14 POV BU Dania

Pagi pun tiba aku melihat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, ku lihat Putri masih asyik dengan tidur nya aku tidak berniat mengganggu tidur nya.

Kurkkkk kurkkkk.... suara bunyi perut ku.

" Aduh perutku dah bunyi pengen di isi." Ucap ku sembari berjalan menuju dapur, melihat makanan apa yang sudah di sajikan Kia.

Ku buka tudung saji ternyata kosong.

" Loh kok kosong?" Monolog ku aku pun melihat bekas masakan ternyata masih seperti semalam, kerjaan rumah juga belum ada tersentuh sama sekali. Piring kotor masih di kamar mandi, dan rumah belum kena sapu.

" Kayak gak pernah anak itu begini pergi kerja tapi gak masak terlebih dahulu, dia pasti takut pada ku tapi sekarang dia sudah mulai berani ya." Ucap ku sambil mengeratkan kepalan tangan ku.

"Putri Putri!!!" Teriak ku membangun kan Putri kesayangan ku, sambil mengguncang kaki nya.

" Heungghhhh, ada apa bu aku masih ngantuk" sungut Putri.

" Tadi kamu dengar si Kia ada gak pamit, pas dia mau kerja?" Tanya ku pada Putri.

" Mana lah Putri dengar Putri tidur ko." Ucap nya.

" Kamu tau nya ngebo mulu, kayak nya ada yang aneh dengan anak itu, mana dia harus aku jual kepada bang Jamal untuk melunasi hutang ku lagi. " Ucap ku berbisik.

" Aneh bagaimana bu?" Tanya Putri.

" Gak biasa nya dia pergi gak masak apa apa dan juga kerjaan rumah dia biarin gitu aja, apa jangan jangan dia kabur ya karena omongan ku yang semalam bahwa dia akan ku jual." Ucap ku kepada Putri.

" Oalah mana berani dia itu bu, palingan nginap aja di rumah bu Ratna.Karena lama pulang mungkin " ucap Putri memberikan ku pikirkan positif.

Perut ku sudah semakin lapar, aku juga tidak memiliki uang pegangan. Kemarin lupa banget aku minta uang hasil kerja nya, jadinya gak megang uang kan. Ya aku harus tahan lah, nunggu dia pulang kerja baru bisa makan.

Satu harian aku dan Putri menunggu Kia pulang, tidak ada tanda tanda akan kepulangan nya. padahal jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, dia belum pernah pulang selarut ini. Aku pun mulai khawatir, bukan khawatir karena keadaan nya tetapi khawatir karena perut kami berdua yang sudah bergerilya sedari tadi pagi, dan juga khawatir dia tidak pulang pulang dan Bang Jamal marah kepada ku lagi, seharus nya aku tidak memperbolehkan nya untuk keluar lagi dari rumah.

" Yaelah anak ini taunya nyusahin mulu, dasar anak anj* ng. Gak tau diri bikin emosi aja kerjaan nya." Emosi ku meledak ledak sampai ke ubun ubun.

" Bu perut ku dah laper loh gimana ini" keluh Putri padaku.

" Sabar Kia juga belum balik gimana kita mau makan ibu juga laper." Beritahu ku.

" Sabar Sampai kapan bu perut seharian gak di isi bisa mati lah aku." Keluh nya lagi.

Karena Kia belum juga pulang, aku dan Putri hanya meminum air putih banyak banyak.Untuk mengganjal perut kami yang sudah lapar.

" Apes banget hidup ini cuman minum air putih" ucap Putri.

" Sabar Put ibu gak ada megang uang, Kia emang gak punya otak dasar bajingan anak anj*ng." Maki ku karena sudah merasa sangat kesal, ingin menyusul nya ke rumah bu Ratna tidak mungkin juga sudah larut malam takut yang aneh aneh juga di tengah jalan pagi nya aja aku ke situ.

Drttt Drttt

Suara getaran hp Ku, kulihat ternyata itu nomer bang Jamal orang yang akan membeli Kia.

" H-halo bang" ucap ku terbata- bata.

" Hey dasar pembohong, ini sudah malam kenapa kamu belum mengantarkan anak yang kau janjikan itu kepada ku!!!" Teriak bang Jamal.

" Besok Bang aku janji akan mengantarnya, kalau besok sore aku belum datang abang bisa datang ke sini." Ucap ku membujuk bang Jamal.

" Halah dasar pembohong, aku sudah tidak percaya lagi kepada mu bodoh." Ucap bang Jamal pada ku.

" Dia belum pulang bang aku akan langsung mengantarkan nya jika dia sudah pulang" ucap Ku meyakin kan.

" Jangan pernah Kau main main dengan ku Dania, aku bukan orang bodoh. Kalau besok sore anak gadis mu belum datang juga, aku akan meminta tubuh mu sebagai ganti nya" ucap bang Jamal mengancam ku.

" B-baik bang" ucap ku.

Bang Jamal pun langsung mematikan sambungan telfon secara sepihak.

Kami pun tidur dengan tidak tenang karena perut belum terisi selama satu hari, dan aku juga khawatir kalau Kia belum pulang bagaimana dengan janji ku kepada bang Jamal.

Akhirnya pagi pun tiba, kulihat jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Aku berinisiatif untuk menyusul Kia ke rumah Bu Ratna, belum juga aku sampai di rumah bu Ratna aku sudah berjumpa dengan bu Ratna di depan apotik.

" Bu Ratna." Panggil ku.

" Eh ada apa ya?" Tanya nya dengan sinis.

" Kia ada di rumah bu Ratna kan?" Tanya ku.

" Mana ada di rumah saya dia saja tidak bekerja semalam dia libur karena saya menghadiri acara" jawab nya.

" Gak mungkin, Kia hanya benal bu Ratna saja.dia tidak ada mengenal orang lain" ucap ku.

" Makanya kalau nge jaga anak nya yang baik, di sekolahin, bukan di suruh kerja sendiri. ibu nya malah senang senang tidur." Ucap bu Ratna dengan mulut pedas nya.

" Heh suka saya lah anak anak saya kok, jadi suka saya dong mau gimana in anak saya" ucap ku.

" Dah lah malas ngomong sama mak lampir" ucap nya

Aku tidak terima dengan ucapan bu Ratna, yang mengatai ku dengan ucapan mak lampir.

Tapi bu Ratna begitu saja pergi dari hadapan ku, karena tidak berhasil menemukan Kia. Aku pun pulang ke rumah dengan perasaan gelisah dan tangan kosong, gimana kalau bang Jamal benar benar datang kerumah nanti sore. Apa yang akan ku lakukan, itu lah yang ku pikir kan sepanjang jalan.

" Apa aku nanti ke rumah bu Ratna, siapa tau aku menemukan Kia di sana." Monolog ku

" Hufft capek nya, awas aja ya Ki kalau kamu ketemu nanti habis kamu dengan ku. Berani nya kamu bermain main dengan ku" ucap ku dengan emosi.

Karena hari sudah mulai malam, aku pun berjalan menuju rumah bu Ratna.

Sesampai ku di sana, Ku lihat dia sedang menyapu halaman.

" Bu Ratna" teriak ku berdiri di depan gerbang, ku lihat seperti ada yang melogos lari. Dan bersembunyi di balik tong besar yang ada di dekat bunga.

" Kenapa?" Jawab nya.

" Kia di mana pasti kamu sembunyikan dia di rumah ini, kalau gak kamu tunjukkan kepada ku, akan ju lapor ke polisi." Ancam ku, walaupun sebenarnya ucapan ku itu tidak benar.

" Kia gak ada di sini, apa tadi mau lapor polisi silahkan lapor sekarang." Ucap nya, seperti nya dia tidak termakan dengan omongan ku.

" Terus yang lari dari sana itu apa, kamu pasti menyembunyikan kan nya jujur aja." Ucap ku, mengalihkan pembicaraan yang mengkaitkan polisi.

" Kalau di bilang gak ada, ya gak ada pulang saja sana" usir nya.

Aku pun pulang dengan hati yang gusar, karena tidak menemukan nya. Mana udah mulai sore lagi, bagaimana dengan nang Jamal nanti nya itu lah yang ku pikir kan.

Episodes
1 01 PERMULAAN
2 02 DI SIKSA IBU
3 03 TUNGGAKAN
4 04 DI USIR??
5 05 TIDAK JADI DI HUSIR
6 06 LIBUR KERJA
7 07 DI SIKSA IBU
8 08 LARI DARI RUMAH??
9 09 IDE BU RATNA
10 10 HAMPIR KETAHUAN IBU
11 11 PERGI MENINGGALKAN BU RATNA
12 12 RISIH???
13 13 PENDAFTARAN SEKOLAH
14 14 POV BU Dania
15 15 AWAL MASUK SEKOLAH
16 16 BAPER SAMA TEMAN SEBANGKU
17 17 INFO DARI BU RATNA
18 18 BELAJAR DENGAN RIKO
19 19 CEREWET
20 20 APAKAH AKU MENYUKAI NYA
21 21 AJAKAN KE PASAR MALAM
22 22 PASAR MALAM
23 23. PASAR MALAM 2
24 24. KEPULANGAN BUNDA DAN BU RATNA.
25 25. CURHAT DENGAN MOMI RIKO
26 26. BU DANIA
27 27. CURIGA
28 28. BU RATNA PULANG
29 29. MENUNGGU
30 30. BERDEBAT
31 31. RESPON YANG DI LUAR NALAR
32 32. SADAR
33 33. TERUNGKAP
34 34. ISI HATI
35 35. SURPRISE
36 36. BENCI
37 37. KELUARGA?
38 38. ORANG BAIK
39 39. MULAI DARI AWAL
40 40. MENYEBALKAN
41 41. H-1 BEKERJA
42 42. PEMUDA SUKSES
43 43. MERINDUKAN SESEORANG
44 44. PACAR BOHONGAN
45 45. MUKBANG
46 46. GAJE
47 47. RIKO?
48 48. PERTEMUAN
49 49. POV KELUARGA RIKE
50 50. RENCANA
51 51. TAK DI DUGA
52 52. MENJENGUK
53 53. RAFAEL MENGGALAU
54 54. GANTIAN
55 55. MIMPI BURUK
56 56. BU DOKTER CANTIK
57 57. DANIA
58 58. BERUBAH DRASTIS.
59 59. SALAH TIDAK JIKA MENARUH DENDAM?
60 60. SALAH SANGKA
61 61. WELCOME TO MASA LALU
62 62. KEAJAIBAN
63 63. UCAPAN ADALAH DOA
64 64. LEMBARAN BARU
65 65. RESIGN
66 66. KEGABUTAN YANG HAKIKI
67 67. SETITIK LAGI MENUJU KESUKSESAN.
68 68. KECELAKAAN
69 69. AMNESIA
70 70. AIDEN NGOMEL
71 71.CAMPUR TANGAN TUHAN
72 72. TARGET NIKAH
73 73. SAY HALO BANDUNG
74 74. CEO BARU
75 75. MALAIKAT TAK BERSAYAP
76 76. TAK PERLU LAGI DI SESALI
77 77. BUKAN LANGKAH YANG SALAH
78 78. DI PAKSA DEWASA
79 79. KEHIDUPAN
80 80. MENYIMPAN HARIMAU
81 81. MASALAH KECIL
82 82. KOMITMEN
83 83. KENANGAN YANG SANGAT BERMAKNA.
84 83. RESTORAN
85 85. SURAT KEPUNYAAN PERUSAHAAN
86 86. TAMAN KOTA
87 87. WEDDING
88 88.HARI BAHAGIA
89 89. COUPLE
90 90. NASI GORENG
91 91. HONEYMOON
92 92. CABANG BARU
93 93. ZASKIA DI CULIK
94 94. TAWANAN
95 95. AKSI
96 96. SURAT PALSU
97 97. GELAP MATA
98 98. TERBONGKAR
99 99. PENYESALAN
100 100. KEMBALI MENGHANGAT
101 101. RENCANA
102 102. BAHAGIA
Episodes

Updated 102 Episodes

1
01 PERMULAAN
2
02 DI SIKSA IBU
3
03 TUNGGAKAN
4
04 DI USIR??
5
05 TIDAK JADI DI HUSIR
6
06 LIBUR KERJA
7
07 DI SIKSA IBU
8
08 LARI DARI RUMAH??
9
09 IDE BU RATNA
10
10 HAMPIR KETAHUAN IBU
11
11 PERGI MENINGGALKAN BU RATNA
12
12 RISIH???
13
13 PENDAFTARAN SEKOLAH
14
14 POV BU Dania
15
15 AWAL MASUK SEKOLAH
16
16 BAPER SAMA TEMAN SEBANGKU
17
17 INFO DARI BU RATNA
18
18 BELAJAR DENGAN RIKO
19
19 CEREWET
20
20 APAKAH AKU MENYUKAI NYA
21
21 AJAKAN KE PASAR MALAM
22
22 PASAR MALAM
23
23. PASAR MALAM 2
24
24. KEPULANGAN BUNDA DAN BU RATNA.
25
25. CURHAT DENGAN MOMI RIKO
26
26. BU DANIA
27
27. CURIGA
28
28. BU RATNA PULANG
29
29. MENUNGGU
30
30. BERDEBAT
31
31. RESPON YANG DI LUAR NALAR
32
32. SADAR
33
33. TERUNGKAP
34
34. ISI HATI
35
35. SURPRISE
36
36. BENCI
37
37. KELUARGA?
38
38. ORANG BAIK
39
39. MULAI DARI AWAL
40
40. MENYEBALKAN
41
41. H-1 BEKERJA
42
42. PEMUDA SUKSES
43
43. MERINDUKAN SESEORANG
44
44. PACAR BOHONGAN
45
45. MUKBANG
46
46. GAJE
47
47. RIKO?
48
48. PERTEMUAN
49
49. POV KELUARGA RIKE
50
50. RENCANA
51
51. TAK DI DUGA
52
52. MENJENGUK
53
53. RAFAEL MENGGALAU
54
54. GANTIAN
55
55. MIMPI BURUK
56
56. BU DOKTER CANTIK
57
57. DANIA
58
58. BERUBAH DRASTIS.
59
59. SALAH TIDAK JIKA MENARUH DENDAM?
60
60. SALAH SANGKA
61
61. WELCOME TO MASA LALU
62
62. KEAJAIBAN
63
63. UCAPAN ADALAH DOA
64
64. LEMBARAN BARU
65
65. RESIGN
66
66. KEGABUTAN YANG HAKIKI
67
67. SETITIK LAGI MENUJU KESUKSESAN.
68
68. KECELAKAAN
69
69. AMNESIA
70
70. AIDEN NGOMEL
71
71.CAMPUR TANGAN TUHAN
72
72. TARGET NIKAH
73
73. SAY HALO BANDUNG
74
74. CEO BARU
75
75. MALAIKAT TAK BERSAYAP
76
76. TAK PERLU LAGI DI SESALI
77
77. BUKAN LANGKAH YANG SALAH
78
78. DI PAKSA DEWASA
79
79. KEHIDUPAN
80
80. MENYIMPAN HARIMAU
81
81. MASALAH KECIL
82
82. KOMITMEN
83
83. KENANGAN YANG SANGAT BERMAKNA.
84
83. RESTORAN
85
85. SURAT KEPUNYAAN PERUSAHAAN
86
86. TAMAN KOTA
87
87. WEDDING
88
88.HARI BAHAGIA
89
89. COUPLE
90
90. NASI GORENG
91
91. HONEYMOON
92
92. CABANG BARU
93
93. ZASKIA DI CULIK
94
94. TAWANAN
95
95. AKSI
96
96. SURAT PALSU
97
97. GELAP MATA
98
98. TERBONGKAR
99
99. PENYESALAN
100
100. KEMBALI MENGHANGAT
101
101. RENCANA
102
102. BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!