Balwin Geram..

Hari itu Adalah hari selasa, waktunya Zevan mengajar lagi di jam 1 siang. Zevan terpaksa masuk lagi ke dalam apartemennya untuk berganti baju.

Mau tak mau Reta dan Balwin yang bersitegang menunggu kabar darinya. Keduanya tak menyangka jika si bungsu itu malah balik kucing.

"Pah ngapain tuh anak?" Tanya Reta sambil menyenggol lagi lengan sang suami.

"Hey Blekok! Apa yang..?"

Balwin lantas berdiri dari sofa itu sambil berkacak pinggang. Tatapannya tajam menghunus ke arah Zevan yang masuk dari Arah pintu depan.

"Udah pulang duluan dianter si Raf." Keluh Zevan sambil lalu. Pria itu lantas menghela nafas dan naik ke lantai 2.

"Rafael?"

Lagi-lagi Reta dan Balwin kompak berteriak.

Lalu kedua orang tua Zevan itu saling melirik satu sama lain.

'Gawat Pah, kemaren di jodohkan si Raf selow respon, lah ini giliran sudah di eksekusi omnya... Duh Gusti!"

Reta sampai memukul kening mulusnya sendiri. Bukannya sang cucu yang tancap gas malah si bujang lapuk tak laku-laku yang nyalip di tikungan.

"Tenang mam, kita tunggu kabar dari Nata."

"Gimana bisa tenang pah, mamah tuh, nggak tahan ama tingkah tetangga depan rumah."

Obrolan tentang Veronica pun akhirnya sampai di telinganya saat Zevan turun dengan baju kebesaran dosennya. Dengan tak sopannya si borokokok malah nyeletuk. "Vero makin cantik ya mam?"

Bukan lagi bantal sofa yang ikut nimbrung, sapu tak bersalah milik Marni pun melayang  nyampluk tepat di ubun-ubun Zevan.

"Benjol Benjol nggak lu!" Balwin nyaut geregetan.

"Aaaa!"

Bagai ketiban bedug masjid dari langit Zevan sampai menggosok gosok puncak kepalanya yang tak bersalah sambil menyeringai.

Marni sampai melongo di buatnya. Latahnya pun kambuh. "Eh den Max kepatok ayam ayam ayam." Baru kali ini Marni tahu sifat asli sang majikan.

Sedari dulu Reta dan Balwin begitu penyayang dan penyabar pada anak-anaknya.

Baru setelah Nata hadir ke kehidupan mereka. Pasangan kakek dan nenek nyentrik ini seakan mendapatkan anak perempuan baru.

Maklum Reta dan Balwin hanya punya Shanaz sebagai mantu idaman seperti anak perempuan kandung.

Sedari dulu para jagoan saja yang di lahirkan di keluarga ini. Bagai mendapatkan angin segar rejeki dari Tuhan.

Mereka langsung menjodohkan si cantik pengantar laundry untuk cucu mereka demi kehadiran anak perempuan di tengah-tengah mereka.

Apalagi Nata yang begitu cantik, siapa saja pasti tak mampu menolak pesonanya. Gadis sederhana itu tak perlu harta berlimpah untuk membuat pasangan kakek dan nenek ini jatuh cinta padanya.

"Dasar anak tak tahu di untung kamu!"

Zevan lantas ngacir sambil sedikit berlari dari pada kena amukan singa lagi. Mungkin setelah sapu, kulkas empat pintu disana,  bisa jadi senjata baru si bokap untuk menghajarnya.

"Hah masih selamat aku." Tandas Zevan.

Dadanya sampai di elus-elusnya sendiri, bisa hilang nyawanya kalau sampai berlama-lama di dalam apartemen tempat mesumnya dengan berbagai wanita itu.

Zevan kemudian masuk lagi ke dalam mobil Range Rover  sport warna putih yang tetap bertengger di depan lobby. Masih seperti posisi semula.

Apa daya pemilik sabuk hitam taekwondo dan Wushu ini pun tak berkutik kala sang bokap sudah turun tangan.

Tanpa ada niat untuk ngeles sama sekali. Zevan mending ngibrit dan lari adalah jalan satu-satunya daripada mati konyol.

Semetara itu..

"Terima kasih." Ucap Nata sambil membungkuk. Rafael mengantarnya ke Ruko tempat Fancy laundry mangkal.

"Eh, bareng aja yuk ngampusnya." Kata Rafael lagi. Ily tak berniat memasukkan siapa pun sekarang apalagi laki-laki kedalam ruko itu.

"Nggak usah, aku nanti berangkat sendiri. Daaah."

Ily menjawab seperlunya.  Gadis cantik itu masuk sambil sedikit berlari ke dalam ruko karena tak mau  sang ortu nanti malah berpikir yang macam-macam.

Kebetulan rumah  Hanif dan Atikah tepat di belakang kawasan ruko itu. Karena bertugas membuka dan menutup laundry ketiganya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruko dengan kamar kecil untuk beristirahat.

Sang pemilik. Hj. Maysaroh sudah mempercayakan usahanya kepada keluarga kecil Hanif.  Apalagi putri Hanif dan Atikah yang kini menginjak remaja malah menjadi pemanis laundry itu, hingga semakin berjaya sampe sekarang.

Maysaroh tak berniat untuk membuka cabang lain. Karena Nata si geulis tak bisa di bagi menjadi 2 daripada rugi mending cabang ini yang di besarkan.

Laundry specialis membersihkan noda membandel di baju pelanggan ini mematok tarif lumayan mahal.

Emang laundry mana yang bisa menjamin bersihkan noda tinta, darah, pewarna dan noda-noda lain kalau bukan di Fancy Laundry?

Ya kalo noda kehidupan alias aib tak mudah di hilangkan dengan begitu saja ya nggak?

Apalagi noda cairan kental dari sisa pertempuran semalam, Fancy laundry solusinya. Yah itulah makanya pemilik si 'anu'  tentu jadi salah satu pelanggan setia di sana.

Nggak mungkin kan bekas muntahan si 'anu' di pasrahin ke Marni? Wah bisa-bisa kelakuan Max nyetrum ke kedua orang tuanya.

Kini si ahli pembersih noda malah jadi korban pertempuran semalam si pelanggan Fancy laundry itu.

Bagaimana jika Hanif dan Atikah sampai tahu? Kalo perawan anak gadisnya di embat si Borokokok.

"Neng sarapan dulu sono, tuh banyak bingkisan sarapan buat lu, NFC pada mampir kemari nyariin lu?"

Atikah melihat anak gadisnya masih memakai gaun semalam langsung nyelonong masuk setelah mengucap salam tadi.

"Udah kenyang bu." teriak Nata dari dalam kamar sambil berganti pakaian.

"Neng lu bener udah makan?"

Ada yang berbeda dari sikap Nata sejak datang tadi. Gadis itu terlihat murung. Entah apa yang terjadi yang jelas Hanif dan Atikah selalu positif thinking.

Keduanya selalu berdoa agar Nata tak mendapatkan kesulitan di mana pun gadis itu berada. Berharap Nata selalu di terima di kalangan mana pun.

Memiliki banyak teman, tak di persulit mengurus apa pun. Nata akan selalu diberi kemudahan di setiap langkahnya.

Atikah menoleh ke arah Hanif yang sedang menyetrika. "Kenapa si Eneng yah?" Telepati keduanya.

Hanif menggeleng melarang Atikah untuk mengganggu gadis itu. 'Biarkan dia istirahat bu.'

Keduanya berbicara lewat tatapan mata dan gelengan kepala.

Didalam kamar sempit berukuran 2x2 meter persegi itu gadis itu berbaring di kasur yang di gelar dilantai. Masih teringat memori semalam.

Gadis itu menggeleng, matanya berkaca-kaca lagi. Andai bisa mengulang waktu. Nggak akan lagi Nata percaya dengan manusia yang pernah menyakitinya dulu, pasti akan mengulangnya lagi kini.

"Teman setan!" Geramnya sambil terisak. Sebenarnya apa salah Nata, hingga Vena dan gengnya begitu membencinya.

Cantikkah penyebabnya? Eh picik sekali kalo dendam mereka hanya karena kecantikan Nata? Mereka juga cantik.

Pintar kah? Nata juga merasa nggak pintar-pintar amat. Beasiswa itu di dapatnya karena beruntung saja.

Atau karena kekayaan kah? Apa kemiskinan Nata yang buat mereka iri?

Hingga dengan tega mereka menjebak Nata dengan cara menjijikkan seperti semalam?

To be continued

Terpopuler

Comments

◌⑅⃝(꜆˘͈Chy˘͈꜀)⑅⃝◌

◌⑅⃝(꜆˘͈Chy˘͈꜀)⑅⃝◌

Banyak cobaan kedepanya nata elo kudu sabar..

2024-02-20

0

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

hahhhh sabar nata yang namanya hidup memang agak sulit klo mulus itu kulit orang korea kali ya 🤭🤭🤭 apalagi punya temen ehh mantan temen yang iri, ehh malah dendam jadi kayak setan deh kelakuannya 😂😂😂

2024-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Tampol Pake Kentut
2 Pasangan Gemoy tak kalah ngocol..
3 Ngembang Tapi Bukan Roti..
4 Munculnya Sang Mantan..
5 Mantan Teman Memakan Korban..
6 Tragedi..
7 Tolong Pak?
8 Wah..
9 Ons Itu Biasa..
10 Rasain Lu!
11 Balwin Geram..
12 Zevan Mengancam..
13 Buktinya Mana?
14 Marni Kepatok Ayam..
15 Kucingnya Nyari Perawan..
16 Panik..
17 N~nggak Nyangka..
18 Khawatirnya Hanif..
19 Zevan Berulah..
20 Gamon..
21 Ustadz Juga Berhak Bahagia..
22 Tontonan Menyakitkan..
23 Musibah Itu..
24 Gantian Yang Hilang..
25 Gemes..
26 Nu Bangun Gih..?
27 Setia Atau Tidak?
28 Syirik Terus!
29 Ngambek Langsung Keenakan..
30 Masih Ngambek?
31 Dimanapun Tak Masalah..
32 Rival Cinta..
33 Cantiknya..
34 Gamon Akut..
35 Kena Batunya..
36 Pamit..
37 Sabar..
38 Kutu Kupret..
39 Nata Tumbang..
40 Sudah Mantap..
41 Kepepet..
42 Open Bo..
43 Berduaan Dengan James..
44 Tak Sebanding..
45 Terpukul..
46 Aku akan menikahinya..
47 Kangen..
48 Loalah..
49 Kangen Gila!
50 Nyesel Kan?
51 Rehat Sejenak..
52 Sedikit Lagi..
53 Lu Ingat Kan?
54 Tenang.. ada mas..
55 Menyerang..
56 Nggak Percaya..
57 Nyamuk Nakal..
58 Tekad Bulat..
59 Pertemuan..
60 Perjanjian..
61 Kembali Ke Indo..
62 Haru..
63 Duo May..
64 Kangen..
65 Ibu-ibu PKK..
66 Kenangan..
67 Sepres..
68 Kuli Pemikat Zizah..
69 Naudzubillah Mupengan..
70 Lanjut Dramanya..
71 Harapan..
72 Temu Kangen..
73 Modus Mayang..
74 Persiapan Resepsi..
75 Mengakui..
76 Kebenaran..
77 Masuk Kantong...
78 Barisan Para Mantan..
79 Membuktikan Sendiri Perasaannya..
80 Panggil Aku Miley..
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Tampol Pake Kentut
2
Pasangan Gemoy tak kalah ngocol..
3
Ngembang Tapi Bukan Roti..
4
Munculnya Sang Mantan..
5
Mantan Teman Memakan Korban..
6
Tragedi..
7
Tolong Pak?
8
Wah..
9
Ons Itu Biasa..
10
Rasain Lu!
11
Balwin Geram..
12
Zevan Mengancam..
13
Buktinya Mana?
14
Marni Kepatok Ayam..
15
Kucingnya Nyari Perawan..
16
Panik..
17
N~nggak Nyangka..
18
Khawatirnya Hanif..
19
Zevan Berulah..
20
Gamon..
21
Ustadz Juga Berhak Bahagia..
22
Tontonan Menyakitkan..
23
Musibah Itu..
24
Gantian Yang Hilang..
25
Gemes..
26
Nu Bangun Gih..?
27
Setia Atau Tidak?
28
Syirik Terus!
29
Ngambek Langsung Keenakan..
30
Masih Ngambek?
31
Dimanapun Tak Masalah..
32
Rival Cinta..
33
Cantiknya..
34
Gamon Akut..
35
Kena Batunya..
36
Pamit..
37
Sabar..
38
Kutu Kupret..
39
Nata Tumbang..
40
Sudah Mantap..
41
Kepepet..
42
Open Bo..
43
Berduaan Dengan James..
44
Tak Sebanding..
45
Terpukul..
46
Aku akan menikahinya..
47
Kangen..
48
Loalah..
49
Kangen Gila!
50
Nyesel Kan?
51
Rehat Sejenak..
52
Sedikit Lagi..
53
Lu Ingat Kan?
54
Tenang.. ada mas..
55
Menyerang..
56
Nggak Percaya..
57
Nyamuk Nakal..
58
Tekad Bulat..
59
Pertemuan..
60
Perjanjian..
61
Kembali Ke Indo..
62
Haru..
63
Duo May..
64
Kangen..
65
Ibu-ibu PKK..
66
Kenangan..
67
Sepres..
68
Kuli Pemikat Zizah..
69
Naudzubillah Mupengan..
70
Lanjut Dramanya..
71
Harapan..
72
Temu Kangen..
73
Modus Mayang..
74
Persiapan Resepsi..
75
Mengakui..
76
Kebenaran..
77
Masuk Kantong...
78
Barisan Para Mantan..
79
Membuktikan Sendiri Perasaannya..
80
Panggil Aku Miley..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!