BAB 8. DIAWASI

“Keaton, apakah kau serius?” tanya Barry Balthazar mengerjapkan matanya.

“Iya aku serius paman.” Keaton menganggukkan kepala.

Saat ini Barry bisa melihat kepedulian Keaton pada putrinya. Dia pun berkata kepada pelayan, “Panggil Cindy untuk datang kesini segera! Ada tamu yang sedang menunggunya.”

“Baik, Tuan.” jawab pelayan itu segera bergegas memanggil Cindy.

Cindy tidak pernah memiliki perasaan apapun pada Keaton, jadi dia tidak mempedulikannya sampai pelayan itu datang dan memintanya segera turun kebawah sesuai perintah ayahnya.

Dengan terpaksa Cindy menuruti permintaan ayahnya dan segera turun ke bawah. Saat Cindy berjalan menuju ke ruang tamu, mata Keaton langsung berbinar menatapnya.

Keaton tertarik dan tergila-gila pada pesona Cindy saat pertama kali dia melihat gadis itu di acara pesta anggur tiga tahun lalu. Saat dia menatap Cindy, dia bisa melihat mata gadis itu merah dan agak bengkak akibat menangis, itu membuat hatinya sedih dan sakit.

“Tentang kejadian hari ini, semua itu kesalahan si bodoh! Keluarga kami akan kacau balau dengan kehadiran si bodoh itu.” Keaton bicara dengan sinis.

Cindy menatap Keaton serius setelah dia mendengar perkataan Keaton tentang Scarlet.

“Keaton? Apakah kau mempercayai Cindy?” tanya Jenni dengan senyum diwajahnya sembari berjalan membawa sepiring buah potong.

“Tentu saja, aku percaya pada Cindy! Kenapa aku harus mempercayai si wanita bodoh itu?” Keaton pun berkata dengan yakin.

“Cindy, percayalah padaku. Aku berada dipihakmu untuk saat ini.” ujar Keaton. Dia tidak pernah menyukai Darius yang sombong dan kejam.

Mereka berasal dari keluarga yang sama tapi Darius selalu mendapatkan perhatian dan jadi prioritas utama dari semua orang. Mereka lebih mempercayai Darius dalam hal mengelola perusahaan dan semua kekayaan keluarga Fergus. Sedangkan Keaton selalu menjadi nomor dua.

Karena tidak mudah untuk menghadapi Darius, maka dia pikir sebaiknya dia memulai untuk menghadapi istri Darius yang bodoh itu!

*******

“Hei…..hei…..kita bermain petak umpet.” Scarlet berlarian di halaman belakang dengan lolipop di mulutnya. Para pelayan merasa kelelahan namun tidak bisa berkata-kata. Berapa lama lagi mereka harus bermain dengan wanita bodoh ini?

Scarlet berlari kearah gerbang saat tidak ada seorangpun yang melihatnya. “Kemarilah dan tangkap aku!” teriaknya bersemangat sambil melompat-lompat.

Dia sudah bersiap-siap hendak berlari keluar. Namun teriakan seorang pelayan membuatnya menoleh, “Nyonya Fergus, anda tidak bisa pergi keluar!” Dua orang pengawal berseragam hitam yang sedang bertugas menatapnya sekilas lalu berusaha menghentikannya.

“Woooowwww dua orang jahat!” Scarlet berteriak sambil meneteskan airmata.

Kedua pengawal itupun berhenti dan menatap Scarlet. Bagi wanita itu kedua pengawal itu bukan masalah besar untuk dihadapi. Sejak pesta malam itu, Darius menambah pengawalan untuk mengawasi Scarlet setiap hari.

Sepertinya Darius mulai mencurigai Scarlet, jika tidak, untuk apa dia menambah pengawal dirumah untuk mengawasinya. Bukan hal yang yang sulit bagi Darius untuk menyelidiki Scarlet.

“Hmmm…..pria jahat! Aku tidak mau bermain petak umpet dengan kalian lagi!” Scarlet menarik napas lalu membalikkan badan setelah meneriaki kedua pengawal itu.

Kedua pengawal itu saling berpandangan tak berdaya. Disaat bersamaan mereka berpikir jika Darius bertindak berlebihan. Kenapa seorang wanita bodoh memerlukan perlindangan seperti ini?

Scarlet terus berlari sambil menghapus airmatanya. Setelah dia melewati kamera pengawas, dia berhenti dan menatap kearah kamera.

Lalu dia menatap tajam kearah kamera dengan serius. Namun itu terjadi hanya dalam beberapa detik saja. Rekaman kamera CCTV terhubung langsung ke ruang kerja CEO di gedung Fergus Group. Miller yang ditugaskan oleh Darius mengawasi rekaman kamera menatap lurus kearah monitor.

Dia terkejut melihat tatapan mata Scarlet yang tajam kearah kamera. Miller mengerjapkan matanya lalu menatap ke layar monitor lagi. Tampak Scarlet sedang menghapus airmatanya dan menangis. ‘Apa aku berhalusinasi barusan? Sepertinya tadi aku melihatnya menatap tajam kearah kamera?’

Darius sedang menatap dokumen dengan serius, saat dia menyadari keanehan sikap asistennya itu, dia pun menatapnya dan bertanya, “Apa ada yang salah?”

“Tidak ada Tuan Fergus, Nyonya…..” Miller menjawab tapi kemudian dia mengingat tatapan mata Scarlet barusan dan dia tidak tahu harus mengatakan apa.

“Ada apa dengannya?” Darius meletakkan penanya dan mengambil ipadnya.

“Nyonya Fergus baik-baik saja.” Miller menyerahkan ipad kepada Darius.

Sudah tiga hari lamanya sejak Darius menugasi Miller untuk mengawasi aktifitas Scarlet sehari-hari. Istri sang CEO itu tidak bersikap seperti orang normal pada umumnya kecuali saat dia sedang tidur.

Dan apa yang tadi dilihatnya mungkin hanya halusinasi karena dia kelelahan dan mulai melihat hal-hal lain. Darius sedang mengamati rekaman kamera pengawas sampai dia menemukan keberadaan Scarlet.

Setelah memandanginya selama beberapa saat, dia tidak melihat hal yang aneh dan mengembalikan ipadnya kepada Miller.

"Tuan Fergus, apakah kita harus terus mengawasi Nyonya Fergus seperti ini?" Miller mengambil ipad dan bertanya dengan nada cemas. "Bagaimana jika seandainya kakek anda mengetahui tentang hal ini......"

"Terus awasi dia!" Darius berkata dengan penuh keyakinan. Sejak kejadian di pesta itu, instingnya mengatakan kalau perempuan yang menjadi istrinya itu hanya berpura-pura bodoh untuk mengelabuinya.

Dia tidak akan pernah membiarkan wanita seperti itu melakukan hal-hal buruk kepada keluarganya! Dan, dia juga ingin mencari tahu apa alasan Scarlet memasuki keluarga Fergus!

Hanya dengan cara mengawasi gerak geriknya maka Darius pasti akan bisa mengungkapkan semuanya. Mau sampai kapan perempuan itu bisa berpura-pura bodoh? Dia sangat yakin, hanya dalam waktu singkat saja rahasia Scarlet pasti akan terungkap.

Setengah jam kemudian, Miller yang terus menatap layar monitor mengawasi kamera pengawas pun tiba-tiba berdiri. Tadinya dia duduk di sofa namun saat dia melihat sesuatu, sontak langsung berdiri. "Tuan Fergus!"

"Ada apa?" tanya Darius.

"I--itu.....Nyonya Fergus hilang!" ucap Miller dengan suara bergetar.

Darius memicingkan matanya menatap asistennya itu. Sepertinya wanita itu sudah tidak bisa menunggu lebih lama untuk mengungkapkan jati dirinya.

"Siapkan mobilku! Aku kembali ke villa sekarang1" perintah Darius dengan ekspresi serius.

"Baik, Tuan."

Sementara itu di villa, semua orang sedang panik. "Nyonya Fergus! Nyonya Fergus! Anda berada dimana?" suara teriakan para pelayan dan pengawal yang memanggil Scarlet.

Mereka berpencar di seluruh villa untuk mencari keberadaan Scarlet yang tiba-tiba saja menghilang tanpa sepengetahuan siapapun.

Sedangkan Scarlet yang berdiri sambil bersembunyi dari kamera pengawas sudah merubah riasan wajahnya dan dia mengamati semua orang yang terlihat panik mencarinya. Scarlet menyunggingkan senyum tipis dan tetap bersembunyi hingga situasi aman.

Kemudian dia berbalik dan melompati pagar setinggi dua meter dengan mudah. "Kalian harus berusaha lebih keras dari ini jika ingin terus mengawasiku." gumamnya menyeringai.

Sementara Scarlet sudah berhasil melompati pagar dan sekarang berada dibalik pagar. Dia menurunkan topinya dan berjalan menuju kearah kota. Scarlet kembali ke kota ini karena dia ingin membalaskan dendamnya pada Cindy dan ibunya. Selain itu, dia juga mempunyai misi penting yang harus diselesaikannya.

Yaitu menemukan keberadaan kakeknya yang diculik dan dijadikan tawanan oleh seseorang. Scarlet yakin jika yang melakukan itu adalah Cindy dan ibunya. Saat Scarlet berumur sebelas tahun, kakeknya membawanya pulang ke keluarga Balthazar dan menamainya Scarlet.

Pada saat itu dia tidak mengingat semua hal tentang kehidupannya sebelum dia berumur sebelas tahun. Ingatannya baru dimulai saat dia kembali ke keluarga Balthazar. Barry tidak memperlakukannya buruk dan juga tidak memperlakukannya baik.

Namun, Cindy dan ibunya memperlakukan Scarlet sangat buruk seolah dia itu adalah penghalang. Mereka pernah mencoba mengusirnya dari rumah beberapa kali ketika kakeknya sedang tidak ada. Untuk membuat Scarlet tetap bertahan di keluarga itu, kakeknya mengadopsinya.

Bukan itu saja, pria tua itu bahkan memindahkan saham miliknya di perusahaan kepada Scarlet. Selain Barry Balthazar, Scarlet adalah pemegang saham terbesar kedua di Balthazar Group. Tiga tahun lalu, Cindy dan ibunya ingin membunuh Scarlet untuk mengambil saham miliknya.

Terpopuler

Comments

arniya

arniya

makin seru.......

2024-04-20

1

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘ok

2024-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. SCARLET
2 BAB 2. WANITA GILA
3 BAB 3. PESTA ULANG TAHUN
4 BAB 4. SCARLET HILANG
5 BAB 5. GAGAL
6 BAB 6. DIA INGIN MEMBUAT BAYI
7 BAB 7. KESALAHAN TERBESAR
8 BAB 8. DIAWASI
9 BAB 9. BUKAN LAWAN SEIMBANG
10 BAB 10. SIAPA YANG MENGIGITMU?
11 BAB 11. BANYAK CARA
12 BAB 12. KALAH
13 BAB 13. SEPULUH CAMBUKAN
14 BAB 14. HECTOR SAKIT KERAS
15 BAB 15. MERAGUKAN KEMAMPUANNYA
16 BAB 16. RENCANA BARU
17 BAB 17. MENCARI PELAKU
18 BAB 18. JAMUAN BISNIS
19 BAB 19. SCARLET TERLUKA
20 BAB 20. MENERIMA HUKUMAN
21 BAB 21. VILLA RAHASIA
22 BAB 22. PENYAMARAN SCARLET
23 BAB 23. SIAPA DIA?
24 BAB 24. DARIUS DIBIUS
25 BAB 25. MALAM PERTAMA?
26 BAB 26. BERBAHAYA
27 BAB 27. MASA KECIL KURANG BAHAGIA
28 BAB 28. WAJAH YANG TIDAK ASING
29 BAB 29. MUNGKIN BERHALUSINASI
30 BAB 30. BERSIKAP BAIKLAH
31 BAB 31. MENCARI PENGGANTI SEMENTARA
32 BAB 32. SEORANG PECUNDANG
33 BAB 33. TIDAK MELARIKAN DIRI
34 BAB 34. PERTEMUAN RAHASIA
35 BAB 35. MENYAMAR SEBAGAI NANCY NATES
36 BAB 36. MEMBUAT MASALAH
37 BAB 37. JATUH DARI LANGIT-LANGIT
38 BAB 38. HAMPIR SAJA
39 BAB 39. CUKUP MENCURIGAKAN
40 BAB 40. DISELAMATKAN DARIUS
41 BAB 41. HARTA KARUN
42 BAB 42. AKU TIDAK MAU STATUS SOSIAL
43 BAB 43. MUNCULNYA NANCY WAYNE ASLI
44 BAB 44. PELAYAN JAHAT
45 BAB 45. MEMBALAS PELAYAN JAHAT
46 BAB 46. AKAN KUBUNUH DIA
47 BAB 47. TERKENA JARUM BERACUN
48 BAB 48. DARIUS DICULIK
49 BAB 49. SELAMATKAN MEREKA
50 BAB 50. MEMBEBASKAN TAWANAN
51 BAB 51. MEMBUKA PENYAMARAN
52 BAB 52. DARIUS KECEWA
53 BAB 53. KEDATANGAN CINDY DAN IBUNYA
54 bab 54. MENCURI KALUNG CINDERELLA
55 BAB 55. NAMAKU BRENDA
56 BAB 56. MENGINCAR KALUNG CINDERELLA
57 BAB 57. TUJUAN YANG SAMA
58 BAB 58. PELAKU SEBENARNYA
59 BAB 59. BERITA VIRAL
60 BAB 60. KEDATANGAN SCARLET
61 BAB 61. TAMU ISTIMEWA
62 BAB 62. AHLI WARIS KELUARGA KARS
63 BAB 63. INVESTIGASI
64 BAB 64. BUNUH DIRI
65 BAB 65. MEMINTA KOMPENSASI
66 BAB 66. KECURIGAAN SCARLET
67 BAB 67. OTOPSI
68 BAB 68. MAU BIKIN BAYI
69 BAB 69. MENUNGGU KABAR BAIK
70 BAB 70. BERTEMU SEPUPU DARIUS
71 BAB 71. DARIUS MARAH
72 BAB 72. PESTA DANSA
73 BAB 73. KAU MEMANG BRENGSEK
74 BAB 74. APA KAMU MENYUKAINYA
75 BAB 75. MENGIKUTINYA DIAM-DIAM
76 BAB 76. MEMBELA OLIVER
77 BAB 77. SARAPAN BUATAN SCARLET
78 BAB 78. MENONTON BALAPAN MOBIL
79 BAB 79. IKUT BALAP MOBIL
80 BAB 80. BALAP MOBIL BERSAMA
81 BAB 81. DUA PRIA ASING
82 BAB 82. TANTANGAN LAWAN
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1. SCARLET
2
BAB 2. WANITA GILA
3
BAB 3. PESTA ULANG TAHUN
4
BAB 4. SCARLET HILANG
5
BAB 5. GAGAL
6
BAB 6. DIA INGIN MEMBUAT BAYI
7
BAB 7. KESALAHAN TERBESAR
8
BAB 8. DIAWASI
9
BAB 9. BUKAN LAWAN SEIMBANG
10
BAB 10. SIAPA YANG MENGIGITMU?
11
BAB 11. BANYAK CARA
12
BAB 12. KALAH
13
BAB 13. SEPULUH CAMBUKAN
14
BAB 14. HECTOR SAKIT KERAS
15
BAB 15. MERAGUKAN KEMAMPUANNYA
16
BAB 16. RENCANA BARU
17
BAB 17. MENCARI PELAKU
18
BAB 18. JAMUAN BISNIS
19
BAB 19. SCARLET TERLUKA
20
BAB 20. MENERIMA HUKUMAN
21
BAB 21. VILLA RAHASIA
22
BAB 22. PENYAMARAN SCARLET
23
BAB 23. SIAPA DIA?
24
BAB 24. DARIUS DIBIUS
25
BAB 25. MALAM PERTAMA?
26
BAB 26. BERBAHAYA
27
BAB 27. MASA KECIL KURANG BAHAGIA
28
BAB 28. WAJAH YANG TIDAK ASING
29
BAB 29. MUNGKIN BERHALUSINASI
30
BAB 30. BERSIKAP BAIKLAH
31
BAB 31. MENCARI PENGGANTI SEMENTARA
32
BAB 32. SEORANG PECUNDANG
33
BAB 33. TIDAK MELARIKAN DIRI
34
BAB 34. PERTEMUAN RAHASIA
35
BAB 35. MENYAMAR SEBAGAI NANCY NATES
36
BAB 36. MEMBUAT MASALAH
37
BAB 37. JATUH DARI LANGIT-LANGIT
38
BAB 38. HAMPIR SAJA
39
BAB 39. CUKUP MENCURIGAKAN
40
BAB 40. DISELAMATKAN DARIUS
41
BAB 41. HARTA KARUN
42
BAB 42. AKU TIDAK MAU STATUS SOSIAL
43
BAB 43. MUNCULNYA NANCY WAYNE ASLI
44
BAB 44. PELAYAN JAHAT
45
BAB 45. MEMBALAS PELAYAN JAHAT
46
BAB 46. AKAN KUBUNUH DIA
47
BAB 47. TERKENA JARUM BERACUN
48
BAB 48. DARIUS DICULIK
49
BAB 49. SELAMATKAN MEREKA
50
BAB 50. MEMBEBASKAN TAWANAN
51
BAB 51. MEMBUKA PENYAMARAN
52
BAB 52. DARIUS KECEWA
53
BAB 53. KEDATANGAN CINDY DAN IBUNYA
54
bab 54. MENCURI KALUNG CINDERELLA
55
BAB 55. NAMAKU BRENDA
56
BAB 56. MENGINCAR KALUNG CINDERELLA
57
BAB 57. TUJUAN YANG SAMA
58
BAB 58. PELAKU SEBENARNYA
59
BAB 59. BERITA VIRAL
60
BAB 60. KEDATANGAN SCARLET
61
BAB 61. TAMU ISTIMEWA
62
BAB 62. AHLI WARIS KELUARGA KARS
63
BAB 63. INVESTIGASI
64
BAB 64. BUNUH DIRI
65
BAB 65. MEMINTA KOMPENSASI
66
BAB 66. KECURIGAAN SCARLET
67
BAB 67. OTOPSI
68
BAB 68. MAU BIKIN BAYI
69
BAB 69. MENUNGGU KABAR BAIK
70
BAB 70. BERTEMU SEPUPU DARIUS
71
BAB 71. DARIUS MARAH
72
BAB 72. PESTA DANSA
73
BAB 73. KAU MEMANG BRENGSEK
74
BAB 74. APA KAMU MENYUKAINYA
75
BAB 75. MENGIKUTINYA DIAM-DIAM
76
BAB 76. MEMBELA OLIVER
77
BAB 77. SARAPAN BUATAN SCARLET
78
BAB 78. MENONTON BALAPAN MOBIL
79
BAB 79. IKUT BALAP MOBIL
80
BAB 80. BALAP MOBIL BERSAMA
81
BAB 81. DUA PRIA ASING
82
BAB 82. TANTANGAN LAWAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!