segel pelindung di luar istana

Malam hari..

Raja vampir kembali ke dalam kamar, dan dia melihat Nara tidur dengan kepala di atas meja. luka di wajah gadis itu kelihatan nya sudah mulai membaik, dojae langsung mendekati gadis itu.

"um.. tuan, selamat datang. "

Nara terbangun ketika merasakan sentuhan di wajah nya, dia langsung berdiri dan membungkuk hormat dan itu terpaksa dia lakukan agar Raja vampir itu tidak membunuh nya.

"apa yang sedang kau lakukan? "

"menunggu anda kembali tuan! "

Senyuman puas terlihat jelas di wajah dojae, karena gadis itu sekarang benar-benar patuh pada nya dan juga melakukan semua yang dia inginkan tanpa bantahan seperti biasanya.

Dengan cepat Nara langsung membantu dojae melepas jubah hitam nya yang besar dan berat itu, dojae langsung duduk dan menikmati segelas minuman sebelum tidur.

"manusia! kemari! "

Nara langsung naik ke atas ranjang "apakah ada sesuatu yang harus saya lakukan tuan? " tanya Nara dengan nada rendah "Sheng Xue nama yang pantas untuk mu, " dojae mengusap rambut Nara sambil menatap bekas gigitan nya.

"aku akan memanggil mu dengan nama itu, bagaimana menurut mu? "

"saya mengikuti apa yang anda putuskan tuan, "

"bagus sekali! aku suka mendengar nya, sekarang tidur lah. "

Gadis itu langsung berbaring dan memejamkan mata nya, dojae menatap lurus ke arah jendela mata biru nya terlihat berubah menjadi merah menyala.

Di luar istana, banyak vampir lain yang ingin masuk ke dalam istana namun mereka semuanya musnah saat mendekati pagar tinggi itu.

Karena sekeliling pagar tembok itu sudah di lindungi oleh kekuatan dojae, hanya vampir yang memiliki kekuatan besar yang dapat menembus nya jika vampir biasa atau vampir yang masih lemah kekuatan nya akan langsung musnah mendekati pagar itu.

Prajurit yang berjaga di luar gerbang terus menyaksikan musnah nya ratusan vampir itu, dari vampir bermata putih, hitam pekat, kuning keemasan. mereka semua berusaha masuk karena mencium aroma darah suci yang benar-benar di sukai oleh para vampir kecuali vampir bermata hijau muda dan vampir bermata jingga , vampir yang bermata hijau muda ini benar-benar tidak menghisap darah sedikit pun dan tidak suka berkelahi dia hidup dengan memakan tanaman khusus. sedang kan vampir bermata jingga hidup dengan menghisap darah binatang bukan manusia.

                   

    ********

Cahaya kuning kemerahan menyebar luas di medan perang yang membuat sebagian vampir bermata putih itu langsung terlempar jauh, shena tersenyum melihat keempat teman nya datang.

Semetara veros langsung pergi menghilang karena pasukan vampir nya banyak yang tewas, dia benar-benar kewalahan menghadapi pasukan dojae yang benar-benar memiliki kekuatan yang sangat besar.

akhhh!!

Pintu istana kerajaan vampir bermata putih terbuka ketika veros datang dengan sisa pasukan nya, "yang mulia! panggil tabib! " seru riscja sambil membantu veros pergi ke kamar nya.

Seorang tabib langsung datang mengobati veros yang terluka, "aku akan membalas ini semua dojae! aku akan mendapatkan gadis itu dan kekuatan ku akan bertambah dan ku pastikan aku akan membunuhmu! " batin veros dengan dendam yang membara.

Semetara itu di tempat lain..

Seorang pria berambut pirang berbalik menatap prajurit di depan nya "gadis? jadi itu benar! " ucap nya dengan penasaran, "benar tuan ku, gadis itu memiliki darah suci dan sekarang ada pada pemimpin vampir yang terkuat. raja vampir dojae Yamaguchi, " ucap langit pria bermata coklat muda itu "darah suci.. ini tidak bisa di biarkan! " ucap pria yang keliahatan nya adalah seorang raja.

"langit! lee.. pergi ke istana dojae awasi tempat itu dan pastikan apakah gadis itu ada di sana atau tidak!perintah pria itu.

" baik yang mulia Lucius, "

langit dan lee langsung berbalik dan menghilang begitu saja, mata Lucius yang semula coklat berubah menjadi merah pudar "aku lah yang akan menjadi penguasa bangsa vampir! hahahha. hahahhahha, " Lucius tertawa keras.

Sesampainya di istana dojae, langit dan lee terkejut menatap banyak vampir yang musnah menjadi abu di saat menyentuh pagar istana milik vampir terkuat itu.

Mata coklat langit dan lee langsung berubah menjadi merah pudar seperti mata Lucius, "kelihatan nya ada pelindung yang cukup kuat di sini, " ucap langit "ah.. aroma nya tercium sampai ke sini. " lee menjulurkan lidah nya dengan mata menatap lurus ke arah istana dojae.

"ada segel pelindung, ini pasti ulah dojae. " ucap langit.

"seperti nya gadis berdarah suci itu ada di dalam, " lee memusatkan perhatian nya untuk menggunakan kekuatan mata nya agar bisa melihat ke dalam istana.

Dia berhasil melihat ke dalam istana namun tidak lama kemudian terlihat dojae menatap ke arah nya lalu mengayunkan tangan nya yang besar itu, tubuh lee langsung terlempar dan jatuh satu atas pohon.

ohok!! uhuk.. puff..

Darah keluar dari mulut nya, langit langsung turun dan membantu lee berdiri "ahhh.. " lee kesakitan sambil memegangi dada nya.

Langit langsung membuka baju lee untuk melihat apa yang terjadi, betapa terkejut nya dia ketika melihat lima bekas cakaran besar di dada teman nya itu.

"dia mengunakan pukulan jarak jauh, ayo kita harus menjauh dulu. "

Langit langsung membawa teman nya pergi ke tempat yang lebih aman, lee langsung duduk bersandar pohon sementara langit langsung menggunakan kekuatan nya untuk mengobati tubuh teman nya itu.

                  *********

Lidah panjang dojae bergerak menjilati kukunya yang panjang , "kalian juga datang, seperti nya semua nya akan datang. berani sekali, " kuku panjang dojae perlahan menjadi pendek kembali.

Dia langsung menatap Nara yang sudah tidur, dojae menggerakkan kedua tangan nya lalu menulis sesuatu di telapak tangan nya. tak lama kemudian muncul kertas merah dengan tulisan aneh, dojae kembali melakukan gerakan yang begitu rumit namun dia melakukan nya dengan cepat.

Tak lama kemudian dia tersenyum dan langsung berbaring dengan tenang meskipun di luar suasana nya masih menegangkan.

Di tengah hutan..

Luka lebar di dada lee perlahan menutup rapat dan kembali seperti sedia kala, lee menghembuskan nafas lega karena nyaris saja tubuh nya hancur karena cakaran dojae si raja vampir.

"kita kembali sekarang! "

"baiklah, ayo. "

Tubuh mereka perlahan menghilang dan kembali muncul di istana tepat nya di depan singgasana Lucius, mereka langsung menunduk dan menceritakan apa yang baru saja terjadi.

Mendengar itu Lucius tersenyum "segel pelindung, aku akan masuk ke sana karena jika kalian yang masuk. kalian bisa mati dengan mudah, meskipun kekuatan kita hampir mendekati nya namun dia jauh lebih kuat dari kita. " ucap Lucius.

"tapi yang mulia, anda tidak bisa ke sana sendirian yang mulia. biarkan lah kami yang melakukan tugas ini meskipun nyawa yang menjadi taruhan nya. "

"benar yang mulia! "

"baiklah jika itu mau kalian, pergilah dengan hati hati dan bawa ini! "

Lucius melemparkan dua liontin dengan batu berwarna merah, "itu akan membantu kalian melewati gerbang dengan aman, dan aroma kalian tidak akan tercium oleh pasukan dojae. " ucap Lucius dengan datar.

"baik tuan! serahkan semuanya pada kami!! "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!