| 7 Apa Artinya Aku

Minggu siang yang cerah di Jakarta menjadi momen sempurna bagi banyak orang untuk bersantai di tempat-tempat populer. Kemy dan kedua sahabatnya, Tiara dan Kanya, memanfaatkan kesempatan ini dengan berkumpul di sebuah gerai kue yang tengah digandrungi anak muda.

"Sekarang makin susah ya buat ketemuan. Elo, gue, apalagi Kanya... si asisten bos yang jadwalnya padet banget," keluh Tiara sambil tersenyum.

"Jadi, kapan adaptasi komik dari novel kamu bakal tayang?" sela Kanya, sambil menyuapkan sepotong kue ke mulut Tiara yang masih berbicara.

Kemy tertawa kecil melihat tingkah kedua sahabatnya. "Masih dalam pengerjaan. Katanya sih sekitar tiga minggu lagi bakal dipublikasikan," jawabnya. "Dan kalian tau siapa yang ngerjain proyek komik adaptasi novel gue?" tanya Kemy dengan mata menyipit, menambah kesan misterius.

Kanya terdiam, sementara Tiara memutar otak, mencoba menebak dengan serius.

"Mantan gue!" seru Kemy akhirnya.

"Hah?" Kanya dan Tiara terkejut serempak.

"Kok bisa? Eh, jangan-jangan ini ada hubungannya sama acara reuni Mas Dipta yang lo ikutin ya?" tebak Tiara.

Kemy pernah menceritakan insiden saat dia menemani Dipta ke villa di Bandung beberapa waktu lalu, termasuk pertemuannya dengan mantan dan kejadian tak terduga lainnya. Hingga kini, Kemy masih belum tahu siapa pelaku adegan mesum di villa itu.

"Mantan kamu yang mana?" tanya Kanya dengan nada santai.

Tiara menatap Kanya tajam. "Emangnya Kemy punya mantan berapa sih? Pacaran aja baru dua kali. Gimana sih, asisten bos masa nggak inget hal begituan. Katanya punya IQ tinggi," canda Tiara, mengkritik daya ingat Kanya yang sering lupa hal-hal seperti ini.

Kemy tersenyum kecut mendengar ucapan sahabatnya. Memang, dia hanya pernah pacaran dua kali. Pertama dengan lelaki bermulut tajam seperti Uya, dan kini dengan Dipta, sosok yang dianggapnya sempurna untuk menutup luka masa lalunya.

"Aku cuma inget hal-hal yang tercatat di agenda. Aku juga bukan akun gosip yang harus tau urusan percintaan orang dan diingat sampai liang lahat," tukas Kanya, tak mau kalah.

Kemy menghela napas, sudah biasa melihat kedua sahabatnya berdebat seperti Tom dan Jerry.

"Udah, udah. Balik ke topik," Kemy menengahi. Tiara dan Kanya pun kembali fokus padanya.

"Mantan gue, si Uya yang songong itu, ternyata profesional banget pas kerja. Gue nggak nyangka dia jadi komikus handal," ungkap Kemy.

"Hati-hati jatuh cinta lagi sama mantan, Keem," goda Kanya.

"Ih, amit-amit! Gue udah punya Pradipta Cavero yang paling sempurna buat gue. Jadi, nggak ada alasan buat gue pindah ke lain hati," jawab Kemy tegas.

"Tapi bener kata Kanya, Kem. Hati-hati lo, jangan sampai kebablasan. Biasanya nih, balik sama mantan itu lebih mungkin terjadi. Apalagi sekarang lo terlibat proyek bareng si Uya. Dengan latar belakang kalian, bisa aja tumbuh benih cinta lagi," tambah Tiara, mengingatkan.

...----------------...

Setelah pertemuan dengan sahabat-sahabatnya usai, Kemy memutuskan berjalan-jalan sendirian di salah satu mal di Jakarta. Tiara harus pulang karena urusan keluarga, dan Kanya dipanggil bosnya untuk rapat dadakan. Kemy merasa hidupnya lebih santai dibanding mereka, meski penghasilannya juga tidak sebesar Kanya. Dia juga tidak seperti Tiara yang selalu sibuk dengan acara keluarga.

"Ngapain ya?" gumam Kemy, bingung mengisi waktu luang. "Pasti Dipta lagi sibuk," pikirnya, mengingat kekasihnya yang sudah memberitahu bahwa minggu ini mereka tidak bisa berkencan karena kesibukan di Mediacore.

"Nonton aja kali ya?" Kemy memutuskan.

Dia menuju lantai tiga, tempat bioskop berada. Matanya menelusuri deretan poster film yang terpajang. Sebuah film horor lokal tentang 'Neraka' menarik perhatiannya.

"Ah, boleh juga nih!" pikirnya.

Saat hendak membeli tiket, Kemy mendengar suara yang familiar.

"Lebih enak nonton di rumah aku, Bebs...," suara lembut itu berkata.

"Di sana aku nggak pernah nonton. Aku juga pengen banget kencan seperti pasangan normal, Mas...," jawab suara wanita.

"Oke, buat kamu apa sih yang enggak. Gemes deh," balas suara pria.

Kemy mencari sumber suara itu. Matanya membelalak saat melihat Pradipta Cavero, kekasihnya, sedang memeluk mesra dan mencium kepala seorang wanita cantik, tinggi, langsing, dengan paras menawan.

Kaki Kemy terasa lemas. Dia berharap salah lihat atau salah dengar, tapi sosok itu jelas Dipta, lelaki yang sudah 16 bulan ini menjadi kekasihnya.

"Kamu selingkuhin aku, Mas...," batinnya, namun tak terucap.

Merasa terkhianati, Kemy berbalik dan meninggalkan tempat itu. Air mata mengalir di pipinya. Setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Dipta, lelaki yang ia cintai selama 16 bulan terakhir, memeluk mesra seorang wanita lain, dunia Kemy serasa runtuh. Hatinya hancur berkeping-keping, tersapu oleh angin pengkhianatan yang datang tanpa peringatan.

Ia melangkah gontai menjauh dari Mall, tak peduli arah yang dituju. Langit biru di atas kepalanya seolah mengejek, kontras dengan kesedihan yang membebani dadanya.

Setelah beberapa lama berjalan tanpa tujuan, Kemy menemukan dirinya duduk di pinggir trotoar. Ia membenamkan wajahnya di antara kedua lutut, membiarkan air matanya mengalir deras. Tak peduli orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya.

"Kenapa ini selalu terjadi padaku?" bisiknya lirih, meski tak ada yang mendengar.

Banyak kendaraan melintas, diiringi suara klakson yang nyaring. Namun, suara-suara itu tak mampu mengusir pikiran Kemy yang berputar-putar di kepalanya. Ia mencoba mengingat semua momen bersama Dipta—tawa, janji, dan perhatian yang dulu terasa tulus. Semua itu kini terasa seperti kepalsuan.

"Apakah aku tidak cukup baik? Apakah aku hanya pelarian baginya?"

Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui benaknya, memperburuk luka yang belum sempat mengering.

Tiba-tiba...

Sebuah suara yang familiar memecah lamunan Kemy.

"Kamu ngapain di sini?"

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

udah aq duga sebelumnya kalo Dipta itu ga baik,,, syukur Kemmy lihat langsung,,,, sabar Kemmy ntar ada balasan author 🤭🤔🙄

2024-03-17

0

Itha Mustika

Itha Mustika

nah kan potek hatinya.....
semangat y kim.... buang jauh2 noh si dipta.... cari ya baruuuu....
..... uya bukn tu y????
lanjut kak.... pnasaran niiiiii

2024-02-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!