Sedangkan wajah Darius semakin gelap, bagaimana mungkin seorang wanita bodoh seperti Scarlet bisa belajar memainkan piano dalam waktu singkat dan dia bahkan menciptakan lagunya sendiri?
Darius mengedarkan pandangan dan menyadari saat dia melihat seorang pria kaya yang berada diantara para tamu sedang menatap Scarlet dengan serius.
Wanita itu memang terlihat bodoh tetapi dia memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang sempurna mempesona dan dia bahkan pandai memainkan piano. Ketika Darius melihat pria kaya itu ingin mendekati Scarlet, tangan Darius pun langsung menggenggam tangan wanita itu dan menariknya, “Ikut denganku!”
Sebelum Scarlet menyadari, dia sudah ditarik meninggalkan ruangan itu menuju ke sebuah kamar dilantai dua. Darius membuka pintu dan mendorong Scarlet masuk kekamar itu. Lalu Darius menutup pintu dengan keras dan mendekati Scarlet sambil menatapnya tajam.
“Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau berpura-pura menjadi bodoh? Apa alasanmu menyelinap masuk kedalam keluarga Fergus?” Darius bertanya sambil menatap tajam Scarlet.
Scarlet sangat terkejut karena dia tidak menyangka Darius akan mengetahuinya secepat itu. Dan pria itu bahkan langsung menanyainya. Tetapi dia tidak boleh mengakuinya sekarang atau semua rencananya akan berantakan.
Lagipula berpura-pura menjadi orang bodoh lebih menguntungkannya apalagi jika berhubungan dengan Cindy. Apalagi Scarlet membutuhkan bantuan keluarga Fergus untuk menemukan kakeknya yang diculik dan di sandera oleh Cindy.
Sebelumnya Cindy dan ibunya yang mendorong Scarlet ke jurang. Mereka melakukan itu untuk memaksa kakeknya menyerahkan saham milik Scarlet pada mereka, Cindy dan ibunya menculik dan menyandera kakeknya demi mendapatkan harta.
Namun saat ayahnya mengetahui perbuatan mereka, pria itu justru mengacuhkan! Saat ini Scarlet duduk di tempat tidur dan bertingkah seperti orang bodoh.
“Sayang, apakah kau membawaku kesini untuk membuat anak?” tanya Scarlet mengerjapkan mata.
Darius tertegun mendengar perkataan wanita itu. Setelah beberapa saat dia mendekati Scarlet lalu meletakkan kedua tangannya disisi ranjang. “Apa kau bilang?”
Darius sangat marah dan kaget. Di matanya wanita ini tak ada bedanya dengan wanita lain yang selalu berusaha untuk bisa naik keatas ranjangnya.
Tiba-tiba Scarlet melingkarkan kedua kakinya di pinggang Darius dan kedua lengannya memeluk leher pria itu seperti gurita. Dan Scarlet mulai menggesek-gesekkan tubuhnya di tubuh Darius.
“Sayang, aku melihat di TV mereka melakukan ini untuk membuat anak!” ucap Scarlet dengan suara polosnya.
Wajah Darius semakin menggelap karena tidak menyangka jika Scarlet berpikiran seperti itu. Dia ingin menjauhkan wanita itu namun pelukan Scarlet sangat kuat.
Darius tidak menyangka jika wanita itu sangat kuat. Hingga akhirnya dia pun kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke ranjang yang besar itu.
Dan tanpa diduga tubuh Darius malah bereaksi pada sentuhan Scarlet!
“Sayang, bergeraklah dan buat bayinya!” Scarlet sangat senang dan dia mulai melepaskan pakaian pria itu.
Scarlet tidak tahu bagaimana melakukannya, dia tidak bisa melepaskan pakaian Darius setelah mencoba beberapa saat hingga membuat pakaian pria itu berkerut dan beberapa kancing kemejanya terbuka.
Sedangkan Darius tertegun dengan reaksi wanita itu namun tidak melakukan apapun. Saat itulah Scarlet menyadari jika dia belum mendapatkan kepercayaan Darius.
Jika keadaannya seperti ini apakah dia harus melepaskan pakainnya lebih dulu? Scarlet mengeratkan rahangnya dan saat tangannya hendak melepaskan pakaiannya, Darius langsung mencengkeran tangan Scarlet.
Dia menatap wanita itu serius sambil melepaskan tangan Scarlet, dia memperingatkannya dengan suara pelan, “Jaga sikapmu!”
Meskipun Scarlet adalah istri sahnya namun Darius tidak tertarik sama sekali pada wanita bodoh itu! Dia bangkit dari tempat tidur dan pergi dari kamar itu. Dia tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan wanita bodoh itu.
Kini hanya ada Scarlet dikamar itu, dia merapikan rambutnya yang berantakan dan matanya berbinar seolah dia menunggu sesuatu akan terjadi.
Dia menunggu dengan sabar dan setelah beberapa saat Cindy membuka pintu dan memasuki kamar itu. Scarlet tahu jika wanita itu sudah menunggu diluar kamar sejak lama. Scarlet mengangkat kepalanya sambil tersenyum polos.
“Hello, kau juga ada disini? Apa kau juga mau membuat bayi?” tanya Scarlet dengan wajah bodoh.
Cindy mendengus dan mendekati Scarlet, “Bayi? Lihatlah dirimu di kaca, kau sangat jelek dan bodoh!”
Aku beritahu ya,” kata Cindy sambil menekan kening Scarlet dengan jari telunjuknya, “Aku akan menjadi istri Darius! Menyingkirlah dari kehidupannya dan pergilah sejauh mungkin atau----”
“Ahhh!” belum sempat Cindy selesai bicara dia sudah berteriak saat dia merasakan udara dingin menyentuh kulitnya.
Saat dia menatap tubuhnya ternyata Scarlet sudah menarik gaunnya hingga mengekspos tubuh Cindy. Malam itu Cindy sengaja mengenakan gaun tanpa lengan karena dia tahu akan bertemu dengan Darius. Gaun itu sangat mahal yang terbuat dari bahan halus sehingga harus berhati-hati mengenakannya.
Dan saat ini tubuh bagian atas Cindy terekspos, “Dasar wanita bodoh! Kau harus mati!” teriaknya hendak menarik rambut Scarlet.
Namun wanita itu bergerak cepat langsung menunduk. Cindy semakin marah karena tidak berhasil menarik rambut Scarlet. Sedangkan Scarlet menatapnya dengan ekspresi polos diwajahnya.
Tanpa menyiakan-yiakan kesempatan, Scarlet kembali menarik gaun Cindy sepenuhnya sambil berkata, “Kau harus melepaskan pakaianmu kalau mau membuat bayi! Aku akan membantumu melepaskan pakaianmu ya?”
“Kau! Menyingkir dariku! Hentikan!” Cindy berteriak dan mengumpat dengan suara tinggi. Dia berusaha mencengkeram tangan Scarket namun gagal. Akhirnnya seluruh gaun Cindy pun robek!
“Dasar jalang bodoh! Tunggu saja ya! Aku akan membalasmu!” Cindy sangat marah hingga wajahnya menjadi pucat.
Cindy menatap Scarlet dengan tajam penuh kemarahan. Scarlet langsung berdiri dan berlari menuju ke pintu, dia terus berlari menuju ke hall. Cindy hendak menghentikan wanita itu tapi dia terlambat. Cindy hanya bisa memegangi gaunnya yang robek. Gaun itu bahkan tidak bisa menutupi tubuhnya lagi.
“Wanita tua itu ingin membuat bayi!” teriak Scarlet dengan kencang saat dia sudah berada di hall.
“Dia mau membuat banyak bayi! Dia mau membuat bayi! Lihatlah wanita itu telanjang!” tunjuk Scarlet kearah kamar dilantai dua.
Hall itu dipenuhi tamu undangan sehingga perkataan Scarlet pun langsung membuat para tamu menoleh kearah wanita itu. Semua mata terbelalak saat melihat seorang wanita yang sedang memegangi pakaiannya.
Saat bersamaan Cindy berjalan sambil memegangi gaunnya yang robek, dan saat itu juga dia menyadari jika semua orang menatapnya dengan tajam. Hall itu dipenuhi oleh tamu undangan, dan mereka menatap Cindy dengan tatapan menjijikkan dan menghina. Karena gaunnya robek memperlihatkan sebagian tubuh Cindy.
Dia belum pernah dipermalukan seperti ini sepanjang hidupnya, didalam hatinya Cindy sangat ingin menghancurkan Scarlet dan mencincang tubuhnya.
Namun Cindy bersikap tenang dan memasang ekspresi menyedihkan, “Ta--tadi aku menemui Scarlet untuk menanyakan tentang piano. Aku tidak menyangka dia akan melakukan ini padaku.” airmata menetes dipipi Cindy dengan wajah memelas.
Namun Scarlet langsung menyela, “Bohong! Kau sendiri yang bilang kau mau membuat bayi makanya kau melepaskan gaunmu!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Sri Rahayu
enak emang Cindy....kamu dikerjain Scarlet....hbsnya kamu jahat sih 😠😠😠
2024-02-02
2