4. Motor Jadul

Antonio berlari, lalu menendang Buntala dengan sekuat tenaga. Namun lagi-lagi pria paruh baya itu tidak tumbang. Buntala hanya mundur satu langkah saja, karena tendangan sekuat tenaga dari Antonio tadi.

"Bapaknya Khaira ini kuda-kudanya benar-benar bagus," gumam Zayn tanpa sadar.

"Kamu mengerti ilmu beladiri?" tanya Yoga yang mendengar gumaman Zayn.

"Sedikit," sahut Zayn tersenyum tipis.

Tapi, apa benar Zayn cuma mengerti sedikit tentang ilmu beladiri? Sedangkan sang ayah sangat menguasai ilmu beladiri. Bahkan sangat mahir menggunakan berbagai macam senjata.

Buntala mendekati Antonio dengan tatapan tajam yang terkesan dingin.

Antonio menelan salivanya kasar, saat melihat pria paruh baya yang baru di tinjau dan di tendangnya tadi mendekati dirinya. Tatapan tajam yang terkesan dingin dari pria paruh baya itu membuat Antonio berkeringat dingin.

"Jadi, semua yang ada di sini sudah melihat dan menjadi saksi, kalau kamu tidak bisa menjatuhkan aku. Mulai sekarang, jangan coba-coba untuk mendekati putri ku lagi, apalagi menyentuh putriku. Jika kamu berani menyentuh putriku tanpa izin dariku, aku akan membuat mu menginap di rumah sakit. Tidak peduli kamu anak bupati, gubernur, jendral, atau anak presiden sekalipun. Aku tidak takut. Yang kaya bukan kamu, tapi bapakmu. Yang bupati juga bukan kamu, tapi bapakmu,"

"Aku tidak akan menyerahkan putriku pada orang yang tidak bisa melindungi putriku. Dengan ilmu beladiri mu yang seperti ini, sekali tinju dengan sedikit tenaga pun kamu akan tumbang. Jangan mencoba membawa anak gadis orang, jika kamu tidak mampu melindunginya," ucap Buntala dengan tatapan tajam yang menguarkan aura dingin.

Antonio terdiam ditempatnya berdiri. Entah mengapa aura pria paruh baya di depannya itu begitu mengintimidasi. Hingga bibirnya terasa kelu untuk berkata-kata. Si Jabrik dan si Kribo yang ada di belakang Antonio pun terlihat ketakutan melihat aura yang dipancarkan oleh Buntala.

"Ayo, pulang!" ajak Buntala pada Khaira dengan ekspresi yang berubah menjadi lembut dengan seulas senyuman hangat di bibirnya. Khaira berpamitan pada Cempaka. Buntala memakaikan helm di kepala putrinya. Tak lama kemudian anak dan bapak itu pun meninggalkan tempat itu.

"Bos, bos tidak apa-apa?" tanya si Jabrik pada Antonio yang masih tertegun di tempatnya.

"Bos!" panggil si Kribo.

"Jika hanya bermodal tampang dan kekayaan bapakmu saja, jangan pernah berharap bisa mendekati Khaira. Bapak Khaira tidak akan silau dengan harta dan tidak akan takut dengan jabatan bapakmu," cibir Cempaka berjalan melewati Antonio.

Orang-orang yang melihat semua itu pun tersenyum remeh pada Antonio. Mulut mereka mulai kembali bercuit mengatakan, kalau Antonio terlalu percaya diri.

Tanpa mengatakan apapun, dengan wajahnya yang datar Antonio membalikkan tubuhnya meninggalkan tempat itu diikuti si Kribo dan si Jabrik.

Yoga tersenyum, "Ayo, pergi! Pertunjukan sudah selesai," ucap Yoga melangkah pergi dari tempat itu.

"Apa hal semacam ini sudah biasa?" tanya Zayn mengikuti langkah kaki Yoga.

"Sudah biasa. Aku pernah menjadi salah satu diantaranya. Tubuh bapaknya Khaira itu seperti tembok. Kita yang mukul, tapi kita sendiri yang kesakitan. Sepertinya kalau belum bisa merobohkan satu batang pisang yang besar dan sehat dengan sekali tinju, maka tidak akan bisa merobohkan bapaknya Khaira," ujar Yoga menghela napas kasar.

"Kalian pasti penasaran dan tertarik karena Khaira cantik dan bapaknya galak," sahut Zayn terkekeh kecil.

"Siapa yang nggak tertarik dengan cewek secantik dia bro? Apalagi dijaga dengan ketat sama bapaknya. Nggak murahan kayak sebagian cewek lainnya yang rela menjual diri hanya demi uang. Atau lebih parahnya lagi, berhubungan badan hanya demi kesenangan dunia yang hanya sementara. Tidak memikirkan perasaan orang tuanya, apalagi masa depannya," ujar Yoga masih berjalan menuju halte.

"Apa di kota seperti ini ada gadis-gadis yang seperti itu?" tanya Zayn yang agak terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Yoga.

"Aku tidak akan bicara seperti ini, kalau tidak ada sebabnya, bro. Memang bukan dari sekolah kita, tapi dari sekolah lain," sahut Yoga yang akhirnya duduk di kursi yang ada di halte.

"Rumah kamu dimana?" tanya Zayn seraya menatap ke arah jalanan yang ramai.

"Rumahku jauh dari sekolah ini. Jadi, aku tinggal di kontrakan," sahut Yoga.

"Oh, sama. Aku juga tinggal di kontrakan," sahut Zayn.

"Ternyata sama-sama anak kost," celetuk Yoga terkekeh kecil.

"Hum," sahut Zayn singkat.

Yoga naik bus yang baru saja berhenti di halte itu. Sedangkan Zayn masih duduk di halte, karena bus yang dinaiki Yoga beda jurusan dengan arah kontrakan Zayn.

"Susah juga kalau tidak punya kendaraan. Sepertinya aku harus beli motor, biar tidak kesulitan pergi ke sekolah," gumam Zayn yang akhirnya memilih mencari motor second di beberapa dealer terdekat.

Sudah beberapa dealer Zayn datangi, tapi Zayn belum juga menemukan motor yang membuatnya tertarik.

"Dealer ini adalah dealer terakhir yang ada di kota ini. Semoga saja aku bisa mendapatkan motor di sini," gumam Zayn penuh harap.

"Tolong lah, Pak, jangan segitu. Saya terpaksa menjual motor ini karena anak saya sedang sakit," ucap seorang pria paruh baya dengan motor Suzuki TS 125 di sampingnya.

"Motor ini sudah jadul dan sparepartnya juga susah di dapat," ujar sang pemilik dealer.

"Tapi, motor seperti ini sekarang banyak yang nyari, Pak," sahut pria paruh baya yang terlihat masih sehat itu.

"Hanya orang-orang tertentu saja yang akan berminat dengan motor jadul seperti ini. Lama buat memasarkan motor jadul seperti ini. Modal saya akan lebih cepat balik, jika saya membeli motor bekas keluaran baru. Kalau bapak mau, saya akan beli motor bapak sepuluh juta..Kalau nggak mau, ya, bapak tawarkan saja pada orang lain," sahut sang pemilik dealer enteng.

"Jangan segitu, Pak. Biaya rumah sakit anak saya tiga belas juta. Saya masih harus mencari tambahan tiga juta lagi, kalau motor ini cuma bapak beli sepuluh juta,. Lagipula, motor ini staminanya masih fit, karena saya merawatnya dengan baik. Suara mesinnya juga masih halus. Sama sekali tidak ada lecet di bodynya," ujar pria paruh baya itu memelas.

"Maaf, saya hanya berani membeli dengan harga segitu," sahut pemilik dealer berharap pria paruh baya itu memberikan motornya.

Orang yang sedang kepepet biasanya akan menjual murah barang-barangnya, bukan? Karena itu, pemilik dealer itu sengaja menawar murah dan tidak mau menaikkan tawarannya. Pemilik dealer itu meninggalkan pria pemilik motor jadul yang nampak berpikir keras itu. Antara butuh uang untuk anaknya, tapi juga tidak rela jika harus menjual motor miliknya dengan harga yang tidak sesuai harga pasaran. Apalagi, motor itu adalah motor kesayangannya yang dirawatnya dengan baik.

"Saya mau membeli motor bapak," ucap Zayn membuat pria paruh baya yang sedang tertunduk penuh rasa bimbang itu menatap Zayn.

"Kamu? Memangnya kamu bisa membeli motor bapak dengan harga berapa?" tanya pria paruh baya itu setelah mengamati Zayn dari atas hingga bawah.

Pemuda berkacamata tebal dengan kawat gigi. Pakaian SMU yang ukurannya besar dan dari bahan yang biasa di jual di pasar. Sepatu juga bukan sepatu bermerek. Pria paruh baya itu sangat meragukan, kalau anak SMU yang berpenampilan seperti itu bisa membeli motornya.

Sedangkan pemilik dealer hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya pelan. Melihat penampilan Zayn, pemilik dealer itu tidak percaya kalau Zayn benar-benar akan membeli motor jadul milik pria paruh baya itu.

"Dasar bocah! Paling juga cuma iseng nanya doang. Anak SMU seperti dia, mana punya uang sampai sepuluh juta?" gumam pemilik dealer itu tersenyum remeh pada Zayn.

"Bapak ingin menjual motor ini dengan harga berapa?" tanya Zayn tersenyum ramah.

"Tiga belas juta. bapak butuh uang untuk biayai operasi dan rumah sakit anak bapak. Ini satu-satunya alat transportasi yang bapak miliki," ujar pria paruh baya itu yang sama sekali tidak yakin, kalau Zayn memiliki uang untuk membeli motornya.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

yeeeeeee
Bravo, Bapak!!!!!!

2024-03-25

3

Rifa Endro

Rifa Endro

beuh ... ente tidak tahu, pemuda itu orang kaya

2024-03-25

2

Bunda windi❤ 💚

Bunda windi❤ 💚

meskipun penampilan biasa-biasa aja dia itu anak Sultan pak jangan ngeremehin penampilan

2024-03-21

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tidak Berani Tapi Berharap
2 2. Penuh Percaya Diri
3 3. Tes
4 4. Motor Jadul
5 5. Malu
6 6. OCPD
7 7. SEPISAUPI
8 8. Damai
9 9. Terusik
10 10. Belum Menyerah
11 11. Adik
12 12. Melabrak
13 13. Familiar
14 14. Hanya Menghindar
15 15. Jangan!
16 16. Berencana Melamar
17 17. Bertolak Belakang
18 18. Tipikal Idaman
19 19. Satu Kelas
20 20. Cemburu
21 21. Merasa Aneh
22 22. Tidak Yakin
23 23. Rumit
24 24. Tidak Sabar
25 25. Terkejut dan Kagum
26 26. Sekali Tinju
27 27. Semakin Kagum
28 28. Beradu Ilmu
29 29. Memenuhi Kriteria
30 30. Tidak Jadi
31 31. Kenapa di Usir?
32 32. Menghasut
33 33. Ancaman
34 34. Lampu Hijau?
35 35. Pertama Kali
36 36. Menohok
37 37. Kepo
38 38. Tak Sesuai Ekspektasi
39 39. Lebih Muda
40 40. Yakin
41 41. Spek
42 42. Bantuan
43 43. Tidak Menyangka
44 44. Merasa Heran
45 45. Prihatin
46 46. Pipis Gratis
47 47. Nggak Doyan
48 48. Nikah Arisan?
49 49. Moral
50 50. Kopi Tahlil?
51 51. Diremehkan
52 52. Merasa Bingung
53 53. Memohon
54 54. Menahan Emosi
55 55. Pilihan
56 56. Kiss My Heart
57 57. Kepo
58 58. Menggombal
59 59. Pangling
60 60. Tidak Peduli
61 61. Meminta Izin
62 62. Terasa Lambat
63 63. Bahagia
64 64. Positive Father Complex
65 65. Takut
66 66. Cemburu Kah?
67 67. Tidak Sebanding
68 68. Aroma Tengil
69 69. Heboh
70 70. Jujur
71 71. Always Together
72 72. Gegana Yang Hilang
73 73. Sisi Lain
74 74. Kagum
75 75. Makin Cinta, Makin Takut
76 76. Melongo
77 77. Potek
78 78. Terlalu Pintar
79 79. Was-was
80 80. Angkuh
81 81. Gas Beracun
82 82. Emosi
83 83. Berapa?
84 84. Memohon
85 85. Berbesar Hati
86 86. Apa Marah?
87 87. Teguran
88 88. Tersentil
89 89. Ari Baru Tahu
90 90. Yakin
91 91. Serius
92 92. Iseng
93 93. Belum Tentu Kembali
94 94. You Kissed My Heart
95 95. Sempat Minder
96 96. Meminta Bantuan
97 97. Tidak Berdaya
98 98.Salah Sangka
99 99. Merasa Bersalah
100 100. Menghindari
101 101. Sangat Yakin
102 102. Memilih Jujur
103 103. Kalah
104 104. Uncle
105 105. Serangan
106 106. Pulang
107 107. Tangan Kosong
108 108. Sumpah
109 109. Tipe
110 110. Yang Baru
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Tidak Berani Tapi Berharap
2
2. Penuh Percaya Diri
3
3. Tes
4
4. Motor Jadul
5
5. Malu
6
6. OCPD
7
7. SEPISAUPI
8
8. Damai
9
9. Terusik
10
10. Belum Menyerah
11
11. Adik
12
12. Melabrak
13
13. Familiar
14
14. Hanya Menghindar
15
15. Jangan!
16
16. Berencana Melamar
17
17. Bertolak Belakang
18
18. Tipikal Idaman
19
19. Satu Kelas
20
20. Cemburu
21
21. Merasa Aneh
22
22. Tidak Yakin
23
23. Rumit
24
24. Tidak Sabar
25
25. Terkejut dan Kagum
26
26. Sekali Tinju
27
27. Semakin Kagum
28
28. Beradu Ilmu
29
29. Memenuhi Kriteria
30
30. Tidak Jadi
31
31. Kenapa di Usir?
32
32. Menghasut
33
33. Ancaman
34
34. Lampu Hijau?
35
35. Pertama Kali
36
36. Menohok
37
37. Kepo
38
38. Tak Sesuai Ekspektasi
39
39. Lebih Muda
40
40. Yakin
41
41. Spek
42
42. Bantuan
43
43. Tidak Menyangka
44
44. Merasa Heran
45
45. Prihatin
46
46. Pipis Gratis
47
47. Nggak Doyan
48
48. Nikah Arisan?
49
49. Moral
50
50. Kopi Tahlil?
51
51. Diremehkan
52
52. Merasa Bingung
53
53. Memohon
54
54. Menahan Emosi
55
55. Pilihan
56
56. Kiss My Heart
57
57. Kepo
58
58. Menggombal
59
59. Pangling
60
60. Tidak Peduli
61
61. Meminta Izin
62
62. Terasa Lambat
63
63. Bahagia
64
64. Positive Father Complex
65
65. Takut
66
66. Cemburu Kah?
67
67. Tidak Sebanding
68
68. Aroma Tengil
69
69. Heboh
70
70. Jujur
71
71. Always Together
72
72. Gegana Yang Hilang
73
73. Sisi Lain
74
74. Kagum
75
75. Makin Cinta, Makin Takut
76
76. Melongo
77
77. Potek
78
78. Terlalu Pintar
79
79. Was-was
80
80. Angkuh
81
81. Gas Beracun
82
82. Emosi
83
83. Berapa?
84
84. Memohon
85
85. Berbesar Hati
86
86. Apa Marah?
87
87. Teguran
88
88. Tersentil
89
89. Ari Baru Tahu
90
90. Yakin
91
91. Serius
92
92. Iseng
93
93. Belum Tentu Kembali
94
94. You Kissed My Heart
95
95. Sempat Minder
96
96. Meminta Bantuan
97
97. Tidak Berdaya
98
98.Salah Sangka
99
99. Merasa Bersalah
100
100. Menghindari
101
101. Sangat Yakin
102
102. Memilih Jujur
103
103. Kalah
104
104. Uncle
105
105. Serangan
106
106. Pulang
107
107. Tangan Kosong
108
108. Sumpah
109
109. Tipe
110
110. Yang Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!