Setelah beberapa saat para pengawal mencari keberadaan Scarlet, akhirnya kepala pelayan pun kembali dan berdiri tak jauh dari Tuan Hector. Dia ketakutan karena tidak menemukan Scarlet hingga akibatnya, dia tidak berani bergerak atau bersuara. Setelah beberapa lama, kepala pelayan mendongak dan dengan panik memberi tahu Tuan Hector, "Ma....maaf Tuan! Ta...tapi Nona Scarlet menghilang!"
Apa? Scarlet hilang? Bagaimana bisa dia hilang? Bukankah begitu banyak pengawal yang menjaga dan mengawasinya? Wajah Darius sontak menegang menunjukkan ekspresi marah yang terlihat sangat jelas. Apa aku tidak salah dengar? Wanita idiot itu hilang?
“Apa maksudmu Scarlet menghilang?” tanya Tuan Hector kaget dan langsung bangkit dari duduknya. Mengingat jika Scarlet adalah seorang wanita yang memiliki keterbelakangan mental.
Wanita itu bisa saja berjalan-jalan disekitaran hotel dan tidak tahu jalan kembali ketempat itu. Tapi jika dia menghilang maka apapun bisa saja terjadi padanya. Hal itu membuat semua orang cemas.
“Aku sudah menanyakan kepada pihak keamanan hotel. Sangat banyak tamu yang datang menghadiri pesta ulang tahun hari ini. Menurutku mereka sedang mencarinya sekarang.”
“Lalu, apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau masih berdiri saja? Cepat pergi cari dia dan kirimkan lebih banyak orang untuk mencarinya!” teriak Tuan Hector penuh amarah. Kabar hilangnya Scarlet pun langsung menyebar cepat dikalangan para tamu. Semua orang merasa penasaran dan mulai berbisik-bisik tentang istri baru Darius Fergus.
Apalagi mereka melihat Tuan Besar Hector mengirimkan begitu banyak pengawal untuk mencarinya. Mereka pun bisa menebak jika Tuan Hector sangat menyayangi dan menghargai cucu menantunya itu. Namun setelah mencarinya selama sepuluh menit, mereka masih tidak menemukan Scarlet dimanapun. Sedangkan Cindy terlihat sangat senang dan menikmati pertunjukan yang bagus itu.
‘Aku harap perempuan bodoh itu tidak akan pernah ditemukan!’ bisiknya dalam hati.
“Kakek Hector, mungkin Scarlet menyadari kalau dia tidak layak berada disisi Darius makanya--” Belum lagi Cindy selesai bicara, ucapannya langsung terpotong oleh sebuah suara. Tiba-tiba terdengar suara musik mengalun yang berasal dari arah panggung.
Diatas panggung ada sebuah grand piano dan semua tamu yang hadir mengalihkan perhatian mereka kearah panggung dimana piano berada. Disana duduk seorang wanita yang nampak cantik sedang memainkan jari jemarinya yang lentik di piano itu. Tatapan mata semua orang penasaran tentang jati diri wanita yang muncul tiba-tiba disana.
Begitu juga Darius yang langsung menatap kearah piano. Didepan piano itu dia melihat seorang wanita cantik yang sedang memainkan piano dengan suara yang menggelegar. Wanita itu tak lain adalah Scarlet yang menghilang beberapa waktu lalu. Bagaimana bisa dia tiba-tiba muncul diatas panggung dan memainkan piano dengan tenang?
Sementara semua pengawal sedang kelimpungan mencarinya? Apakah wanita itu makhluk gaib yang bisa menghilang dan muncul begitu saja? Darius memicingkan matanya menatap wanita yang terlihat polos seperti kanak-kanak itu. Pria itu sangat marah didalam hatinya, dia merasa jika istri bodohnya itu sengaja mempermainkan semua orang. Tapi mungkinkah?
“Tuan Hector, sepertinya itu…...wanita itu adalah Nona Scarlet.”
Dalam sekejap semua tamu yang hadir di pesta itupun mulai berbisik-bisik. Meskipun mereka mengetahui jika Darius menikahi seorang wanita yang bodoh dan tidak bisa bicara dengan jelas, tapi mereka masih terkejut saat melihat Scarlet dengan mata mereka sendiri. Wanita itu sangat cantik!
Sepertinya pesta ulang tahun yang mewah itu berubah menjadi sebuah lelucon. Ekspresi wajah Darius berubah menakutkan dan dengan suara datar dan dingin dia berkata, “Apa yang kalian tunggu? Cepat jauhkan dia dari piano itu! Jangan diam saja!” teriaknya marah sambil mengepalkan tangannya. Para pelayan pun bergegas menuju keatas panggung untuk menyeret Scarlet turun dari sana.
Sedangkan Scarlet menatap Darius dengan mata lebar, seolah dia tidak mengerti ucapan para pelayan itu sedikitpun. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak….tidak….ini sangat menyenangkan! Pergi…..jangan sentuh aku! Aku mau main piano!” teriaknya Scarlet menunjukkan sikap polos layaknya seorang yang memiliki keterbelakangan mental.
Para pelayan berkeringat dingin, mereka tidak tega untuk menyeret wanita itu turun dari panggung. Pelayan itu merasa semakin tertekan saat dia mencoba menyeret Scarlet agar turun dari panggung. “Nona Scarlet….tolong ikut dengan kami. Ini benar-benar serius. Ayo turunlah.” ucap kepala pelayan dengan keringat dingin mengucur dikeningnya.
“Tidak mau…..kalian saja yang pergi! Kalian tidak lihat ya aku lagi main piano.” ucap Scarlet tak peduli dan terus memainkan piano. Matanya menoleh kearah Darius lalu tersenyum polos. “Sayang, apakah kau menyukai permainan pianoku? Aku memainkan lagu untukmu sayang.” kata Scarlet melirik Darius sekejap.
Sontak emosi Darius memuncak, dia menatap tajam Scarlet seolah ingin mencabik-cabik wanita itu.
“Apakah itu istri Tuan Darius yang kabarnya bodoh?” tanya seorang tamu.
“Sepertinya memang benar! Dia memanggil Tuan Darius dengan sebutan sayang. Tapi wanita itu cantik sekali! Aku belum pernah melihat wanita secantik itu sebelumnnya.” ucap tamu lainnya.
“Ya benar! Dia memang cantik sekali tapi sayangnya dia tidak normal!”
“Ah, tidak masalah kalau dia tidak normal yang penting wajahnya sangat cantik dan tubuhnya juga seksi dan mempesona! Asal dia tidak bicara saja, orang tidak akan tahu kalau dia bodoh, iyakan?”
“Kalau aku mempunyai istri seperti itu tidak masalah! Simpan saja dia dirumah!” sahut yang lain.
Darius bisa mendengar perkataan para tamu itu meskipun mereka berbicara dengan pelan.
Mendengar para pria itu memuji kecantikan Scarlet semakin membuat Darius marah! Apa gunanya wajah cantik dan tubuh mempesona kalau bodoh? Kalau bisa mempunyai istri normal untuk apa menikahi wanita cantik tapi bodoh seperti itu? Cih! Semakin memikirkan Scarlet istrinya, semakin memuncak kemarahan Darius.
Cindy melihat pemandangan itu dengan seringai diwajahnya, dia merasa puas hati dan bersorak penuh kemenangan didalam hatinya. Tadinya dia berpikir kalau Tuan Hector menemukan seorang wanita yang baik untuk Darius. Tapi dia terkejut dan tidak menyangka sama sekali kalau wanita itu ternyata seorang yang bodoh dan memiliki IQ rendah.
‘Dasar perempuan bodoh! Dia bukan sainganku! Aku yang pantas menjadi istri Darius!’ bisik hatinya penuh percaya diri dan kebanggan.
‘Teruslah mempermalukan dirimu dan membuat kekacauan! Dengan begitu Darius akan semakin muak dan segera menceraikanmu!’ bisiknya didalam hati. Tak ada yang tahu betapa bahagianya Cindy saat ini.
Dia tak bergeming dari tempatnya, pertunjukan itu terlalu bagus untuk dilewatkan. Dia tak perlu berusaha keras untuk mempermalukan Scarlet, toh wanita bodoh itu sudah mempermalukan dirinya sendiri dihadapan semua orang.
‘Rasanya sangat menyenangkan menonton pertunjukan perempuan bodoh itu! Dia benar-benar tidak sadar apa yang dilakukannya! Dia sedang mempermalukan dirinya sendiri dan juga keluarga Fergus! Sempurna sekali pertunjukan si bodoh itu!’ bisik hatinya.
‘Ayolah Scarlet, buatlah lebih banyak keonaran dengan kebodohanmu itu! Biarkan semua orang melihat kebodohanmu agar Darius semakin membencimu!’ bisik hati Cindy.
‘Aku akan memberimu hadiah jika kamu mengacaukan acara ini! Biar semua orang melihat betapa bodoh dan tidak pantasnya dirimu menjadi istri Darius!’
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Ririn Santi
nama dan wajah scarlet gak berubah kan Thor? kok Cindy gak bs menyadari itu saudara tirinya?
2024-07-08
0
Inonk_ordinary
Cindy g ngeh kalo itu kaka tiri nya?
2024-06-01
2
Helen Nirawan
bkn sodara tiri , hrs ny itu anak pungut x si cindy itu , mungut dr gerobak sampah ,issshh
2024-05-29
2