| 14

"Dia Karyawan kamu kan, Mas?" tanya Mariana kembali memastikan pada Dipta. "Aku yakin banget deh kalau itu dia. Apa dia punya double job ya?" gumam wanita itu sambil memperhatikan gerak gerik Kemy.

Uya menatap tajam Dipta yang terlihat duduk dengan santainya. Bahkan reaksi yang diberikan Dipta saat melihat Kemy terkesan biasa saja.

"Brengsek!" umpat Uya menggeram dalam hati.

Seperti mendengar umpatan itu, Dipta secara sadar membalas tatapan Uya yang duduk didepannya. Lalu dia berkata, "Dia cuma pegawai kontrak. Dan masa kerjanya sudah selesai," tandas Dipta tanpa mengalihkan tatapannya dari Uya.

"Oke, kita lanjut ke pekerjaan," kata Dipta lagi setelah memutus pandangannya dari Uya.

Kini lelaki itu sudah mulai membuka Mac book miliknya dan kembali fokus pada mode kerja.

"Aku antusias banget deh sama aplikasi baru ini. Aku harap MediaToon keluaran Mediacore bisa bersaing dengan aplikasi sejenisnya. Terlebih kamu juga udah pengalaman kan prihal beginian, Ya?" ujar Mariana dengan antusias menatap Uya.

Lain halnya dengan Mariana yang begitu bersemangat membahas proyek baru yang akan berkolaborasi dengan Studio milik Uya, Uya malah terlihat gagal fokus karena sudut matanya selalu mencari keberadaan Kemy.

Uya harus memastikan dirinya bisa bertemu dengan Kemy hari ini. Banyak hal yang ingin dirinya bahas dan tanyakan pada wanita itu. Terutama mengenai keberadaan Kemy di Restoran ini.

"Ya! ... Surya!" panggil Mariana sambil menepuk lengan Uya yang kali ini lebih keras sampai lelaki itu menoleh.

"Iya, aku juga optimis!" sahut Uya sekenanya.

...----------------...

Sudah dua jam Uya duduk di Restoran itu pasca acara meeting bersama Dipta dan Mariana selesai.

Ketika kedua temannya tadi memilih untuk pulang, Uya malah memilih tinggal disana sambil memesan kopi yang entah sudah habis ke berapa gelas.

Tiba-tiba senyum Uya mengembang saat melihat sosok wanita yang sedari tadi dia perhatikan, kini terlihat berjalan ke arah meja dimana dirinya duduk.

"Mau sampe kapan disini?" tanya Kemy dengan tatapan sebal.

"Sampai kamu pulang," sahut Uya tersenyum girang.

Kemy hanya menatap enggan ke arah sosok lelaki yang sedari tadi bagai kamera pengawas. Kemy sungguh risih diperhatikan Uya sebegitunya.

"Kamu mau apa sih?" tanya Kemy lagi dengan nada yang masih terdengar kesal.

"Kita harus bicara," sahut Uya.

Kemy mendengus malas. "Aku nggak ada waktu buat dengerin ocehan kamu tentang sahabat kamu itu,"

"Bukan tentang si brengsek itu. Lagi pula dia bukan sahabat aku lagi," kilah Uya yang terdengar kekanakan. "Please Kemilau ... we need to talk ...," tandas Uya.

Kemy memutar bola matanya dengan malas, lalu dia berdecih. "Lucu! Bukan sahabat, tapi nongkrong bareng," sela Kemy.

"Tadi bukan nongkrong. Kita hanya bahas masalah pekerjaan yang udah terlanjur aku janjikan. Nanti aku ceritain juga bagian itu,"

Siapapun yang melihat interaksi antara Kemy dan Uya disana, pastilah akan mengira kalau keduanya adalah pasangan yang sedang bertengkar. Wajah Kemy yang terlihat merengut ditambah pose Uya yang tengah memohon, sangat mendukung spekulasi itu.

"Oke. Awas aja kalo sampe buang-buang energiku. Aku sumpahin kamu makin tinggi ngelebihin tiang listrik!" Setelah berkata seperti itu, Kemy pun berlalu meninggalkan Uya yang tengah mencebikkan bibirnya.

"Dari dulu bisanya nyumpahin mulu ... aku sumpahin pake ijab qobul baru tau rasa kamu." gumam Uya menatap kepergian Kemy.

...----------------...

"Kamu mau bawa aku kemana sih?" tanya Kemy dari jok belakang motor Uya.

Kini keduanya sedang menghalau jalanan Ibu Kota yang mulai padat merayap karena bertepatan dengan jam pulang kerja.

"Kamu duduk aja yang tenang. Nanti juga tau," sahut Uya yang terlihat fokus membawa Ninjanya.

Kemy berdecak sebal. "Cape tau! Pegel! Mana macet lagi!" gerutu Kemy yang tak ada habisnya sedari tadi.

Padahal sebelumnya Kemy meminta untuk berbicara didekat Restoran saja. Namun, Uya menolak dengan dalih ingin menunjukkan sesuatu pada wanita itu.

"Kan udah aku bilang ... senderan aja di punggung aku. Merem juga boleh, asal pegangan sama aku. Nanti kalau udah sampe aku bangunin,"

Plak!

Kemy memukul keras punggung Uya sampai lelaki itu mengaduh.

"Modus kamu?!" tuduh Kemy pada Uya.

Uya cekikikan dibalik helmnya. Dan dia membayangkan seperti apa rasanya ditempeli tubuh Kemy dari balik sana.

Ugh! Jiwa mesum Uya mulai menyembul.

Tiba-tiba ponsel Uya berdering. Dengan segera lelaki itu menepikan motornya. Uya harus segera mengangkatnya, karena hanya panggilan dari orang-orang spesial saja yang Uya beri tanda deringan lagu agar dia segera meresponnya.

"Assalamualaikum, Bu?" sahut Uya setelah dia melepaskan helmnya.

" ... "

"Ya udah tunggu Surya aja. Sebentar lagi sampai kok,"

Setelah memastikan bahwa panggilan dari seberang teleponnya itu berakhir, Uya menoleh ke arah Kemy yang masih duduk diam dibelakangnya.

"Kenapa?" tanya Kemy penasaran.

"Ada panggilan mendadak,"

"Oh, ya udah. Aku turun aja disini," sahut Kemy yang sudah bersiap untuk turun dari motor milik Uya.

Kebetulan, batin Kemy. wanita itu memang malas sebenarnya mengikuti kemauan Uya.

"Eh jangan. Aku bukan lelaki yang enggak bertanggung jawab,"

"Apaan sih! Mulai deh kamu. Lagian aku serius loh, nggak apa-apa aku turun disini. Aku juga cape, mau tidur,"

"Kamu istirahat disana aja nanti. Kalau harus balik ke Kosan kamu, kita bakal kena macet lagi,"

Kemy mengernyit bingung dengan penjelasan Uya. Sebenarnya lelaki itu ingin mengajak Kemy kemana?

"Istirahat disana? Katanya kamu ada urgen. Aku nggak mau ikut ribet ah! Lagian kamu bisa ngomongin hal yang mau kamu sampein ke aku, dilain waktu," kilah Kemy.

Wanita itu tidak mau terlibat dalam urusan pribadi lelaki itu. Dan Kemy juga yakin bahwa yang menelepon Uya tadi adalah dari keluarga lelaki itu.

"Nanti bakal susah nemuin kamu dilain waktu. Lagian ini bukan urgen yang gimana juga kok. Setelahnya kita bisa lanjut bicara," jelas Uya.

Kemy mendengus kesal. "Kamu bener-bener maksa banget deh!" kata Kemy.

"Kamu baru tau? Udah ikut aku aja, nggak apa-apa. Sekalian aku kenalin," kata Uya yang membuat Kemy semakin bingung.

Setelah itu Uya kembali memakai helmnya dan menyalakan mesin motornya. "Pegangan Kemilau! Aku mau lewat jalan pintas."

Perintah Uya yang langsung tancap gas membuat Kemy memekik dan mau tidak mau memeluk pinggang Uya dengan sangat erat. Dan,

Uya tertawa senang.

...----------------...

Benar yang dikatakan Uya, tidak sampai sepuluh menit laju kendaraan Uya mulai memasuki perumahan yang terbilang elit.

Salah satu Security berbaju serba hitam menyapa akrab Uya dengan senyum saat motor ninja milik lelaki itu melintasi posko keamanan dengan perlahan.

Dari jok belakang, Kemy hanya bisa memperhatikan dalam diam tiap bangunan rumah yang berjajar rapi dengan megahnya.

Kemy harap Uya tidak macam-macam dengannya seperti menculik atau hal negatif lainnya yang kini mulai merasuki benak wanita itu. Yang pasti, sejak tadi Kemy sudah menghapal jalan masuk agar jika Uya macam-macam dengannya nanti, Kemy bisa keluar tanpa tersesat.

Belum selesai dengan overthinking-nya, tiba-tiba laju kendaraan yang Kemy naiki terhenti.

Terlihat gerbang setinggi hampir 2,5 meter menjulang gagah dan perlahan terbuka menyambut kedatangan mereka.

Dahi Kemy mengernyit ingin bertanya. Namun, benaknya lebih dulu menyangka bahwa teras megah dengan rumput hijau rata serta tanaman bunga yang terpampang indah disana, mungkin saja adalah tempat tinggal lelaki itu.

"Ngapain kamu ajak aku ke rumah kamu?" tanya Kemy tepat setelah Uya melepas helmnya.

"Bukan rumah aku kok," sahut Uya.

"Ooh, aku kira," kata Kemy yang mengendurkan waspada.

"Tapi rumah orangtua aku."

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

si Dipta lebih jahat nya dari Uya,,
moga dapet karma aq doain,,

2024-03-17

0

Itha Mustika

Itha Mustika

cieeee gercep y uya..... ketemu camer ya kem?????

2024-03-05

2

Rhiika

Rhiika

up dong

2024-03-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!