Tubuh Nara di turun kan di dalam sebuah rumah yang menyerupai istana, begitu menyentuh lantai Nara langsung lari namun pria itu langsung menahan tangan nya dengan cepat dan menatap Nara dengan tatapan tajam.
"lepasin!! lepas!! "
Raut wajah kesakitan jelas terlihat di wajah Nara ketika pria itu semakin mempererat cengkraman nya, mata nya yang biru perlahan berubah menjadi merah menyala.
"ini akan menjadi tempat tinggal mu, kau harus belajar beradaptasi dan jangan melakukan hal bodoh!"
"aku tidak mau tinggal di sini!! aku pulang!! aku mau kakak kakak ku!! lepas- akh! "
Tubuh kecil gadis itu terhempas di dinding dan dengan gerakan melayang pria itu mendekati nya dan tidak memberi nya ruang sedikitpun, "jangan coba coba membuat ku marah atau kau akan menyesal! " ucap pria itu di depan wajah Nara.
"si.. siapa kau sebenarnya? "
"Dojae Yamaguchi raja vampir yang berkuasa di sini, dan kau tidak akan bisa lari dari sini karena ini wilayah ku! "
Nara memberanikan diri mendorong pria itu sekuat tenaganya, dan itu hanya membuat pria itu mundur selangkah .
"kau keras kepala! dan sangat lancang! kau akan menerima hukuman mu! tangkap dia!! "
Baru sampai di depan pintu, Nara sudah di tangkap dengan beberapa plajurit dan langsung di bawa pergi ke dalam sebuah kamar.
"lepaskan!! lepas!! "
braagg!
Pintu di tutup dengan kasar, Dojae si raja vampir datang yang membuat Nara langsung mundur beberapa langkah dari pintu.
"kau mau apa? uang? emas? aku bisa memberikan tapi aku...lepas kan aku!! "
"haha.. hahahaha. huahahahaha! "
Kaki dojae menyentuh lantai "uang? hahahha kau lupa siapa aku? " dia melangkah ke arah Nara yang terus mundur.
"jangan mendekat atau any akan memukul mu!! "
"aku ingin melihat nya! "
Nara terus mundur sampai ke sudut, melihat ada vas di dekat nya dia langsung mengambil nya dan melemparkan nya ke arah dojae.
sllep!
"cuma itu? " tanya dojae setelah berhasil menghindari serangan Nara.
Gadis itu langsung mengambil benda yang ada di sekitar nya lalu melemparkan nya ke dojae sambil berteriak , namun itu tidak memberi pengaruh pada raja vampir itu.
"kau fikir, kau bisa mengenai ku dengan serangan bodoh seperti itu? "
Nara memejamkan mata nya ketika dojae mendekati nya, "aku suka melihat manusia ketakutan, " bisik dojae "uhh! " Nara menendang paha dojae uang membuat raja vampir itu langsung agresif .
"aku tidak berencana mengigit mu, lebih tepatnya belum namun seperti nya-"
"mengigit? "
"kau suka kekerasan! "
Tanpa aba aba dojae langsung menarik Nara dan langsung menancap kan gigi tajam nya ke leher Nara uang membuat gadis itu langsung berteriak kesakitan.
Lutut Nara sampai lemas dan kaki nya tidak mampu lagi menopang tubuh nya, dojae masih menghisap darah Nara dengan sangat rakus.
\*\*\*\*\*\*\*
Mata Nara perlahan terbuka, dia mengedip ngedip kan mata nya beberapa kali untuk memperjelas penglihatannya.
Sekarang dia ada di dalam sebuah kamar yang benar-benar luas, bahkan ranjang yang dia tempati sekarang bisa di pakai oleh lima sampai enam orang.
Perlahan dia berdiri dan melangkah ke pintu namun sayang nya pintu itu terkunci, dia melangkah mengelilingi kamar yang seperti lapangan bola luas nya.
Tidak ada siapapun di sana kecuali dirinya, "kakak pasti mencari ku dan.. dan aku di sini. " Nara kembali ke arah pintu dan mengetuk pintu itu sekeras-kerasnya.
"buka!! buka pintu nya!! "
duak!! duak!! duak!!
Dia menggedor pintu dengan keras, namun melihat pintu yang tidak juga terbuka membuat Nara semakin merasa gila.
Nara bergerak mengambil benda benda yang ada di sana lalu melemparkan nya ke arah pintu sambil berteriak dengan keras berharap ada seseorang yang membuka pintu itu.
"seperti nya kau lupa dengan rasa sakit semalam! "
Mendengar suara dojae, Nara langsung spontan berbalik dan benar raja vampir itu sudah ada di belakang nya entah dari mana muncul nya.
"ahh.. manusia, darah mu benar-benar lezat dan aku menginginkan nya lagi, " ucap dojae sambil menyeringai dengan mata yang sudah menjadi merah.
Mendengar perkataan dojae, Nara menjadi takut dan pergi menjauh namun sebuah ide muncul di dalam kepala nya.
Dia langsung melangkah mendekati jendela, dojae menyipitkan mata nya "kemana kau bisa lari? kau ada di istana ku dan berhenti lah untuk memikirkan rencana bodoh mu atau aku akan membuat mu menyesal. " dojae melangkah mendekati Nara.
sraakkk!
Begitu dojae mendekat, Nara langsung menarik tirai jendela agar cahaya matahari masuk mengenai dojae karena seingat dirinya. vampir kelemahan nya adalah matahari, itu yang sering dia lihat di film.
Namun ternyata tidak berlaku untuk dojae, karena raja vampir itu masih berdiri di depan nya walaupun terkena sinar matahari.
"apa kau fikir aku akan menjadi abu bila terkena matahari? hahahhaa.. sayang sekali! singkirkan fikiran itu dari kepala mu, " dojae mengusap rambut Nara lalu menyentuh bekas gigitan nya semalam.
"manusia, aku bukan vampir rendahan yang akan musnah karena cahaya matahari. "
Air mata Nara langsung mengalir dengan tubuh mengigil, dojae langsung tertawa puas melihat itu.
"sekarang belajar lah menghormati ku dan beradaptasi di sini! karena kau akan tinggal di sini menjadi budak ku! "
"tidak mau!! "
"oh.. manusia memang keras kepala, kau akan tau akibatnya jika tidak mematuhi seorang raja. kau bisa di hukum mati karena membantah ku, "
Dojae berbalik membelakangi Nara, "tapi kau tidak akan mendapatkan nya karena!! " dojae kembali berbalik dan menarik Nara ke arah nya lalu mengendus gadis itu.
"kau memiliki darah suci, darah yang aku mau. "
Dojae melepaskan Nara dan mengerakan jari nya untuk mengangkat wajah Nara yang menunduk, "hahahha hahahahha kau langsung terdiam? kenapa takut? " tabya dojae sambil tertawa jahat.
"aku tidak takut! "
"ah.. menarik! "
"kau bisa mengambil darah ku tapi lepaskan aku setelah nya! biarkan aku pergi dari sini! "
Raja vampir itu terdiam, "sungguh? " tanya dojae dengan antusias.
"sungguh? hahahha kau tidak akan kemana mana karena kau akan tinggal di sini selama nya. "
Raja vampir itu tertawa keras lalu menghilang perlahan, Nara menarik nafas lalu melihat ke sekeliling nya dengan waspada takut kalau raja vampir itu muncul di belakang nya.
"kakak.. "
Nara langsung duduk di lantai dengan lemas dan berharap saudara nya datang menolong nya karena dia benar-benar merasa tidak berdaya, bahkan rasa sakit di leher nya masih terasa akibat gigitan dojae si raja vampir.
Dia melihat keluar jendela karena tiba-tiba kepikiran untuk lari lewat jendela, namun setelah melihat ketinggian tempat ini Nara langsung menggeleng kan kepala karena takut dan sudah pasti dia akan mati bila melakukan nya.
jadi apa yang harus dia lakukan sekarang ?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments