BAB 16 MELAMAR AMY

Sepulangnya dari Rumah Sakit, Amy langsung pergi ke kamarnya untuk mandi. Lalu dia berencana untuk tidur seharian karena lelah semalaman tidak bisa tidur dengan nyenyak di sofa ruangan rawat inap kakek. Seluruh tubuhnya pegal-pegal akibat posisi tidur yang tidak sesuai.

Dan di ruang keluarga, ayah dan ibu Amy sedang memikirkan bagaimana caranya agar Amy langsung menyetujui pernikahannya dengan Zean. Mereka sejak awal memberikan waktu 3 bulan kepada Amy untuk memutuskan berlanjut atau tidaknya pertunangan ini. Sedangkan sekarang baru berjalan 1 bulan. Jika Amy tahu kakeknya Zean menginginkan pernikahan antara dirinya dan Zean pasti tidak akan semudah itu Amy menyetujuinya.

"Ayah..bagaimana kita ngomong ke Amy soal pernikahan itu ?"

"Sek Bu, aku juga masih mikir.."

"Sebenernya ini terlalu cepat untuk Amy, bahkan aku sendiri sebagai orang tua juga pikir ini kecepatan"

"Ayah juga mikir gitu, setidaknya ayah pikir Amy akan menikah di umur 25 atau minimal setelah dia lulus aja"

"Iyaa..tapi ibu juga takut kakek sudah bilang begitu, takut beliau gak ada umur yah"

Ayah dan Ibu Amy bimbang selain memikirkan jawaban Amy, di lain sisi mereka juga memikirkan keadaan kakek yang sudah berpesan seolah-olah pernikahan antara Zean dan Amy adalah permintaan terakhirnya. Mau tidak mau mereka harus berpikir bijak, hal yang paling mendesak adalah keinginan kakek maka dari itu ayah dan ibu Amy berencana akan mengatakan perihal masalah ini ke Amy.

...----------------...

Setelah tidur selama 5 jam akhirnya Amy bangun, tubuhnya sudah mulai fresh kembali. Dia turun dari kamarnya menuju dapur untuk mengambil segelas air minum. Disana ada ibu yang sedang duduk dibangku meja makan.

"Hoamm.."

"Sudah bangun nduk, nyenyak tidurnya"

"Iya Bu, capek banget Amy jadi tidur kayak orang mati haha"

"Hussh..lambemu"

"hehehehe..ibu lagi ngapain kok tumben duduk doang disini kayak orang bimbang, ayah mana ?"

"Hmmh..ayah ada lagi dikamar mandi"

Amy menaruh gelas di meja makan, dia pun ikut duduk di samping ibunya dan bersandar manja. Ibunya tersenyum dan mengelus kepala Amy, anak semata wayangnya itu. Tak lama kemudian ayah keluar dari kamar mandi dan langsung ikut nimbrung satu meja dengan Amy dan ibunya.

"Gimana kamu sama Zean My, ayah lihat kayaknya semakin baik"

"ya kayak yang ayah lihat aja yah, baik-baik aja kok"

"Terus jadi kamu mau pilih siapa ? Zean atau Eza"

Amy terdiam sebentar, dia baru ingat hubungan dengan Eza sudah kandas dan orang tua nya belum mengetahui hal itu.

"Pilih pilih aja ayah nih, emang barang dipilih dipilih hehe.."

"Ayah lihat sekarang si anak gak punya masa depan itu udah jarang kerumah"

"Ya biarin aja yah dibuka kali, udah ahh yah tanya-tanya terus. Kan masih ada waktu buat Amy jalani sampe Amy kasih keputusan toh"

"Iyaa ayah sama ibu kan cuma pengen tau, kalo seandainya lebih cepat kan juga lebih baik toh"

"Alahh mbohhh.."

Amy langsung ngeloyor pergi kembali ke kamarnya, dia sebenarnya ingin mengatakan kalau hubungannya dengan Eza sudah kandas. Dia juga ingin bilang bahwa Zean adalah orang yang Amy pilih. Namun Amy sengaja tidak langsung bicara yang sejujurnya pada orang tuanya, dia juga masih ingin memunculkan perasaannya dengan Zean lebih dalam dan meyakinkan diri bahwa Zean memang benar-benar baik tidak seperti Eza.

Triiingg...triiingg..

Handphone Amy berbunyi, telpon dari Shella.

"myyyyy...dimana seharian di chat gak dibales blass"

"Hahaha..iyooo aku tidur seharian Shel gak cek hp blass"

"Loh enake kamu, pantesan aku cari kok gak ada dikampus taunya emang gak ngampus"

"Kemarin aku dirumah sakit gak bisa tidur jadi pelampiasannya sekarang deh"

"Dirumah sakit ? Sopo yang sakit ?"

"Kakeknya masku"

"Ohh..mas yang waktu itu kamu bilang anter kamu ke Plaza XX ta ?

"Iyooo.."

"Eh my ada gosip loh, kamu gak pengen tau ta ?"

"Opo seh Shel?"

"Ahhh besok aja deh pas ketemu aku mau ceritanya"

"Ohhh emang dasar tukang PHP"

"hahah yowes sampai ketemu besok yaaa, byeee"

Shella menutup telponnya, sementara Amy masih berpikir kira-kira gosip apa yang akan dijadikan bahan gibah oleh Shella. Apa mungkin gosip tentang Zean atau tentang Eza dan Tata.

...----------------...

Pasca kandasnya hubungan Eza dan Amy, hubungan Zean dan Amy menjadi lebih intens tetapi tida dengan Tata dan Eza. Setelah pertengkaran terakhir kali dengan Tata di cafe, Eza sama sekali tidak memunculkan batang hidungnya di cafe. Bahkan beberapa hari ini cafe nampak tutup, sejak didirikannya cafe tersebut baru kali ini cafe tutup tanpa pemberitahuan. Biasanya jika tutup cafe akan memberi info di sosial media nya.

Entah dimana Eza berada, Tata juga sudah berusaha menghubungi Eza ke nomor handphonenya tetapi nomornya tidak aktif. Dia juga sempat mendatangi rumah Eza tetapi orang tuanya bilang sudah 2 hari Eza tidak pulang dan tak juga ada kabar. Walaupun sakit hati karena perkataan Eza terhadapnya saat bertengkar, Tata tetap masih tidak bisa melupakan Eza. Dia tetap berusaha mencari keberadaan Eza namun belum juga mendapatkan hasil.

Sementara itu ditempat lain, Zean yang masih berada di rumah sakit untuk mengurus kakeknya masih bingung bagaimana caranya agar bisa bicara dengan Amy soal pernikahan. Sempat terbesit di pikiran Zean untuk membuat kontrak pernikahan dengan Amy. Tetapi hatinya tetap tidak ingin pernikahannya didasari oleh kontrak.

Zean benar-benar mencintai dan serius dengan Amy, dia tidak mau pernikahan palsu. Tetapi bagaimana dengan Amy, walau terlihat dia saat ini dia merespon balik perasaan Zean tetap saja pernikahan ini terlalu cepat baginya. Jika dia memberikan surat kontrak pernikahan tentu saja dia akan memberikan keuntungan banyak untuk Amy, yang penting Amy mau menikah dengannya dalam waktu dekat ini agar kakek bisa menjalani operasi.

Setelah berpikir banyak Zean pun memutuskan untuk membuat kontrak nikah. Hal ini untuk jaga-jaga jika Amy menolaknya, dia mau melakukan apapun agar dia bisa menikahi Amy.

Zean pun menelpon Amy, dia memberitahu Amy akan datang menjemputnya di rumah. Zean mengajaknya untuk makan diluar, dia juga berkata ingin menyampaikan sesuatu kepada Amy. Tanpa tolakan apapun Amy menyetujui ajakan Zean, setelah menutup telponnya Amy langsung bergegas untuk siap-siap.

Dalam perjalanan menuju rumah Amy, Zean selalu berdoa agar semuanya bisa berjalan dengan lancar. Dia berharap tidak akan ada drama seperti sebelumnya di saat Amy ingin membatalkan pertunangan dengannya. Sebab dia sudah sangat lelah, tenaganya sudah hampir habis. Dia harus mengurus kakek, pekerjaan ditambah lagi permintaan kakek untuk agar dia segera menikah.

Tepat pukul 7 malam Zean sampai di depan rumah Amy, kali ini dia tidak datang sampai depan pintu. Amy menyuruhnya untuk tunggu di depan gerbang rumah, dia sengaja tidak ingin orang tuanya tahu. Amy hanya mengatakan bahwa dia ingin keluar dengan temannya.

Karena sudah lelah juga Zean pun tidak menolak saat Amy menyuruhnya tunggu di depan pagar. Dia juga berusaha menjaga mood Amy agar tidak berantakan.

"Yukkk jalan"

Amy datang membuka pintu mobil Zean kemudian duduk dibangku penumpang samping Zean. Dia langsung mengenakan sabuk pengamannya tanpa disuruh.

"Oke.."

Zean hanya tersenyum merespon ajakan Amy, sepanjang jalan Zean tidak banyak bicara. Amy pun sesekali memandang Zean, dia merasa heran mengapa Zean tidak mengajaknya ngobrol seperti biasanya. Beberapa kali Amy mengajak ngobrol duluan dia juga hanya menjawab seadanya. Akhirnya mereka pun banyak diam di dalam mobil sampai tiba di restaurant.

"Kamu mau pesan apa my ?"

"Hmm..samain aja sama kamu mas"

Setelah memesan beberapa menu, Zean mulai mengobrol dengan Amy. Dia memulai obrolan soal kuliah dan juga kesehatan kakek. Zean mengatakan bahwa mungkin dia akan cuti untuk beberapa waktu menjadi dosen karena dia harus fokus untuk kesehatan kakek. Amy pun mengerti, memang keadaannya sangat tidak memungkinkan bagi Zean jika dia harus menjalani semuanya sekaligus. Belum lagi dia juga harus mengurus perusahaannya.

Selang beberapa menit menu makanan yang di pesan pun sudah berdatangan. Mereka mulai menyantap makan malamnya. Berkali-kali Zean memperhatikan Amy yang sedang makan, dia merasa kali ini mood Amy cukup bagus. Dia pun mencoba mengatakan kepada Amy soal pernikahan tersebut.

"My..aku mau dalam Minggu ini kita menikah"

"Uhukk..uhukkk..."

Amy yang sedang makan seketika kaget mendengar Zean mengatakan itu. Dia tidak menyangka Zean akan melamarnya secepat itu.

Episodes
1 BAB 1 PERTUNANGAN MASA KECIL
2 BAB 2 KENCAN BUTA
3 BAB 3 PERTEMUAN KELUARGA
4 BAB 4 MENGEJAR AMY
5 BAB 5 FIRST DATING
6 BAB 6 RASA INI MULAI MUNCUL
7 BAB 7 SESUATU YANG TIDAK AMY KETAHUI
8 BAB 8 LAPOR PINTU 1 SUDAH TERBUKA
9 BAB 9 PRASANGKA BURUK
10 BAB 10 KENYATAAN YANG PAHIT
11 BAB 11 ALUR YANG DIATUR TUHAN
12 BAB 12 KUDETA CINTA
13 BAB 13 ZEAN VS EZA
14 BAB 14 KAKEK KRITIS
15 BAB 15 TERDESAK
16 BAB 16 MELAMAR AMY
17 BAB 17 MENIKAH KONTRAK ??
18 BAB 18 LAKI-LAKI PENGUNTIT
19 BAB 19 MARRY ME !
20 BAB 20 PERNIKAHAN
21 BAB 21 PINDAHAN
22 BAB 22 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
23 BAB 23 GOSIP
24 BAB 24 MERRY'S CRUSH
25 BAB 25 CUMA AMY
26 BAB 26 OBSESI MERRY
27 BAB 27 AIB TATA
28 BAB 28 FOTO MISTERIUS
29 BAB 29 CEMBURU
30 BAB 30 TERUNGKAP
31 BAB 31 KONTRAK PERJANJIAN KERAHASIAAN
32 BAB 32 SIMBIOSIS MUTUALISME
33 BAB 33 PERMINTAAN TOLONG
34 BAB 34 PERJALANAN BISNIS
35 BAB 35 RENCANA BUSUK
36 BAB 36 MATA-MATA
37 BAB 37 SIASAT LICIK MERRY
38 BAB 38 ZEAN IS MINE !
39 BAB 39 UNPLANNED HONEYMOON
40 BAB 40 COUPLE BRACELET
41 BAB 41 MABUK
42 BAB 42 RENCANA BALAS DENDAM MERRY
43 BAB 43 CURIGA
44 BAB 44 PERTIKAIAN KECIL
45 BAB 45 AMY KABUR
46 BAB 46 GALAU YANG DIKALAHKAN OLEH GENGSI
47 BAB 47 AKU MASIH DISINI DENGAN KESETIAANKU
48 BAB 48 FAKTA YANG TERSEBAR
49 BAB 49 PREMAN BAYARAN
50 BAB 50 MUSIBAH MEMBAWA HIKMAH
51 BAB 51 MENAMBAH PERSOALAN HIDUP
52 BAB 52 SELURUH DUNIA TAHU KAMU MILIKKU
53 BAB 53 KLARIFIKASI
54 BAB 54 PENGUNDURAN DIRI
55 BAB 55 SEBELUM TRAGEDI
56 BAB 56 KECEROBOHAN TATA
Episodes

Updated 56 Episodes

1
BAB 1 PERTUNANGAN MASA KECIL
2
BAB 2 KENCAN BUTA
3
BAB 3 PERTEMUAN KELUARGA
4
BAB 4 MENGEJAR AMY
5
BAB 5 FIRST DATING
6
BAB 6 RASA INI MULAI MUNCUL
7
BAB 7 SESUATU YANG TIDAK AMY KETAHUI
8
BAB 8 LAPOR PINTU 1 SUDAH TERBUKA
9
BAB 9 PRASANGKA BURUK
10
BAB 10 KENYATAAN YANG PAHIT
11
BAB 11 ALUR YANG DIATUR TUHAN
12
BAB 12 KUDETA CINTA
13
BAB 13 ZEAN VS EZA
14
BAB 14 KAKEK KRITIS
15
BAB 15 TERDESAK
16
BAB 16 MELAMAR AMY
17
BAB 17 MENIKAH KONTRAK ??
18
BAB 18 LAKI-LAKI PENGUNTIT
19
BAB 19 MARRY ME !
20
BAB 20 PERNIKAHAN
21
BAB 21 PINDAHAN
22
BAB 22 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
23
BAB 23 GOSIP
24
BAB 24 MERRY'S CRUSH
25
BAB 25 CUMA AMY
26
BAB 26 OBSESI MERRY
27
BAB 27 AIB TATA
28
BAB 28 FOTO MISTERIUS
29
BAB 29 CEMBURU
30
BAB 30 TERUNGKAP
31
BAB 31 KONTRAK PERJANJIAN KERAHASIAAN
32
BAB 32 SIMBIOSIS MUTUALISME
33
BAB 33 PERMINTAAN TOLONG
34
BAB 34 PERJALANAN BISNIS
35
BAB 35 RENCANA BUSUK
36
BAB 36 MATA-MATA
37
BAB 37 SIASAT LICIK MERRY
38
BAB 38 ZEAN IS MINE !
39
BAB 39 UNPLANNED HONEYMOON
40
BAB 40 COUPLE BRACELET
41
BAB 41 MABUK
42
BAB 42 RENCANA BALAS DENDAM MERRY
43
BAB 43 CURIGA
44
BAB 44 PERTIKAIAN KECIL
45
BAB 45 AMY KABUR
46
BAB 46 GALAU YANG DIKALAHKAN OLEH GENGSI
47
BAB 47 AKU MASIH DISINI DENGAN KESETIAANKU
48
BAB 48 FAKTA YANG TERSEBAR
49
BAB 49 PREMAN BAYARAN
50
BAB 50 MUSIBAH MEMBAWA HIKMAH
51
BAB 51 MENAMBAH PERSOALAN HIDUP
52
BAB 52 SELURUH DUNIA TAHU KAMU MILIKKU
53
BAB 53 KLARIFIKASI
54
BAB 54 PENGUNDURAN DIRI
55
BAB 55 SEBELUM TRAGEDI
56
BAB 56 KECEROBOHAN TATA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!