BAB 16. RENCANA BARU

Scarlet tahu jika Darius adalah sosok yang tidak mudah mempercayai orang lain dan selalu curiga. Jika dia menolak permintaannya maka Darius pasti akan mengawasinya nanti.

Scarlet mencoba menenangkan diri dan dengan suara lembut berkata, "Tuan Fergus, karena anda sudah mempercayai saya maka saya tidak bisa menolak permintaan anda."

Saat Darius mendengar ucapan wanita itu, semua rasa curiga dihatinya pun hilang. Mengetahui jika Darius tidak lagi mencuriganya, Scarlet pun langsung mengubah topik pembicaraan.

"Tetapi Tuan Fergus, seperti yang anda ketahui jika keterampilan medis keluarga Johanson tidak pernah diperlihatkan kepada siapapun sebelumnya. Jadi saya ingin bertemu dengan Nyonya Fergus secara pribadi."

Darius mendongakkan kepala tanpa merubah ekspresi wajahnya. Dia terdiam sejenak sambil mempertimbangkan permintaan dokter itu. "Baiklah." dia pun menyetujui lalu menatap kearah asistennya yang berdiri disampingnya.

"Bawa Dokter ini ke kediaman Keluarga Fergus."

"Baik Tuan." jawab Miller mengangguk. Lalu dia pun mengajak Dokter wanita yang sebenarnya adalah Scarlet itu menuju ke kediaman keluarga Fergus.

Setelah kembali ke kediaman keluarga Fergus, Darius membawa Scarlet menuju ke kamarnya. Wanita itu menatap pintu kamar yang tertutup rapat didepannya dengan jantung berdetak kencang.

Dia merasa cemas jika penyamarannya akan terbongkar. Pintu kamar itu tertutup rapat dan tidak terdengar suara apapun dari dalam. Miller melirik kearah Darius dan berkata, "Saya akan memanggil Nyonya Fergus!"

Scarlet mengeryitkan alisnya lalu mengerjapkan matanya. 'Aku tidak boleh membiarkan Miller masuk kedalam! Jika dia mengetahui kalau aku tidak ada didalam kamra maka Darius pasti akan semakin mencurigaiku.' pikir Scarlet.

Dengan cepat dia pun langsung menghentikan langkah Miller yang membuat pria itu kaget. "Dokter, apa yang anda lakukan?"

Darius menatap serius kearah Scarlet dan tatapan matanya penuh selidik membuat Scarlet semakin ketakutan. Untungnya dia memakai cadar sehingga tidak ada seorangpun yang melihat betapa pucat wajahnya saat ini.

Dengan suara tenang, dia berkata. "Berdasarkan apa yang diajarkan oleh guruku, biasanya orang dengan keterbelakangan mental bersikap kekanak-kanakan dan lebih sering tertidur seperti anak kecil. Menurutku mungkin Nyonya Fergus sedang beristirahat sekarang."

Mendengar itu Miller dan Darius saling bertukar pandang. Lalu Miller berkata. "Kalau begitu saya akan membangunkan Nyonya Fergus."

"Tidak bisa. Jika Nyonya Fergus di paksa bangun maka dia akan mengamuk. Akan sulit bagiku untuk mengobatinya, kalian para lelaki selalu bersikap agresif. Biarkan aku yang melakukannya, aku seorang dokter dan tahu cara mengendalikannya."

Miller hanya bisa terdiam mendengar perkataan wanita itu. Dia menatap Darius seolah meminta persetujuan. Scarlet yang melihat kedua pria itu pun menampakkan rasa ketidaksenangannya.

"Ada masalah apa? Kalian tidak mempercayaiku? Jangan lupa siapa yang telah menyelamatkan nyawa Tuan Besar Fergus."

Ekspresi wajah Darius langsung berubah begitu mengingat tentang kakeknya yang sudah melewati masa kritisnya dengan bantuan dokter ajaib itu.

Dia mengangkat tangannya mempersilahkan Scarlet untuk masuk ke kamar itu, "Maaf sudah menyulitkanmu, dokter."

Scarlet langsung berbalik tanpa merespon ucapan Darius dan membuka pintu kamar. Saat dia sudah memasuki kamar, Scarlet langsung menghela napas lega. Dengan cepat dia buru-buru menutup pintu kamar lalu menguncinya.

"Fuuuuhhhhhh! Hampir saja!" ucapnya lirih namun ekspresi wajahnya yang tadi menegang kini sudah terlihat tenang.

Sementara Darius dan Miller menunggu diluar kamar. Hingga beberapa menit sudah berlalu dan tidak terdengar suara apapun dari dalam kamar. Miller tidak dapat menahan diri lagi karena merasa penasaran ingin mengetahui apa yang terjadi didalam kamar itu.

"Tuan Fergus, kenapa kita tidak......."

Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba terdengar suara dari dalam kamar diiringi dengan suara yang terdengar panik. "Jangan masuk kesini! Huuuuaaa........."

Darius mengerutkan alisnya dan tanpa berkata apapun dia langsung membuka pintu kamar. Saat dia melihat situasi didalam kamar, dia menaikkan alisnya. Kondisi kamar sangat berantakan, jendela terbuka lebar dan tirai tersibak.

Dokter itu berdiri didekat jendela dan menggerakkan bahunya dengan ekspresi wajah polos. Darius terlihat sangat kecewa lalu dia berjalan cepat menuju jendela lalu menatap kebawah.

Dia bisa melihat dua jejak kaki di jendela tetapi tidak ada siapapun disana. Karena takut jika istri bodohnya itu melarikan diri lagi sehingga dia memindahkan kamarnya ke lantai satu. Darius bahkan memasang kamera pengawas tambahan di kamar dan area luar kamar.

Darius tidak tahu darimana wanita itu mempelajari trik melarikan diri. Ekspresi wajahnya menggelap lalu dia menoleh kearah dokter itu dan bertanya, "Apa yang terjadi?"

Scarlet menelan salivanya dan masih memasang eskpresi polos berkata, "Semuanya berjalan dengan baik. Tapi saat saya mengeluarkan jarum suntik tiba-tiba saja Nyonya Fergus berteriak dan melarikan diri. Sepertinya dia sangat ketakutan."

Mendengar itu Darius pun kehilangan akal dan tak tahu harus berkata apa lagi. Scarlet memang selalu bersikap seperti itu dan Darius tidak curiga sama sekali.

Ekspresi wajahnya melunak dan dia kembali bertanya, "Bagaimana dengan kemampuan berpikirnya? Apakah menurut anda, masih bisa disembuhkan? Atau mungkin ada peluang untuk sembuh?"

"Ya, tentu saja. Penyakit istri anda diakibatkan oleh tekanan batin dan depresi. Meskipun efeknya sudah mendalam tapi masih bisa disembuhkan. Saya ingat guruku punya buku pengobatan tradisional yang bisa menyembuhkan jenis penyakit ini. Aku akan kembali dulu untuk mengambil buku itu. Setelah itu aku akan mengatur pertemuan berikutnya dengan Nyonya Fergus."

Darius tidak menyangka sama sekali jika dokter itu akan menemukan cara untuk menyembuhkan istrinya. Dia merasa senang dan berkata, "Kapan anda bisa datang lagi untuk menemuinya?"

"Datang kembali?" Scarlet sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Darius akan mengatakan itu dan mengharapkan kedatangannya lagi untuk mengobati istrinya.

'Tentu saja aku tidak akan datang lagi. Aku tidak akan memberimu kesempatan untuk menyelidiku!' gumam hati Scarlet. Setelah diam sejenak dia pun mendapatkan ide.

"Saya memiliki rumah disini dan biasanya saya mempelajari obat-obatan disana. Bagaimana jika anda meminta Nyonya Fergus saja yang data ke rumahku setiap hari Jumat? Saya akan merawatnya secara pribadi." ucap Scarlet tersenyum dibalik cadarnya.

Dia diam sejenak, karena dia khawatir Darius tidak akan setuju maka dia pun kembali bicara, "Lingkungan tempat tinggalku sangat bagus. Dan sangat cocok untuk tempat perawatan, lingkungannya nyaman dan indah."

Darius merasa tertarik dan dia pun langsung menyetujui dengan menganggukkan kepala. "Baiklah. Saya setuju saran anda."

Miller merasa tidak nyaman dan sedikit curiga, dia berusaha menyakinkan Darius dan dengan suara pelan berkata, "Tuan Fergus......."

Darius mengangkat tangannya dan menghentikan Miller, "Aku tahu apa yang kulakukan! Kau tidak perlu khawatir."

Darius merasa yakin jika dokter itu tidak akan membohonginya. Lagipula, tidak ada seorangpun di kota ini yang berani membohonginya apalagi menipunya.

Akhirnya masalah ini pun terselesaikan, Scarlet merasa lega dan dia pun langsung meninggalkan kamar itu dengan langkah cepat. Saat dia melangkah keluar, Scarlet tersenyum lebar dibalik cadarnya.

Dia berhasil keluar dari situasi yang tidak menyenangkan itu. Scarlet tiba-tiba ingat jika Cindy dan ibunya selalu pergi keluar kota setiap hari jumat. Dan disaat seperti itu, mereka tidak akan punya waktu untuk menyelidiki Scarlet.

Maka semua rencananya akan berjalan lancar tanpa ada gangguan. Kini dia punya kesempatan untuk menjalankan rencana berikutnya.

Terpopuler

Comments

arniya

arniya

banyak misteri...,

2024-04-20

1

Cahaya yani

Cahaya yani

semngt up ny thooorr

2024-02-03

1

Sri Rahayu

Sri Rahayu

lanjut Thorr 👍👍👍😘😘😘

2024-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. SCARLET
2 BAB 2. WANITA GILA
3 BAB 3. PESTA ULANG TAHUN
4 BAB 4. SCARLET HILANG
5 BAB 5. GAGAL
6 BAB 6. DIA INGIN MEMBUAT BAYI
7 BAB 7. KESALAHAN TERBESAR
8 BAB 8. DIAWASI
9 BAB 9. BUKAN LAWAN SEIMBANG
10 BAB 10. SIAPA YANG MENGIGITMU?
11 BAB 11. BANYAK CARA
12 BAB 12. KALAH
13 BAB 13. SEPULUH CAMBUKAN
14 BAB 14. HECTOR SAKIT KERAS
15 BAB 15. MERAGUKAN KEMAMPUANNYA
16 BAB 16. RENCANA BARU
17 BAB 17. MENCARI PELAKU
18 BAB 18. JAMUAN BISNIS
19 BAB 19. SCARLET TERLUKA
20 BAB 20. MENERIMA HUKUMAN
21 BAB 21. VILLA RAHASIA
22 BAB 22. PENYAMARAN SCARLET
23 BAB 23. SIAPA DIA?
24 BAB 24. DARIUS DIBIUS
25 BAB 25. MALAM PERTAMA?
26 BAB 26. BERBAHAYA
27 BAB 27. MASA KECIL KURANG BAHAGIA
28 BAB 28. WAJAH YANG TIDAK ASING
29 BAB 29. MUNGKIN BERHALUSINASI
30 BAB 30. BERSIKAP BAIKLAH
31 BAB 31. MENCARI PENGGANTI SEMENTARA
32 BAB 32. SEORANG PECUNDANG
33 BAB 33. TIDAK MELARIKAN DIRI
34 BAB 34. PERTEMUAN RAHASIA
35 BAB 35. MENYAMAR SEBAGAI NANCY NATES
36 BAB 36. MEMBUAT MASALAH
37 BAB 37. JATUH DARI LANGIT-LANGIT
38 BAB 38. HAMPIR SAJA
39 BAB 39. CUKUP MENCURIGAKAN
40 BAB 40. DISELAMATKAN DARIUS
41 BAB 41. HARTA KARUN
42 BAB 42. AKU TIDAK MAU STATUS SOSIAL
43 BAB 43. MUNCULNYA NANCY WAYNE ASLI
44 BAB 44. PELAYAN JAHAT
45 BAB 45. MEMBALAS PELAYAN JAHAT
46 BAB 46. AKAN KUBUNUH DIA
47 BAB 47. TERKENA JARUM BERACUN
48 BAB 48. DARIUS DICULIK
49 BAB 49. SELAMATKAN MEREKA
50 BAB 50. MEMBEBASKAN TAWANAN
51 BAB 51. MEMBUKA PENYAMARAN
52 BAB 52. DARIUS KECEWA
53 BAB 53. KEDATANGAN CINDY DAN IBUNYA
54 bab 54. MENCURI KALUNG CINDERELLA
55 BAB 55. NAMAKU BRENDA
56 BAB 56. MENGINCAR KALUNG CINDERELLA
57 BAB 57. TUJUAN YANG SAMA
58 BAB 58. PELAKU SEBENARNYA
59 BAB 59. BERITA VIRAL
60 BAB 60. KEDATANGAN SCARLET
61 BAB 61. TAMU ISTIMEWA
62 BAB 62. AHLI WARIS KELUARGA KARS
63 BAB 63. INVESTIGASI
64 BAB 64. BUNUH DIRI
65 BAB 65. MEMINTA KOMPENSASI
66 BAB 66. KECURIGAAN SCARLET
67 BAB 67. OTOPSI
68 BAB 68. MAU BIKIN BAYI
69 BAB 69. MENUNGGU KABAR BAIK
70 BAB 70. BERTEMU SEPUPU DARIUS
71 BAB 71. DARIUS MARAH
72 BAB 72. PESTA DANSA
73 BAB 73. KAU MEMANG BRENGSEK
74 BAB 74. APA KAMU MENYUKAINYA
75 BAB 75. MENGIKUTINYA DIAM-DIAM
76 BAB 76. MEMBELA OLIVER
77 BAB 77. SARAPAN BUATAN SCARLET
78 BAB 78. MENONTON BALAPAN MOBIL
79 BAB 79. IKUT BALAP MOBIL
80 BAB 80. BALAP MOBIL BERSAMA
81 BAB 81. DUA PRIA ASING
82 BAB 82. TANTANGAN LAWAN
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1. SCARLET
2
BAB 2. WANITA GILA
3
BAB 3. PESTA ULANG TAHUN
4
BAB 4. SCARLET HILANG
5
BAB 5. GAGAL
6
BAB 6. DIA INGIN MEMBUAT BAYI
7
BAB 7. KESALAHAN TERBESAR
8
BAB 8. DIAWASI
9
BAB 9. BUKAN LAWAN SEIMBANG
10
BAB 10. SIAPA YANG MENGIGITMU?
11
BAB 11. BANYAK CARA
12
BAB 12. KALAH
13
BAB 13. SEPULUH CAMBUKAN
14
BAB 14. HECTOR SAKIT KERAS
15
BAB 15. MERAGUKAN KEMAMPUANNYA
16
BAB 16. RENCANA BARU
17
BAB 17. MENCARI PELAKU
18
BAB 18. JAMUAN BISNIS
19
BAB 19. SCARLET TERLUKA
20
BAB 20. MENERIMA HUKUMAN
21
BAB 21. VILLA RAHASIA
22
BAB 22. PENYAMARAN SCARLET
23
BAB 23. SIAPA DIA?
24
BAB 24. DARIUS DIBIUS
25
BAB 25. MALAM PERTAMA?
26
BAB 26. BERBAHAYA
27
BAB 27. MASA KECIL KURANG BAHAGIA
28
BAB 28. WAJAH YANG TIDAK ASING
29
BAB 29. MUNGKIN BERHALUSINASI
30
BAB 30. BERSIKAP BAIKLAH
31
BAB 31. MENCARI PENGGANTI SEMENTARA
32
BAB 32. SEORANG PECUNDANG
33
BAB 33. TIDAK MELARIKAN DIRI
34
BAB 34. PERTEMUAN RAHASIA
35
BAB 35. MENYAMAR SEBAGAI NANCY NATES
36
BAB 36. MEMBUAT MASALAH
37
BAB 37. JATUH DARI LANGIT-LANGIT
38
BAB 38. HAMPIR SAJA
39
BAB 39. CUKUP MENCURIGAKAN
40
BAB 40. DISELAMATKAN DARIUS
41
BAB 41. HARTA KARUN
42
BAB 42. AKU TIDAK MAU STATUS SOSIAL
43
BAB 43. MUNCULNYA NANCY WAYNE ASLI
44
BAB 44. PELAYAN JAHAT
45
BAB 45. MEMBALAS PELAYAN JAHAT
46
BAB 46. AKAN KUBUNUH DIA
47
BAB 47. TERKENA JARUM BERACUN
48
BAB 48. DARIUS DICULIK
49
BAB 49. SELAMATKAN MEREKA
50
BAB 50. MEMBEBASKAN TAWANAN
51
BAB 51. MEMBUKA PENYAMARAN
52
BAB 52. DARIUS KECEWA
53
BAB 53. KEDATANGAN CINDY DAN IBUNYA
54
bab 54. MENCURI KALUNG CINDERELLA
55
BAB 55. NAMAKU BRENDA
56
BAB 56. MENGINCAR KALUNG CINDERELLA
57
BAB 57. TUJUAN YANG SAMA
58
BAB 58. PELAKU SEBENARNYA
59
BAB 59. BERITA VIRAL
60
BAB 60. KEDATANGAN SCARLET
61
BAB 61. TAMU ISTIMEWA
62
BAB 62. AHLI WARIS KELUARGA KARS
63
BAB 63. INVESTIGASI
64
BAB 64. BUNUH DIRI
65
BAB 65. MEMINTA KOMPENSASI
66
BAB 66. KECURIGAAN SCARLET
67
BAB 67. OTOPSI
68
BAB 68. MAU BIKIN BAYI
69
BAB 69. MENUNGGU KABAR BAIK
70
BAB 70. BERTEMU SEPUPU DARIUS
71
BAB 71. DARIUS MARAH
72
BAB 72. PESTA DANSA
73
BAB 73. KAU MEMANG BRENGSEK
74
BAB 74. APA KAMU MENYUKAINYA
75
BAB 75. MENGIKUTINYA DIAM-DIAM
76
BAB 76. MEMBELA OLIVER
77
BAB 77. SARAPAN BUATAN SCARLET
78
BAB 78. MENONTON BALAPAN MOBIL
79
BAB 79. IKUT BALAP MOBIL
80
BAB 80. BALAP MOBIL BERSAMA
81
BAB 81. DUA PRIA ASING
82
BAB 82. TANTANGAN LAWAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!