Pemuda

"Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu menghalangi jalan Daddy? Minggir!" Teriak Daddy Edward dengan nada kesal.

"Membunuh Daddy." Jawab Redi tanpa dosa dan tidak merasa bersalah sedikitpun.

"Apa?" Tanya Daddy Edward dengan wajah terkejut begitu pula dengan kedua bodyguardnya.

"Aku ingin agar semua harta milik Daddy menjadi milikku." Ucap Redi sambil tersenyum devil.

"Dasar anak durhaka, Aku pikir kamu bakalan berubah ternyata tidak sama sekali. Sungguh kamu itu laki-laki yang tidak tahu di untung dan tidak tahu diri." Omel Daddy Edward.

"Aku sangat menyesal karena sudah merawat anak yang tidak tahu berterima kasih. Seharusnya kami membiarkan kamu mati waktu kami menemukanmu." Sambung Daddy Edward dengan perasaan menyesal yang teramat sangat.

"Apa maksud, Daddy?" Tanya Redi dengan wajah terkejut.

"Dulu kami menemukanmu di tempat pembuangan sampah waktu kami pulang dari luar kota. Karena kami tidak mempunyai anak dan tidak tega melihatmu menangis makanya kami mengangkatmu sebagai anak kami tapi ternyata keputusan kami salah." Jawab Daddy Edward.

"Kami seharusnya membiarkanmu mati di tempat pembuangan sampah. Sungguh Aku sangat menyesal melakukan perbuatan bodoh dengan mengangkatmu sebagai anak kami." Sambung Daddy Edward.

"Hahahaha... Kamu menyesal Pak Tua? .... hahahaha!! Sayangnya sudah terlambat karena sebentar lagi kamu mati." Ucap Redi sambil tertawa jahat dan menarik rambutnya dengan kasar.

Redi tidak menyangka kalau ternyata orang tuanya bukan orang tua kandungnya. Pantas saja Redi sama sekali tidak merasa bersalah ketika ingin membunuh Ayah angkatnya yang sudah merawatnya dari bayi hingga sekarang.

"Serang mereka dan bunuh mereka!" Perintah Redi tanpa punya rasa empati sedikitpun.

Mereka pun berkelahi hingga Daddy Edward dan dua orang bodyguard berhasil memukul mundur mereka. Redi yang sangat kesal melempar pisau ke tubuh Daddy Edward.

"Akhhhhh..." Teriak Daddy Edward.

Bruk

"Tuan!!" Teriak ke dua bodyguardnya.

Salah satu Bodyguard menahan tubuh Daddy Edward sedangkan satunya lagi tanpa ada rasa ragu sedikitpun memukul Redi tanpa ampun karena telah berani melukai tuan mereka.

Setelah Redi babak belur mereka meninggalkan tempat tersebut dan membawa Daddy Edward ke rumah sakit.

Kini Daddy Edward terbaring lemah di rumah sakit dan di temani istri dan sahabatnya sekaligus besannya bersama seorang pengacara keluarga.

"Aku ingin bicara dengan pengacara keluarga." Lirih Daddy Edward.

"Baik." Jawab ke tiganya dengan serempak sambil keluar dari ruang perawatan VVIP meninggalkan Daddy Edward dan pengacara keluarga.

Daddy Edward membicarakan ke pengacaranya setelah dua puluh menit mengobrol dengan pengacaranya, pengacara itupun pergi meninggalkan dirinya.

Tidak berapa lama istri dan ke dua besannya sekaligus sahabatnya masuk ke dalam ruang perawatan VVIP.

Mereka pun bercakap-cakap setelah satu jam ke dua besannya meninggalkan tempat tersebut sedangkan istrinya berbaring di ranjang khusus untuk menunggu pasien.

Malam semakin larut seorang pemuda dengan memakai pakaian serba hitam masuk ke dalam ruang perawatan.

Kemudian menarik bantal yang sedang digunakan untuk bantalan Daddy Edward membuat Daddy Edward terkejut namun ketika ingin berteriak pemuda itu menekan bantal tersebut ke wajah ayahnya Redi dengan kencang hingga Daddy Edward tidak sadarkan diri.

Pemuda itupun meletakkan kembali bantalnya sambil mengangkat kepala Daddy Edward yang dikiranya sudah meninggal dunia kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.

Malam berganti pagi ibunya Redi perlahan membuka matanya dan bangun dari ranjangnya kemudian masuk ke kamar mandi tanpa curiga sedikitpun.

Selesai menyikat gigi dan membasuh wajahnya Mommy Elisabeth keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah ranjang di mana suaminya berbaring.

"Sayang, kenapa tubuhmu ditutupi selimut?" Tanya Mommy Elisabeth sambil menarik selimutnya.

"Sayang!!! Kamu di mana?" Tanya Mommy Elisabeth sambil menekan tombol darurat.

Tidak berapa lama pintu ruangan terbuka membuat Mommy Elisabeth berjalan ke arah dokter pribadinya.

Dokter tersebut membisikkan sesuatu ke telinga Mommy Elisabeth membuat Mommy Elisabeth menghembuskan nafasnya dengan lega.

Kemudian Mommy Elisabeth berjalan ke arah ruang jenazah sambil pura - pura menangis dan sesekali memanggil - manggil nama suaminya.

Dari kejauhan seorang pemuda tersenyum devil kemudian menghubungi seseorang setelah selesai pemuda tersebut pergi meninggalkan tempat tersebut.

'Akhirnya Aku mendapatkan uang yang sangat banyak dari Tuan Muda Redi.' Ucap pemuda tersebut dalam hati.

Episodes
1 Awal Mula
2 Pergi Kemana?
3 Aku Bersumpah
4 Surat Kematian Palsu
5 Redi dan Ririn Di Usir
6 Pemuda
7 Rencana Jahat Ririn
8 Enam Belas Tahun Kemudian
9 Flash Back
10 Vincent
11 Awal Bertemu
12 Tuan Muda Jonathan William
13 Apa Yang Mesti Daddy Lakukan?
14 Tawa Jahat
15 Merindukannya
16 Tuan Jonathan
17 Jantungku Berdetak Kencang
18 Putri Sandra dan Nathan
19 Jambret
20 Empat Pasang Mata
21 Asisten Sekretaris
22 Apa Yang Kamu Minta?
23 Sedikit Saja
24 Sangat Nyaman
25 Apakah Kakak Lupa?
26 Mau Minta Hadiah Apa?
27 Membantumu
28 Jiwa Usilnya
29 Ada Apa?
30 Tapi Kek ...
31 Membalaskan Dendam
32 Tali Panjang
33 Awal Pembalasan
34 Ada Apa Redi?
35 Hukuman Untuk Redi
36 Brangkas
37 Atas Nama
38 Pria Tampan
39 Kembali Bertemu
40 Jual Saja
41 Tumben
42 Milikku
43 Empat Pemuda Tampan
44 Suara Bariton
45 Aku jawab apa ya?
46 Kenapa Kamu Tidak Mempertahankanku?
47 Satu Kata
48 Menahan Amarahnya
49 Ada Apa?
50 Nathan Dan Putri Sandra
51 Apakah Benar?
52 Karma
53 Ada apa?
54 Kamu Tidak Pantas
55 Di Usir
56 Dokumen
57 Dela dan Tuan Louis
58 Milik Bersama
59 Tuan Berani Pada Kami
60 Barang Berharga
61 Kenapa Aku Tidak Berhak?
62 Adik Kecil
63 Karma
64 Redi Meninggal Dunia
65 Keceplosan
66 Tidak Percaya
67 Kematian Ririn
68 Janji
69 Alergi Cumi dan Udang
70 Tidak Suka
71 Dua puluh lima juta
72 Simpanan
73 Penasaran
74 Kembali ke jaman dahulu
75 Menikah Dengan Putra Sulung
76 Han, apa yang harus aku lakukan?
77 Pria Tampan
78 Tuan Muda Pertama dan Reynald
79 Putri Sandra Kesakitan
80 Maaf
81 Di Hukum
82 Racun
83 Tuan Muda Zulke
84 Kamera CCTV
85 Angel
86 Kenapa Terburu-buru Turun
87 Wanita Sangat Cantik
88 Pura-pura
89 Tamat
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Awal Mula
2
Pergi Kemana?
3
Aku Bersumpah
4
Surat Kematian Palsu
5
Redi dan Ririn Di Usir
6
Pemuda
7
Rencana Jahat Ririn
8
Enam Belas Tahun Kemudian
9
Flash Back
10
Vincent
11
Awal Bertemu
12
Tuan Muda Jonathan William
13
Apa Yang Mesti Daddy Lakukan?
14
Tawa Jahat
15
Merindukannya
16
Tuan Jonathan
17
Jantungku Berdetak Kencang
18
Putri Sandra dan Nathan
19
Jambret
20
Empat Pasang Mata
21
Asisten Sekretaris
22
Apa Yang Kamu Minta?
23
Sedikit Saja
24
Sangat Nyaman
25
Apakah Kakak Lupa?
26
Mau Minta Hadiah Apa?
27
Membantumu
28
Jiwa Usilnya
29
Ada Apa?
30
Tapi Kek ...
31
Membalaskan Dendam
32
Tali Panjang
33
Awal Pembalasan
34
Ada Apa Redi?
35
Hukuman Untuk Redi
36
Brangkas
37
Atas Nama
38
Pria Tampan
39
Kembali Bertemu
40
Jual Saja
41
Tumben
42
Milikku
43
Empat Pemuda Tampan
44
Suara Bariton
45
Aku jawab apa ya?
46
Kenapa Kamu Tidak Mempertahankanku?
47
Satu Kata
48
Menahan Amarahnya
49
Ada Apa?
50
Nathan Dan Putri Sandra
51
Apakah Benar?
52
Karma
53
Ada apa?
54
Kamu Tidak Pantas
55
Di Usir
56
Dokumen
57
Dela dan Tuan Louis
58
Milik Bersama
59
Tuan Berani Pada Kami
60
Barang Berharga
61
Kenapa Aku Tidak Berhak?
62
Adik Kecil
63
Karma
64
Redi Meninggal Dunia
65
Keceplosan
66
Tidak Percaya
67
Kematian Ririn
68
Janji
69
Alergi Cumi dan Udang
70
Tidak Suka
71
Dua puluh lima juta
72
Simpanan
73
Penasaran
74
Kembali ke jaman dahulu
75
Menikah Dengan Putra Sulung
76
Han, apa yang harus aku lakukan?
77
Pria Tampan
78
Tuan Muda Pertama dan Reynald
79
Putri Sandra Kesakitan
80
Maaf
81
Di Hukum
82
Racun
83
Tuan Muda Zulke
84
Kamera CCTV
85
Angel
86
Kenapa Terburu-buru Turun
87
Wanita Sangat Cantik
88
Pura-pura
89
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!