hukuman

Syuttt...

Dojae melayang mendekati Nara yang sedang makan buah di depan jendela, "bagaimana menurut tempat ini? " tanya dojae sambil menatap Nara yang fokus melihat pemandangan di luar jendela.

"tidak terlalu buruk, tempat ini sepuluh kali lipat besar nya dari rumah ku, "

"kau mau melihat lihat istana ku? "

"memang nya boleh? "

"ayo, yang terpenting jangan coba coba melakukan hal bodoh yang ada di kepala mu itu. karena kau harus sadar posisi mu dan tempat mu. "

"iya iya, aku tau! "

"ayo jalan! "

"kau duluan! kan ini tempat mu. "

Nara langsung berdiri dan berjalan di belakang dojae "luas sekali tempat ini, " batin Nara dengan pandangan takjub melihat sekitar nya, semua nya benar-benar berkilauan.

"bagaimana menurut mu? "

Mereka memasuki beberapa ruangan yang benar-benar luas tak kalah luas dari kamar yang di tempati oleh Nara, "kenapa tidak ada yang tau kalau ada bangunan sebesar ini ya? " gumam Nara "karena ini hutan hitam yang lebih bahaya dari hutan larangan, jarang sekali ada manusia seperti mu yang datang jika tidak ada maksud tertentu. " ujar dojae sambil menunjukkan ruangan lainya.

"maksud tertentu? "

"ya, ada manusia yang datang ke sini hanya karena mencari raja iblis. padahal raja iblis tidak ada di sini dia tinggal di hutan larangan. "

"apa raja iblis memang beneran ada? "

"menurut mu? "

"lalu.. bagaimana dengan mahluk yang waktu itu mendatangi ku? "

"itu goblin, kurcaci, elf, werewolf dan mahluk yang tinggal di hutan ini. pastikan dirimu tidak bertemu dengan mereka, "

"kenapa? "

"satu satunya yang akan terjadi bila kau bertemu werewolf adalah tubuh mu akan tercabik-cabik dan kau tau selanjutnya. "

dojae bergerak lalu membuka pintu yang ada di depan nya, "ini adalah ruangan tempat para pelayan menyimpan dar-" dojae terdiam lalu berbalik dan sesuai dugaan nya Nara sudah tidak ada di belakang nya.

"pengawal!! cari dan tangkap dia!! "

                 ********

Seluruh pengawal langsung bergerak mencari Nara, namun gadis itu tidak terlihat sedikit pun entah kemana dia pergi.

"ucapan manusia benar-benar tidak bisa di percaya, "

dojae terbang ke atas atap istana dan mengamati sekitar nya, perlahan dia tersenyum sinis karena telah menemukan target nya.

Dia menatap pelayan bertubuh mungil yang sedang bersembunyi di balik pohon lalu jalan dengan mengendap endap, prajurit juga langsung menyadari keberadaan Nara yang sedang menyamar menjadi seorang pelayan.

"bodoh! "

Dojae menatap Nara yang sedang di kejar pengawal nya, tak butuh waktu lama Nara sudah tertangkap dan dojae langsung melayang turun dari atap.

                *******

Dua prajurit menyeret tubuh Nara ke arah dojae yang sudah duduk santai , "jatuhkan! " perintah dojae dan dua prajurit itu langsung melempar kan Nara ke dalam lobang besar yang bau.

"arghh!! "

Bulu kuduk Nara langsung berdiri tegak seperti jarum ketika melihat sekitar nya, banyak tengkorak dan tubuh manusia yang membusuk di di sana.

bahkan serangga serangga menjijikkan terlihat di sana "aaahhh!! haaaahh! " Nara langsung melompat dengan panik , dia melihat ada beberapa belatung mulai naik ke atas kaki nya.

Di saat Nara sedang menjerit ketakutan dojae terlihat duduk santai menikmati pemandangan, "tidak mau!! tolong!! ahhhh!! haaa!! " Nara menjerit histeris dengan wajah yang ketakutan.

"ini adalah tempat di mana orang orang seperti mu berada, tempat khusus pembangkang perintah ku! "

"aaahhh!! aku.. tolong aku!! "

Rasa takut Nara semakin meningkat manakala hewan hewan itu mulai mendekati nya "haaah!! aku.. aku sungguh-sungguh kali ini!! tolong aku!! " nara menangis keras, namun dojae tidak bergerak dan masih menatap Nara yang ketakutan.

"AAAAAAA.. AAAAHHH!!! "

"kau akan di sini selama dua hari, "

"tidak! ahhh!!.. aku janji.. aku akan patuh, akan melayani mu, akan melakukan apa yang kau mau!! tapi bebas kan aku.. tolong aku!! aku takut!! haaaaahhh!! aaa!!! aku janji aku benar-benar bersungguh-sungguh.. aku menyesal lari dari mu!! tolong!! aaaahh!! "

Raja vampir itu berdiri dan bersiap untuk pergi "tolong jangan pergi! ku mohon selamat kan aku!! aku.. aku tidak akan melawan lagi! aku tidak akan coba lari lagi!! ku mohon!! ampuni aku.. "seru Nara dengan tubuh mengigil.

" apa jaminan dari perkataan mu? "

"apapun itu! terserah pada mu, ambil lah apa yang bisa kau jadikan jaminan!! aku tidak mau di sini!! "

"apa begitu cara mu bicara pada ku? "

"ku mohon... "

"kau tau siapa aku? "

"oh.. ampun yang mulia!! hamba akan patuh pada mu tuan yang mulia! tolong maafkan lah saya... aaaahh!! haaa.. aahh.. tuan ku.. tolong... saya benar-benar menyesal dan tidak akan mengulangi lagi. "

"oke, kesempatan terakhir jika kau mengulangi nya maka aku akan mengisap darah mu sampai kering. "

"iya... iya tidak papa!! "

Dojae langsung mengayunkan tangan nya dan tubuh Nara langsung terangkat dan sekarang sudah ada di dekat nya, Nara masih melompat lompat sambil menjerit ketakutan karena tubuh nya di jalari hewan menjijikkan.

"aahhh!! ahhh.. haaah! " Nara menangis histeris.

"jadilah budak yang benar, " dojae mengambil hewan berlendir dari pipi Nara "bersihkan gadis ini dan antar ke kamar ku! " seru dojae sambil melesat pergi dengan cepat.

                  ********

beberapa jam berlalu..

Nara masuk ke kamar dengan di antar pelayan, dia menatap dojae yang sedang duduk bersandar di atas ranjang.

"kemari manusia! "

Perlahan Nara mendekat dan berdiri di tepi ranjang dengan mata sembab dan hidung merah, "bagaimana perasaan mu? " tanya dojae sambil meletakan batu yang dia pegang lalu menatap ke arah Nara.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Nara, kelihatan nya dia masih ketakutan dan itu membuat dojae merasa senang.

"naik ke sini dan duduk di samping ku! "

Nara langsung naik dan duduk di samping dojae, kelihatan kau menikmati hukuman mu bukan? kau ingin lagi? "dojae memiringkan tubuh nya agar bisa menatap Nara dengan lebih puas.

" oh.. kau masih ketakutan kelihatan nya, tapi aku tidak perduli. "

Raja vampir itu mengusap wajah Nara dengan kasar sampai ke leher nya, "aku ingin sekarang. " bisik dojae yang membuat Nara kembali menangis.

"oh.. ku yakin ini tidak sesakit yang pertama, dan lagi pula kau memang di takdir kan menjadi santapan ku."

Dojae langsung mengendus leher Nara dengan mata yang sudah berubah menjadi merah, "tuan.. ampun.. " isak Nara dengan suara yang bergetar.

"hahahahha.. hahahahha... aku menikmati perasaan mu, tenang lah. "

Tangan besar milik dojae perlahan menutup mata Nara dan...

arrghh!! ahhhh!!!

Tangan kecil Nara langsung meremas paha nya sendiri ketika dojae menggigit nya dan mulai menghisap darah nya, dojae menatap Nara ketika sudah selesai.

"kerja bagus. "

Dia mengusap rambut Nara "tugas mu tidak sulit, kau hanya perlu tinggal duduk diam di istana dan melakukan apa yang aku mau. mengerti? " tanya dojae dengan nada dingin dan Nara hanya menganguk patuh dia benar-benar masih mengingat dengan jelas apa yang terjadi pada nya barusan.

Kejadian itu benar-benar membuat nya ketakutan sampai sekarang, itu sebabnya dia benar-benar patuh kali ini karena tidak mau mendapatkan hukuman seperti tadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!