Chapter 18

Dimeja makan saat ini terlihat Criss memakan sarapan buatan ibunya dengan nikmatnya, namun disisi lain Veronica yang memakan sarapannya dengan malu malu.

Apalagi ketika mengingat dirinya tidur bersama Criss kemarin malam, yang mana hal ini membuatnya semakin malu dapat dilihat dari wajahnya yang masih memerah ketika ia memasukan makanannya.

Veronica benar benar dibuat malu, padahal baru kemarin Veronica bereinkarnasi sekarang ia sudah tidur dengan seorang pria yang lebih muda darinya tepat dirumah orang yang meminta pertolongannya.

Tentu melihat tingkah Veronica saat ini membuat Freya tersenyum lebar, sedangkan Evan hanya bisa tersenyum canggung karena tingkah istrinya tidak bisa ia ganggu.

"Jadi Veronica, apakah kau mau bertunangan dengan Criss ?" tanya Freya dengan senyum diwajahnya.

"PFFFTTTTT !!"

Tentu Veronica dan Evan yang mendengar ini hampir menyemburkan makanan dan minuman mereka.

Bahkan Rian yang mendengar ini hanya bisa menatap ibunya dengan aneh, Criss sendiri justru terlihat polos polos saja ketika dia sedang memakan sarapannya itu.

"Tu.. Tunangan !?" gumam Veronica yang panik ketika mendengar ini.

"Sa.. Sayang, aku rasa ini terlalu cepat untuk mereka berdua" ujar Evan sambil membersihkan mulutnya.

"Tidak, ini adalah waktu yang tepat" balas Freya yang melipat kedua tangannya sambil menatap Criss yang masih makan makanannya.

"Criss.. aku ingin kau terus menjaga Veronica selama sisa hidupmu, mengerti ?" pinta Freya dengan serius.

"Hmm.. tentu saja Bu, lagipula Kak Veronica sudah menyembuhkanku ketika aku sakit kemarin" balas Criss dengan senyum diwajahnya tanpa mengetahui tujuan asli ibunya itu.

"Meskipun aku baru mengenalnya kemarin, aku tidak akan menyianyiakan kebaikannya itu dan akan terus menjaganya selama sisa hidupku" lanjut Criss dengan matanya yang polos itu.

'Sial !! ibu memanfaatkan kepolosan Criss !!' batin Evan dan Rian yang mendengar ucapan Criss saat ini.

Veronica yang mendengar ini tentu semakin malu karena Criss mengucap kalimat itu dengan mudahnya.

Selama hidupnya ia belum pernah bertemu pria sepolos Criss, bahkan adiknya saja Cain masih memiliki batasan ketika ia tidak mengetahui apapun.

Veronica yang mendengar ucapan Criss tentu merasa senang dan juga bimbang, senang karena ada pria yang mau ada disisinya, namun ia bimbang karena jiwanya sudah berusia 47 tahun dimana ia sudah benar benar tua kala itu.

Selama hidupnya Veronica belum pernah mengalami yang namanya jatuh cinta, ketika ia melihat pria yang seumuran dengannya saja Veronica menganggap kalau mereka tidak lain adalah teman atau orang yang tidak ia kenal sama sekali.

Namun ketika ia bertemu Criss kemarin ia merasa kalau detak jantungnya sangat berbeda ketika bertemu dengan pria lainnya, setiap kali ia melirik Criss pasti ia mulai merasa malu untuk menatap wajahnya secara langsung.

'A.. Apakah aku.. jatuh cinta pada Criss ?' batin Veronica yang wajahnya kembali memerah, apalagi ketika ia mengingat kejadian tadi pagi.

'Ta..Tapi baru kemarin aku bertemu dengannya, dan lagi.. bukankah itu berarti.. aku ini pe.. pecinta anak anak jika bertunangan dengan Criss !?' batin Veronica yang semakin panik ketika memikirkan ini.

Disisi lain Freya yang melihat Veronica panik dengan perasaannya pada Criss mulai menyeringai.

'Sedikit lagi..'

Tentu Evan dan Rian yang melihat senyum Freya mulai pucat, karena mereka tahu kalau apa yang direncanakan oleh ibunya itu pasti akan berhasil bagaimana pun cara yang ia lakukan untuk menggapai tujuannya.

'Tinggal satu langkah lagi..' batin Freya yang sudah menanti nantikan pertunjukkan terakhir ini.

"Bagaimana Veronica ? apa kau mau bertunangan dengan Criss ?" tanya Freya dengan senyum diwajahnya.

Veronica yang mendengar ini mulai melirik kearah Criss, terlihat kalau ia sedang menatap dirinya dengan matanya yang polos itu, bahkan Veronica bisa melihat kalau matanya Criss itu terlihat berkilau saat ini.

Melihat ini Veronica mau tidak mau hanya bisa mengeratkan genggaman tangannya ketika ia sedang memegang bajunya saat ini, dan dengan matanya yang serius ia mulai menjawab pertanyaannya Freya.

"Hmm.. a.. aku mau.." balas Veronica walau ia malu malu untuk mengatakannya, bahkan wajahnya saat ini sedang ia tutupi dengan tangannya itu.

'Aku menang !!' batin Freya yang senang ketika mendengar ini.

"Syukurlah.. kau dengar itu Criss, mulai saat ini kalian berdua telah bertunangan" ujar Freya dengan senyum cerah diwajahnya.

"Hmm.." balas Criss yang menganggukkan kepalanya sambil memakan makanannya.

Namun..

"Ibu ? apa itu Tunangan ?"

"...."

'Criss.. betapa polosnya kau wahai adikku..' batin Rian yang menepuk keningnya ketika mendengar ini.

***

Beberapa menit setelah kejadian itu terlihat kalau Criss sedang dikamarnya sambil menatap langit langit kamarnya, ia terlihat bingung saat ini.

"Jadi intinya.. aku dan Kak Veronica itu.. seperti pasangan sementara yang akan menikah dimasa depan nanti, begitu ?" tanya Criss yang masih menatap langit langit kamarnya itu.

"Yahh.. bisa dibilang begitu.." gumam Rian dengan wajah serius soal pertunangan Criss dengan Veronica, walau ia tidak begitu yakin dengan penjelasannya itu.

Mendengar ini Criss terdiam dan masih menatap langit langit kamarnya, namun beberapa saat kemudian ia mulai bertanya lagi pada Rian.

"Bukankah itu berarti aku dan Kak Veronica akan mirip seperti Ibu dan Ayah nantinya ?"

"Yahh.. begitulah.."

"Hee.."

Dan lagi lagi Criss terdiam sambil menatap ketempat yang sama kali ini, Rian yang melihat keanehan Criss mulai bertanya padanya.

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu, Criss ?"

"Jika aku bertunangan dengan Kak Veronica.. bukankah itu berarti Kakak juga bertunangan dengan Kak Veronica ya ?"

"PFFTTTT !!"

Tentu Rian yang mendengar ini mulai batuk batuk karena Criss memikirkan hal seperti itu.

"Tentu saja tidaklah !! jelas jelas Ibu meminta Veronica untuk bertunangan denganmu !! bukan aku !!" teriak Rian yang kesal betapa polosnya Criss saat ini.

"Ehh ? jadi bukan seperti itu ?" tanya Criss yang mulai bangun dari tempat tidurnya dan mulai menatap kearah Rian dengan tatapan bertanya.

"Ya Iyalah !! bukan seperti itu !! dasar bodoh !!" teriak Rian yang kesal ingin sekali memukul adiknya saat ini.

"Mana mungkin kita bisa berbagi wanita yang sama !! yang ada dianya yang kabur !!"

"E.. Ehehe.." tawa Criss yang malu ketika ia menanyakan pertanyaan aneh itu pada kakaknya.

"Ha.. lupakan soal itu dulu, masih ada satu hal yang lebih penting untuk kita bicarakan dengan ibu dan ayah, bukan ?" Rian mulai serius kali ini.

Tentu Criss yang mendengar ini juga ikut serius, karena ia lupa untuk memberitahukan hal ini pada kedua orang tua mereka.

"Kau benar Kak.. kalau begitu sudah waktunya bukan ?" ujar Criss yang mulai turun dari kasurnya.

"E.. Ehmm.. kurasa ?" gumam Rian yang sepertinya belum siap menerima kenyataannya.

Langsung saja Criss mulai keluar kamar untuk mencari Ibu dan Ayahnya, ketika Criss keluar ia mendapati kalau dirinya sedang melihat Freya dan Veronica sedang mengobrol satu sama lain.

Sedangkan Evan disisi lain sedang membaca koran dengan segelas kopi ditangannya.

"Ibu, Ayah.. ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian"

Tentu mereka yang mendengar ini mulai melirik kearah Criss yang terlihat serius kali ini, melihat ini Freya dan Evan pun juga ikut serius dan mulai melirik kearahnya.

Sedangkan Veronica sendiri yang melihat ini bingung dan entah kenapa ia merasa khawatir dengan perubahan situasi dirumah ini.

"Criss, sebelum itu ibu ingin bertanya padamu.. soal Kakakmu itu.. sudah berapa lama ia berada disana ?" tanya Freya dengan serius, namun nada bicaranya seolah olah ia khawatir.

Bahkan mereka tidak terlalu memperdulikan kehadiran Veronica kali ini dan tetap membicarakannya tepat didepannya.

Disisi lain Veronica yang mendengar ini bingung apakah Criss punya seorang kakak dalam keluarga ini ?, jika ada dimana ia berada sekarang ?.

Bahkan ia terlihat sedang mencari Kakak yang dimaksud oleh Freya saat ini, namun karena ia tidak biaa menemukannya, maka ia tidak punya pilihan lain selain mendengarkan pembicaraan mereka saat ini.

"Bagaimana ini Kak, apa aku harus menjelaskan itu juga pada Ibu dan Ayah.." gumam Criss yang membuat Veronica dan Freya bingung dengan tingkahnya.

Sedangkan Evan yang mendengar ini mulai menoleh kearah Criss yang sedang melirik kearah kanan, yang mana tidak ada siapa siapa disana saat ini.

'Jadi.. dia sedang mendengarkan juga, ya..' batin Evan yang mengerti ketika melihat tingkah Criss saat ini.

Dengan segera Criss mulai menganggukkan kepalanya dan segera membalas pertanyaan ibunya.

"I.. Itu.. Kakak sudah lama disana semenjak kita lahir.."

"!!!"

Tentu hal ini membuat Evan dan Freya terkejut bahkan Freya sendiri terlihat mau menangis ketika mendengar perkataannya Criss.

"Me.. Meskipun terdengar kalau Kakak kesepian namun ia selalu bersamaku ketika kalian sibuk dengan pekerjaan kalian.."

"Ia selalu mengajariku mana yang benar dan juga mana yang salah, bukan itu saja bahkan Kakak juga selalu mengajariku pengetahuan umum sejak aku kecil"

"Bahkan ia membantuku untuk memperbaiki teknik pedang yang Ayah ajarkan padaku"

'Jadi itu alasan kenapa Criss bisa berkembang dengan cepat..' Evan yang mendengar ini terdiam dan mulai memasang wajah sedihnya.

Ia tidak menyangka kalau sebenarnya 'Kakak' yang dibahas oleh Criss ini sudah mengawasi mereka sedari dulu, namun sebuah pikiran terlintas dipikirannya.

'Jika dia sudah lama bersama Criss.. kenapa ia tidak menunjukkan dirinya ?'

"Criss, bisakah Ibu bertemu dengannya sekarang ?" tanya Freya yang benar benar ingin bertemu dengannya.

"Ibu ingin sekali melihatnya.."

"Kumohon.."

Tentu Criss yang mendengar ini mulai menoleh kembali ke kanannya untuk melihat persetujuan dari kakaknya.

Namun selang beberapa saat Criss menganggukkan kepalanya dan mulai memejamkan matanya, namun tiba tiba saja rambutnya mulai berubah menjadi warna abu.

Melihat kejadian ini tentu membuat Evan dan Freya terdiam akan fenomena ini, begitu juga Veronica yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka.

Tepat setelah seluruh rambutnya berubah menjadi abu sepenuhnya ia mulai membuka matanya, bahkan warna mata Criss berbeda tempat, dimana mata merahnya berada di kanan sedangkan mata birunya berada di kiri.

Namun tatapan mata yang mereka lihat merupakan tatapan kosong yang ia berikan pada mereka saat ini, bahkan aura yang dikeluarkan oleh Criss sangat berbeda dari yang sebelumnya.

Jika sebelumnya Criss mengeluarkan aura yang begitu hangat ketika didekatnya, maka Criss yang saat ini membuat mereka merinding.

Tentu ia tidak lain Rian yang sedang mengendalikan tubuh Criss saat ini.

'He.. jadi begini rasanya ketika Kakak dalam Tubuh Astral yang pernah Kakak ceritakan waktu itu, ya..' ujar Criss yang melihat tubuhnya melayang saat ini.

'Ahh..' balas Rian yang canggung ketika ia bertemu langsung dengan kedua orang tuanya.

'Ba.. Bagaimana ini.. apa aku memulainya seperti ini saja..' batin Rian yang bingung untuk memulai pembicaraannya dengan mereka

"H.. Hai.. Ibu.. A.. Ayah.." gumam Rian yang melirik kearah lain ketika menyapa mereka berdua.

Tentu mereka yang melihat ini benar benar terdiam, tidak bisa menahannya lagi Freya segera bangun dari tempat duduknya dan mulai menghampiri Rian dan mulai memeluknya.

Hal ini tentu membuat Rian terdiam dan mulai menoleh kearah Ibunya itu.

"I.. Ibu ?" tanya Rian yang canggung ketika ia memanggil ibunya.

"Nak.. M.. Maafkan aku, maafkan aku karena tidak pernah memperhatikan dirimu" ujar Freya yang memeluk Rian sembari menangis saat ini.

"Maafkan aku.."

Rian yang mendengar ini tanpa sadar mulai menitikkan air matanya, merasakan ini ia mulai menyentuh air matanya itu.

'Air mata ? sejak kapan terakhir kali aku menangis..' batin Rian yang masih mengeluarkan air matanya saat ini.

Rian sekarang ini benar benar dalam keadaan bingung, ia tidak mengerti dengan situasinya sama sekali, sebab sudah 1500 tahun lamanya ia belum pernah mengalami situasi seperti ini.

Namun hatinya berkata kalau ia sekarang harus memeluk Ibunya dan menangis dipelukkannya itu, ia melakukan apa yang hatinya katakan dan mulai memeluknya.

Freya merasakan pelukan Rian mulai menangis dengan kencang sambil memeluk anaknya yang satu ini dengan erat, Ia benar benar merasa bersalah saat ini sebab semua kasih sayang ia berikan hanya kepada Criss saja namun tidak dengan si Kakak ini.

Freya berharap kalau si Kakak ini pasti akan cemburu padanya dan Evan karena mereka hanya memperlakukan yang terbaik pada Criss daripada dirinya.

Bahkan Freya sudah siap bila ia dibenci oleh si Kakak ini, namun pelukan hangat yang ia berikan membuatnya merasa bahagia karena ia tidak dibenci oleh si Kakak ini.

Evan sendiri yang melihat ini pun juga ikut menghampiri mereka dan mulai memeluk mereka.

Veronica yang melihat ini hanya bisa tersenyum dengan tipis karena melihat pemandangan indah didepannya saat ini, namun tiba tiba saja Evan mulai menyuruhnya kemari

Melihat ini Veronica mulai menghampiri Evan, namun sebelum ia bertanya tiba tiba saja dirinya mulai ditarik dan ikut kedalam pelukan mereka.

"Kamu juga bagian dari keluarga kami Veronica.. jadi keluarkan saja yang ada dipikiranmu itu" gumam Evan.

Veronica yang mendengar ini tentu mulai teringat dengan ke 4 adiknya dikehidupan sebelumnya Criss, Ruby, Aisha, dan juga Rian mulai terlintas dipikirannya, mengingat itu ia tanpa sengaja ikut menangis bersama mereka.

Bahkan Criss yang melihat kedekatan kakak nya dengan kedua orang tuanya hanya bisa tersenyum, karena salah satu keinginannya sudah terkabulkan tepat didepannya saat ini.

Didalam rumah kayu itu sebuah kenangan baru yang tidak akan mereka lupakan terukir didalam ingatan mereka masing masing.

Terpopuler

Comments

XuanYi

XuanYi

walawe

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 ( Arc 1 )
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55 ( Arc 2 )
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1 ( Arc 1 )
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55 ( Arc 2 )
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!