Uang yang mereka dapat hasil memburu Goblin mencapai empat keping emas dan tujuh keping perak, kerja keras mereka telah terbayarkan.
Ditambah lagi pencapaian Mogi dan Reihan sudah luar biasa untuk seorang pemula dan mendapat rekomendasi langsung dari petualang kelas Perak yaitu Roy agar mereka segera di naikkan ke kelas Perunggu dengan layak.
setelah melihat langsung pencapaian mereka, hal itu langsung disetujui pihak Serikat dan segera di proses untuk perubahan status Mogi dan Reihan menjadi petualang kelas Perunggu.
Kini mereka resmi naik satu tingkat dan bisa pulang dengan bangga, tanpa harus melewati ujian Serikat.
Siang yang begitu terik di kota Savara membawa hawa panas masuk kedalam rumah, ketika seorang pria dengan zirah pemantul cahaya tengah membuka pintu yang menghasilkan bunyi lonceng.
"Siapa? Kami hanya melayani orang yang sakit dan bayaranku mahal loh!" sahut Serena dari dalam tengah mengibaskan kipas tangan.
"Customers are looking for you, sis!" teriak Daimax kepada kakaknya.
"Oh Jimmy!" ujar kakaknya.
"Daimax!" protes adiknya kesal.
"Bring them in!" Sambut Serena mempersiapkan ruang pengobatan.
Pasien itupun dibawa masuk dan menceritakan keluh kesahnya kepada Serena, namun Daimax yang berada didekatnya membuatnya risih dan terganggu.
"Bisakah kau lepas zirah menyebalkan itu saat berada didalam ruangan! itu membuatku gerah dan sesak!" bentak Serena tak nyaman.
Dengan terpaksa Daimax menuruti kakaknya yang galak itu agar perlengkapannya tidak disita.
"Hmm... Jadi kamu terkena kutukan setelah memegang bagian aset monster Succubus di hutan Iblis dan tanganmu jadi membusuk?" jelas Serena menarik kesimpulan.
Pasien itu menunjukkan tangannya yang tidak bisa digerakkan lagi dan meminta tolong untuk segera disembuhkan.
permintaan Serena sangat sederhana, Pria itu harus dalam keadaan kenyang dan membawa banyak makanan tinggi protein juga lemak.
Setelah sepakat dalam pembayaran dan memenuhi beberapa permintaan Serena, proses pengobatan bisa langsung dilakukan.
Pertama tama pria itu harus menutup matanya dan me rilexkan tubuhnya senyaman mungkin agar proses berjalan lancar.
"Jim. Maksudku Daimax sudah saatnya!" perintah Serena memberikan tanda.
Sesaat pasien itu menghentikan prosesnya karena ingin memastikan sesuatu.
"Apakah ini sakit Dok?" Tanya pasien itu dengan mata yang tertutup.
"Gak sakit kok, rasanya seperti digigit semut." Jawab Serena seperti kebanyakan Dokter pada umumnya.
Pangkal luka tangan itu di ikat menggunakan tali dan diangkat dengan perlahan lurus kesamping sepelan mungkin lalu tanpa diberi aba-aba Daimax langsung memotongnya dengan cepat menggunakan pedang yang sudah disediakan Serena.
Namun kesalahan terjadi saat Daimax memotong tangan busuk itu melewati tali yang harusnya menjadi pembatas tangan yang masih sehat dan sebagai penahan keluarnya banyak darah.
"Ups." celetuknya pelan.
Pasien itu menjerit sejadinya dan darah mengucur kemanan-mana, Daimax dengan sigap menahannya dengan kuat.
Serena yang sudah menyiapkan obat cairan merah misterius itu langsung menumpahkannya ke tangan pasien yang sudah buntung dan setelah beberapa saat tangan itu seketika kembali tumbuh dengan begitu cepat.
Inilah kemampuan unik Serena yang tidak diketahui rahasianya, walaupun di cap sebagai Dokter gadungan para penduduk tetap saja mendatanginya karena terjamin kesembuhannya.
Kini tangannya sudah kembali normal dan bisa leluasa bergerak tetapi badannya seketika menjadi kurus dan kelaparan.
Pasien itu langsung menyantap semua makanan yang sudah dibawanya dan langsung tertidur dengan pulas.
Serena langsung membungkus tangan itu untuk pasiennya bawa pulang dan membersihkan darah yang mengotori rumahnya.
"Baiklah sudah selesai dan bayarannya pun sudah ku terima, sekarang kamu kembalikan orang ini keluar bersama tangan lamanya." Perintah Serena mengusir adiknya.
Beralih kepada Mona dan temannya yang sedang menyelidiki markas baru para Bandit yang sebelumnya pernah meninggalkan Ratifuz di hutan Goblin.
Mereka sedang menjalankan bisnis perdagangan budak dan beberapa sudah disalurkan kepada pedagang gelap untuk dijual kepada Kolektor dan Bangsawan yang berani harga mahal.
Budak-budak yang mereka culik saat ini adalah manusia ras Kurcaci yang terkenal akan tubuhnya yang pendek namun sangat hebat dalam membuat senjata.
Mereka menangkap anak dan wanita di desa Jamur yang baru saja di hancurkan Naga Api Vulkano.
Bahkan mereka meniduri budak wanita yang belum sempat mereka kirim untuk pemuas hasrat.
Mona yang melihat sifat bejat mereka kini sangat jijik akan hal itu.
"Tugas kita selesai, keberadaan markas mereka sudah diketahui. ayo kita kembali melapor kepada Serikat." Ajak Rina.
"Nanti dulu, hal seperti itu tidak bisa dibiarkan." balas Mona ingin keluar dari persembunyian.
Namun Mona ditahan oleh Rina karena jumlah bandit itu terlalu banyak untuk mereka berdua hadapi.
Mona meyakinkan Rina bahwa dia mampu menghadapi mereka semua dan bila terjadi sesuatu padanya, Rina harus cepat kabur dari persembunyian untuk melaporkan hal ini ke Serikat.
Permintaan Mona sangat berat untuk diterima, namun Rina juga paham ia tidak sanggup meninggalkan ketidakadilan didepan matanya.
Mona pun keluar terang-terangan sementara Rina bersembunyi di tempat yang berbeda untuk mengamati.
Para Bandit yang melihat penyihir kelas Emas sedang merapal mantra didepan markas mereka, dengan sigap langsung menyerang Mona disegala arah.
"Impact!" teriak Mona membuat para bandit disekelilingnya terpental.
Lalu ia menembaki bandit yang terpental itu menggunakan sihir es.
Lanjut Mona harus menghabisi Bandit yang berbaur dengan Kurcaci.
Mona sangat memperhatikan serangan sihir area agar tidak melukai para kurcaci. Ia menggunakan sihir angin topan untuk menghisap mereka semua dan menyelamatkan para Kurcaci menggunakan sihir tali penangkap.
Setelah para kurcaci selamat, Mona langsung mengubah sihirnya menjadi Tornado api untuk menghabisi para Bandit yang terperangkap itu sampai hangus tak bersisa.
Rina yang melihatnya dibalik persembunyian menjadi kagum dengan sihir milik Mona dan ia ingin segera keluar menghampirinya.
Namun niat itu di urungkannya karena masih ada para bandit yang keluar dari dalam markas.
"Didalam sana masih ada keluargaku." ucap anak kurcaci yang menarik rok si penyihir.
"Tenang, aku tidak akan menghancurkan gubuk itu." jawab Mona tersenyum.
"Hei Badut keluarlah, sekarang giliranmu untuk bekerja!" teriak ketua baru para Bandit yang sedang memanggil seseorang.
Sosok itu turun dari atas menuju pertengahan kedua pihak secara perlahan, sambil memperagakan pose boneka tali yang sedang menari.
Mona terkejut karena tidak menyadari keberadaan Badut itu dari awal.
"Mengapa kamu biarkan saja wanita itu membantai anggota kita!" protes ketua bandit kesal.
"sebuah boneka tidak akan bisa bergerak bila tidak dimainkan oleh Dalangnya." ungkap si Badut tersenyum kearah Mona.
"Siapa kamu sebenarnya?" tanya Mona keringat dingin.
"Aku hanyalah penghibur yang sedang mencari panggung." Jawab si Badut aneh.
Mona langsung menembakinya menggunakan serangan sihir Es namun dapat dihindari si Badut dengan gerakan tak bertulangnya.
Serangan Es yang melewatinya membuat para Bandit menjauh dibelakangnya.
Mona sangat kesal melihat Badut itu melakukan tarian aneh untuk menghindari serangan Es beruntunnya.
Mona mengganti serangannya menjadi sihir Azab retakan bumi untuk menjatuhkan Badut itu dengan niat menguburnya hidup-hidup.
Namun hal itu gagal karena si Badut malah melayang di udara tepat ditengah celah retakan bumi yang dia buat.
"Sepertinya kita sudahi saja pertunjukannya, karena tuan rumah sudah bosan melihat kita." kata si Badut yang berjalan di udara.
Mona yang terkejut langsung merapal kan sihir serangan berikutnya tapi pandangannya tiba-tiba mulai kabur setelah mendapati sebuah kartu remi yang menancap didadanya.
Rina yang melihat Mona terjatuh pingsan langsung panik dan bingung, apa yang harus ia perbuat sekarang. antara menolongnya atau meninggalkannya.
Melihat kekuatan hebat Badut itu, Rina sadar bahwa dia juga akan tertangkap bila pergi menolong Mona. Jadi dia memutuskan untuk lari melaporkan kejadian ini kepada Serikat.
Badut itu menyadari keberadaan si Rina namun ia membiarkannya untuk pergi dan tidak memberitahukan ini kepada para Bandit lainnya, seolah mereka masih aman disana.
Kini Mona diikat dan disekap kedalam markas. Para Kurcaci yang lepas kembali di tangkap untuk segera di kirim ke pelelangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Robiansyah
nice🔥
2024-02-25
0