Bintangnya Karin
"Karin!!! Karin...Omo...Omo. Lo di panggil ke lapangan sekarang!!" Teriak wanita cantik menghampiri teman - temannya yang ada di kelas.
"Apaan sih! Sisy Lo nggak liat gue lagi apa." Jawab Karin kesal melihat temannya yang satu ini.
Pagi - pagi sudah di teriaki heboh membuat sepanjang jalan sudah pasti melirik perempuan wanita kulit putih itu. Jadi sudah tak pernah di heran kan lagi. Walau orang terganggu namun sudah biasa lama kelamaan dengan suara cempreng Sisy.
Sisy hanya cengengesan menatap temannya ini yang sedang sarapan pagi. Sebagai teman yang sangat setia Sisy sudah tau mengapa Karin hampir tiap hari membawa bekal ke sekolah karena tak sempat sarapan di pagi hari.
"Hehehe sorry, tadi Lo di suruh ke lapangan sekolah sama gebetan Lo." Ujar Sisy dengan centil. Bahkan bibir sengaja di buat seksi mungkin namun orang lain yang melihat justru merasa geli.
Perempuan yang tak kalah cantik di samping Karin membuka suara. "Lo, kayaknya belum minum obat deh si." Membuat perempuan di samping Sisy juga ikut membetulkan.
"Ih, aku serius! Itu loh orang yang paling bucin sama Karin. Tadi nyuruh gue buat manggil Lo. Kalau enggak gue bakal di marahin katanya." Adu Sisy kepada teman - temannya.
Ketiga temannya hanya bisa menghela nafas panjang.
Karin langsung menyimpan bekalnya yang belum habis tadi ke paper bag miliknya setelah minum ia pun bergegas pergi dan di ikuti ketiga temannya.
Keempat perempuan cantik itu keluar membuat pelajar di sekitar menatap ke arah mereka. Dan tatap itu adalah tatap kagum, tak perlu heran lagi sebab keempat wanita itu sangat populer dengan segudang prestasi. Walaupun masih kelas 1 (10) semester 2 keempat gadis cantik ini di juluki dengan segudang prestasi.

Bagaimana tidak jika pelajar yang di sekolah ini siswa dan siswi rata - rata pintar. Bukan hanya itu saja, sekolah berbasis nasional itu sudah di aku se-Indonesia yang paling sulit untuk di tembus. Selain itu juga, sekolah ini tersedia mulai dari TK, SD, SMP dan SMA.
Sesampainya di lapangan mereka terkejut melihat banyaknya siswa- siswa berkumpul di lapangan. Beberapa dari mereka berdiri memakai baju bertuliskan " I LOVE YOU KARIN"
Membuat Sisy, Anastasya dan Ella terkejut. Berbeda dengan Karin menunjukkan ekspresi menahan kesal. Hal ini sudah biasa baginya, tetap saja Karin menahan rasa kesal mengingat cacing dalam perut masih berdemo minta makan. Sebelum melanjutkan pertunjukan yang terjadi, Karin lebih dulu menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan perlahan agar tidak terpancing emosi.
Sebelah sisi kiri dan kanan terdapat siswa siswi satu baris panjang hampir mengelilingi lapangan luas yang biasa di pakai buat upacara hari Senin. Sambil memegang satu buah tangkai bunga mawar merah. Bunga itu adalah bunga favoritnya.Sedangkan di hadapannya terdapat dua pamphlet besar bertuliskan "I LOVE YOU KARIN"
Tak lama kemudian seseorang pria tampan yang sangat di idolakan oleh siswi-siswi di sekolah datang dari belakang Karin membuat ketiga temannya memilih menyingkir.
Karin yang belum mengetahui terkejut saat tangannya di genggam erat dan di trik ke tengah-tengah lapangan. Walau kesal Karin tetap diam saja melihat yang akan terjadi selanjutnya.
Pria bernama lengkap Bintang Zulio Oswald terteger di atribut yang ia pakai. Kemudian berjongkok seperti hendak melamar kekasih. Namun bedanya saat ini dirinya sedang mengutarakan perasaan kepada sosok gadis cantik yang mampu menggetarkan hatinya saat pertama kali melihat gadis cantik itu.
"Aku jatuh cinta pertama kali sama kamu saat pertemuan kita. Mungkin kamu tidak melihat ku saat itu. Aku selalu teringat gadis cantik bermata hanzel biru di matamu. Dan saat itu juga aku berjanji untuk mendapatkan hatimu. Aku bukan manusia yang padai berkata manis tetapi semua ucapan yang baru saja ku katakan tulus dari dalam hatiku. Aku mencintaimu dengan tulus maukah engkau Karin.... Menjadi kekasih dari pria yang tak sempurna ini." Ungkap pria tampan sambil tersenyum tulus pada gadis cantik dihadapannya.
Deg.
Mendadak Karin gugup dan terhipnotis dengan ucapan pria bernama bintang itu. Ia dapat merasa ketulusan dari pria ini. Namun jauh di lubuk hati Karin belum sama sekali ada pemikiran untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis.
"Terima!!! Terima!!" Ucapan para siswa - siswa yang ada di lapangan menonton pasang romantis live di depan mereka.
Karin telah mengambil keputusan lalu berkata "iya, aku mau."
Sontak hal itu membuat bintang berteriak sangking senangnya kemudian menarik kekasih hati ke dalam pelukan.
Begitu yang lainnya heboh berteriak melihat kemesraan sepasang kekasih yang sangat cocok menurut mereka. Dimana pria dan perempuan itu terpopuler di sekolah.
Semua pelajar yang berbaris membawa setangkai bunga mawar memberi satu persatu. Membuat tangan Karin penuh dengan bunga mawar merah.
"Semuanya ada 99 dan ini di antara bunga mawar bunga ke-100 sebagai tanda keseriusan ku padamu." Ucap bintang dengan sedikit gombalan sambil memberi bunga mawar merah yang ada di tangannya.
Dari kejauhan Sisy heboh sendiri melihat apa yang baru saja ia saksikan. "Gue nggak mimpi..!! Barusan Karin menerima bintang!!!" Pekiknya, berteriak sangking senangnya tanpa melihat kedua sahabatnya menutup telinga mendengar suara cempreng yang mampu membuat orang sakit kepala level 12.
"Sisy!!!" Ella dan Anastasya berteriak keras tanpa mempedulikan lirikan orang sekitar yang menoleh ke arah mereka bertiga.
"Bisa nggak!! Jangan teriak - teriak kayak di pasar. Hah!!" Ella yang memang orangnya gampang naik darah jadi gampang emosian.
"Hehehe, sorry soalnya gue senang banget!! Selain bahagia Karin udah punya pacar gue bakal di traktir selam sebulan sepuas - puasanya."
"Hah, bukannya bokap Lo blokir fasilitas Lo ya. Karena kerjaan Lo belanja barang branded?" Tanya Tasya (singkat nama dari Anastasya) memancing tajam ke arah Sisy begitu pun dengan Ella.
"I-itu maksud gue kalau mereka jadian gue bakal minta traktir sama Karin selama satu bulan." Jawab Sisy berdusta.
Ella dan Tasya pun akhirnya memilih percaya yang baru saja di katakan sahabatnya ini. keduanya juga turut bahagia melihat sahabat mereka berpacaran dengan pria yang sangat mencintai gadis itu. Bisa dibilang wanita paling beruntung di dunia memiliki keluarga harmonis, kaya raya, cantik, berbakat dan di cintai oleh orang sekitar. Kurang apa lagi coba! biasanya jika keluarga kaya raya jarang humoris seperti itu tapi kehidupan Karin paket lengkap.
"kamu beruntung banget di cintai oleh orang tepat Rin." gumam Tasya tersenyum melihat dari kejauhan.
Dari kejauhan terdapat tiga lelaki tampan menatap dengan wajah berbeda ke arah pasangan itu.
*
*
karya aku yang baru!! Yuk buruan baca. Tapi sebelum lanjut jangan lupa like, hadiah,vote dan komen.
Terimakasih 😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Ai
Nama tokoh utamanya sama dng tokoh utama karyaku: Bintang.
Mampir di novelku ya
2024-04-11
1