Tak lam setelah mengantarkan Amy ke rumahnya, Zean langsung menugaskan sekretarisnya untuk menyiapkan dokumen pernikahan. Dia meminta semua harus siap dan akan menjalankan pernikahan lusa. Pernikahan hanya akan di adakan secara sederhana dan disaksikan oleh keluarga Amy dan kakeknya. Karena kondisi kakek yang harus menjalani perawatan di rumah sakit maka prosesi ijab akan dilangsungkan di kamar tempat kakek di rawat.
Sedangkan di rumah, ibu Amy senang sekali mendengar Zean dan Amy akan menikah. Akhirnya perjodohan mereka benar-benar berlanjut sampai ke jenjang pernikahan. Walaupun sangat cepat tetapi orang tua Amy tetap merasa senang, akhirnya mereka bisa melihat anaknya menikah dengan orang yang tepat.
"Ibu seneng banget my denger kamu akhirnya mau memilih Zean. Ibu gak nyangka ternyata kamu udah gak sama Eza"
"Hehe..iyaa bener kata ibu, dari dulu harusnya aku iyain perjodohan ini"
"Bener kan, ibu sama ayah pilihkan yang tepat dan akurat. Karena ibu tau latar belakang Zean dari dia masih kecil"
"Iyaa Bu iyaa Amy percaya, yauda ayo Amy mau dipakein baju apa buat akad nanti ?"
"Ohh iyaa, ibu masih simpan kebaya akad ibu sama ayah dulu. Nanti pake itu aja karena kalo bikin lagi gak keburu waktunya kan"
"Iyaa Bu, toh ini kan juga akad sederhana aja di rumah sakit pula jadi yang simple aja"
"Iyaa nanti aja buat baru pas resepsian ya"
"Hmmh..gak Bu aku sama mas Zean sepakat gak resepsian, kita gak mau orang lain tau status kita menikah"
"Hahhh..?? Yang bener aja kamu my, menikah kok disembunyikan statusnya"
Ibu Amy nampak tidak setuju dengan keputusan Amy, beliau tidak mengerti mengapa Amy harus menyembunyikan status menikahnya kelak. Amy akhirnya menjelaskan bahwa Zean adalah dosen aktif di kampusnya, dia tidak ingin orang lain tahu kalau Zean dan Amy menikah karena akan membuat mahasiswa lain berpikir Amy bisa dapat nilai bagus hanya karena dia seorang istri dosen.
Tetapi ibunya tetap kekeuh tidak setuju dengan keinginan Amy tersebut. Baginya Zean tidak akan kekurangan apapun walaupun dia harus keluar sebagai dosen. Toh pada awalnya status dosen dia lakukan agar dapat lebih dekat dengan Amy saja. Jika sudah menikah bukankah tidak perlu lagi menjadi dosen, cukup fokus dengan perusahaan dia saja.
"Bu..ini suda menjadi kesepakatan mas Zean dan Amy, lagian kalo mas Zean masih tetep jadi dosen bukane malah bagus bisa jaga Amy terus"
"Ayahmu kalo tau pasti juga gak setuju kayak gini My, kamu ini aneh-aneh ae maunya"
"Ini kan juga demi kebaikan semuanya Bu"
"Apanya yang kebaikan semuanya? Terus kalo disembunyikan berarti kamu pasti gak akan mau hamil cepet-cepet kan?"
"Cuma tunggu sampe Amy lulus aja loh Bu, biar Amy fokus juga sama kuliah dulu"
Amy mencoba terus meyakinkan ibunya bahwa pernikahan ini akan baik-bak saja walaupun statusnya di sembunyikan sementara. Akhirnya ibunya menyetujuinya tetapi tetap saja soal punya anak tidak boleh di tunda. Amy tidak diperbolehkan mengikuti program KB atau sejenis apapun untuk menunda punya anak. Kapanpun dia hamil dia harus menerimanya.
Syarat ibunya cukup membuat Amy gigit jari, padahal rencananya Amy memang tidak mau melakukan hubungan suami istri selama dia belum siap. Karena sangat tidak mungkin untuk Amy hamil ketika dia masih menyembunyikan statusnya sebagai wanita yang suda menikah. Namun, Amy tetap mengiyakan dulu permintaan ibunya toh yang penting ibunya tidak rewel dengan kesepakatan itu. Soal punya anak biar nanti saja dibicarakan lagi dengan Zean.
...----------------...
Sudah dengan persiapan yang cukup singkat, hari yang ditunggu pun tiba. Amy dan Zean sudah berada di dalam kamar rawat inap kakek. Mereka sudah siap untuk di nikahkan. Amy nampak ayu dengan riasan simple dan kebaya putih milik ibunya. Rambutnya yang panjang di Curly dan di ikat setengah membuat wajahnya yang imut menjadi lebih ayu. Sedangkan Zean tampil seperti biasa menawan dengan kemejanya yang dipadukan oleh jas berwarna biru Dongker.
Pernikahan itu di hadiri oleh orang tua Amy, kakek dan sekertaris pribadi Zean yang bernama Lucas sebagai saksi. Pernikahan ini benar-benar dilangsungkan secara sederhana dan tersembunyi sesuai permintaan Amy. Tanpa banyak step acara, pak penghulu yang sudah datang pun langsung menikahkan mereka di tempat.
"Wahai saudara Arufazean Faizi bin Alm. Almahera Zulfikar saya nikah dan kawinkan kamu dengan Faramy Zaneta Irsyad binti Irsyad Wibisono dengan mas kawin berupa Emas 30gr dan uang tunai sebesar 5juta rupiah dibayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Faramy Zaneta Irsyad binti Bapak Irsyad Wibisono dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"
"Bagaimana saksi sah..?"
"Saaahh..saahh"
"Alhamdulillah mas Zean dan mbak Amy sekarang sudah menjadi suami istri nggeh"
Akhirnya proses pernikahan Zean dan Amy berjalan dengan lancar. Amy dan Zean kini sudah sah menjadi suami istri. Kakek yang meyaksikan cucunya menikah dihadapannya pun sangat senang. Beliau terharu dan meneteskan air mata. Zean dan Amy berdiri di hadapan kakek mereka sungkem ke kakek yang menjadi wali nikah nya.
"Amy..kakek titip Zean ya, tolong cintai dan sayangi Zean. Hormati dia sebagai suamimu"
"Iyaa kakek.."
"Lalu Zean, kamu harus janji untuk selalu sayangi Amy juga lindungi dia seperti orang tuanya yang sudah susah payah membesarkan Amy. Jangan perna sakiti Amy"
"Iyaa kek Zean janji aka jaga dan sayang Amy dengan baik"
Selepas sungkem dan memeluk kakek, Zean dan Amy pindah kehadapan kedua orang tua Amy. Mereka sudah duduk di sofa giliran untuk di sungkemi. Ibu Amy nampak sangat terharu putri semata wayangnya sudah menjadi istri. Beliau menangis terharu juga, Ayah Amy pun terharu dan nampak menahan air matanya.
"Nak Zean, ayah titip Amy ya..jaga dia, sayangi dia dan jangan pernah sakiti. Walaupun Amy keras kepala tolong jangan pernah lukai perasaannya, jika harus menegur maka tegurlah dengan lembut"
"Iyaa ayah..Zean janji akan rawat dan jaga Amy seperti ayah dan ibu lakukan kepada Amy. Zean janji akan mencintai dan tidak akan melukai Amy"
Setelah prosesi ijab dan sungkem sudah selesai. Zean langsung mengurus semua prosedur untuk kakek operasi. Sesuai penjadwalan kakek akan di operasi besok pagi. Dia sangat berharap kelak tindakan operasi ini dapat membuat kakek sembuh dari sakitnya.
Meskipun kini sudah ada Amy yang aka menemaninya setiap hari, Zean tetap ingin kakek juga menemani Zean lebih lama lagi. Sejak kecil dia terbiasa bersama kakek, semenjak orang tuanya meninggal kakeklah yang menjadi pengganti orang tuanya hingga sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments