The Author Is On His Novel, Right ?
Inotia..
Merupakan sebuah dunia abad pertengahan yang normal pada umumnya dimana para manusia hidup sebagaimana mestinya.
Namun suatu hari dunia itu mulai berubah menjadi kekacauan dengan kemunculan beberapa monster monster yang keluar dari dungeon.
Para monster monster itu merupakan sebuah ancaman bagi dunia ini, perlahan umat manusia mulai berkurang.
Anak anak yang tak berdosa pun ikut terbantai oleh para monster tersebut, ketika dunia itu akan mengalami kehancuran secara perlahan orang orang dunia itu mulai menunjukkan beberapa perubahan.
Dan perubahan itu disebut sebagai, Enlightenment ( Pencerahan ).
Dimana sebagian umat manusia didunia itu mulai menunjukkan perlawan mereka dalam melawan para monster dengan gagah beraninya hingga mereka memiliki banyak julukan seperti Hero dan Adventure .
Mereka terus bertarung melawan monster lewat kekuatan mereka yang telah melakukan Enlightenment'.
Dan bagi mereka yang berhasil mengendalikan dan menenang dungeon dungeon itu dengan aman akan mendapatkan hadiah yang setimpal atas perjuangan mereka sampai dunia ini dirasa sudah cukup aman.
4 Kerajaan mulai muncul yaitu Kerajaan Sun, Kerajaan Winter, Kerajaan East, dan Kerajaan Ainan menjadi kerajaan tempat dimana mereka berkumpul disini dan menjadi sumber kekuatan utama masing masing kerajaan mereka.
4 Kerajaan ini terbentuk setelah mereka berhasil menenangkan bencana yang para monster itu perbuat hingga menyerang dunia ini.
Namun keempat 4 kerajaan itu berada dibawah naungan Kekaisaran yang amat sangat penting sebagai simbol perlawanan mereka atas meningkatnya para monster dan dungeon diluar sana.
Bukan itu saja Kekaisaran ini pun menjadi penyeimbang agar 4 kerajaan tersebut tidak berperang satu sama lain karena kekuatan yang mereka miliki.
Kekaisaran Pusat, Kekaisaran Diamonde.
Sebuah Kekaisaran yang membentuk suatu lembaga khusus menggunakan sihir termutakhir mereka.. Xynder..
Xynder sendiri adalah tempat dimana para pemula dari seluruh kerajaan yang lulus dari tes serta ujian super ketat berkumpul disatu tempat tersebut.
Tempat dimana para Hero akan berkumpul melindungi dunia, serta para rival mereka berkumpul disana, hanya itulah penjelasan mengenai jalan ceritanya.
Kenapa aku bisa tahu semua itu ?
Karena yang menciptakan dunia itu bukanlah dewa..
Melainkan aku, Author..
***
Di kamar sempit dan gelap hanya terlihat cahaya kecil yang keluar dari benda tipis itu, terlihat jelas orang itu sedang mengetik sesuatu pada laptopnya.
"Bulan ini.. duitnya sudah dikirim apa belum ya ?" tanya pria itu yang sedang minum air putih sembari menggunakan kacamatanya.
Terlihat penampilan pria itu sangatlah luar biasa dalam artian terbalik.
Rambut hitam panjang acak acak dengan janggut serta kumis tipis yang tidak pernah ia cukur, sedangkan bajunya sendiri terlihat kotor seolah olah baju itu sudah 3 hari tidak dicuci.
Bahkan bulu kakinya pun terlihat tebal seakan, bukan itu saja bahkan kamar pria itu terlihat begitu banyak sampah berserakan dimana mana.
"Haa.. lama sekali, aku sudah kehabisan uang bulan ini.."
"Padahal bulan ini sudah habis, kenapa uangku begitu lama cairnya.." ujar pria itu yang mulai bersandar pada kursinya itu dengan malasnya.
'Aku berharap dunia ini tidak begitu hampa seperti novelku..' batin pria itu dengan tatapan matanya yang terlihat bosan.
DINGG !!
Mendengar ini tentu pria itu mulai terburu buru melihat laptop yang ada didepannya itu.
Terdapat sebuah email yang masuk kedalam laptop pria itu, segera ia membuka email tersebut dan mulai membacanya.
{ Salam Author, Rian.
Saya selaku pembaca novel anda yang berjudul "The Chronicles of Inotia : Childen of Ainsworth" benar benar takjub sekaligus kecewa.. }
'Kecewa ?' batin Rian yang melihat pesan dari anonim tersebut.
Memang ia sudah terbiasa dengan komentar komentar yang begitu tidak normal masuk ke akunnya, namun melihat ini ia kembali membaca pesan dari si anonim ini.
{ Novel buatan anda memanglah sangatlaj bagus sedari awal namun ketika berada ditengah cerita sungguh disayangkan.. sebab cerita yang dibawakan tersebut mulai terasa hambar, seakan akan kurang sentuhan khusus pada cerita novel tersebut }
{ Yang mana hal tersebut kurang diminati oleh para pembaca yang lainnya }
{ Maka dari itu aku ingin meminta persetujuan darimu untuk menulis ulang novel anda ini }
'Permintaan untuk penulisan ulang, yahh..'
Ia benar benar tidak mengetahui siapa orang ini dan hanya akan memanggil orang tersebut sebagai anonim saja.
The Chronicles of Inotia : Childen of Ainsworth adalah sebuah novel yang serialnya sudah lebih dari 4 tahun novel ini berhenti dirilis dikarenakan suatu keterpurukan yang dialami Rian soal masa lalunya yang tidak berjalan semestinya.
Novelnya yang berjudul 'The Chronicles of Inotia : Childen of Ainsworth' memang lah tidak begitu bagus menurutnya.
Namun siapa yang akan menyangka akan ada orang yang masih membacanya dan mulai mengirim email dengan begitu jujurnya pada hasil karyanya yang satu ini.
"Dan lagi orang ini sepertinya ingin aku menulis ulang novel ini.." gumam Rian sambil menggaruk janggutnya itu.
"....."
Setelah cukup lama ia berpikir langsung saja ia mulai menggerakkan jari jarinya untuk mengetik balasan pada Anonim.
{ Pada, Anonim..
Saya selaku Author akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan novel tersebut.
Terima kasih sudah mendukung novelku. }
Setelah selesai mengetik langsung saja ia mengirim email tersebut, dan segera berdiri dari tempat duduknya itu.
"Ugghh.. sepertinya besok aku akan bersiap untuk melanjutkan novel ini, walau aku sedikit ragu dengan endingnya nanti.." ujar Rian yang mulai meregangkan tubuhnya dan segera melemparkan dirinya kekasur hingga tertidur lelap disana.
Namun tanpa ia sadari kalau laptopnya itu mulai bersinar hingga menyelimuti seluruh ruangan tersebut.
***
Disebuah kamar terlihat seorang anak kecil berumur 7 tahun mulai bangun dari tidur panjangnya itu dan segera membuka kedua matanya.
"Ughh.. kenapa kasurku begitu keras.." ujar anak itu yang mulai mengucek matanya.
'Tunggu.. suara siapa itu..' batin anak itu yang mulai sadar dan segera melihat sekelilingnya.
'DI..DIMANA INI !? DAN KENAPA AKU MENJADI KECIL !?' batin anak kecil tersebut dengan panik sembari memegang tubuhnya itu.
'Tidak yang lebih penting kamarku.. kenapa kamarku menjadi begitu jadul' batin anak kecil tersebut dan segera turun dari kasurnya dan mulai berjalan kearah jendela yang ada didepannya.
Langsung saja ia segera membuka jendela tersebut dan melihat pemandangan yang tidak bisa ia percayai saat ini.
Terlihat beberapa orang dengan pakaian abad pertengahan yang mereka gunakan saat ini, begitu juga dengan pakaian yang anak itu gunakan saat ini.
"Ti.. Tidak mungkin.. bagaimana bisa.." anak kecil itu yang tidak percaya akan apa yang ia lihat saat ini.
Tepat ketika anak itu masih terlalu fokus dengan apa yang ada didepannya tiba tiba saja sebuah layar transparan muncul yang membuatnya terkejut bukan main.
[ Memulai Sinkronisasi.. ]
"Ap- ARGGGHHH !!"
Tepat ketika melihat ini sebuah cahaya mulai menyinari tubuhnya, namun anehnya sinar tersebut tidak menarik perhatian para penduduk tempat ini
[ ( Rusty ) SP : 63 ]
[ Sinkronisasi dengan 'Rian' dimulai ]
[ Sinkronisasi 1%.. 48%.. 72%.. 99%.. ]
[ Sinkronisasi Selesai.. ]
CRAAAKKKK !!
PRAAAANNNGGG !!
Tepat setelah menyingkronkannya selesai terlihat cahaya itu mulai menunjukkan retak dibandingkan sebuah pudar.
Setelah cahaya itu retak terlihat wujud anak kecil itu muncul, dibandingkan tubuhnya yang ia pakai sebelumnya kali ini terlihat berbeda sebab kali ini anak tersebut terlihat sedikit lebih tinggi dari sebelumnya.
Rambutnya kali ini terlihat acak acak dengan iris mata berwarna biru miliknya.
"A.. Apa yang terjadi ?" anak itu yang terkejut ketika melihat cahaya tersebut.
[ Sedang mengunduh statistik pengguna.. ]
[ Rusty - - > Rian Akayuki ]
[ Semua Status telah diatur ulang karena Sinkronisasi ]
"Sin.. Sinkronisasi ?" gumam Rian dengan bingung.
[ Menunjukkan Status terkini.. ]
[ Name : Rian Akayuki
Age : 7 year old
Race : Human
Atribute :
Strength : 5
Vitality : 5
Endurance : 4
Agility : 4
Ability Power : 3.2
Attack Power : 2.2
Talent : Observation, Browser, ??? ]
"A.. Apa apaan ini.."
***
"Selamat atas Enlightenment dan juga ulang tahunmu yang ke 7, Cain !!" para biarawati dan anak anak panti asuhan pada seorang anak yang berdiri tepat didepan mereka.
Tentu anak itu adalah Cain yang dimaksud oleh para biarawati disana, terlihat anak itu memiliki rambut pirang dengan iris mata berwarna kuning dengan senyum bahagia disana.
Disisi lain tepat diatas anak tangga terlihat anak kecil sedang melihat kegiatan mereka saat ini yang tidak lain adalah Rian itu sendiri.
'Dunia yang aku tulis..'
'Sekarang terbentang dihadapanku..'
Itulah yang ada didalam benaknya Rian saat ini, ia terperangah ketika melihat semua yang terjadi padanya hari ini.
Ia mendapatkan sebuah surat dari Anonim, tiba tiba terlempar kedunia yang dibuatnya, lalu melihat orang yang ia tidak percayai saat ini.
'Enlightenment, Abad Pertengahan, dan Cain..'
'Semuanya sama seperti yang aku tulis'
'Sebenarnya apa yang terjadi disini..'
"Selamat atas Enlightenment mu ya, Cain.." ujar biarawati yang memiliki rambut pirang seperti Cain.
"Umm.. terima kasih, Kak Veronica" ujar Cain dengan senyum lebar diwajahnya.
"Jadi Element apa yang kau bangkitkan pada Enlightenment mu ini, Cain ?" tanya gadis berambut merah dengan mata jingganya.
"Ahh.. aku memiliki Element Angin dengan Rank A sebagai tingkat kekuatannya" balas Cain sambil menunjukkan angin berwarna hijau mulai bergerak disekitar tangannya.
"WOAAHHH !!"
"KEREN !!"
"CAIN KAU HEBAT !!"
'Rank A yahh..' batin Rian yang kemudian melihat dirinya yang kemudian melihat tangan kirinya.
'Seperti yang aku lihat saat ini, kalau aku berada dalam novelku sendiri..' batin Rian yang kembali melihat para anak anak dan para biarawati sedang memujinya.
Namun pandangan Rian mulai tertuju pada orang yang sedang menatapnya dengan lembut saat ini.
Terlihat kalau orang itu tidak lain adalah Veronica.
Melihat Rian yang sedang memandang mereka dari kejauhan ia mulai mengisyaratkan Rian untuk segera kemari dan berkumpul bersama yang lainnya.
'Aku ketahuan !! sebaiknya aku kabur !!'
Rian sendiri yang melihat ini tentu terkejut karena ia sebenarnya saat ini sedang bersembunyi sembari mengamati suasana kali ini.
Namun melihat dia ketahuan oleh seseorang bukannya menghampiri justru ia kembali lagi keatas tempat dimana kamarnya berada.
Veronica yang melihat ini tentu terkejut dan mulai menunjukkan raut wajah sedihnya.
"Rian.."
***
"Aku tidak menyangka kalau Veronica akan melihatku ketika mengamati situasinya saat ini" gumam Rian yang menutup pintunya dengan nafas tidak beraturan.
Setelah kabur dari sana langsung saja ia segera berbaring diatas kasur sambil melihat tangan kecil miliknya itu.
'Jadi ini nyata, kah..'
Cain.. Cain Ainsworth, ia adalah MC atau pemeran utama novel ini.
Orang yang akan membimbing dunia kacau yang sedang didominasi oleh Hero dan Monster, dia juga punya Trait seorang Hero yang jujur dan menjunjung tinggi rasa keadilan.
Dia dan kakaknya Veronica adalah seorang bangsawan, namun karena bencana para monster terjadi mereka mulai kehilangan status mereka sebagai bangsawan hingga menyisakan mereka berdua saja.
Cain sendiri waktu itu masihlah kecil dan tidak mengetahui statusnya sebagai bangsawan, berbeda dengan Veronica yang tahu dan memilih untuk merahasiakannya.
Sedangkan Veronica sendiri waktu itu masih berumur 10 tahun ketika ia merawat Cain, yang berarti ia sekarang sudah berumur 17 tahun ini.
'Lalu gadis rambut merah itu kalau tidak salah namanya Ruby, yahh..' batin Rian yang tiba tiba mengingat siapa gadis berambut merah itu.
Ruby Rose tidak lain merupakan teman masa kecilnya MC yang tinggal dipanti asuhan bersamanya, bukan itu saja kedekatan mereka bahkan dianggap seperti kakak beradik.
Ia juga sudah lama mengenal Cain dan bahkan membuat janji akan menikahinya setelah mereka berdua berhasil menyelesaikan Dungeon Rank SS bersama.
Sekarang mereka mungkin masihlah anak berumur 7 tahun, tapi seiring berjalannya cerita mereka berdua akan bertarung satu sama lain.
Hal itu terjadi dikarenakan pikiran Ruby telah dikendalikan oleh Demon didalam Dungeon Rank SS tersebut sehingga membuat nyawanya melayang.
Bisa dibilang kalau Ruby bagaikan sebuah api kecil yang dibuat besar oleh Demon hingga membahayakan umat manusia dan juga sebagai batu lompatan MC untuk bertambah kuat.
Mereka akan terus bertarung satu sama lain, bagaikan Cahaya dan Kegelapan itu sendiri.
'2 karakter paling penting dalam novel ini sedang merayakan salah satu Enlightenment mereka disana..' batin Rian yang kemudian menutup matanya.
'Namun siapa yang akan menyangka kalau aku akan menjadi orang sekali lewat saja..'
Saat itu juga Rian menyadari kalau karakter dirinya itu hanyalah sekedar pemeran tambahan saja atau orang yang cuma numpang lewat saja.
Benar, Rian.. menjadi karakter tambahan dalam novel buatannya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
XuanYi
komen untuk menambah dukungan
2024-03-20
0