Chapter 16

Saat ini tepatnya dihalaman rumah pagi ini, terlihat Evan dan Freya sedang berada didepan Criss, sepertinya ia sedang melakukan peregangan saat ini.

"Criss, sebenarnya apa yang ingin kau tunjukkan pada kami ?" tanya Evan yang bingung begitu juga dengan Freya.

"Hehe.. kalian pasti terkejut, sebab kemarin sore aku telah membangkitkan Sorcery ku" ujar Criss dengan bangganya.

"Apa !!" tentu hal ini membuat mereka berdua sangat terkejut, sebab Sorcery memiliki sebuah syarat untuk membangkitkannya, dimana orang itu setidaknya harus berusia 10 tahun.

Bagaimana mereka tidak terkejut sebab Criss telah membangkitkan Sorcery ketika ia masih berumur 9 tahun.

"La.. Lalu Sorcery jenis apa yang kau bangkitkan itu, Criss ?" tanya Freya yang penasaran dengan Sorcery putranya.

"Yahh.. itu adalah 'Mystic Eye of Analistical' sama persis seperti yang Kakak ucapkan sebelumnya" balas Criss sembari menggaruk garuk pipinya.

Namun ketika Evan dan Freya yang mendengar jenis Sorcery mereka terlihat biasa saja, namun yang membuat mereka merasa janggal adalah apa yang diucapkan Criss sebelumnya.

'Kakak ?' batin Evan yang bingung dengan apa yang diucapkan oleh Criss sebelumnya.

'Apa ini yang dimaksud oleh Evan sebelumnya ?' batin Freya yang mulai menatap Evan yang kebingungan saat ini.

"Kalau begitu Criss.. bisakah kami bertemu dengan Kakakmu ?" tanya Freya dengan penasaran begitu juga Evan.

"Ahh.." gumam Criss yang secara tidak sengaja mengucapkan 'Kakak' pada mereka berdua.

'Terima kasih, Criss.. sebab kecerobohan mu rahasia kita akhirnya terbongkar.. sepertinya kita tidak bisa menyembunyikan ini lebih lama lagi' ucap Rian yang menghela nafasnya ketika melihat ini.

"Ahahaha.." tawa Criss dengan canggung karena ia berencana untuk memberitahukan mereka nanti.

"Bagaimana ? apakah kami bisa bertemu dengannya, Criss ?" tanya Evan yang mulai penasaran dengan sosok 'Kakak' yang Criss katakan sebelumnya.

"Ba.. Baiklah.."

Langsung saja Criss mulai mengangkat satu tangannya kedepan dan mulai membacakan sebuah mantra yang membuat mereka bertiga terkejut.

"Aku yang terbuat dari sebutir tanah.."

Tiba tiba saja sebuah mana besar mulai keluar dari tubuhnya Criss, tentu hal ini membuat mereka berdua khawatir dengan keadaan Criss.

"Lalu menjadi sebuah batu hingga berubah menjadi senjata terbaik dimuka bumi ini.."

"Tidak mengenal kematian, maupun kehidupan.."

Tepat ketika Criss merapal tanah yang Evan dan Freya pijaki mulai bergetar.

"Dan akan kembali ketika waktu yang ditentukan telah tiba.."

"World of Infinity Sword !!"

Langsung saja lonjakan mana besar mulai mengelilingi tempat dimana keberadaan mereka bertiga saat ini.

Bahkan Evan dan Freya yang melihat ini harus menutupi mata mereka karena gelombang dari lonjakan mana Criss membuat mereka tidak bisa melihat untuk sementara waktu.

Tepat setelah lonjakan mana itu berhenti mereka segera membuka mata mereka masing masing, setelah mereka membuka mata Evan dan Freya dikejutkan dengan apa yang ada didepan mereka saat ini.

Terlihat kalau mereka saat ini sudah berada ditempat yang berbeda, dimana mereka sekarang ini berada disebuah gurun pasir dengan berbagai jenis senjata menancap disana.

"I.. Ini.. dimana ini" gumam Freya yang tidak percaya akan apa yang ia lihat dengan kedua matanya.

Evan sendiri yang melihat ini pun juga sama terkejutnya dengan Freya, bahkan ia bisa melihat beberapa senjata yang cukup familiar menurutnya.

"Pedang pedang itu.." gumam Evan yang benar benar terdiam melihat pemandangan diluar nalar ini.

Disisi lain Criss yang sudah menyelesaikan mantranya mulai melihat ekspresi kedua orang tuanya yang terkejut, hal ini tentu membuatnya senang.

Namun tujuannya menggunakan mantra itu bukan untuk menunjukkan pemandangan ini pada mereka, melainkan sesuatu yang cukup penting untuk mereka ketahui apa yang ia ingin tunjukkan pada kedua orang tuanya.

"Kakak !! apa kau lihat !? akhirnya aku bisa menunjukkan ini pada kalian !!" teriak Criss tepat dibelakang kedua orang tuanya saat ini.

"!!!"

"!!!"

Evan dan Freya yang mendengar ucapan Criss mulai menengok kebelakang dan mendapati kalau ada seseorang disana selain mereka, tentu ia tidak lain adalah Rian yang sedang menatap mereka dengan tatapan tidak percayanya.

Evan yang melihat anak seumuran dengan Criss tentu terdiam, apalagi ia memiliki wujud menyerupai anaknya yang membedakannya dengan Criss adalah warna mata dan juga warna rambutnya yang berbeda itu.

Sedangkan Freya yang melihat ini mulai menutup mulutnya, ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini sebab ia bisa merasakan koneksi antara dirinya dengan anak didepannya itu.

Rian yang melihat ini mulai berjalan kearah mereka yang membuat Evan waspada kecuali Freya yang masih terdiam ketika melihat penampilannya Rian.

Namun ketika Rian berjalan kearah mereka justru ia melewati mereka dan mulai berjalan kearah Criss dengan cepatnya.

"Kakak ?" tanya Criss yang bingung kenapa kakaknya berjalan kearahnya.

BUUUGGHHH !!

Tepat setelah Rian didepan Criss ia dengan segera mulai melayangkan tinjunya tepat diwajahnya hingga Criss terjatuh.

"!!!"

Melihat ini tentu Evan terkejut dan ingin menghentikan anak berambut abu itu, namun sebelum ia dapat melakukannya tiba tiba saja tangannya ditahan oleh Freya.

"Freya !?" teriak Evan yang terkejut dengan tingkah istrinya saat ini.

"Evan.. kumohon tunggu sebentar saja.." balas Freya mulai menatap matanya Evan.

"Tap-"

"Evan.."

Suara Freya terdengar lemah dan serius ketika ia mengucapkan namanya, tidak punya pilihan Evan hanya bisa terdiam dan mulai menonton apa yang dilakukan oleh mereka saat ini.

Ia tidak menyangka kalau Freya akan bertingkah aneh ketika melihat seorang anak kecil yang mirip dengan anaknya itu.

"DASAR BODOH !! DARI MANA KAU MEMPELAJARI MANTRA ITU, HA !?" teriak Rian dengan penuh rasa kesal.

"Ka.. Kakak ?" gumam Criss yang tidak percaya dengan apa yang dilakukan kakaknya padanya, ia segera memegang pipinya itu.

Namun sebelum Criss bertanya tiba tiba saja kerah bajunya ditarik oleh Rian hingga membuatnya terkejut, bahkan terlihat kalau Rian saat ini benar benar marah dengan tingkahnya Criss.

"CEPAT HILANGKAN MANTRA INI !! KAU MASIH BELUM KUAT UNTUK MENAHAN DAMPAKNYA !!" teriak Rian dengan wajah serius, bahkan ia terlihat khawatir dengan adiknya saat ini.

"A.. Apa maksudmu Ka-"

DUUUUGGGHHH !!

"UGGGHHHH !!" teriak Criss yang dadanya mulai merasakan rasa sakit luar biasa.

"!!!"

Tentu melihat ini membuat Rian, Evan, dan Freya terkejut dengan kejadian ini, dengan segera Evan dan Freya mulai menghampiri Criss yang sedang kesakitan saat ini.

"AARRRRGGGHHHH !!"

"CRISS !!" teriak Freya yang khawatir melihat kondisi putranya saat ini, bahkan Freya terlihat seakan akan ia akan menangis kapan saja.

"CRISS !! NAK APA YANG TERJADI PADAMU !?" Evan sendiri yang melihat ini mulai merangkul putranya yang sedang memegang dadanya saat ini, bahkan ia bisa melihat beberapa garis pembuluh darahnya mulai membengkak hingga menjalar menuju kepalanya.

Itu disebabkan karena kelebihan mana dari Sirkuit Mana nya.

"CRISS !! BERTAHANLAH !!" teriak Rian yang melihat ekspresi kesakitan Criss saat ini.

"Ayah !! cepat salurkan sebagian Mana mu padanya !!" pinta Rian yang sangat khawatir pada Criss saat ini.

"Ha ? ap-"

"CEPAT !! KITA TIDAK PUNYA WAKTU LAGI !!" potong Rian yang kesal melihat Evan ragu ragu saat ini.

Mendengar ini Evan tidak punya pilihan lain selain meletakkan tangannya di dada Criss dan mulai memberikan sebagian Mana nya pada Criss.

Terlihat kalau jalur Sirkuit Mana Criss secara perlahan mulai melambat, namun meskipun begitu tetap saja kalau Sirkuit Mana nya itu tetap bergerak menuju ke kepalanya.

"Cihh.. masih kurang, sepertinya aku tidak punya pilihan lain" gumam Rian yang terlihat frustasi ketika ia melihat jalur Sirkuit Mana itu masih bergerak menuju kepalanya Criss.

Dengan segera ia mengangkat tangannya keatas dan mulai mengumpulkan Mana tersebut, tepat setelah beberapa saat Mana itu mulai berubah menjadi Bola Mana disana.

"Switch.. On.."

WOSSSHHHH !!

Tentu hal ini membuat Evan dan Freya terkejut ketika melihat pemandangan ini, sebab mana yang dikeluarkan oleh Rian sudah terbilang cukup banyak untuk para pengguna Sorcery itu sendiri.

Meskipun Evan sempat berhenti karena melihat ini, namun ia tetap memasukkan mananya seperti yang dikatakan oleh anak itu padanya.

"Durandel.."

Tepat setelah mengucapkan mantra tersebut terlihat sebuah pedang satu tangan berwarna hitam gelap dengan ornamen tengkorak dibagian pelindung pedangnya juga bagian ujung pegangannya.

"Du.. Durandel !!" gumam Freya yang tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.

Menurut informasi yang Freya ketahui kalau Durandel merupakan sebuah senjata yang digunakan bukan untuk memotong tubuh fisik melainkan memotong sihir atau lebih tepatnya memotong peningkatan (Buff) pada musuhnya itu.

Tepat setelah Rian menggenggam pedang tersebut ia mulai melihat tubuh Criss yang disekitarnya terdapat beberapa Sirkuit Mana yang sedang melayang kesana kemari tidak jelas.

Melihat Sirkuit Mana itu menandakan kalau Criss saat ini sedang kehilangan kendalinya untuk mengendalikan Mana miliknya.

'Harusnya disini..' batin Rian yang sedang melihat garis garis yang masih bergerak kesana kemari.

Namun ketika melihat Rian masih mencari cari ia mulai melihat satu garis Mana yang hanya diam ditempat tidak seperti yang lainnya.

'KETEMU !!'

Dengan segera Rian mulai mengayunkan pedangnya itu dan mulai memotong garis tersebut menggunakan pedangnya, meskipun begitu memotong garis itu sangatlah sulit dikarenakan memerlukan mana yang cukup banyak untuk memotong garis tertentu.

"HAAAAA !!"

Tepat ketika Rian memotong tali itu tiba tiba saja Criss, Evan, dan Freya kembali ketempat dimana rumah mereka berada disini.

"I.. Ini.." gumam Evan yang terkejut ketika melihat kalau mereka telah kembali.

"CRISS !!" teriak Freya yang mulai melihat kondisi putranya, begitu juga dengan Evan.

Ketika mereka melihat kondisi Criss terlihat kalau ia saat ini wajahnya mulai pucat, bahkan suhu tubuhnya mulai naik.

"Freya, cepat bawa Criss kekamarnya !! aku akan memanggil Pendeta secepat mungkin !! tunggu aku"

Evan yang segera menyerahkan Criss pada Freya dan mulai berlari untuk mencari pendeta didesa ini, untuk Freya sendiri ia mulai membawa Criss ke kamarnya dan mulai membaringkan Criss yang terlihat kesakitan saat ini.

"Criss.. semoga kau baik baik saja.."

Disisi lain Evan terlihat sedabg berlari menuju gereja yang ada didesa ini, terlihat kalau geraja itu sudah terlihat tua dan gedung itu bisa runtuh kapan saja.

Tepat setelah Evan tiba disana dengan segera ia membuka pintu gereja tersebut dan mendapatkan seorang pendeta wanita yang umurnya hanya berbeda sekitar 2 tahun dengan Criss saat ini.

Terlihat kalau ia sepertinya saat ini sedang berdoa tanpa memperdulikan kondisi bangunan yang akan runtuh ini.

"Priest Veronica !!"

Mendengar suara Evan pendeta kecil itu mulai menoleh kearahnya, ia memiliki rambut kuning dengan warna iris matanya yang berwarna biru ketika menatap seorang masuk kedalam gereja ini dengan panik.

"Ya ? ada yang bisa ku bantu ? Tuan ?"

***

Reality Marbles, Infinity Sword.

Tepat setelah Criss jatuh pingsan akibat perbuatan yang ia lakukan sebelumnya terlihat kalau ia saat ini sedang duduk diatas batu dengan wajah pucatnya.

Saat ini ia terlihat ketakutan karena didepannya saat ini Kakaknya yaitu Rian sedang memegang senjata legendaris.

PLAAKK !!

PLAAKK !!

Sebuah senjata yang ditakuti oleh semua anak..

Benda itu tidak lain adalah sebuah..

Sandal..

"Jadi.. ada yang ingin kamu jelaskan, Adikku yang bodoh ?" Rian dengan senyum datarnya namun itu justru membuat Criss semakin takut padanya.

'Aku bersumpah tidak akan membuat Kakak marah lagi'

Terpopuler

Comments

SR07

SR07

awokawokawokawok sandal🤣

2024-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 ( Arc 1 )
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55 ( Arc 2 )
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1 ( Arc 1 )
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55 ( Arc 2 )
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!