"Kita udah selesai kok."
Kalimat itu menusuk hati Kemy, seolah mengakhiri tidak hanya percakapan, tapi juga hubungan yang telah terjalin selama 17 bulan terakhir. Suara lembut namun dingin Dipta menghantamnya, menyisakan rasa getir di dada. Dan kehadiran perempuan lain yang memanggil Dipta dengan mesra—"Bebs"—mengukuhkan segalanya. Lelaki itu, yang selama ini mengisi ruang hatinya, tak lagi peduli.
Kemy tidak menangis. Tidak sekarang. Meski air mata hampir pecah di balik kelopak matanya, ia menahan diri. Ini bukan waktunya memperlihatkan kelemahan. “Cukup,” pikirnya. Jika Dipta menganggap hubungan mereka selesai, maka ia pun akan menganggap hal yang sama. Tidak ada gunanya bertahan untuk lelaki yang telah menghancurkan hatinya.
Sambil mengatur napas, Kemy melangkah keluar dari ruangan itu. Dipta tidak mengejarnya, tidak ada kata maaf, tidak ada usaha menjelaskan. Tatapan matanya tetap datar, seolah Kemy hanyalah angin lalu. Sekali lagi, perempuan itu menguatkan diri. Tidak perlu menangisi orang yang tidak lagi menghargai kehadiranmu.
Namun, saat Kemy hampir mencapai pintu keluar, sebuah suara lain menghentikannya.
"Kemilau ..."
Kemy mendongak dan menemukan Surya, berdiri di ujung koridor. Lelaki itu, dengan tatapan penuh pertanyaan dan kekhawatiran, seolah ingin menyampaikan sesuatu. Tapi Kemy tak punya waktu untuk itu. Lelaki ini? Sama saja brengseknya. Surya adalah masa lalu yang sudah Kemy kubur dalam-dalam. Dan kenyataan bahwa dia kini muncul di lingkaran hidup Dipta hanya memperburuk segalanya.
Tanpa memedulikan Surya, Kemy berjalan melewatinya. Ia tidak akan membiarkan siapa pun meruntuhkan harga dirinya lagi. Tapi suara perempuan tadi menghentikan langkahnya.
"Eh, Surya! Kamu kenal sama dia?"
Kemy berbalik sekilas. Perempuan itu berdiri di dekat Dipta, menatap Surya dengan tatapan akrab. Perasaan Kemy semakin kacau. Jadi, mereka semua saling mengenal? Apa hidupnya kini seperti drama murahan? Tidak ada alasan untuk tetap di tempat ini lebih lama.
Dengan langkah pasti, Kemy pergi. Ia meninggalkan ruangan, Mediacore, dan semua kebohongan yang selama ini membelitnya.
...----------------...
Di Kos Kemy
Ketukan keras di pintu membangunkan Kemy dari tidur panjangnya. Ia melihat jam dinding. Pukul 7 malam. “Sudah malam rupanya,” pikirnya sambil mengusap wajah yang masih terasa lelah. Ketukan itu terdengar lagi, semakin riuh.
"Nak Kemilau! Nak Kemilau!"
Kemy langsung mengenali suara itu. Ibu Silvi, pemilik kos. Dengan langkah tergesa, ia membuka pintu. Tapi yang membuatnya terkejut bukan hanya Ibu Silvi, melainkan Surya yang berdiri di belakangnya.
"Syukurlah. Saya kira kamu pingsan," kata Ibu Silvi, menghela napas lega.
"Maksudnya gimana, Bu?" tanya Kemy heran.
"Mas ini bilang udah ketok pintu lama banget, tapi kamu nggak bangun. Saya kira terjadi apa-apa. Kalau sampai ada yang aneh-aneh, nama kos saya bisa jelek!"
Kemy hanya mengangguk, tidak ingin memperpanjang pembicaraan. Setelah memastikan keadaan baik-baik saja, Ibu Silvi pun pergi, meninggalkan mereka berdua.
Kemy memutar bola matanya kesal, lalu menatap Surya dengan wajah penuh kebencian. "Kenapa kamu kesini? Apa lagi maumu?"
Surya hanya tersenyum kecil, menenggak air minum yang Kemy berikan dengan terpaksa. "Aku cuma mau tahu, kamu baik-baik aja?"
Kemy mendengus sinis. "Aku nggak perlu kamu urusin. Lagipula aku udah tau semuanya. Kamu sahabat Dipta, kan? Pasti kamu juga tahu tentang dia dan perempuan itu."
Surya menghela napas panjang. "Aku tahu. Tapi kamu salah kalau berpikir dia selingkuh."
Kemy mengernyit, merasa ucapan Surya seperti omong kosong. "Salah? Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Surya! Pelukan, ciuman ... apa itu bukan selingkuh?"
"Bukan," jawab Surya tenang. "Karena perempuan itu sudah ada di hidup Dipta jauh sebelum kamu. Mereka masih pacaran sampai sekarang."
Kemy terdiam. Kalimat itu menghantamnya lebih keras dari yang ia duga. Jadi, selama ini dia hanyalah selingan? Perasaan sakit itu kembali menyeruak, tapi kali ini bercampur dengan rasa hina.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ayu Kerti
jdi yg selingkuhan itu...kemy
2024-02-28
1
Andy Mauliana
gregetan nih
banyakin updetannya dong thor huhuhu
2024-02-28
1
Itha Mustika
nah.... jdi fix y.... kemy cmn jdi pelampiasan dong.....
blh ngumpat s dipta g siii thorr????
sumpahhhh,,, nyesekkkk,, gedekkk,,, dongkol aq ma dipta......
uuuhhh.... sabar kemmmm sabar y cantiiikkkk......
kakkk if... lanjut dong....!!!!
2024-02-28
1