Wah..

Gadis cantik itu  kini  semakin mengemis sentuhan Zev untuk meredakan dahaganya.

Tahan Ah Nu..

Sekilas bayangan Hanif dan Atikah yang begitu menghormati Zevan selama ini sebagai pelanggan di Fancy laundry juga persahabatan antara Reta dan keduanya membuat Zev miris.

Bagaimana  shock nya orang tua Zevan dan orang tua Nata nanti jika mereka tahu?

Diraupnya bibir merah merona itu, hingga Nata gelagapan.

Yah Gak Nahan Nu..

"Ambil nafas, dasar bodoh!"

Nata pun pasrah diapakan saja asal Zevan bisa 'menyembuhkannya.' Setelah saling bersilaturahmi Zev pun penasaran..

"Kamu suka?"

"Pak cepat! Cepaaatt saya nggak tahan!"

Nata nggak mau lagi menunggu Zev membolak balik tubuhnya. Kenapa tidak langsung saja menuntaskan dahaganya ini sekarang  juga.

Zev lalu membuka hidangan utama  itu setelah saling mengeringkan tubuh dan berpindah ke tempat tidur.

Nata masih menggelinjang seperti Cacing kepanasan. Menarik tangan Zev untuk menuntaskan dahaganya di bagian yang berkedut.

Tanpa ragu lagi Zev lalu menuntaskan setengah hasil kerja Gavin tadi.

"Paaaaaaaaak!"

Teriakan Nata sampai memekik. Sepuluh jari  lentik Nata  mencakar punggung Zevan hingga berdarah.

Aa.... Nggak akan sakit setelah ini, aku janji."

Lenguhan Zev memburu. Kenapa rasanya bisa senikmat ini? Apa gadis ini perawan? Tapi kenapa dia ada di club' malam itu? Shit! Apa yang sudah kulakukan?

***

"Kenapa mah?" Tanya Balwin sambil menyalakan TV Acara kesayangannya baru saja di mulai.

"Yah biasa pah, si mantan calon mantu udah pulang kelihatannya."  Reta melongokkan lehernya di depan balkon lantai 2 rumahnya.

Bagaimana tidak rumah keluarga Ong dan Santino berseberangan. Walau jaraknya lumayan membentang karena terletak di pemukiman elite.

Rumah megah itu terlihat ramai. Reta memperhatikan kerumunan orang disana sampai memicing. Namun tampaknya perhatian Reta berbalas.

Sang mantan tunangan Zevan melambai dan tersenyum padanya. Jantung Reta sampai mau melompat kala bertatapan langsung dengan Vero.

"Gawat pah!"

"Kenapa lagi si mah?"

Reta langsung masuk ke dalam rumah dan duduk di sisi Balwin sambil mengibaskan tangannya dan menghela nafas.

"Kayak lihat hantu gitu?" Tanya Balwin sambil ngemil singkong keju buatan Reta seraya memicingkan matanya.

"Nggak jadi deh!"

"Udah nonton aja Munaroh sonoh!"

Reta mencoba menyetabilkan guncangan jantungnya dan mengalihkan pertanyaan Balwin agar tak lagi mengejar jawaban darinya.

Reta dan Balwin sering dibuat panas dingin. Vero dan David tak jarang menunjukkan kemesraannya saat mampir di rumah orang tua Vero dulu.

'Kayaknya sengaja pamer gitu? Dikiranya anaknya nggak bisa mesra-mesraan kayak gitu? Bukan lagi, malah terlalu mesra pada banyak wanita.'  isi hati Reta ikut nimbrung menggunjing kelakuan anaknya.

Tentu saja kedua orang tua Zevan ini sering dibuat naik darah. David, Vero, Nando adalah ketiga sahabat Zev yang sudah dianggap seperti anak sendiri oleh mereka.

Hancurnya acara pertunangan Zev dan Vero sangat membekas dihati keduanya. Namun Reta dan Balwin mencoba untuk tetap legowo.

"Permisi nyah, Mbak Vero sama mas David bertamu." Seru Marni sambil membawa baki berisi singkong keju yang baru matang.

"Met sore om, Tante, lagi nyantai ya?" Sapa David dengan senyum pasta gigi.

Predikat Doktor membuatnya tak ragu lagi menginjakkan kakinya di rumah Zev, yang terlebih dulu mendapat predikat Doktor.

David seperti tak mau kalah dari Zev, padahal tentu Zev sudah kalah jauh darinya dari segi meraih masa depan walau hasil mengganyang masa depan sahabatnya sendiri.

Diraihnya tangan kedua orang tua malang itu di ciumnya kemudian. Begitupun dengan Vero.

Pasti dua pengkhianat ini mau bikin panas hati Reta dan Balwin kan?

"Halo-halo, sehat kalian?" Tanya Reta basa basi.

"Sehat Tante, ini Vero lagi hamil anak pertama kita."

"Oh, baru di jadiin sekarang?"

Mulut Balwin nyeplos tanpa di rem. Reta spontan menyenggol lengan suaminya.

"Eh ayo duduk?" Seru Reta sambil menunjuk ke arah sofa.

David pun langsung memakan singkong keju buatan Reta. Maknyus di lidah, rasanya semakin enak saja. David menikmati cemilan itu sambil manggut-manggut.

Masakan Reta hingga keahliannya membuat kue dan cemilan membuat teman-teman anak-anaknya betah main ke kediaman Santino.

Apalagi kedua orang tua itu selalu welcome pada siapa pun.

"Apa Zev masih begini-begini aja Tante, om?" Seru Vero tanpa Tedeng aling-aling.

"Begini-begini aja?" Balwin balik bertanya pada Reta. Apa maksud dari pertanyaan itu?

"Ya tetap jadi dosen om, nggak ada perkembangan." Seru David yang berniat mengejeknya juga.

"Walau begitu om bangga ama anak om, dia  selalu ingin mengedepankan pendidikan."

Dalam hati Balwin sebenarnya juga gemas kepada anak bungsunya itu. Kenapa sih Zev malah menghancurkan masa depannya hanya karena patah hati?

Di perbudak oleh kenangan tentang Vero yang nggak pantas untuk di perjuangkan sama sekali.

"Makanya itu om, kaya David dong? Udah jadi CEO Ong Grup." Vero nyaut sambil menggenggam lengan David dengan bangga.

"Wahahhaa!"

Varell tertawa dari balik ruang keluarga. Entah apa yang di tertawakannya dengan Shanaz. Hingga Vero dan David nengok ke belakang mencari sumber suara.

"Terus yang di kawinin?"

"Yah itu bekas tunangan sahabatnya?"

"Lah emang yakin si cewek bakal setia ama dia?"

"Kok kamu bilang gitu yang?"

"Yah bisa aja, si mantan kan sekarang lebih menarik? Body six pack, lebih hot, Professor lagi."

"Yakin suaminya percaya ama istrinya? Kalo mantan tunangan istrinya, lebih mentereng Lo sekarang, apalagi perut suaminya buncit kaya kamu yang, udah kawin, malah nggak jaga badan!"

Jedeeeeeerr!

"Uhuk-uhuk! Ambilkan minum!"

David sampai tersedak singkong keju mendengar obrolan dua orang yang dulu sangat akrab dengannya. Kini bagai tak kenal satu sama lain.

"Igh! Kenapa sih, tante, om kami pulang dulu. Salam buat Zevan." Ucap Vero sambil mengusap-usap punggung David yang gelagapan mencari air minum.

"Apa maksudmu salam buat Zevan."

Keduanya lalu saling adu mulut kemakan sindiran Varell dan Shanaz tadi.

Sedangkan Reta malah menginjak kaki suaminya lalu mengedipkan mata memberi isyarat. "Rasain lu!"

Beberapa menit kemudian..

Reta lagi lagi mendapat laporan dari Marni juga Supri satpam apartemen kalo Zev sering membawa wanita berbeda-beda tiap harinya.

"Ini nggak bisa dibiarin pah."

"Ada apa lagi?"

"Kita kawinin aja tuh bujang lapuk ama pasangan tidurnya!" Geram Reta dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Siapa pun itu?" Tanya Balwin balik.

"Siapa pun itu!" Jawab Reta penuh keyakinan.

Keduanya bertekad sidak ke apartemen mesum Zev besok pagi.

Beberapa menit sebelum unboxing..

Zevan tak bisa berpikir jernih. Bagaimana tidak, tubuh gadis itu begitu mulus, dada tak seberapa besar tapi mengkal pas sekepalan tangannya. "Sabar ya Nu." Gumam Zev sambil menelan ludah.

Siapa yang bisa tahan melihat pinggang ramping bak gitar spanyol. Mata biru sayu begitu berharap untuk di buahi Zev saat itu juga. "Pak cepat, saya nggak kuat lagi!" Mohon gadis itu hingga mata indahnya berkaca-kaca.

"Sudah basah." Gumamnya saat satu jari tengah Zev masuk ke dalam lubang hangat Nata.

Kepala Nata spontan di tengadahkan ke atas. "Apa rasanya emang senikmat ini? Hanya kemasukan jari saja, intiku ingin meledak? Apalagi kemasukan gunung es itu?" Hawa setan berbisik ke telinga Nata.

To be continued..

Terpopuler

Comments

◌⑅⃝(꜆˘͈Chy˘͈꜀)⑅⃝◌

◌⑅⃝(꜆˘͈Chy˘͈꜀)⑅⃝◌

Blom gass aja nu lemot loe bakal dapat jackpots ingah ingih

2024-02-20

0

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

waduhhh 😂😂😂bakalan di gerebek nih, 🤭🤭🤭 yang kena siapa yaaa, bakalan di kawinin lagi 🤣🤣🤣 sip lah mak eee pak eee aku dukung

2024-02-07

1

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

betulll om aku juga gemez ini bacanya 🤣🤣🤣

2024-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Tampol Pake Kentut
2 Pasangan Gemoy tak kalah ngocol..
3 Ngembang Tapi Bukan Roti..
4 Munculnya Sang Mantan..
5 Mantan Teman Memakan Korban..
6 Tragedi..
7 Tolong Pak?
8 Wah..
9 Ons Itu Biasa..
10 Rasain Lu!
11 Balwin Geram..
12 Zevan Mengancam..
13 Buktinya Mana?
14 Marni Kepatok Ayam..
15 Kucingnya Nyari Perawan..
16 Panik..
17 N~nggak Nyangka..
18 Khawatirnya Hanif..
19 Zevan Berulah..
20 Gamon..
21 Ustadz Juga Berhak Bahagia..
22 Tontonan Menyakitkan..
23 Musibah Itu..
24 Gantian Yang Hilang..
25 Gemes..
26 Nu Bangun Gih..?
27 Setia Atau Tidak?
28 Syirik Terus!
29 Ngambek Langsung Keenakan..
30 Masih Ngambek?
31 Dimanapun Tak Masalah..
32 Rival Cinta..
33 Cantiknya..
34 Gamon Akut..
35 Kena Batunya..
36 Pamit..
37 Sabar..
38 Kutu Kupret..
39 Nata Tumbang..
40 Sudah Mantap..
41 Kepepet..
42 Open Bo..
43 Berduaan Dengan James..
44 Tak Sebanding..
45 Terpukul..
46 Aku akan menikahinya..
47 Kangen..
48 Loalah..
49 Kangen Gila!
50 Nyesel Kan?
51 Rehat Sejenak..
52 Sedikit Lagi..
53 Lu Ingat Kan?
54 Tenang.. ada mas..
55 Menyerang..
56 Nggak Percaya..
57 Nyamuk Nakal..
58 Tekad Bulat..
59 Pertemuan..
60 Perjanjian..
61 Kembali Ke Indo..
62 Haru..
63 Duo May..
64 Kangen..
65 Ibu-ibu PKK..
66 Kenangan..
67 Sepres..
68 Kuli Pemikat Zizah..
69 Naudzubillah Mupengan..
70 Lanjut Dramanya..
71 Harapan..
72 Temu Kangen..
73 Modus Mayang..
74 Persiapan Resepsi..
75 Mengakui..
76 Kebenaran..
77 Masuk Kantong...
78 Barisan Para Mantan..
79 Membuktikan Sendiri Perasaannya..
80 Panggil Aku Miley..
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Tampol Pake Kentut
2
Pasangan Gemoy tak kalah ngocol..
3
Ngembang Tapi Bukan Roti..
4
Munculnya Sang Mantan..
5
Mantan Teman Memakan Korban..
6
Tragedi..
7
Tolong Pak?
8
Wah..
9
Ons Itu Biasa..
10
Rasain Lu!
11
Balwin Geram..
12
Zevan Mengancam..
13
Buktinya Mana?
14
Marni Kepatok Ayam..
15
Kucingnya Nyari Perawan..
16
Panik..
17
N~nggak Nyangka..
18
Khawatirnya Hanif..
19
Zevan Berulah..
20
Gamon..
21
Ustadz Juga Berhak Bahagia..
22
Tontonan Menyakitkan..
23
Musibah Itu..
24
Gantian Yang Hilang..
25
Gemes..
26
Nu Bangun Gih..?
27
Setia Atau Tidak?
28
Syirik Terus!
29
Ngambek Langsung Keenakan..
30
Masih Ngambek?
31
Dimanapun Tak Masalah..
32
Rival Cinta..
33
Cantiknya..
34
Gamon Akut..
35
Kena Batunya..
36
Pamit..
37
Sabar..
38
Kutu Kupret..
39
Nata Tumbang..
40
Sudah Mantap..
41
Kepepet..
42
Open Bo..
43
Berduaan Dengan James..
44
Tak Sebanding..
45
Terpukul..
46
Aku akan menikahinya..
47
Kangen..
48
Loalah..
49
Kangen Gila!
50
Nyesel Kan?
51
Rehat Sejenak..
52
Sedikit Lagi..
53
Lu Ingat Kan?
54
Tenang.. ada mas..
55
Menyerang..
56
Nggak Percaya..
57
Nyamuk Nakal..
58
Tekad Bulat..
59
Pertemuan..
60
Perjanjian..
61
Kembali Ke Indo..
62
Haru..
63
Duo May..
64
Kangen..
65
Ibu-ibu PKK..
66
Kenangan..
67
Sepres..
68
Kuli Pemikat Zizah..
69
Naudzubillah Mupengan..
70
Lanjut Dramanya..
71
Harapan..
72
Temu Kangen..
73
Modus Mayang..
74
Persiapan Resepsi..
75
Mengakui..
76
Kebenaran..
77
Masuk Kantong...
78
Barisan Para Mantan..
79
Membuktikan Sendiri Perasaannya..
80
Panggil Aku Miley..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!