Chapter 9

Kembali dimasa Cain dan yang lainnya berada, kini mereka bertiga berada disebuah dungeon Rank SS.

Tentu tujuan mereka berada disana hanya satu yaitu untuk menghilangkan mimpi buruk bagi seluruh umat manusia yaitu untuk mengalahkan Demon Lord yang menempati dungeon ini.

"Hahaha !! akhirnya tubuh yang sempurna ini telah menjadi milikku !!" teriak seorang wanita berambut merah panjang dengan bangga dengan syal yang ditiap ujungnya terdapat sebuah bilah tajam disana.

Tentu wanita itu tidak lain adalah Ruby yang sudah dikendalikan oleh Demon atau Boss Dungeon tersebut.

"Kau !! Demon Sialan !! kembalikan Ruby seperti semula !!" teriak wanita berambut silver dengan mata berbeda warna sambil membawa anggar ditangannya.

Wanita itu tentu saja adalah Aisha, selama beberapa tahun ini ia telah melalui banyak hal dan mulai ikut berpetualang bersama Cain dan Aisha.

"Kau pikir aku akan membiarkan tubuh ini kembali pada kalian ? jangan mimpi !!" teriak wanita itu yang segera berlari dengan cepatnya kearah Aisha sambil menebasnya.

Tentu melihat ini Aisha terkejut dan tidak bisa menangkis serangan milik Demon itu, ketika ia akan menghindari serangan tersebut terlihat seseorang mulai melindunginya dan segera menahan serangan tersebut.

Terlihat percikan antara kedua pedang mulai beradu satu sama lain.

"CAIN !!" teriak Aisha yang terkejut dengan apa yang ada didepannya saat ini.

Terlihat kalau seorang pria menggunakan armor dengan rambut pirang sedang menangkis serangan Demon tersebut.

Pria itu jelas adalah Cain yang sedang menahan serangan Demon tersebut, terlihat saat ini kalau ia benar benar marah atas apa yang Demon itu lakukan pada Ruby.

"Kau !! akan aku bunuh kau !!" teriak Cain dengan penuh amarah dan segera mendorong Demon itu dengan sekuat tenaga.

"HAHAHA !! COBALAH KALAU KAU BISA !!"

Terjadilah pertempuran hebat diantara ketiga orang tersebut, pertempuran tersebut berakhir dalam kurun waktu 3 hari.

Setelah 3 hari mereka bertempur sudah dipastikan kemenangan ada ditangan Cain dan Aisha.

Namun seperti yang ada di plot ceritanya kalau Ruby saat ini benar benar sekarat, terlihat kalau sebuah pedang menusuk perutnya.

Kondisinya sudah terbilang saat ini sedang sekarat, Demon yang ada didalam tubuh Ruby sudah dikalahkan oleh Cain dan Aisha namun tidak untuk Ruby.

"Ruby.. bertahanlah.. akan aku sembuhkan lukamu.." ujar Aisha yang mengumpulkan beberapa partikel cahaya ditangannya untuk menyembuhkan luka diperutnya Ruby.

"Aisha.. hentikan.. sudah terlambat.. untuk diriku bisa.. selamat.." gumam Ruby dengan yang suhu tubuhnya mulai menurun, bahkan dalam kondisi seperti ini ia masih bisa tersenyum kearahnya.

"Tidak !! kau pasti bisa !! aku mohon Ruby berjuang lah !!" teriak Cain yang mencoba mengeluarkan potion dari balik zirahnya.

Namun baru saja ia akan memberikan potion itu pada Ruby, tiba tiba saja Ruby mulai menghentikan tangannya Cain dengan begitu lemahnya.

"Cai.. n.. aku.. me.. ncintai.. mu.." gumam Ruby yang matanya secara perlahan mulai memudar.

Tepat setelah ia mengatakan itu nafasnya seketika berhenti dan tangan yang ia gunakan untuk menghentikan Cain mulai terjatuh ketanah.

Cain dan Aisha yang mendengar ini mulai membelalakkan kedua mata mereka, kalau sahabatnya Aisha dan cinta pertamanya Cain telah tewas dihadapan mereka.

"Tidak.. TIDAK !! RUBY !! AKU MOHON SADARLAH !!" teriak Cain dengan putus asa dan segera memasukkan potionnya kedalam mulut Ruby.

"Ca.. Cain.. lu.. lukanya tidak kunjung hilang.." gumam Aisha yang benar benar kehabisan mananya ketika menyembuhkan lukanya Ruby.

"TIDAK !! RUBY !! JANGAN TINGGALKAN AKU !!" teriak Cain dengan putus asa sambil meneteskan air mata ketika melihat orang yang ia cintai mati tepat dihadapannya.

Tentu bukan dia saja bahkan Aisha pun ikut menangis, pertama ia telah membuat seseorang yang sudah peduli terhadapnya pergi begitu saja.

Dan sekarang ia tidak bisa melindungi sahabatnya dan harus melihat orang yang ia kenal sejak dulu tewas didepan matanya.

Ditempat itu 2 orang menangis dengan penuh duka sebab orang yang mereka kenal selama mereka kecil telah tewas tepat dihadapan mereka.

Setelah beberapa saat mereka menangis Dungeon itu tiba tiba saja bergetar dengan begitu hebatnya membuat mereka terkejut ketika merasakan ini.

"I.. Ini Dungeon Break !! Cain kita harus pergi !! bawa tubuhnya Ruby !! kita harus segera pergi dari sini dengan cepat !!" teriak Aisha yang menyadarkan Cain dari lamunannya.

"Ba.. Baiklah !!" balas Cain yang segera membawa tubuhnya Ruby yang sudah dingin, saat ini ia membawa tubuhnya Ruby dengan air mata yang terus mengalir diwajahnya.

Langsung saja mereka berdua mulai berlari kearah portal dimana mereka memasuki tempat ini pertama kalinya.

Tepat ketika mereka akan keluar dari portal tersebut, Aisha seketika terkejut ketika melihat sebuah batu besar yang terjatuh kearah Cain.

"CAIN !! AWAS !!" teriak Aisha yang mulai mendorong Cain dengan sekuat tenaganya.

"!!!"

Tentu Cain yang merasakan ini terkejut dan mulai tersungkur ketanah karena dorongan Aisha sebelumnya.

BAAMMM !!

Tepat ketika batu itu jatuh lingkungan disekitar mulai tertutup oleh debu debu yang mulai menghalangi sudut pandang mereka.

Cain yang pandangannya terhalang mencoba untuk menghilangkan debu debu yang menghalangi pandangannya.

"Aisha, apa kau tidak apa apa ?" tanya Cain.

Tepat ketika semua debu itu menghilang terlihat kalau Aisha saat ini setengah tubuhnya tertimpa oleh puing puing batu yang berjatuhan kearahnya.

"AISHA !!" teriak Cain dengan wajah khawatir dan segera menghampirinya sambil melihat kondisinya.

"AISHA !! BERTAHANLAH AKU AKAN SEGERA MENGELUARKANMU DARI SANA !!" teriak Cain yang langsung mencoba untuk mendorong puing puing itu dengan sekuat tenaganya.

Namun sayangnya batu yang menimpa Aisha saat ini cukup besar, ditambah Cain saat ini sudah benar benar tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mendorong batu besar itu.

"C.. Cain.. kumohon.. tinggalkan aku.." gumam Aisha yang sudah hampir menemui ajalnya.

"MANA MUNGKIN AKU AKAN MENINGGALKANMU DISINI !!"

"KAK VERONICA MASIH MENUNGGU KITA DIRUMAH !! DAN LAGI KITA MASIH HARUS MENCARI RIAN !! JADI BERTAHANLAH !!" teriak Cain yang masih mencari cara untuk memindahkan puing puing batu tersebut.

"Cain.. hentikan.."

"Ak.. u.. sudah tidak memi.. liki waktu lagi.."

"Da.. n.. jika kau bertemu.. Kak Rian.. katakan ini pada Kak Rian.. kalau aku menyesal atas apa yang aku katakan padanya waktu itu.."

"TIDAK !! JANGAN BERKATA SEPERTI ITU !!"

"Dan.. juga.. ka.. takan.. padanya.. kala.. u.. a.. ku.."

"TIDAK !! AISHA KUMOHON BERTAHANLAH !!"

Tepat ketika Aisha akan melanjutkan perkataannya tiba tiba saja tanah yang dipijaki oleh Cain mulai runtuh dan mulai menjatuhkan Aisha beserta puing puing batu tersebut.

"TIDAK !! AISHA !!" teriak Cain yang melihat sahabatnya terjatuh kebawah bersama puing puing batu tersebut.

Ketika Cain meneriaki Aisha tiba tiba saja tanah yang ia pijaki akan runtuh, melihat ini Cain tidak punya pilihan lain selain membawa tubuhnya Ruby keluar dari Dungeon tersebut.

WHOOSSHH !!

Tepat setelah Cain keluar dengan tubuhnya Ruby, ia kemudian melihat apa yang terjadi didepan matanya.

Terlihat kalau apa yang ia lihat saat ini terdapat banyak rumput dan bunga bunga terhampar luas disekitarnya.

Melihat Cain berhasil keluar dari Dungeon tersebut ia seketika berteriak dengan putus asa sembari memeluk tubuhnya Ruby.

"AAAAARRRRRGGGGGHHHH !!"

"INI SALAHKU !! INI SEMUA SALAHKU !! JIKA SAJA AKU BERTAMBAH KUAT INI TIDAK AKAN TERJADI !!"

"AKU MASIH HARUS MENCARI RIAN !! BERSAMA DENGAN YANG LAINNYA !!"

"Tapi.."

"Aku gagal.."

"Aku gagal membawa mereka semua pada Kak Veronica.."

Ketika Cain sedang merenungkan dirinya tiba tiba saja sebuah sebuah cawan terjatuh tepat dihadapannya.

Tentu ia yang mendengar ini mulai menoleh kearah sumber suara tersebut dengan air mata yang terus mengalir diwajahnya saat ini.

"I.. Itu.. Glass Eden..".

Tepat ketika ia melihat Glass Eden ia langsung memasang wajah serius dan segera menggunakan Talent nya yaitu Precognition untuk melihat apa yang terjadi dimasa depan ketika ia menggunakan Talent ini.

Setelah ketika ia menggunakan Talent nya tiba tiba saja mata kirinya mengeluarkan cahaya kuning yang mana hal tersebut dapat membuatnya dapat melihat apa yang sedang terjadi dimasa depan.

Terlihat kalau ia saat ini sedang memakai baju ksatria miliknya dengan sebuah pedang yang masih tersarung dipinggangnya.

Namun yang mengejutkan Cain saat ini adalah orang orang yang ada disampingnya sebab mereka tidak lain adalah orang orang yang ia kenal termasuk orang yang tidak ia kenal sama sekali.

Sebab orang yang kenalannya yang ia lihat saat ini adalah Ruby, Aisha, kakaknya Veronica, dan orang yang selama ini mereka cari yaitu Rian.

Namun sebelum ia dapat melihat masa depan lebih lanjut tiba tiba saja Rian menoleh kearah tempat ia sedang melihat gambaran masa depan itu.

"Masih terlalu dini untukmu melihat semua ini, Cain.."

Tentu Cain yang melihat ini terkejut, namun sebelum ia melakukan sesuatu secara tak sadar ia sudah kembali ketempat sebelumnya dimana mayat Ruby masih ada disana.

"Rian.. tidak mungkin.." gumam Cain yang terkejut ketika melihat masa depan itu.

Jika ia bisa melihat Rian dimasa depan yang berarti Rian dimasa nya sudah lama mati, namun yang menjadi beban pikirannya saat ini adalah kenapa kakaknya Veronica ada disana.

Apakah ia juga sama mati dimasa ini ?.

"Tidak !! ini bukan saatnya memikirkan itu, Cain !!"

"Dengan Artifact itu aku bisa bertemu lagi dengan mereka berempat dan ikut bereinkarnasi bersama mereka !!"

"Aku juga yakin setelah melihat Rian dan Kak Veronica ikut bereinkarnasi bersama mereka !!"

Tanpa pikir panjang Cain segera meraih cawan tersebut dan mulai meneriaki permintaannya pada cawan tersebut.

"Glass Eden !!"

Tepat ketika ia mengucapkan nama cawan itu secara mengejutkan cawan itu mulai mengeluarkan cahaya kuning terang hingga memenuhi area disekitarnya.

"Aku mohon !!"

"Bawalah aku tepat dimana jiwa Ruby dan Aisha akan berada didunia !! meskipun itu memerlukan waktu 2000 tahun lamanya !!"

Tepat ketika Cain meneriaki permintaannya cawan itu mulai menutupi pandanganya dengan mengeluarkan cahaya yang lebih terang dari sebelumnya.

Tepat setelah cahaya itu menutupi pandangannya, ia segera membuka matanya dan mulai melihat kalau ia saat ini sedang berada ditempat yang berbeda.

Saat ini ia sedang terbaring diatas kasur sambil menatap langit kamar yang ia tidak ketahui milik siapa.

"I.. Ini.. Ini berhasil !!" ujar Cain yang mulai duduk sambil memegang tubuhnya.

Setelah cukup lama ia memeriksa tubuhnya langsung saja ia mencari cermin disekitarnya dan melihat dirinya didalam cermin tersebut.

Terlihat kalau penampilannya masihlah sama hanya saja iris matanya berbeda.

Jika sebelumnya ia memiliki iris mata berwarna hijau maka sekarang ia memiliki iris mata berwarna merah.

"A.. Aku bereinkarnasi.. ini berhasil !!"

"Yang harus aku lakukan adalah mencari mereka"

"Tunggu aku, Rian, Aisha, Kak Veronica.."

"Tunggu aku juga, Ruby.."

Terpopuler

Comments

XuanYi

XuanYi

ini bagus, novelnya mengambil perspektif atau pandangan karakter lain agar ceritanya nggak cuman fokus ke MC doang

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 ( Arc 1 )
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55 ( Arc 2 )
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1 ( Arc 1 )
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55 ( Arc 2 )
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!