Setelah Ibu melepas tangan nya dari rambut ku, aku pun segera ke dapur untuk mandi membersihkan badan ku yang sudah sangat lengket ini. Seusai ku mandi aku bergegas untuk memasak makan malam.
" Heh Kia sini gaji mu, jangan gara-gara ibu gak minta kamu malah diemin bod*h." Pinta ibu padaku.
" Itu bu, di bawah tikar yang ku gunakan tidur," Jawab ku.
" Nah gitu dong, lanjut masak cepat ibu udah lapar" perintah ibu.
Aku pun melanjutkan aktivitas ku yang tertunda, karena ibu yang meminta gaji ku tadi. Setelah aku selesai memasak aku memanggil ibu dan adikku supaya segera makan.
" Ibu, Kia udah siap masak" panggilku.
Mereka berdua pun makan, aku hanya bisa menunggu mereka siap makan terlebih dahulu baru aku bisa makan. Kalo aku makan bareng mereka yang ada katanya selera makan ibu ku hilang, aku selalu makan sisa mereka. Tapi tidak apa- apa ketimbang aku tidak dikasih makan, bisa mati kelaparan aku.
Setelah mereka selesai makan, aku pun lanjut makan. Kami pun tidur begitulah kehidupan Kami sehari-hari, sesudah makan malam kami bertiga pun tidur.
Entah kenapa badan ku susah untuk bangun, rasanya kepalaku sangat pusing. Badanku sangat panas sekali apa mungkin aku sedang sakit?? pikir ku karena kepala ku sangat sakit, akhirnya aku memutuskan untuk tidur kembali. Aku tidak lagi memikirkan, bagaimana amukan ibu ku kalo aku tidak bangun- bangun.
"Heh Anak kurang aj*r, sudah jam berapa ini. ga punya otak ya jadi Anak malah enak tidur-tiduran, mau makan apa kalo cuma tidur." Teriak ibu sambil membangunkan ku.
" Kepala ku lagi sakit bu, badan ku dingin semua mungkin aku lagi demam bu," Jawab Bu.
" Alasan banget, sana bangun kerja!! nanti mau makan apa," Tuntut Ibu.
" Ibu aku lagi sakit bu, aku izin ga kerja hari ini aku ga sanggup bu. Lagian ibu juga masih sehat kan bu, Ibu masih bisa kerja jangan cuma Kia aja. Gaji Kia mana cukup buat kehidupan kita, belum lagi makan belum lagi kontrakan bu, belum lagi hutang-hutang kita bu." Aku berucap kepada ibu, entah keberanian dari mana yang ku dapat aku mengucapkan kata kata itu.
" Heh sudah berani kamu ya sama saya, anak kurang aj*r gak tahu diri. Masih mending saya melahirkan mu bajing*n," Ucap ibu sambil menarik ku ke kamar mandi.
"Bu lepas tangan ku bu, badan ku sakit bu ku mohon bu hikks.." Ucapku memohon kepada Ibu.
Byurrrrrrrrrrrrrrr
Aku pun di siram dengan air dingin.
"Bu dingin bu" ucap ku menangis sesengukan
Tok Tok Tok
"Dania Dania" ucap ibu ibu, menggedor gedor pintu rumah.
Ibu ku pun pergi membuka pintu, dan meninggalkan ku yang basah kuyup dan menggigil.
" Eh iya ada apa bu" ucap ibu ku sambil cengengesan, karna yang menggedor pintu ibu yang punya kontrakan.
" Cengengesan aja kerjaan mu, mana uang kontrakan Mu cepat bayar. Udah telat bayar 2 bulan kamu," Tuntut ibu yang punya kontrakan kepada ibu ku.
" Eh iya bu belum ada uang ni kasih waktu lah bu," Mohon ibu Ku.
" Alasan terus gak punya uang, makanya cari kerja biar bisa bayar. Besok sore saya kesini kalo masih belum kamu bayar silahkan angkat kaki dari rumah ini," Ucap ibu yang punya kontrakan kepada Ibu ku dengan penuh penekanan.
" Iya bu" jawab ibu ku.
Ibu ku masuk ke rumah dengan wajah murung, dan mendatangi ku yang sedang kewalahan mengganti baju ku yang basah tadi akibat perbuatan ibu ku tadi.
" Heh Kia dengar kan, tadi ibu kontrakan udah datang kerumah. Kamu kerja sana jangan malas kita udah nunggak ini," Suruh Ibu pada ku.
" Tapi kan ibu liat keadaan ku kayak begini" jawab ku
" Jangan banyak alasan, anak kayak kamu banyak gaya nya. Sekarang kamu harus pergi kerja cepat!, sekalian pinjam aja uang Bu Ratna buat melunasi uang kontrakan Kita. Kalo gak kita di usir dari rumah ini," Ucap ibu.
" Ga mungkin aku yang pinjam ke ibu Ratna bu, nanti aku ganti nya pakai apa. Ga berani aku bu minjam nya," Pinta ku.
" Kamu harus pinjam, emang kamu mau gelandangan " paksa ibu.
Aku pun harus memaksakan untuk pergi kerja ke ibu Ratna, tanpa memakan sesuap nasi. Karna drama tadi pagi yang membuat aku tidak sempat makan, eh lebih tepat nya makanan di rumah tidak ada gaji ku yang semalam telah ibu gunakan untuk membeli kuota internet. Supaya ibuku bisa main hp scroll tiktok, facebook, kalo tidak ada kuota internet apa guna hp nya seharian di rumah.
" Bu Ratna" panggil Ku dengan lesu.
" Eh kia kamu kenapa pucat begitu, kamu lagi sakit ya? kok kamu kerja kalo keadaan kamu begini. Seharus nya Kamu istirahat," Tanya bu Ratna bertubi tubi pada ku.
" Hehe aku tidak sakit bu hanya sakit kepala aja, bisa kok untuk kerja," Jawab ku berbohong.
" Kamu ga bisa bohong Ki, mata Mu juga merah kamu juga menggigil tuh." Ucap Bu Ratna prihatin dengan keadaan ku.
" Kalo keadaan kamu kayak gini, kamu gausah kerja ki kamu mending istirahat. Ibu maklum kok sama keadaan kamu," Ucap bu Ratna.
" Tapi kalo aku gak kerja, uang makan kami dari mana bu. Lagian kontrakan udah nunggak 2 bulan bu, gak ada uang buat bayar besok kalo tidak di bayar kami di usir bu." Ucap ku dengan lesu.
" Ya Allah terus ibu mu maksa kamu buat kerja Ki?" tanya Ibu.
" Iya bu" jawab ku dengan lemas.
" Kamu di rumah ibu aja dulu istirahat, kamu gausah kerja dulu hari ini. Kasian kamu keadaan kamu kayak gini ga mungkin buat kerja, di dapur ada makanan kamu sarapan dulu. Pasti kamu belum sarapan kan." Pinta bu Ratna prihatin, dan mengetahui kalo aku belum juga makan.
" Gak bu Kia bisa kerja kok bu, Kia ga mungkin tidur-tiduran. Nanti kami makan apa bu, sama uang kontrakan bu." Ucap ku, walaupun sebenarnya keadaan ku tidak memungkin kan untuk bekerja.
" Nanti ibu kasih untuk bayar uang kontrakan kamu, kamu istirahat aja tidak apa apa. Biar ibu pergi dulu sama pak Dandang" jawab ibu.
" Ya tuhan bu Ratna udah terlalu baik kepada ku, bagaimana cara ku untuk membalas perbuatan nya. " Ucapku dalam hati.
Akhirnya, aku masuk ke rumah bu Ratna atas perintah bu Ratna sendiri.
Scroll lagi ke bawah ya guyysss, kalau ada yang mau nge kritik silahkan ya guysss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Martupa Lumbantoruan
up lagi dong
2024-02-21
0
SimplyTheBest
Jantung berdegup kencang.
2024-02-03
0