5. Malu

Zayn mengamati motor jadul di depannya itu. Motor itu benar-benar masih mulus dan terawat. Zayn juga sangat suka melihat desain motor itu.

"Boleh lihat surat-suratnya, Pak?" tanya Zayn dengan ekspresi serius. Sedangkan pemilik dealer masih memperhatikan keduanya.

"Boleh," sahut pria paruh baya itu menunjukkan semua surat-surat motor itu pada Zayn, walaupun sebenarnya pria itu tidak yakin kalau Zayn akan membeli motornya.

"Baik. Deal! Saya akan membeli motor bapak sesuai harga pasaran. Berapa nomor rekening bapak? Saya akan mentransfer uang pembeliannya sekarang," ucap Zayn seraya mengeluarkan handphonenya dari saku celananya.

"Ka..kamu benar-benar punya uang untuk membeli motor bapak?" tanya pria paruh baya itu dengan tatapan tidak percaya sekaligus penuh harap, bahwa Zayn benar-benar memiliki uang untuk membeli motornya.

"Kalau saya sudah mentransfer uangnya, bapak akan percaya, 'kan?" tanya Zayn serius.

Tanpa berpikir panjang lagi, pria paruh baya itu menyebutkan nomor rekeningnya. Namun pria paruh baya itu terkejut saat membuka aplikasi banking di handphonenya. Mata pria paruh baya itu membulat ketika melihat nominal uang yang ditransfer oleh Zayn.

"Ini...kamu salah kirim," ucap pria paruh baya itu menatap layar handphonenya dan Zayn bergantian.

"Tidak, saya sudah bilang akan membeli motor bapak sesuai harga pasaran. Dengan uang itu, bapak bisa membayar biaya rumah sakit anak bapak dan membeli motor second untuk alat transportasi," ucap Zayn tersenyum ramah.

"Terimakasih, nak. Terimakasih! Semoga kamu selalu bahagia," ucap pria paruh baya itu tulus, memeluk Zayn. Tanpa terasa pria paruh baya itu menitikkan air matanya karena bahagia.

Motor yang ditawar pemilik dealer sepuluh juta itu di beli Zayn dengan harga dua puluh lima juta. Karena Zayn melihat motor itu memang masih bagus, surat menyurat lengkap dan harga pasaran tertinggi memang dua puluh lima juta. Uang segitu sangat berarti bagi pria paruh baya itu, tapi cuma uang recehan bagi keluarga Zayn.

Sebelumnya Zayn sempat melihat pria paruh baya itu keluar dari rumah sakit dan sempat melihat pria itu di dua dealer yang dikunjunginya. Karena itu Zayn percaya kalau pria paruh baya itu memang benar-benar sedang butuh uang untuk biayai rumah sakit.

Sebuah bantuan akan sangat berarti bagi orang yang benar-benar membutuhkan, bukan?

"Berapa bocah itu membeli motor jadul itu? Kenapa pria itu sangat senang dan bocah itu bilang pria itu bisa membeli motor second? Huhh.. aku jadi nggak dapat motor bagus gara-gara bocah ingusan itu," gerutu pemilik dealer itu terlihat kesal. Angan-angannya untuk mendapatkan motor murah kandas sudah.

"Nggak nyangka, aku dapat motor antik untuk alat transportasi," gumam Zayn dalam hati merasa senang.

Sambil menyelam minum air. Itulah yang dilakukan Zayn saat ini. Mendapatkan alat transportasi sekaligus bisa membantu orang lain. Pemuda itu mengendarai motornya menuju toko yang menjual helm. Setelah membeli helm, dengan hati riang Zayn mengendarai motornya pulang ke kontrakan kecilnya.

Sebuah mobil pick up sudah ada di depan kontrakannya saat Zayn pulang. Dua orang pria bertubuh kekar yang duduk di teras rumah kontrakan Zayn pun segera bangkit dan menghampiri Zayn yang baru saja melepaskan helm dan turun dari motornya.

"Tuan muda, kami sudah memperbaiki rumah, membawa barang-barang yang Tuan muda minta dan menyusunnya di dalam rumah," ucap salah seorang pria itu sopan. Dua pria itu adalah anak buah ayahnya Zayn.

"Terimakasih, Paman. Ayo, masuk dulu!" ajak Zayn ramah.

"Terimakasih, Tuan muda. Kami akan langsung pulang saja," sahut pria tadi.

"Oh, begitu. Kalau begitu, terimakasih banyak, ya, Paman," ucap Zayn tulus.

"Sama-sama Tuan muda. Ini sudah menjadi tugas kami," ucap pria itu tersenyum tipis pada Zayn.

Akhirnya dua orang itupun pamit pulang. Zayn memberikan uang pada keduanya sebagai ucapan terimakasih. Awalnya kedua orang itu menolak, karena semua yang mereka lakukan memang tugas mereka. Namun Zayn memaksa. .

"Tuan muda itu orangnya sangat baik dan dermawan," ucap salah seorang anak buah Rayyan itu ketika mulai melajukan mobilnya.

"Iya. Tuan muda ramah dan murah senyum. Nggak seperti Tuan Rayyan yang datar," sahut temannya.

"Iya, sih. Tapi, Tuan Rayyan juga baik. Cuma wajahnya saja yang dingin dan datar,"

"Iya. Kita beruntung bisa bekerja dengan Tuan Rayyan. Beliau dan keluarganya tidak pernah memandang rendah pada orang lain,"

Kedua pria itu tersenyum penuh rasa syukur. Melakukan pekerjaan mereka sepenuh hati karena merasa senang.

Sedangkan Zayn, sepeninggal anak buah ayahnya tadi langsung memasukkan motornya ke dalam rumah. Zayn melihat sofa yang terlihat sederhana tapi elegan sudah berada di ruang tamunya. Meja makan minimalis di dapur dan ranjang nomor tiga dengan busa yang empuk sudah berada di kamarnya. Rak buku yang lengkap dengan buku yang sudah tersusun rapi juga sudah berada di kamar itu.

Setelah membayar rumah itu, Zayn tidak tidur di rumah kontrakannya itu, tapi tidur di hotel. Karena Zayn langsung meminta anak buah ayahnya untuk memperbaiki bagian dalam rumah itu. Jadi, meskipun rumah itu sederhana, tapi sudah nyaman untuk ditinggali.

*

Buntala nampak sedang mengepel lantai rumahnya. Ya, pria paruh baya yang masih tampan dan terlihat lebih muda dari usianya itu memang rajin membersihkan rumah. Walaupun dia galak, tapi pria itu orang yang rajin mengurus kebun bunga dan juga rumahnya. Semua area di rumahnya luar, dalam bersih dan rapi.

Buntala memang menanami sekeliling rumahnya dengan berbagai macam bunga. Selain toko sembako dan juga istrinya yang berjualan gado-gado, bunga-bunga yang di tanam Buntala itu juga untuk menambah penghasilan keluarga mereka.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Ibu-ibu yang berlangganan gado-gado Bu Nawang pun mulai berdatangan. Sedangkan Buntala nampak sedang menyusun barang-barang yang baru saja diantarkan sales di toko sembakonya. Toko sembako itu ada di sebelah tempat istrinya berjualan gado-gado.

"Saya persen dua bungkus, Bu," ucap seorang wanita paruh baya yang baru datang.

"Nenek!" panggil anak berusia tiga tahun yang digandeng seorang wanita muda yang merupakan ibunya.

"Cucunya nyusul, tuh, Bu," ucap salah seorang ibu-ibu.

"Eh, cucu nenek mau beli gado-gado juga, ya?" tanya wanita paruh baya yang memakai daster berwarna kuning itu seraya mengangkat tubuh cucunya, lalu menggendongnya.

"Iya," sahut anak berusia tiga tahun yang sudah lancar berbicara itu.

"Cucu nenek tambah berat," ujar wanita itu terkekeh kecil mencium pipi cucunya.

"Minum susu formula, ya?" tanya ibu-ibu yang lainnya.

"Iya, Bu," sahut ibu dari si anak.

"Nenek, nanti malam aku mau menginap di rumah nenek saja," ucap anak laki-laki itu pada neneknya dengan wajah yang berubah cemberut.

"Tentu saja boleh. Tapi, kenapa mukanya jadi cemberut gitu?" tanya sang nenek mencubit gemas pipi cucunya.

"Ayah dan ibu jahat," sahut anak itu masih dengan wajah cemberutnya.

"Jahat kenapa?" tanya sang nenek mengernyitkan keningnya sedikit melirik ibu dari sang anak yang merupakan menantunya. Sedangkan menantunya juga nampak mengernyitkan keningnya, karena mendengar putranya mengatakan dirinya dan suaminya jahat.

"Semalam aku minta susu. Tapi, ayah dan ibu malah main kuda-kudaan," adu anak itu membuat semua ibu-ibu menatap anak itu.

Ibu-ibu yang ada di tempat itu seketika langsung menutup mulut menahan tawa. Sedangkan wajah nenek dan ibu sang anak seketika langsung memerah karena malu.

"Astagaa..anak dan menantu ku benar-benar keterlaluan," gerutu sang nenek dalam hati seraya kembali melirik menantunya.

"Astagaa...anak ini benar-benar membuat aku kehilangan muka," gerutu ibu dari sang anak dalam hati nampak salah tingkah.

Semalam, dirinya dan suaminya sedang panas-panasnya main kuda-kudaan di atas ranjang setelah satu minggu libur karena tamu bulanan. Sialnya, saat detik-detik akan menuju puncak, putra mereka malah terbangun. Namun suaminya tidak mau berhenti karena lagi enak-enaknya dan takut sakit kepala kalau berhenti di tengah jalan. Jadi, mereka menyelesaikan ritual mereka.dulu, baru mengurus anak mereka yang merengek minta susu.

"Eh, ayah sama ibunya main kuda-kudaan pakai baju, nggak?" tanya seorang ibu-ibu berbaju merah yang kepo sekaligus iseng.

"Enggak," sahut sang anak polos membuat sang nenek dan sang ibu semakin malu. Sedangkan ibu-ibu yang lain semakin tak kuasa menahan tawa.

"Siapa yang jadi kudanya?" tanya ibu-ibu berbaju merah itu semakin iseng.

"Ibu yang jadi kudanya. Ibu terus saja memanggil ayah dan ayah bergerak semakin cepat," ucap sang balita yang polos dengan wajah tanpa dosanya.

Jawaban anak balita itu spontan membuat ibu-ibu di tempat itu tidak sanggup lagi menahan tawa. Akhirnya tawa ibu-ibu itu pun pecah. Nawang yang juga tak kuasa menahan tawa sampai berhenti mengulek bumbu gado-gado.

Sebelum putranya kembali mengoceh yang akan membuatnya semakin malu, ibu sang balita bergegas mengambil anaknya dari gendongan sang nenek dan cepat-cepat pergi meninggalkan warung gado-gado itu. Malu semalu malunya, itulah yang dirasakan sang nenek dan sang ibu, karena kepolosan sang balita yang belum mengerti apa-apa.

Sedangkan Buntala hanya menghela napas panjang seraya menggelengkan kepalanya pelan mendengar pembicaraan ibu-ibu itu.

Dari cerita ini, semoga bisa menjadi pembelajaran bagi pasangan suami-isteri, agar lebih berhati-hati saat melakukan ritual di atas ranjang. Kisah ini nyata dari salah satu tentang author.

...🌟...

...Buanglah egoisme dan kebencian. Tumbuhkan solidaritas dan kepedulian. Perbuatan baik akan menuntun ke jalan kemuliaan....

...Anak-anak kurang baik dalam mendengar. Namun, tidak pernah gagal dalam meniru....

...Mereka cenderung mengikuti atau meniru tingkah lakumu, bukan nasihatmu....

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

yuli

yuli

astanagaaaa,,,,

2024-05-04

1

Rifa Endro

Rifa Endro

🙈🙈🙈hahaha ....

2024-03-25

2

Johan Rika Suzanti

Johan Rika Suzanti

apa judul sblmnya kak?

2024-03-25

3

lihat semua
Episodes
1 1. Tidak Berani Tapi Berharap
2 2. Penuh Percaya Diri
3 3. Tes
4 4. Motor Jadul
5 5. Malu
6 6. OCPD
7 7. SEPISAUPI
8 8. Damai
9 9. Terusik
10 10. Belum Menyerah
11 11. Adik
12 12. Melabrak
13 13. Familiar
14 14. Hanya Menghindar
15 15. Jangan!
16 16. Berencana Melamar
17 17. Bertolak Belakang
18 18. Tipikal Idaman
19 19. Satu Kelas
20 20. Cemburu
21 21. Merasa Aneh
22 22. Tidak Yakin
23 23. Rumit
24 24. Tidak Sabar
25 25. Terkejut dan Kagum
26 26. Sekali Tinju
27 27. Semakin Kagum
28 28. Beradu Ilmu
29 29. Memenuhi Kriteria
30 30. Tidak Jadi
31 31. Kenapa di Usir?
32 32. Menghasut
33 33. Ancaman
34 34. Lampu Hijau?
35 35. Pertama Kali
36 36. Menohok
37 37. Kepo
38 38. Tak Sesuai Ekspektasi
39 39. Lebih Muda
40 40. Yakin
41 41. Spek
42 42. Bantuan
43 43. Tidak Menyangka
44 44. Merasa Heran
45 45. Prihatin
46 46. Pipis Gratis
47 47. Nggak Doyan
48 48. Nikah Arisan?
49 49. Moral
50 50. Kopi Tahlil?
51 51. Diremehkan
52 52. Merasa Bingung
53 53. Memohon
54 54. Menahan Emosi
55 55. Pilihan
56 56. Kiss My Heart
57 57. Kepo
58 58. Menggombal
59 59. Pangling
60 60. Tidak Peduli
61 61. Meminta Izin
62 62. Terasa Lambat
63 63. Bahagia
64 64. Positive Father Complex
65 65. Takut
66 66. Cemburu Kah?
67 67. Tidak Sebanding
68 68. Aroma Tengil
69 69. Heboh
70 70. Jujur
71 71. Always Together
72 72. Gegana Yang Hilang
73 73. Sisi Lain
74 74. Kagum
75 75. Makin Cinta, Makin Takut
76 76. Melongo
77 77. Potek
78 78. Terlalu Pintar
79 79. Was-was
80 80. Angkuh
81 81. Gas Beracun
82 82. Emosi
83 83. Berapa?
84 84. Memohon
85 85. Berbesar Hati
86 86. Apa Marah?
87 87. Teguran
88 88. Tersentil
89 89. Ari Baru Tahu
90 90. Yakin
91 91. Serius
92 92. Iseng
93 93. Belum Tentu Kembali
94 94. You Kissed My Heart
95 95. Sempat Minder
96 96. Meminta Bantuan
97 97. Tidak Berdaya
98 98.Salah Sangka
99 99. Merasa Bersalah
100 100. Menghindari
101 101. Sangat Yakin
102 102. Memilih Jujur
103 103. Kalah
104 104. Uncle
105 105. Serangan
106 106. Pulang
107 107. Tangan Kosong
108 108. Sumpah
109 109. Tipe
110 110. Yang Baru
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Tidak Berani Tapi Berharap
2
2. Penuh Percaya Diri
3
3. Tes
4
4. Motor Jadul
5
5. Malu
6
6. OCPD
7
7. SEPISAUPI
8
8. Damai
9
9. Terusik
10
10. Belum Menyerah
11
11. Adik
12
12. Melabrak
13
13. Familiar
14
14. Hanya Menghindar
15
15. Jangan!
16
16. Berencana Melamar
17
17. Bertolak Belakang
18
18. Tipikal Idaman
19
19. Satu Kelas
20
20. Cemburu
21
21. Merasa Aneh
22
22. Tidak Yakin
23
23. Rumit
24
24. Tidak Sabar
25
25. Terkejut dan Kagum
26
26. Sekali Tinju
27
27. Semakin Kagum
28
28. Beradu Ilmu
29
29. Memenuhi Kriteria
30
30. Tidak Jadi
31
31. Kenapa di Usir?
32
32. Menghasut
33
33. Ancaman
34
34. Lampu Hijau?
35
35. Pertama Kali
36
36. Menohok
37
37. Kepo
38
38. Tak Sesuai Ekspektasi
39
39. Lebih Muda
40
40. Yakin
41
41. Spek
42
42. Bantuan
43
43. Tidak Menyangka
44
44. Merasa Heran
45
45. Prihatin
46
46. Pipis Gratis
47
47. Nggak Doyan
48
48. Nikah Arisan?
49
49. Moral
50
50. Kopi Tahlil?
51
51. Diremehkan
52
52. Merasa Bingung
53
53. Memohon
54
54. Menahan Emosi
55
55. Pilihan
56
56. Kiss My Heart
57
57. Kepo
58
58. Menggombal
59
59. Pangling
60
60. Tidak Peduli
61
61. Meminta Izin
62
62. Terasa Lambat
63
63. Bahagia
64
64. Positive Father Complex
65
65. Takut
66
66. Cemburu Kah?
67
67. Tidak Sebanding
68
68. Aroma Tengil
69
69. Heboh
70
70. Jujur
71
71. Always Together
72
72. Gegana Yang Hilang
73
73. Sisi Lain
74
74. Kagum
75
75. Makin Cinta, Makin Takut
76
76. Melongo
77
77. Potek
78
78. Terlalu Pintar
79
79. Was-was
80
80. Angkuh
81
81. Gas Beracun
82
82. Emosi
83
83. Berapa?
84
84. Memohon
85
85. Berbesar Hati
86
86. Apa Marah?
87
87. Teguran
88
88. Tersentil
89
89. Ari Baru Tahu
90
90. Yakin
91
91. Serius
92
92. Iseng
93
93. Belum Tentu Kembali
94
94. You Kissed My Heart
95
95. Sempat Minder
96
96. Meminta Bantuan
97
97. Tidak Berdaya
98
98.Salah Sangka
99
99. Merasa Bersalah
100
100. Menghindari
101
101. Sangat Yakin
102
102. Memilih Jujur
103
103. Kalah
104
104. Uncle
105
105. Serangan
106
106. Pulang
107
107. Tangan Kosong
108
108. Sumpah
109
109. Tipe
110
110. Yang Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!