Chapter 4

Keesokan harinya terlihat Rian saat ini sedang berdiri tepat didepan gereja dengan pakaian kasual dunia ini.

"Ada banyak orang yang berkumpul digereja hari ini apalagi tempat ini terlihat seperti festival saja ! ramai sekali !" ujar Ruby yang sangat ceria saat ini.

Tentu bukan hanya Rian saja yang ada disana, bahkan Ruby, Cain dan Aisha pun juga berada disana sembari melihat beberapa orang seumuran mereka masuk kedalam gereja.

"Kamu jadi seperti gadis yang sangat antusias, Ruby.." ujar Cain yang melihat tingkah Ruby saat ini sambil membawa buku favoritnya.

"Hey !! kamu juga masih membaca buku itu bukan !?" teriak Ruby dengan malu ketika mendengar ini.

'Ahh.. King Heroes, yahh..' batin Rian yang melihat buku yang Cain bawa saat ini.

Buku itu tidak lain adalah buku cerita yang diberikan kakaknya ketika ia ulang tahun beberapa hari lalu.

Buku itu menceritakan tentang 'Hero' yang selalu bersinar ketika menghadapi masalah ketika berhadapan dengan musuh musuhnya.

Semua perjuangan keras, pelatihan, penghianatan, dan romansa terdapat didalam buku cerita itu.

Rian sendiri masih tidak terlalu mengerti kenapa Veronica memberikan buku tersebut pada Cain walau buku itu seharusnya dibaca untuk orang dewasa karena ada bagian romansa didalam buku tersebut.

"Kamu juga sudah menunggu hari ini begitu lama hingga membuatmu tak tidur, kan ?" balas Ruby sambil mengembungkan pipinya.

"Ughh !!" Cain terkejut ketika mendengar ucapan Ruby yang begitu benar mengenai ini.

Benar, semenjak ia memegang buku itu Cain sama sekali tidak tidur, apalagi dengan acara yang akan dilaksanakan hari ini.

Acara yang dilaksanakan digereja adalah upacara pembangkitan atau yang biasa disebut sebagai Rebirth.

"Ka.. Kak Rian.."

Mendengar ini ia seketika menoleh kearah Aisha yang saat ini sedang menggunakan tudung sambil memegang sebagian kain bajunya.

"Ada apa Aisha ? apa kau baik baik saja ?" tanya Rian yang mencoba menenangkan dirinya.

"Ti.. Tidak, ha.. hanya saja hari ini.. banyak sekali orang disini.." gumam Aisha yang gugup saat ini.

'Mau bagaimana lagi, semua anak yang sudah menginjak umur 7 tahun diwajibkan datang kemari untuk menentukan nasib mereka selanjutnya' batin Rian dengan wajah serius.

Ia dapat melihat beberapa anak yang seumuran dirinya terlihat biasa saja bahkan ada juga yang terlihat gugup, takut, dan lain lainnya yang dapat ia lihat saat ini.

"Bu.. Bukankah itu membuatmu gugup juga, Kak Rian ?" tanya Aisha yang mencoba untuk menenangkan dirinya.

"Gugup ? tidak biasa saja" balas Rian dengan santainya ketika mendengar ini.

'Lagipula ini hanya pemeriksaan, jika Enlightenment yang terlemah sekalipun aku tidak masalah karena aku memiliki semua informasi mengenai penanganannya' batin Rian.

"Hahaha.. sepertinya hanya Rian saja yang tidak gugup disini.." tawa Cain dengan senyum diwajahnya ketika mendengar ini.

"Uhmm.. aku iri denganmu, Kak Rian.." ujar Aisha yang mencoba untuk memberanikan dirinya seperti Rian yang terlihat biasa saja.

"Kalau begitu tunggu apa lagi ayo kita kedalam !!" teriak Ruby dengan semangat menarik tangannya Cain yang belum siap menerima kenyataan yang ia terima saat ini.

"Tu.. Tunggu Ruby, pelan pelan.."

Melihat tingkah mereka berdua Rian hanya bisa menghela nafas saja sambil melihat Aisha yang sedang menatapnya juga.

"Kalau begitu.. bagaimana jika kita ikut mereka saja ?" tanya Rian sembari mengusap kepalanya Aisha.

Tentu Aisha yang merasakan usapan tangannya hanya bisa menikmatinya sembari menganggukkan kepalanya saja.

Melihat ini Rian hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkahnya Aisha.

'Dia mengingatkanku pada adik kecilku itu..'

'Aku ingin tahu. apa yang sedang terjadi padanya ya..'

***

Setelah mereka semua masuk kedalam gereja terlihat kalau Veronica membacakan doa untuk mereka semua supaya acara berjalan dengan lancar.

Bukan dia saja bahkan Uskup Agung, Kepala Pendeta, beberapa orang tua dan juga anak anak ikut berdoa bersama termasuk Rian dan yang lainnya.

Setelah mereka semua selesai berdoa langsung saja sang Uskup Agung mulai mengumumkan sesuatu pada mereka semua dengan begitu antusiasnya.

"Wahai para anak muda sekalian, dipagi hari ini saya mengumumkan kalau hari ini adalah hari yang telah ditunggu banyak orang untuk menyelamatkan dunia yang telah dijajah oleh para monster diluar sana"

"Suatu kebanggaan bagi kami tahun ini untuk memeriksa apakah diantara anak anak muda ini ada yang memiliki Enlightenment mereka atau tidak"

"Bagi mereka yang memiliki Enlightenment akan kami sambut mereka dan mulai memutuskan untuk mengirim mereka dalam pelatihan yang akan mereka lakukan 8 tahun kedepan"

"Bahkan kami tidak akan memaksa mereka untuk mengikuti kegiatan dengan syatat mereka tidak akan mengganggu keamanan dan kenyamanan para penduduk lainnya"

"Mulai hari ini, kami akan mengadakan Rebirth generasi muda ke 86, yang dinyatakan telah resmi dilaksanakan !!"

Tepat setelah Uskup Agung itu menyelesaikan pidatonya semua orang yang berada disana mulai bertepuk tangan atas pidatonya.

Ketika mereka semua sedang bertepuk tangan Uskup Agung mulai kembali berbicara pada mereka semua mengenai apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

"Untuk seluruh anak anak yang akan melakukan Rebirth diharapkan segera masuk kedalam ruangan yang tersedia setelah nama kalian dipanggil oleh petugas petugas kami"

Tepat setelah mengatakan itu para pendeta mulai memanggil nama nama anak anak untuk melakukan Rebirth mereka.

Disisi lain Cain dan yang lainnya pun juga ikut menunggu dipojokan gereja tersebut, Rian yang sedang bersandar pada tembok melihat Veronica sedang mencari cari mereka disana.

"Hei.. Cain, sepertinya Kak Veronica mencarimu.." ujar Rian sambil menunjuk kearah Veronica.

"Ehh ? benarkah ? dimana ?" tanya Cain yang mencoba mengikuti arah yang ditunjuk oleh Rian.

"Ahh.. aku menemukannya, Kak !! disini !!" teriak Cain yang berhasil melihat Veronica dan mulai melambaikan tangan padanya.

Mendengar ini langsung saja Veronica mulai menoleh kearah Cain dan yang lainnya dan mulai berjalan kearah mereka.

"Ahh.. akhirnya aku menemukan kalian juga, kalau begitu ayo kita kembali ke panti asuhan" ujar Veronica dengan senyum diwajahnya.

"....."

"Ha ?"

***

"Anu.. Kak Veronica ? kenapa kita kembali ? bukannya kita harus melakukan Rebirth terlebih dahulu" tanya Cain dengan polosnya.

Saat ini mereka semua sedang berjalan kembali ketempat panti asuhan mereka, bukan hanya Cain saja bahkan Rian dan yang lainnya pun juga ikut bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi disini.

"Ahh.. sebenarnya aku sudah mendapatkan izin langsung dari Uskup Agung kalau aku yang akan melakukan Rebirth pada kalian secara pribadi" ujar Veronica yang masih mempertahankan senyum diwajahnya.

Tentu mereka yang mendengar ini menganggukkan kepala mereka ketika mendengar ini, kecuali satu orang.

'Ini..'

'INI BERBEDA DALAM NOVELKU !!'

Benar orang itu tidak lain adalah Rian yang terlihat benar benar kebingungan saat ini.

'Seharusnya Cain dan Ruby menjalankan Rebirth mereka berdua digereja dan akan mendapatkan perhatian khusus dari Uskup Agung setelah mengetahui tingkatan Element mereka berdua' batin Rian sambil memasang wajah serius dengan tangannya yang mengusap dagunya saat ini.

'Bukan itu saja, bahkan mereka akan langsung dilatih oleh seseorang yang sedang menyamar menjadi pendeta disana'

'A.. Apa jangan jangan, dia-'

"Baiklah kita sampai !" ujar Veronica yang memotong pikirannya Rian.

Mendengar ini Rian seketika mulai melihat kearah tempat panti asuhan mereka tinggali saat ini.

"Kalau begitu Aisha, Ruby kalian berdua akan menjadi yang pertama dalam proses Rebirth kalian berdua" kata Veronica yang segera duduk dikursi yang tersedia disana.

Tentu Aisha dan Ruby yang mendengar ini segera berjalan kearah Veronica dan berdiri tepat dihadapannya.

Melihat ini langsung saja Veronica mulai merentangkan kedua tangannya dan mulai menempelkan jari pada kening mereka berdua sambil menutup matanya.

Tepat ketika melakukan itu sebuah lingkaran sihir dengan beberapa Rune muncul disana dan mulai berputar selayaknya roda pada kereta.

Lingkaran sihir itu terus berputar dan berputar hingga semakin cepat sampai sampai Rune itu tak terlihat.

Setelah cukup lama Rune itu berputar tiba tiba saja lingkaran sihir itu mulai pecah dan segera masuk kedalam tubuh mereka.

"Baiklah, sudah selesai.." ujar Veronica sambil mengelap keringat diwajahnya itu.

'Ehh ? begitu saja ? bukannya itu terlalu cepat ?' batin Rian yang tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Kalau begitu Ruby, Aisha.. bisakah kalian katakan apa Element kalian saat ini ?" tanya Veronica.

Mendengar ini seketika Rian dan Cain menatap kearah Ruby dan Aisha dengan serius, Rian sendiri sudah mengetahui Element apa yang akan dikeluarkan oleh Ruby.

Namun sebenarnya ia sungguh penasaran dengan Element milik Aisha, dalam 'Novel' nya ia menulis Element Aisha adalah Kegelapan (Dark).

Apalagi dengan beberapa perubahan yang terjadi pada 'Novel' nya ia jadi kurang yakin dengan Element yang akan didapatkan oleh Aisha nantinya.

"Punyaku Element Api Rank B" ujar Ruby yang menunjukkan api berwarna merah ke jinggaan pada Veronica.

Melihat ini Veronica hanya bisa tersenyum sambil menganggukkan kepalanya saja ketika mendengar Element Api Rank B yang dibangkitkan olehnya.

"Hmm.. selamat atas Enlightenment mu ya Ruby"

"Dengan begini kau bisa menjadi seperti 'Hero' dan pergi berlatih bersama Cain disana" kata Veronica sambil mengusap kepalanya.

Tentu mendengar ini Ruby seketika tersenyum lebar dengan mata berbinarnya sambil mengangguk anggukkan kepalanya dengan semangat.

'Yahh.. aku memang sudah menduga kalau ini pasti akan terjadi..' batin Rian yang melihat Cain tersenyum lega kearah Ruby.

'Tapi..' batin Rian yang kemudian melihat Aisha yang sedikit ragu untuk menunjukkan Element miliknya pada yang lainnya terutama Rian tanpa ia sadari.

'Bagaimana ini.. bagaimana aku mengatakan ini pada yang lainnya ?' batin Aisha yang sedang kebingungan saat ini.

'J.. Jika aku memberitahukan jenis Elementku ini, pasti aku akan ditinggal sendirian lagi..'

"Aisha ?"

Mendengar suara lembut dari Veronica langsung saja Aisha seketika terbangun dari melamunnya.

"Ada apa ? kenapa kau terlihat melamun seperti itu ?" tanya Veronica dengan khawatir.

"I.. Itu.." gumam Aisha yang sedikit panik ketika mendengar ini.

Disisi lain Rian yang melihat ini hanya menghela nafas saja dan segera berjalan kearah Aisha dan mulai mengusap kepalanya.

"!!!"

Tentu hal ini membuat Aisha terkejut dengan kelakuan Rian begitu juga dengan yang lainnya, langsung saja Rian mulai mengatakan sesuatu pada Aisha dengan senyum diwajahnya.

"Tenang saja apapun Element milikmu kami tidak akan meninggalkanmu sendirian, Aisha"

"Jika mereka tidak menerimamu maka aku akan terus berada disisimu mulai kedepannya"

Aisha yang pertama kali melihat senyum diwajahnya Rian entah kenapa merasa lega dan nyaman, seakan akan senyumannya itu sangatlah mirip dengan ibunya.

"Ba.. Baiklah.." balas Aisha yang sudah cukup tenang ketika mengatakan ini.

Langsung saja ia mulai menarik nafas panjangnya dan segera membuang nafasnya dengan perlahan, setelah siap ia segera mengatakan Elementnya pada mereka semua.

"Elementku adalah.."

Terpopuler

Comments

XuanYi

XuanYi

Cintai Dirimu, Baca Novel Tiap Hari

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 ( Arc 1 )
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55 ( Arc 2 )
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1 ( Arc 1 )
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55 ( Arc 2 )
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!