Awal Juni 2021, di sebuah padepokan di dalam hutan yang terletak dekat dengan sebuah desa yang berada di daerah bengkulu, sumatera selatan, “Deg..deg....deg..deg..” terdengar suara detak jantung seseorang yang sangat keras, seorang pemuda bertubuh sangat kekar sedang bermeditasi di dalam. Tubuhnya perlahan lahan berubah mengeluarkan bulu belang layaknya harimau. Keringat membasahi tubuhnya, wajahnya mulai berubah menjadi wajah harimau. Setelah perubahannya sempurna, dia langsung berdiri dan mempraktikkan jurus jurusnya.
“Blam...blam...blam,” Langkah kakinya menimbulkan suara dan menggetarkan ubin padepokan yang terlihat kokoh dan kuat dengan sepasang karambit di tangannya. Seorang pria tua mengangguk ngangguk melihat pemuda itu sambil tersenyum. Setelah selesai, pemuda itu kembali melompat dan langsung duduk bersila kemudian melanjutkan meditasinya. Tak lama kemudian wujudnya kembali seperti semula, wajahnya yang tampan dan terlihat jantan dengan rambutnya yang cepak penuh dengan peluh. Dia mengatur nafasnya dan membuka matanya.
“Bagus, kamu sekarang sudah menguasai seluruh ilmu bela diri silat harimau dan ilmumu sudah tinggi, kamu sudah layak di panggil dengan gelar inyiak,” ujar pria tua itu.
“Terima kasih datuk,” balas pemuda tampan itu.
“Bakat mu luar biasa, walau kamu separuh keturunan amerika, darah ayahmu yang keturunan seorang manusia harimau mengalir dalam tubuhmu dan ilmunya di wariskan padamu. Pergilah Alex, kamu berencana mau ke Lampung kan untuk kembali ke rumah keluarga ibumu ?” tanya datuk.
“Benar datuk, aku sudah di daftarkan di sebuah sekolah bagus disana karena di suruh tante, aku permisi dulu datuk. Terima kasih sudah mengasuhku selama ini,” ujar Alex.
“Pergilah..” balas datuk sambil berbalik.
Setelah berpamitan, Alex melangkah keluar dari padepokan dan berjalan masuk ke dalam hutan untuk kembali ke desa, dia menoleh dan berbalik sebentar melihat padepokan yang merawatnya sejak dia berumur 5 tahun ketika kedua orang tuanya meninggal secara misterius. Setelah itu, tante yang merupakan adik dari ibunya yang menetap di indonesia dan bekerja sebagai guru di sebuah sekolah menemukan dirinya yang sudah berusia 16 tahun dan memintanya untuk bersekolah di sekolah tempat dia bekerja. Dalam hati dia mengucapkan terima kasih dan berbalik pergi melangkah menuju ke desa. Begitu sampai dia langsung naik truk untuk ke kota dan menginap sehari disana sebelum besok berangkat ke kota Lampung.
*****
Beberapa hari kemudian, di sebuah sekolah bagus di kota lampung, Alex bertemu dengan kepala sekolah yang merupakan adik dari suami tantenya di dampingi oleh tantenya yang juga mengajar bahasa inggris di sekolah itu, mereka membicarakan mengenai sekolah Alex yang terhenti setelah lulus smp, Alex meperlihatkan ijazah dan transkrip nilai semasa smp nya. Sang kepala sekolah manggut manggut melihat nilai nilai Alex dan nem kelulusan Alex yang tercantum di berkas yang di berikan Alex.
“Nilai kamu bagus, dengan nilai seperti ini anggap kamu sudah di terima, aku tanya kalau lompat ke kelas 2 gimana ?” tanya kepala sekolah.
“Kamu sanggup ga Lex ?” tanya sang tante yang sudah fasih berbahasa indonesia.
“Gimana ya ? memang sih aku telat setahun masuk sma, tapi apa aku sanggup ?” tanya Alex kepada keduanya.
“Yah kalau kamu rajin ya ku jamin sanggup,” jawab kepala sekolah.
“Berarti aku lulus pas umur 18 dong dan bisa meneruskan kuliah,” balas Alex sambil menoleh kepada tantenya.
“Iya jadi pas sama umur kamu, gimana ? kamu mau ?” tanya tantenya.
“Ya sudah mau, kapan aku masuknya ?” tanya Alex.
“Tahun ajaran baru saja, sekarang kan sudah bulan Juni, sebentar lagi libur panjang dan masuk kembali Juli, jadi sekalian saja,” jawab kepala sekolah.
“Ya sudah aku mau,” balas Alex.
“Bagus, kamu boleh tinggal di asrama yang ada di sini, jadi sekarang saja kamu tinggal di asrama, tidak perlu keluar uang lagi kan,” balas kepala sekolah.
Alex menoleh melihat tantenya dan tantenya menganggukkan kepalanya, kemudian Alex setuju dan mulai tinggal di asrama milik sekolah yang gedungnya terpisah dari sekolah dan jaraknya agak sedikit jauh, paling tidak harus jalan kaki sedikit untuk menjangkaunya dari sekolah. Setelah sampai asrama dan menyerahkan berkas dari kepala sekolah kepada petugas yang berjaga di asrama, Alex di antar masuk ke dalam kamarnya. Alex melihat kamarnya nyaman dan ada kamar mandi di dalam, walau tidak pakai ac tapi terasa sejuk karena di depannya ada sebuah pohon yang rindang menutupi cahaya matahari.
Tanpa menunda lagi, Alex langsung berbaring di tempat tidur yang di sediakan dengan perasaan senang, dia mengambil smartphonenya dan melihat pesan pesan yang masuk, kemudian dia mulai main game sejuta umat yang di mainkan anak muda jaman sekarang selama berjam jam. Setelah bosan, dia membuka situs streaming terkenal dan mendengarkan musik musik kegemarannya sambil terus berbaring. Hari sudah semakin sore, Alex merasakan perutnya mulai lapar karena bermain seharian, dia bangun duduk di tempat tidurnya dan berdiri kemudian berjalan keluar dari kamarnya.
“Makan apa ya, beli mi instan aja lah di Al** mart,” Pikirnya.
Dia keluar dari gedung asrama dan berjalan kaki di trotoar, dia berjumpa dengan beberapa siswi sma perempuan yang baru saja keluar dari sekolah habis pelajaran tambahan. Mereka berpapasan dengan Alex yang bertubuh tinggi kekar dan berwajah tampan. Para siswi itu langsung berhenti dan melihat Alex dengan seksama,
“Wow....keren...” ujar para gadis itu.
Tiba tiba, “Jambreeeeet tolooooong..” teriak seorang wanita, Alex menoleh ke depan dan mlihat sebuah sepeda motor sedang melaju kencang menuju ke arah dirinya, langsung Alex berlari dan melompat, ketika motor tepat berada di sebelahnya, kaki Alex berputar menendang dua orang yang berboncengan naik motor sampai jatuh dari motornya yang juga langsung terbalik jatuh bergesekan dengan aspal karena masih melaju. Ketika mendarat, Alex melihat dua orang itu mengerang kesakitan tidak berdaya, Alex mengambil sebuah tas yang talinya terputus, kemudian seorang wanita paruh baya yang sepertinya baru pulang dari pasar karena membawa kantung plastik berisi sayuran, menghampirinya,
“Ini bik tasnya,” ujar Alex.
“Terima kasih dek,” balas sang wanita paruh baya.
Orang orang langsung mengerumuni dua orang yang terjatuh itu dan membekuknya, seorang security mengamankan keduanya supaya tidak jadi sasaran amuk massa, Alex diam diam pergi dari tkp dan lari menuju ke minimarket kemudian berniat langsung masuk ke dalam mini market tujuannya untuk bersembunyi, tapi dia tidak sadar kalau para siswi yang berpapasan dengannya mengikuti dirinya dan mencegahnya masuk ke dalam dengan menyentuh punggungnya.
“Kakak....nama kakak siapa ?” tanya seorang siswi perempuan itu.
“Um..aku ? namaku Alex...kalian kelas berapa ?” tanya Alex.
“Kita kelas 2 sma di sekolah itu tuh..” jawab seorang gadis sambil menunjuk sekolah yang tidak jauh dari mini market.
“Oh...aku juga akan bersekolah di sana mulai Juli nanti, kita sama kelas 2 jadi jangan panggil kakak ya,” ujar Alex.
Langsung saja para siswi itu mengajukan banyak pertanyaan dan minta tukaran nomor dengan Alex yang membuat Alex menjadi sedikit risih,
“Duh repot amat sih ini,” ujarnya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments