BAB 20. MENERIMA HUKUMAN

Scarlet butuh beberapa hari istirahat untuk pulih. Dalam perjalan pulang ke kediaman Fergus, Scarlet memasang ekspresi datar dan menolak bicara dengan Darius.

Darius menyadarinya, sesekali dia melirik Scarlet dan menatap kearah lengan serta kakinya yang diperban. Dia merasa bersalah karena tidak melindungi istrinya. Gadis itu yang menyelamatkan nyawa kakeknya untuk kedua kalinya.

Darius berdeham dan berkata dengan suara lembut, "Apa kau masih marah?"

Scarlet mendengus kesal dan mengacuhkannya. Namun Darius tidak menyerah begitu saja, dia kembali bicara, "Situasinya sangat berbahaya. Bagaimana bisa kau bereaksi cepat untuk menyelamatkan kakek?"

Darius menatap wajah Scarlet yang terlihat marah dan penuh kebencian. Insiden itu terjadi sangat cepat bahkanTuan Besar Fergus tidak bisa bereaksi tepat waktu. Darius berpikir bagaimana bisa seorang gadis bodoh bisa menyadari adanya gbahaya dan bereaksi secepat itu.

Hati Scarlet terluka mendengar perkataan Darius. Dia langsung menyadari jika Darius mulai mencurigainya lagi. Bahkan kecurigaan pria itu semakin terlihat.

Scarlet tidak pernah menyangka jika Darius akan secepat itu mencurigainya. Namun gadis itu memilih diam dan mengacuhkan Darius. Dengan ekspresi datar dia berkata dengan suara lirih, "Kaki ku.....sakit....aku mau seseorang meniup lukaku."

Sambil bicara dia mengangkat kakinya. Scarlet mengenakan gaun pendek hari ini dan saat dia mengangkat kakinya, gaunnya tertarik memperlihatkan kaki dan pahanya yang jenjang.

Mata Darius menatap kearah paha lalu menurunkan gaun gadis itu. "Duduk dengan benar!" tegasnya dengan ekspresi dingin.

Scarlet tidak bisa menahan tawa didalam hatinya saat dia melihat wajah Darius memerah. Dia mulai mengetahui kelemahan Darius, apalagi saat mata pria itu melihat pahanya yang terekspos. Dia merasakan pria itu menahan napas sejenak.

Darius meniup perban yang menutupi luka di kaki Scarlet sepanjang perjalanan. Tanpa terasa waktu berlalu dan mobil yang mereka tumpangi berhenti didepan pintu utama mansion.

Darius kembali menggendong tubuh Scarlet memasuki mansion. Saat mereka memasuki ruang keluarga, tiba-tiba terdengar suara berat yang terdengar marah dihadapan mereka.

"Berlutut!"

Scarlet kaget dan menoleh kearah datangnya suara dan melihat Tuan Besar Fergus duduk di sofa. Ekspresi wajahnya gelap dan tatapan mata tajam dipenuhi amarah.

"Kenapa aku harus berlutut?" tanya Darius yang menyadari jika kakeknya bicara padanya.

"Dalam kondisi bahaya, kau justru memilih untuk melindungi wanita lain bukannya istrimu! Atas tindakanmu itu kau layak mendapatkan hukuman cambuk!" ujarnya. "Berlutut!"

Scarlet bergetar dan terisak, "Kakek, tolong jangan hukum suamiku.........dia tidak sengaja."

Scarlet ingin melindungi Darius untuk mendapatkan perhatiannya. Namun dia tidak menyangka jika pria itu benar-benar tidak menghargai niat baiknya. Darius mendudukkan Scarlet di sofa lalu berlutut dihadapan kakeknya.

Darius adalah sosok pria yang dominan dan selalu menuruti perkataan kakeknya. Tuan Besar Fergus tidak menyia-yiakan waktunya. Menatap kearah Miller seraya mengayunkan tangannya memberi perintah.

"Laksanakan hukuman sesuai tradisi keluarga!" perintahnya.

Scarlet mematung tak percaya mendengar perkataan kakek mertuanya. Meskipun Miller merasa enggan namun dia tidak berani menolak perintah Tuan Besar Fergus.

Dalam sekejap dia sudah menyodorkan sebuah cambuk ditangannya kepada Hector Fergus. Pria tua itu mengambil cambuk dari tangan Miller lalu berjalan menghampiri Darius yang masih dalam posisi berlutut.

Dia sendiri yang akan menghukum cucunya. Darius yang berlutut langsung melurukan punggungnya, dia terlihat seolah tidak bersalah yang membuat Tuan Besar Fergus semakin marah.

Dia mengayunkan cambuk dan mencambuk tubuh Darius dengan kuat. Suara cambukan terdengar keras menghantam punggung Darius memenuhi ruangan.

Darius menggigit bibirnya menahan sakit, wajahnya memucat dan keringat membasahi keningnya. Meskipun Hector Fergus sudah tua namun dia masih kuat. Cambukan yang kuat membuat setelan jas yang dikenakan Darius pun sobek dan memperlihatkan kulit punggungnya.

Scarlet tidak tahan lagi melihat pemandangan dihadapannya. Dia kesulitan saat hendak berdiri karena kakinya yang terluka, lalu dia mendekati Hector Fergus.

"Kakek, jangan mencambuk suamiku lagi! Lihatlah, sayangku kesakitan!" ucap Scarlet dengan suara bergetar.

"Anak baik, aku ingin memberinya pelajaran!" sahut Hector Fergus dengan suara lembut. Lalu dia membalikkan tubuh dan kembali mencambuk Darius.

Mendengar suara cambukan yang kuat, Scarlet tidak bisa membayangkan rasa sakit yang diderita Darius. Dia menatap Darius dan melihat suaminya menggigit bibir menahan rasa sakit.

Namun Darius terlihat enggan untuk mengakui kesalahannya. Melihat reaksi pria itu membuat Scarlet merasa ketidaknyamanan dihatinya. 'Lupakan! Meskipun aku harus menahan rasa sakit! Itu lebih baik untuk membuat Darius berhutang budi padaku!' bisik hatinya.

Saat Tuan Besar Fergus hendak mengayunkan cambuknya lagi, tiba-tiba saja Scarlet bergegas memeluk Darius dan berteriak, "Sayang, jangan takut! Aku akan melindungimu!"

Muncul keterkejutan diwajah Darius. Bahkan Tuan Besar Fergus pun terkejut melihat sikap Scarlet yang berusaha melindungi Darius. Namun terlambat, karena dia sudah mengayunkan cambuknya dan mengenai tubuh Scarlet.

Meskipun cambukannya tidak sekuat sebelumnya namun tubuh Scarlet sangat lemah dan tidak bisa menahan sakit. Scarlet terbatuk mengeluarkan darah dari mulutnya.

'Dasar sial!' Scarlet mengumpati dirinya sendiri. 'Ough....sakit!'

Darius yang terkejut langsung memeluk tubuh Scarlet dalam dekapannya. Melihat insiden itu, Tuan Besar Fergus langsung berhenti memberikan hukuman pada Darius.

Darius mengangkat tubuh Scarlet dengan ekspresi wajah kaget dan panik. Dia berkata pada Miller, "Perintahkan dokter Nelson segera datang ke kamarku!"

Dia bergegas membawa tubuh Scarlet menuju ke kamarnya di lantai dua. Tak berapa lama sang dokter tiba, dia melihat Scarlet yang terbaring diatas ranjang Darius, kondisi gadis itu terlihat menggenaskan seolah akan mati.

Ada keterkejutan di sorot mata dokter Nelsin. Dia tahu jika Darius sangat mengutamakan kebersihan, bahkan tak pernah mengijinkan siapapun memasuki kamarnya apalagi berbaring di ranjangnya.

Hanyut dalam pikirannya, dokter Nelson mendengar suara dingin dan datar dari arah belakangnya, "Selamatkan dia!"

Nelson tersadar dengan tubuh bergetar hebat lantas bergegas mengambil peralatan medisnya untuk membersihkan luka di tubuh Scarlet.

Dua puluh menit kemudian, seluruh bekas luka di punggung Scarlet sudah dibersihkan dan diolesi obat. Gadis itu dalam keadaan tidak sadarkan diri. Nelson mengusap dahinya yang berkeringat dingin sambil menghela napas lega setelah selesai merawat luka di punggung Scarlet.

Ketika dia membalikkan badan, dia melihat luka di punggung Darius. "Ck! Tuan Besar Fergus benar-benar kejam!" ucapnya. "Tuan Darius, biar saya obati luka di punggungmu."

"Baiklah!" Darius mengangguk tanpa banyak basi basi langsung melepaskan pakaiannya.

*********

Keesokan paginya, Scarlet terbangun dengan mata setengah terpejam. Dia berbalik dan mencoba menggapai sesuatu namun tangannya tidak menyentuh apapun.

"Dimana boneka besar milikku? Kenapa aku tidak bisa menyentuhnya?" pikir Scarlet. Dia tersadar lalu membuka matanya lebar-lebar setelah mengerjap.

Matanya terpelotot menatap sepasang mata yang sedang terpajam didepannya. 'Kenapa dia ada dikamarku?' tanya hatinya.

Scarlet menyelimuti tubuhnya lalu perlahan duduk. Dia memandangi sekelilingnya dan menemukan kalau dirinya berada didalam kamar Darius.

'Ah! Apakah aku tidur dikamar ini bersamanya sepanjang malam?' batinnya. Satu tangannya menutupi mulutnya yang terbuka lebar karena terkejut. 'Bukankah pria ini mengidap mysophobia?'

"Kau sudah bangun?"Darius membuka matanya seraya menatap Scarlet.

Scarlet memandang luka yang ada ditubuh Darius lalu bergegas melemparkan dirinya pada pria itu. "Sayang, apa kau merasa sakit? Aku akan meniup lukamu...."

Sambil bicara, Scarlet hendak meniup tubuh Darius namun pria itu langsung menjauhkan wajahnya dengan tatapan jijik pada Scarlet. "Meskipun kau itu seorang bodoh tapi kau sudah menyelamatkan kakekku semalam. Maka aku akan----"

Episodes
1 BAB 1. SCARLET
2 BAB 2. WANITA GILA
3 BAB 3. PESTA ULANG TAHUN
4 BAB 4. SCARLET HILANG
5 BAB 5. GAGAL
6 BAB 6. DIA INGIN MEMBUAT BAYI
7 BAB 7. KESALAHAN TERBESAR
8 BAB 8. DIAWASI
9 BAB 9. BUKAN LAWAN SEIMBANG
10 BAB 10. SIAPA YANG MENGIGITMU?
11 BAB 11. BANYAK CARA
12 BAB 12. KALAH
13 BAB 13. SEPULUH CAMBUKAN
14 BAB 14. HECTOR SAKIT KERAS
15 BAB 15. MERAGUKAN KEMAMPUANNYA
16 BAB 16. RENCANA BARU
17 BAB 17. MENCARI PELAKU
18 BAB 18. JAMUAN BISNIS
19 BAB 19. SCARLET TERLUKA
20 BAB 20. MENERIMA HUKUMAN
21 BAB 21. VILLA RAHASIA
22 BAB 22. PENYAMARAN SCARLET
23 BAB 23. SIAPA DIA?
24 BAB 24. DARIUS DIBIUS
25 BAB 25. MALAM PERTAMA?
26 BAB 26. BERBAHAYA
27 BAB 27. MASA KECIL KURANG BAHAGIA
28 BAB 28. WAJAH YANG TIDAK ASING
29 BAB 29. MUNGKIN BERHALUSINASI
30 BAB 30. BERSIKAP BAIKLAH
31 BAB 31. MENCARI PENGGANTI SEMENTARA
32 BAB 32. SEORANG PECUNDANG
33 BAB 33. TIDAK MELARIKAN DIRI
34 BAB 34. PERTEMUAN RAHASIA
35 BAB 35. MENYAMAR SEBAGAI NANCY NATES
36 BAB 36. MEMBUAT MASALAH
37 BAB 37. JATUH DARI LANGIT-LANGIT
38 BAB 38. HAMPIR SAJA
39 BAB 39. CUKUP MENCURIGAKAN
40 BAB 40. DISELAMATKAN DARIUS
41 BAB 41. HARTA KARUN
42 BAB 42. AKU TIDAK MAU STATUS SOSIAL
43 BAB 43. MUNCULNYA NANCY WAYNE ASLI
44 BAB 44. PELAYAN JAHAT
45 BAB 45. MEMBALAS PELAYAN JAHAT
46 BAB 46. AKAN KUBUNUH DIA
47 BAB 47. TERKENA JARUM BERACUN
48 BAB 48. DARIUS DICULIK
49 BAB 49. SELAMATKAN MEREKA
50 BAB 50. MEMBEBASKAN TAWANAN
51 BAB 51. MEMBUKA PENYAMARAN
52 BAB 52. DARIUS KECEWA
53 BAB 53. KEDATANGAN CINDY DAN IBUNYA
54 bab 54. MENCURI KALUNG CINDERELLA
55 BAB 55. NAMAKU BRENDA
56 BAB 56. MENGINCAR KALUNG CINDERELLA
57 BAB 57. TUJUAN YANG SAMA
58 BAB 58. PELAKU SEBENARNYA
59 BAB 59. BERITA VIRAL
60 BAB 60. KEDATANGAN SCARLET
61 BAB 61. TAMU ISTIMEWA
62 BAB 62. AHLI WARIS KELUARGA KARS
63 BAB 63. INVESTIGASI
64 BAB 64. BUNUH DIRI
65 BAB 65. MEMINTA KOMPENSASI
66 BAB 66. KECURIGAAN SCARLET
67 BAB 67. OTOPSI
68 BAB 68. MAU BIKIN BAYI
69 BAB 69. MENUNGGU KABAR BAIK
70 BAB 70. BERTEMU SEPUPU DARIUS
71 BAB 71. DARIUS MARAH
72 BAB 72. PESTA DANSA
73 BAB 73. KAU MEMANG BRENGSEK
74 BAB 74. APA KAMU MENYUKAINYA
75 BAB 75. MENGIKUTINYA DIAM-DIAM
76 BAB 76. MEMBELA OLIVER
77 BAB 77. SARAPAN BUATAN SCARLET
78 BAB 78. MENONTON BALAPAN MOBIL
79 BAB 79. IKUT BALAP MOBIL
80 BAB 80. BALAP MOBIL BERSAMA
81 BAB 81. DUA PRIA ASING
82 BAB 82. TANTANGAN LAWAN
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1. SCARLET
2
BAB 2. WANITA GILA
3
BAB 3. PESTA ULANG TAHUN
4
BAB 4. SCARLET HILANG
5
BAB 5. GAGAL
6
BAB 6. DIA INGIN MEMBUAT BAYI
7
BAB 7. KESALAHAN TERBESAR
8
BAB 8. DIAWASI
9
BAB 9. BUKAN LAWAN SEIMBANG
10
BAB 10. SIAPA YANG MENGIGITMU?
11
BAB 11. BANYAK CARA
12
BAB 12. KALAH
13
BAB 13. SEPULUH CAMBUKAN
14
BAB 14. HECTOR SAKIT KERAS
15
BAB 15. MERAGUKAN KEMAMPUANNYA
16
BAB 16. RENCANA BARU
17
BAB 17. MENCARI PELAKU
18
BAB 18. JAMUAN BISNIS
19
BAB 19. SCARLET TERLUKA
20
BAB 20. MENERIMA HUKUMAN
21
BAB 21. VILLA RAHASIA
22
BAB 22. PENYAMARAN SCARLET
23
BAB 23. SIAPA DIA?
24
BAB 24. DARIUS DIBIUS
25
BAB 25. MALAM PERTAMA?
26
BAB 26. BERBAHAYA
27
BAB 27. MASA KECIL KURANG BAHAGIA
28
BAB 28. WAJAH YANG TIDAK ASING
29
BAB 29. MUNGKIN BERHALUSINASI
30
BAB 30. BERSIKAP BAIKLAH
31
BAB 31. MENCARI PENGGANTI SEMENTARA
32
BAB 32. SEORANG PECUNDANG
33
BAB 33. TIDAK MELARIKAN DIRI
34
BAB 34. PERTEMUAN RAHASIA
35
BAB 35. MENYAMAR SEBAGAI NANCY NATES
36
BAB 36. MEMBUAT MASALAH
37
BAB 37. JATUH DARI LANGIT-LANGIT
38
BAB 38. HAMPIR SAJA
39
BAB 39. CUKUP MENCURIGAKAN
40
BAB 40. DISELAMATKAN DARIUS
41
BAB 41. HARTA KARUN
42
BAB 42. AKU TIDAK MAU STATUS SOSIAL
43
BAB 43. MUNCULNYA NANCY WAYNE ASLI
44
BAB 44. PELAYAN JAHAT
45
BAB 45. MEMBALAS PELAYAN JAHAT
46
BAB 46. AKAN KUBUNUH DIA
47
BAB 47. TERKENA JARUM BERACUN
48
BAB 48. DARIUS DICULIK
49
BAB 49. SELAMATKAN MEREKA
50
BAB 50. MEMBEBASKAN TAWANAN
51
BAB 51. MEMBUKA PENYAMARAN
52
BAB 52. DARIUS KECEWA
53
BAB 53. KEDATANGAN CINDY DAN IBUNYA
54
bab 54. MENCURI KALUNG CINDERELLA
55
BAB 55. NAMAKU BRENDA
56
BAB 56. MENGINCAR KALUNG CINDERELLA
57
BAB 57. TUJUAN YANG SAMA
58
BAB 58. PELAKU SEBENARNYA
59
BAB 59. BERITA VIRAL
60
BAB 60. KEDATANGAN SCARLET
61
BAB 61. TAMU ISTIMEWA
62
BAB 62. AHLI WARIS KELUARGA KARS
63
BAB 63. INVESTIGASI
64
BAB 64. BUNUH DIRI
65
BAB 65. MEMINTA KOMPENSASI
66
BAB 66. KECURIGAAN SCARLET
67
BAB 67. OTOPSI
68
BAB 68. MAU BIKIN BAYI
69
BAB 69. MENUNGGU KABAR BAIK
70
BAB 70. BERTEMU SEPUPU DARIUS
71
BAB 71. DARIUS MARAH
72
BAB 72. PESTA DANSA
73
BAB 73. KAU MEMANG BRENGSEK
74
BAB 74. APA KAMU MENYUKAINYA
75
BAB 75. MENGIKUTINYA DIAM-DIAM
76
BAB 76. MEMBELA OLIVER
77
BAB 77. SARAPAN BUATAN SCARLET
78
BAB 78. MENONTON BALAPAN MOBIL
79
BAB 79. IKUT BALAP MOBIL
80
BAB 80. BALAP MOBIL BERSAMA
81
BAB 81. DUA PRIA ASING
82
BAB 82. TANTANGAN LAWAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!