8. Damai

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Zayn terbangun dari tidurnya karena merasa haus. Pemuda itu terpaksa keluar dari kamarnya menuju dapur, karena air dalam teko di dalam kamarnya sudah habis. Zayn nampak menguap beberapa kali sambil mengisi teko air. Pemuda itu meneguk segelas air, lalu kembali ke dalam kamarnya dengan teko air yang sudah terisi penuh.

Namun, saat hendak kembali berbaring, Zayn mendengar suara ribut-ribut dan seperti ada yang berlari beramai-ramai dari kejauhan. Bahkan terdengar juga suara berisik perkelahian. Zayn langsung memakai kaca matanya dan mengintip dari jendela kaca rumahnya.

"Semua warga bangun! Tangkap pria brengseek pengganggu istri orang itu!"

"Kejar lebih cepat!"

"Berhenti bajingan!"

Teriak orang-orang itu mengejar seorang pria yang hanya bertelanjang dada. Salah seorang dari mereka berhasil mengejar, namun orang yang dikejar itu melawan dan memukul orang yang hendak menghentikannya. Pria yang hanya bertelanjang dada itu kembali berlari dan masih terus dikejar warga.

Zayn keluar dari dalam rumahnya saat orang yang sedang berlari itu seperti akan melewati rumahnya.

"Zayn! Tangkap pria mesum itu!" teriak seorang hansip yang sudah kenal dengan Zayn, saat melihat Zayn keluar dari rumahnya.

Zayn pun langsung menghadang pria itu. Dengan membabi buta pria itu menyerang Zayn yang menghadangnya. Namun dengan mudah Zayn menghindar dan dengan beberapa kali serangan, pria yang bertelanjang dada itu bisa dilumpuhkan oleh Zayn. Zayn membuat pria itu jatuh berlutut di tanah dengan kedua tangan yang berada di balik punggung dipegang Zayn.

"Ternyata... kamu... jago ilmu beladiri, Zayn," ucap sang hansip yang baru tiba dengan napas yang terengah-engah.

Beberapa orang yang lainnya pun juga berhenti di depan rumah Zayn. Mereka juga nampak terengah-engah membungkuk memegang kedua lutut mereka sambil mengatur napas. Sepertinya, mereka sudah berlari cukup jauh di tambah berkelahi juga. Hingga napas mereka terengah-engah dengan peluh membasahi seluruh tubuh mereka. Begitupun dengan orang yang dilumpuhkan oleh Zayn. Tubuh pria itu juga basah oleh peluh.

"Apa yang terjadi, Pak?" tanya Zayn seraya menahan pria yang dipegangnya, karena pria itu masih berusaha memberontak ingin kabur.

"Orang brengseek ini menganggu istri salah seorang warga. Bu Ratna, guru SD yang baru punya anak satu itu, Zayn. Pria brengseek ini menulis banyak surat kaleng yang dimasukkan lewat ventilasi dapur Bu Ratna. Dan Bu Ratna baru tahu kemarin. Dia melaporkan hal itu pada suami dan juga kerabatnya. Lalu mereka menghubungi Pak RT dan kami menjebaknya. Bu Ratna membalas surat kaleng pria brengseek ini dan pura-pura mengajak bertemu. Bu Ratna mengatakan malam ini suaminya nggak ada di rumah. Kami di dalam rumah Bu Ratna bersembunyi menunggu kedatangan pria brengseek ini. Ternyata dia yang mengirim surat kaleng pada Bu Ratna," jelas hansip itu terlihat geram.

"Dia ini sudah sering menganggu istri orang. Tapi, sayangnya para perempuan itu meladeni dia karena diiming-imingi uang sama dia. Dan kami sulit menangkap dia, karena mereka sama-sama mau dan pinter ngumpet. Tapi, kali ini dia salah sasaran. Karena Bu Ratna bukan wanita murahan yang silau akan harta," imbuh warga lainnya.

"Orang ini adalah penyakit yang merusak akhlak masyarakat,"

"Kita hajar saja dia,"

"Benar, biar dia jera,"

Zayn melihat gelagat yang tidak baik dari para pria itu. Mereka sepertinya emosi melihat pria yang sedang dipegangnya dan masih berusaha meronta ingin melarikan diri.

"Sabar bapak-bapak! Kita selesaikan masalah ini baik-baik. Tidak baik, jika main hakim sendiri. Nanti malah bapak-bapak ikut masuk penjara bersama pria ini," ujar Zayn dengan tenang dan penuh wibawa berusaha menenangkan para pria dewasa yang sedang emosi itu.

Akhirnya Zayn ikut menggiring pria yang berhasil di tangkapnya itu ke balai desa. Malam itu balai desa ramai oleh warga karena ingin melihat pria pengganggu istri orang yang tertangkap itu.

"Keluarga dari pria brengseek itu minta damai dengan membayar denda," bisik sang hansip pada Zayn setelah beberapa saat lalu berkumpul dengan beberapa orang pejabat desa.

"Bagaimana tanggapan keluarga Bu Ratna, Pak?" tanya Zayn pelan.

"Belum tahu. Mereka belum datang," sahut sang hansip seraya mengamati sekeliling tempat itu.

"Apa benar, pria tadi suka menganggu istri orang, Pak?" tanya Zayn penasaran.

"Benar. Bapak pernah melihat dia berada di sekitar rumah si tukang pijat yang masih muda itu. Bapak yakin, dia ada main dengan tukang pijat itu. Karena dia beralasan minta di pijat pas suami tukang pijat itu pergi ronda," ujar sang hansip.

"Jangan berprasangka buruk, Pak. Mungkin saja memang benar-benar minta tolong di pijat," ujar Zayn berpikiran positif.

"Masalahnya bukan cuma itu, Zayn. Bapak sering lihat dia berada di sekitar rumah janda yang ada di ujung jalan sana tengah malam. Pas bapak melihat dia, dia langsung pergi. Tapi pas subuh, bapak lihat dia ada di sekitar rumah janda itu lagi. Dan bukan hanya sekali bapak melihatnya di sekitar rumah janda itu," jelas Pak hansip.

"Kenapa tidak di awasi terus, Pak, biar tahu kebenarannya. Dari pada cuma berasumsi tanpa bukti, bukankah lebih baik diselidiki?" usul Zayn.

"Susah, Zayn. Dia itu licin seperti belut. Kayak selalu tahu, kalau dia sedang diawasi. Bukan cuma dua wanita itu saja yang kita curigai telah berselingkuh dengan dia, tapi ada beberapa lagi. Padahal dia sudah punya istri, dan istrinya juga cantik. Bahkan sudah punya tiga anak. Satu SMU, satu SMP, dan satunya lagi SD. Mana anaknya semua perempuan lagi. Apa nggak takut kena karma?" ujar Pak hansip menghela napas panjang dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Mungkin saja orang itu memiliki gangguan kepribadian, Pak," sahut Zayn menanggapi.

"Gangguan kepribadian? Maksudnya?" tanya Pak hansip dengan kening yang berkerut.

"Iya, Pak. Gangguan kepribadian adalah kondisi yang membuat penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak wajar. Ada banyak dampak yang terjadi pada orang dengan gangguan kepribadian. Salah satunya adalah menjadi korban atau pelaku perselingkuhan. Ada beberapa gangguan kepribadian yang mungkin mempengaruhi perselingkuhan," jelas Zayn yang ternyata mengikuti jejak sahabat ayahnya yang suka membaca buku. Mungkin karena dari kecil Zayn sering berinteraksi dengan sahabat ayahnya itu

"Benarkah? Gangguan apa saja itu?" tanya Pak hansip.

"Pertama, gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder) Orang dengan gangguan kepribadian ambang biasanya memiliki emosi yang tidak stabil, sehingga lebih sulit menjalin hubungan dekat dengan orang lain dan bisa berubah dengan cepat,".

"Kepribadian dan mood penderita gangguan ini dapat berubah-ubah secara drastis. Mulai dari sedih, marah, hingga cemas dalam hitungan jam hingga hari. Gangguan inilah yang mungkin menyebabkan orang tersebut tiba-tiba berselingkuh dan tidak mampu menjalani hubungan yang melibatkan komitmen bersama,"

"Yang kedua gangguan kepribadian narsisistik (narcissistic personality disorder). Orang dengan kepribadian narsisistik juga berisiko tinggi untuk selingkuh. Hal ini karena seseorang dengan gangguan kepribadian ini selalu merasa ada yang kurang dengan hubungan yang sedang dijalaninya, sehingga mencari orang lain untuk mengisi kekosongan tersebut. Ia juga membutuhkan perhatian, suka memanfaatkan orang lain untuk kepentingannya, dan cenderung tidak memikirkan perasaan orang lain terkait tindakan yang dilakukannya,"

"Yang ke tiga, gangguan kepribadian histrionik (histrionic personality disorder). Jenis gangguan kepribadian ini memiliki ciri serupa dengan gangguan kepribadian narsisistik. Hanya saja, seseorang dengan kepribadian histrionik yang kuat tidak hanya mementingkan diri sendiri saja, tetapi juga bersifat dramatis dan senang menjadi pusat perhatian,"

"Ia juga tidak mampu memiliki hubungan yang erat dengan orang lain, tetapi senang untuk menggoda secara s3ksual. Pemilik gangguan kepribadian ini umumnya berpenampilan menarik dan menjadikan penampilannya sebagai “senjata” untuk menggoda orang lain, termasuk menggoda pasangan temannya sendiri," jelas Zayn panjang lebar.

"Kamu masih SMU, tapi sudah pintar. Mendengar penjelasan kamu tadi, sepertinya dia menderita gangguan kepribadian yang kedua, deh. Apa gangguan ini bisa diobati, Zayn?" tanya Pak hansip.

"Bisa, Pak. Bisa diterapi dan diobati ke psikolog atau psikiater,"

"Kalau berobat ke psikolog atau psikiater, pasti mahal, Zayn. Ngomong-ngomong, kamu juga jago bela diri, ya? Kami tadi kewalahan menghadapi dia. Dia berkelahi dengan kami beberapa kali, tapi berhasil lolos," ujar. Pak hansip.

"Saya hanya bisa sedikit ilmu beladiri, Pak. Mungkin karena tadi pria itu sudah kelelahan dan sudah beberapa kali berkelahi dengan bapak-bapak, jadi dia sudah lelah dan saya bisa dengan mudah mengalahkan dia," sahut Zayn merendah.

"Iya, ya. Kamu benar juga," sahut Pak hansip.

Tak lama kemudian keluarga dari dua belah pihak sudah datang dan aparat desa juga sudah berkumpul. Kedua belah pihak akhirnya memutuskan berdamai dengan memberi hukuman denda pada si pria sebesar lima juta rupiah.

"Kenapa tidak di proses secara hukum, Pak?" tanya Zayn.

"Prosesnya terlalu panjang, Zayn. Harus bolak balik ke pengadilan, buang banyak waktu dan uang. Ngambil yang cepet aja kayak gini. Nggak habis duit dan nggak buang waktu," jelas Pak hansip.

Zayn hanya bisa tersenyum miris menghadapai kenyataan ini. Masyarakat nampak enggan untuk melapor dan menindak pelaku kejahatan secara hukum. Dengan alasan urusannya bakal panjang dan ribet. Namun inilah kenyataannya.

Setelah proses damai selesai, akhirnya Zayn pun pulang ke rumahnya untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu.

...🌸❤️🌸...

Lagi-lagi, ini kisah nyata. Kalau ada typo spill aja.🙏

.

To be continued

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***