kraakk!!
Dahan tempat Lucius berdiri tiba-tiba patah yang membuat Lucius langsung melayang ke udara, "sudah ku duga. " Lucius terkejut melihat dojae sudah ada di samping nya padahal dia melihat dojae masih berdiri di depan pasukan nya "ilusi! " Lucius menatap dojae yang ada di depan nya sekarang.
"menyatukan semua nya untuk menyerang ku, cih menyedihkan! kelemahan mu semakin terlihat nyata."
"jangan harap! "
Lucius maju hendak menyerang dojae namun tubuh dojae tidak bisa di serang,Lucius mengeram kesal dan dojae tersenyum sinis "maju Lucius! " tubuh dojae perlahan menghilang. Lucius langsung melayang turun di depan semua nya dan menatap dojae yang masih berdiri di sana.
"dia benar-benar sulit di prediksi. " batin Lucius.
Dua pasukan berdiri berhadapan baik dari elf, werewolf, kurcaci, hobbit, manusia harimau, manusia singa dan mahluk lainya salah satunya vampir.
Mata dojae merah menyala dengan gigi tajam nya dia menatap musuh nya "dojae! lihat lah!!" seru Lucius dengan bangga "siapkan saja dirimu! " dojae mengangap tangan nya begitu juga dengan Lucius.
"SERANG!!! "
Dua belah pihak langsung maju dan saling menyerang satu sama lain, Lucius langsung bergerak cepat karena dojae sudah muncul di hadapan nya dengan cakar tajam nya.
Vampir pemakan tanaman dan darah hewan berdiri di antara pasukan dojae, mereka maju dengan panah yang terbuat dari akar beracun dan juga meniupkan duri tajam yang sudah di lumuri bisa ular.
grrrrrr!!!
Werewolf maju dengan tubuh besar dan juga cakar nya yang besar dan tajam, mereka maju melawan apapun yang sudah menjadi musuh mereka.
akhh!
Veros menatap batu yang mengenai kepala nya, "berani nya kau! " veros langsung maju mencekram dua kurcaci yang baru saja membidik nya dengan batu dari gunung berapi.
Dalam sekejap dua kurcaci tersebut tewas dengan kepala terpisah dari tubuh nya, naga peliharaan dojae juga datang dengan hewan peliharaan nya yang lain baik naga, burung besar, kodok besar dan lainya.
Vampir lain juga membawa peliharaan mereka masing-masing yang tidak kalah hebat dari peliharaan milik dojae seperti lintah raksasa dan ular bertanduk serta banteng besar yang menghembuskan nafas api.
Wuhsss!!
Vampir berterbangan kesana ke sini dengan serangan yang kuat di tangan nya, cahaya terlihat ada di mana mana seperti kilat di tengah badai.
Lucius melayang tinggi menghindari serangan dojae dia benar-benar kesulitan mengalah kan penguasa vampir yang satu ini, dojae tersenyum sinis dan langsung mencetak segel baru yang menjadi tubuh nya menjadi berkali lipat lebih banyak.
"haaaahhh!! "
Lucius maju dengan serangan yang lebih kuat ke arah dojae namun tetap percuma , kekuatan sebesar apapun tidak bisa mengenai dojae dan malah dia mendapatkan pukulan ganda dari tangan dojae yang besar.
zraaakkk!!
begitu menangkap tangan Lucius dojae langsung memutar tubuh nya dengan cepat dan melemparkan tubuh Lucius ke pasukan nya sendiri, "kekuatan macam apa ini? kenapa tidak ada serangan yang bisa menembus tubuh nya? " batin Lucius sambil berdiri.
*******
Di istana dojae..
Nara duduk di tepi jendela sambil menatap ke arah pintu gerbang yang terlihat cukup jauh, ada rasa cemas dan juga gelisah di dalam hatinya.
"kenapa dia belum kembali juga? "
Terlihat beberapa pengawal sudah bertukar tugas yang menandakan malam akan segera tiba, namun dojae si raja vampir tidak juga kembali yang membuat Nara gelisah.
Tak lama kemudian bulan mulai muncul di langit malam, Nara langsung melangkah ke teras menatap bintang namun kali ini dia sendirian tanpa dojae yang biasanya berdiri disamping nya dengan kata kata yang menusuk telinga.
Vampir level rendah langsung ke luar dari persembunyian dan bergabung ke medan perang karena hari sudah malam, jika ada matahari mereka tidak akan bisa ikut berperang karena mereka bisa musnah terbakar cahaya matahari.
"apa?" veros menatap dojae yang ada di beberapa tempat, jelas dia menjadi bingung sekaligus takut dan seperti nya kekuatan vampir yang satu itu benar-benar tidak dapat di remehkan.
"kenapa menatap ku? "
"dojae! "
Veros mundur ketika dojae muncul di depan nya dengan wajah yang sangat tenang "ku lihat pasukan mu sudah datang," dojae menyeringai dengan tangan yang sudah siap melepaskan segel kekuatan nya.
"hah! "
Suasana langsung berubah, veros menatap sekeliling nya yang tidak ada siapapun kecuali dirinya. dojae muncul kembali di hadapan nya dengan tangan terayun ke arah nya dengan cepat, veros langsung menghindari nya namun kuku tajam dojae berhasil mengenainya dada nya.
grebb!
Kedua tangan dojae muncul di belakang veros dan menahan tubuh veros "tidak akan! " veros berubah menjadi serangga berbisa untuk meloloskan diri lalu kembali ke wujud semula.
zrass!!
Tubuh bagian atas veros terjatuh ke tanah, dia benar-benar tidak tau harus merespon apa kecuali menatap tubuh bagian bawah nya yang masih berdiri di dekat nya.
tap.. tap..
Dojae menendang tubuh bagian bawah milik veros sambil tersenyum dan mengayunkan tangan nya menarik batang pohon yang ada di samping nya "ohok! " veros keluar dari batang pohon "jangan kau fikir aku mudah tertipu dengan jurus kamuflase mu" tubuh veros yang terbagi dua tadi perlahan berubah menjadi tubuh vampir biasa.
"kau pintar juga, " veros menahan tangan dojae yang mencekik nya "kau akan mati! " dojae memukul dada veros sampai tembus ke dalam tubuh nya.
Beberapa veros lainnya muncul dari dalam pohon dan itu adalah kekuatan veros untuk mengecoh lawan nya "tubuh asli ku temukan. " dojae tersenyum sinis lalu menarik jantung veros dan meremas nya sampai hancur yang membuat veros palsu lainya langsung musnah.
deggg!!
Mata veros terbelalak ketika sadar dia masih ada di medan perang, dia meraba dada nya yang tadi berlubang namun ternyata tubuh nya masih utuh "apa ini? kenapa aku bisa.. aku.. aku masih hidup! " veros terlihat syok namun langsung terbang melayang dia menatap dojae yang sedang menyerang Lucius "apa aku tadi halusinasi atau terkena ilusi nya? sial!" veros langsung mengambil jarak dan menyerang pasukan dojae yang lainya.
Lucius berdiri setelah mendapatkan pukulan beruntun dari dojae, dia mengerahkan kekuatan regenerasi nya untuk memulihkan luka di tubuh nya.
Perlahan luka di dada dan wajah nya menutup dan kembali seperti semula lagi, dia tersenyum menatap dojae yang keliahatan santai di depan nya.
"haaahh! " Lucius maju dan berniat memasukan dojae ke tubuh salah satu vampir lalu menyegel nya agar bisa di serang, tubuh dojae melayang masuk ke tubuh vampir bermata gelap.
Dengan cepat Lucius langsung mengeluarkan segel nya namun dalam sekejap situasi berubah, dia ada di depan dojae dan dojae langsung menendang nya dengan kuat yang membuat tubuh nya terlempar jauh "sial dia benar-benar sulit di mengerti ! ku fikir dia tadi terkena jurus ku. " Lucius terlempar ke arah lintah raksasa.
"ilusi! " dojae menggerakkan tangan nya ke atas langit dengan mata yang merah menyala, sedang kan di belakang nya sudah ada werewolf lain yang siap menerkam nya padahal dojae masih melepaskan segel kekuatan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments