
109
109. Tipe
110
110. Yang Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!