Akhirnya bu Ratna pergi ke pasar, aku pun tinggal di rumah bu Ratna untuk beristirahat. Sebenarnya nya hatiku sangat berat membiarkan bu Ratna pergi ke pasar sendirian, padahal aku bukan siapa-siapa nya, tapi bu Ratna sangat baik padaku.
Sebelum aku istirahat aku pun membersihkan rumah bu Ratna itung hitung tahu diri lah di rumah orang ya kan, setelah aku membereskan rumah bu Ratna baru aku mengistirahatkan tubuh Ku di Sofa ruang tengah bu Ratna. Tanpa ku sadari jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, dan aku pun tidak mengetahui kalau ibu Ratna udah pulang dari pasar.
Aku pun terbangun, dan mengucek mata ku.
" Dah bangun kamu Ki?? gimana, kamu udah agak baikan." Tanya bu Ratna sembari duduk di samping ku.
" Eh,bu Ratna udah pulang? udah jam berapa emang." Tanya ku, kembali terkejut aku pun langsung terduduk.
" Santai aja ki, tuh udah jam tujuh malam" tunjuk bu Ratna ke arah jam.
" Aduh bu maaf ya bu, aku tiduran mulu seharian."Ucapku tidak enak pada bu Ratna.
" Tidak apa-apa Ki, kamu juga lagi kurang sehat. Itu ibu dah masak, kamu makan dulu, ibu udah belikan obat juga buat kamu. Biar kamu cepat sembuh," Suruh bu Ratna padaku.
" Eh tidak usah bu aku langsung pulang aja bu, takut nya ibu ku marah nanti nya bu," jawab ku.
" Iya kamu makan dulu, baru kamu pulang, atau nanti ibu aja yang antar kamu ke rumah, biar kamu gak kena marah sama ibu kamu". Tawar ibu Ratna pada ku.
" Ibu tidak usah mengantar Kia, biar Kia pulang sendiri aja. Kan bu Ratna udah capek habis pulang dari pasar," Jawab ku memberi pengertian.
" Tidak, ibu tidak capek. Ibu gak nerima penolakan dari kamu okey, udah yok makan yok kamu pasti lapar. Ibu juga udah lapar nih," Ajak bu Ratna.
"Yaudah ayo bu" Ucapku mengiyakan ajakan bu Ratna.
Akhirnya kami makan dengan hening, karena bu Ratna termasuk orang yang tegas, teratur dan pastinya sangat baik.
" Ki ini ibu ada belikan obat buat kamu, minum ya biar kamu cepat sembuh." Ucap bu Ratna sambil menyodorkan obat yang di bungkus dengan plastik.
" Eh iya bu makasih banyak bu, obatnya berapa bu?. Nanti aja ku bayar kalau aku udah ada uang bu," Ucapku sambil nyengir ketika mengucapkan tidak punya uang.
" Udah ga usah di bayar, itu ibu yang kasih sama kamu biar kamu bisa cepat sembuh". Ucap ibu Ratna pada ku.
" ya Allah bu Ratna udah terlalu baik sama ku, ibu Ratna berbanding balik dengan ibu kandung ku yang sama sekali tidak ada rasa pedulinya dan rasa perhatiannya padaku." Ucapku, walaupun sebenarnya aku tau kalau membandingkan ibu kandung ku dengan orang lain itu tidak baik. Tapi memang kenyataan nya begitu, terkadang aku iri dengan anak-anak yang seumuran dengan ku. Mereka di sekolah kan orang tuanya di sayang dan di manja oleh orang tuanya sedangkan aku?, hah sudah lah rasanya tidak sanggup untuk menceritakannya, yang ada mengingat-ingat hal yang sakit, dan kembali teringat dengan kejadian itu sudah lah lupakan.
Kok Kia malah curhat sih tor kan jadi mewek nih.
"Husst kamu gak boleh banding bandingin orang tua kamu sama orang lain Ki, bagaimana pun itu orang tua mu, yang udah melahirkan kamu sayang," Ucap bu Ratna sambil mengusap kepala ku.
Sesudah Kami siap makan, dan aku juga sudah siap minum obat. Aku mencucikan piring kotor yang Kami gunakan makan tadi, supaya aku pergi pulang.
" Bu aku pulang dulu yah, udah malam bu" ucapku pada bu Ratna.
" Tunggu bentar Ki, ibu mau ambil jaket ibu dulu biar ibu ngantar kamu.Ibu gak nerima penolakan dari kamu" jawab bu Ratna.
Mungkin bu Ratna khawatir, kalau aku pulang sendiri jam segini.
" Iya bu" jawab ku pasrah, karna bu Ratna bersih keras buat mengantar ku.
" Jangan lupa obat nya di ambil Ki, biar sembuh total" suruh bu Ratna padaku.
Bu Ratna menyalakan sepeda motor nya, aku di antar menggunakan sepeda motor oleh bu Ratna.
Sesampai nya kami di rumah, aku dan bu Ratna turun dari motor. Aku pun mengetuk pintu rumah.
tok tok tok " Bu buka bu ini Kia" panggil ku.
Sebelum ibu membukakan pintu, sudah terdengar ibu ku mengomel-omel. Mungkin karna aku lama pulang begini lah omelan ibu ku.
" Anak tidak tahu diri, baru jam segini baru pulang gak tahu apa perut udah laper." Omel ibu ku, belum juga dia membukakan pintu untuk kami.
Aku hanya diam. Karena sudah biasa di katai begini sedangkan bu Ratna terheran-heran dengan ibu ku, yang mengumpat diri ku.
Pintu pun di bukakan.
" Lama banget pulang nya bod*h."Ucapan ibuku terpotong, karena menyadari kehadiran bu Ratna.
" Eh bu Ratna, mari masuk bu. Tumbenan kesini bu" ajak ibu ku pada bu Ratna.
" Eh iya bu." Bu Ratna masih terheran heran dengan sikap ibu, yang tadi mengumpat diri ku.
" Eh Ki, kamu buatkan bu Ratna minum sana" suruh ibu padaku.
" Eh ga usah bu, aku juga mau pulang."Tolak bu Ratna dengan halus, karena sudah larut malam.
" Kenapa bu,?? kita kan masih bisa cerita, eh tapi tumben ibu ngantar Kia dan lama pulang." Tanya ibu ku, hanya itu yang bisa aku dengar karena aku pergi menuju dapur untuk menyimpan obat dan berencana untuk mandi.
" Eh iya bu Dania, karena udah larut juga gak tega juga aku biarin Kia pulang sendiri. Eh tapi si Kia lagi sakit loh ,kenapa kamu paksa Dia kerja."Tanya bu Ratna pada ibu ku.
" Eh bukan ku paksa bu, tapi dia yang keras kepala ingin pergi kerja."Jawab ibu ku berbohong.
" Dih jago juga bohong ibu nya si Kia ini, di pikir nya aku lebih percaya kepadanya ketimbang Kia. Tadi aja dia udah mengumpat sama Kia dih," Ucap ibu Ratna dalam hatinya karena greget dengan sikap ibu ku.
" Eh ngomong ngomong, si Kia tadi cerita sama ku. Katanya kalian udah nunggak kontrakan 2 bulan ya?," Tanya bu Ratna pada ibu ku, mungkin bu Ratna berniat untuk membantu kami.
" Eh iya nih bu, kami lagi gak ada uang kalo ga bayar besok kami di usir dari rumah." Ucap ibu ku sambil nge drama dengan muka sesedih mungkin. Karena ibu ku sudah mengetahui bahwa bu Ratna pasti ingin membantu kami.
"Ini aja dulu pake bu, buat bayar kontrakan kalian daripada kalian di usir." Ucap bu Ratna merasa kasihan.
" Makasih banyak ya bu, nanti kalo aku udah ada uang aku kembalikan kok" ucap ibu ku pada bu Ratna.
"iya bu, aku pergi dulu, eh sebelum aku pulang aku mau ngomong sama Kia sebentar." Pinta bu Ratna pada ibu ku.
" Oh bisa bisa bu " jawab ibu ku pada bu Ratna.
"Kia Kia " panggil ibu ku padaku.
"Ada apa bu" jawab ku sambil mendatangi mereka.
"Sini Ki ibu mau ngomong bentar" ajak bu Ratna pada ku.
" Ki ini kamu pake buat jajan atau mau kamu tabung terserah kamu, tidak usah kamu kasih ke ibu kamu ya." Bisik bu Ratna pada ku sambil menyisipkan selembar uang ke kantong ku.
" Aku pulang dulu ya Ki, bu" pamit Bu Ratna pada kami.
" Iya bu hati-hati" ucap kami berdua.
Buat yang nanya adik ku di mana, adik ku sudah tidur anak kecil jam segini udah waktunya masuk ke alam mimpi.
Waktu bu Ratna ber bisik padaku apa ibu ku melihat kalau bu Ratna menyisipkan uang ke kantong ku.??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments