Saat ku menyapa ibu dan tak menghiraukan ku, aku pun melanjutkan aktivitas ku menyapu halaman depan dengan halaman belakang. Aku pun heran dengan mata ibu ku yang sepertinya sedang menahan kantuk nya, dan ibu ku sepertinya tidak menyadari bahwa siang gini kenapa aku di rumah.
" Sudah lah lebih baik aku melanjutkan pekerjaan ku" pikir Ku.
Ku lanjutkan pekerjaan ku, sembari bernyanyi dengan nada kecil.
Setelah pekerjaan ku selesai, aku pun masuk ke dalam rumah kulihat ibu ku sudah tidur dan Putri sedang bermain hp.
" Aku ngapain ya, bosen banget lah ga bisa ngapa ngapain gimana caranya ibu ku dan adik ku bisa tahan setiap hari di rumah. Mungkin karena mereka memiliki hp, sedangkan aku kan tidak punya makanya aku bisa sebosan ini " pikir ku.
Karena aku bosen, aku memilih untuk duduk di teras saja. Belum juga aku meraih knop pintu, ku dengar suara ibu berteriak memanggil nama ku.
" Kia Kia!" Teriak Ibu.
" Ada apa bu" jawab ku dan langsung menghampiri nya.
" Kenapa kamu di rumah, kenapa gak kerja" tanya ibu.
" Lagi cuti bu, bu Ratna lagi ada acara jadi di suruh cuti" beritahu ku.
" Kia kamu mau kan nolongin ibu?".
" Mau bu, tapi tumben ibu minta tolong".
Ku lihat ibu berfikir untuk mengucapkan nya.
" Ibu mau jual kamu sama orang" beritahu ibu padaku.
" Ibu bercanda ya, kenapa ibu jual aku??".
" Ibu gak bercanda, ibu tidak sanggup membayar hutang ibu hutang ibu sudah sangat menumpuk. Tolong lah bantu ibu." Mohon ibu.
" Aku gak mau Bu" tegas ku.
" Bagaimana pun aku anak ibu, mending kita cari kerja supaya bisa melunasi hutang. Ibu tolong lah jangan jual aku bu aku takut di apa apain sama mereka, apa ibu sudah tidak sayang lagi sama ku. Makanya ibu mau menjual ku?" Tanya ku dengan mata yang berkaca-kaca.
" Sedari dulu aku tidak pernah menaruh rasa sayang kepada mu sadar lah." Ucap ibu dengan lantang.
" Walaupun ibu sudah tidak sayang lagi pada ku, tapi aku sayang sama ibu jangan jual aku bu.Aku tidak mau" bantah ku.
" Ibu udah capek melahirkan mu, dan bertahan di siksa bapak mu sewaktu bapak mu masih hidup. Kamu tau kan alasan nya kenapa bapak mu membenci ku dan membenci mu, kenapa kamu itu perempuan kenapa tidak laki-laki saja. Dan karena hal itu juga bapak mu jadi benci dengan ibu, akhirnya ibu juga benci kepada mu karena karena mu hidup ku menderita!. Kamu itu anak yang tidak di ingin kan Zaskia."
Deghhhh
Rasanya jantung ku mau copot, aku baru tahu tentang ini, jadi ini alasan ibu dan bapak tidak suka pada ku.
Ya sewaktu sisa hidup bapak, bapak tidak pernah berlaku baik pada ku. Bapak selalu marah kepadaku dan apa yang ku lakukan itu selalu salah di mata bapak, bapak juga tidak segan bermain tangan kepada ku. Walaupun begitu aku tidak pernah menaruh rasa benci kepada bapak, bapak meninggal kecelakaan karena dulu waktu itu keadaan bapak sedang mabuk dan tidak menyadari mobil truk dari depan dengan keadaan rem blong. Itu yang mengakibatkan bapak meninggal dunia.
" Bu aku tahu aku anak yang tidak di ingin kan, tapi tolong lah jangan jual aku. Walaupun ibu tidak suka jika aku ada di rumah ini biarkan aku hidup sendiri bu," Ucapku memohon dengan derai an air mata.
" Tidak, kamu harus balas budi kepada ibu. Ibu sudah capek melahirkan mu, jadi anggap lah ini sebagai balas budi mu kepada ibu."
" Tapi aku tidak mau bu, kenapa tidak Putri saja bu."
" Putri itu anak kesayangan saya, beda dengan diri mu."
" Tidak seharus nya ibu pilih kasih kepada kami berdua, kami sama sama anak ibu. Walaupun beda bapak" jelas aku supaya ibu kasihan pada ku.
Ya aku dan Putri beda bapak, dulu waktu ayah ku meninggal. Tidak lama dari kejadian itu ibuku langsung menikah dengan seorang laki-laki yang masih lajang, setelah ibu ku melahirkan Putri. Suami kedua ibu ku tidak tahan tinggal dengan ibu ku karena sulitnya perekonomian, karena sewaktu itu ibu ku sedang melahirkan Putri yang mengakibatkan ibu ku tidak bisa bekerja. Sedangkan suami kedua ibu ku hanya lah laki-laki yang pengangguran, dan hanya mengandalkan ibu ku saja. Karena ketidak tahan dengan keadaan keuangan maka suaminya itu pergi entah kemana, ibu pun tidak mencarinya karena menurut nya ia hanyalah laki-laki yang tidak berguna hanya menjadi beban dalam hidup kami.
" Hey tidak seharus nya kamu berkata seperti itu pada ku, kau hanya bocah ingusan tidak tahu apa-apa." Marah ibu pada ku.
" Aku pantas mengatakan hal itu, karena memang begitu lah ibu kepada kami berdua." Jawab ku lagi dan lagi.
" Berani- berani nya kamu membantah ku dan menasehati ku, kamu menguji kesabaran ku terima ini dari ku."
Cetassss Cetasssss
" Ampun bu ampun" teriak ku.
Cetass
" Ini karena kamu benari membantah ku."
Cetasss
" Ini karena kamu menasehati ku."
Cetassss
" Ini karena kamu menolak permintaan ku."
" Sudah bu sakit bu aku mohon" ucap ku sambil bersimbah di depan kaki ibu ku.
" Tidak ada ampun bagimu anak yang tidak berguna" ucap ibu ku.
Ibu mencambuk ku dengan membabi buta, mungkin ibu memiliki masalah di luar dan melampiaskan nya pada ku. Tapi bagaimana pun lebih baik aku di pukul di cambuk ,dari pada aku harus di jual yang mungkin tidak ku ketahui watak mereka bagaimana.
" Dasar anak tidak tahu diri, kenapa saya bisa melahirkan anak seperti mu pembawa sial!"
" Aku juga tidak ingin di lahirkan bu, mending aku mati saja dari pada harus menderita." Teriak ku dengan tenaga yang tinggal sedikit, badan ku juga sudah sangat sakit habis di pukuli dengan ikat pinggang yang besar.
Tidak sampai di situ rasa sakit yang Ku rasakan, setelah ibu puas memukuli ku. Ibu menjambak rambut ku, dan menyeret ku ke kamar mandi, dan menyiram ku dengan air, rasanya kulit ku ingin melepuh semua nya saking sakit nya.
" Masih berani kamu membantah saya?" Tanya ibu.
" Ampun bu, jangan siksa aku bu kasihan lah pada ku, ku mohon."
" Makanya kamu jangan membantah, kalau saja kamu mengiyakan apa yang ku bilang tadi. Mungkin nasib mu tidak akan begini" ucap ibu Ku.
" Dasar anak pembawa sial" teriak ibu ku, sambil meninggalkan ku di kamar mandi dengan suara isak tangis.
" Tuhan kenapa nasib ku begini, ambil saja aku tuhan aku sudah sangat tidak tahan. Hanya sakit yang ku rasakan, jika aku ada di dunia ini tuhan" ucapku sembari menangis pilu.
Karena capek nya menangis aku pun tertidur di kamar mandi dengan keadaan basah kuyup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments