Di sisi jalan yang berlawanan, Bernardo melebarkan kedua matanya saat menangkap sosok yang ia kenal. Tanpa pikir panjang, ia segera berlari secepat yang ia bisa, namun orang yang ia kejar bergerak lebih cepat masuk ke dalam mobil jeep dan meninggalkan tempat itu.
"Ren,,,? Apakah itu sungguh kamu?" desis Bernardo menatap jeep yang telah menjauh.
Namun ia segera menepisnya ketika mengingat orang yang ia lihat naik ke sisi pengemudi. Hal yang menurutnya tidak mungkin bagi seorang Cyrene mengemudikan mobil Jeep Gladiator.
Terlebih dirinya juga bisa tau jeep yang tadi ia lihat merupakan jeep yang telah sepenuhnya di modifikasi, baik dari segi mesin ataupun bodynya.
"Tidak,,, Tidak mungkin itu, Ren," gumam Bernardo pelan.
"Dia tidak mungkin mengemudikan Jeep Gladiator yang sudah di modifikasi sepenuhnya," imbuhnya.
Bernardo memilih untuk berbalik dan pergi, berusaha mengalihkan pikirannya sendiri. Sementara seorang teman yang bersamanya menatap heran pada Bernardo yang tiba-tiba berlari menghampiri seseorang yang tidak ia lihat.
"Apakah kau merasa baru saja melihat dia lagi?" tanyanya.
"Kurasa," jawab Bernardo tersenyum getir.
"Ini sudah tujuh tahun, Bernardo. Apa kau pikir dia sungguh akan kembali? Bahkan setelah kau yang pergi meninggalkannya?" tanyanya.
"Aku_,,,"
Bernardo seolah mendapatkan tamparan telak mendengar sarkasme dari temannya sendiri. Ia tidak menyangkalnya bahwa orang yang dia cintai pergi karena dirinyalah yang pergi lebih dulu meninggalkan wanita itu.
"Aku tau kau sangat mencintainya, tapi jika kau terus seperti ini, hanya akan membuat mereka kembali melacak dimana dia saat ini," tuturnya.
"Aku tau itu, Theo," jawab Bernardo.
"Maka, berhentilah bersikap seperti ini atau mereka akan mencurigaimu lagi," ujar Theo.
"Jangan sampai mereka kembali mengwasimu seperti sebelumnya," imbuhnya.
Theo menatap sahabatnya dengan tatapan prihatin. Ia sendiri sadar tidak bisa banyak membantu dalam hal ini. Ruang gerak yang terbatas membuat Theo tidak bisa mencari tau lebih jauh dimana keberadaan wanita yang di cintai sahabatnya.
'Pertama kalinya aku melihatnya rapuh adalah saat Cyrene pergi meninggalkan kota. Dan itu sudah tujuh tahun yang lalu,'
'Dia yang selalu di takuti karena wajah garangnya, sekarang justru terlihat menyedihkan karena wanita,' ' batin Theo.
"Jika kamu memang merasa melihatnya, aku akan mencoba untuk mencarinya," ucap Theo.
"Akan lebih aman jika aku yang bergerak," imbuhnya.
"Terima kasih," sambut Bernardo.
Bernardo menghela nafas panjang sebelum ia naik ke mobilnya bersama Theo yang duduk di sampingnya meninggalkan tempat dimana ia sempat mengira melihat sosok yang ia cintai.
...%%%%%%%%%...
Disis lain, Glen melihat Cyrene tengah mengikat rambut panjangnya di depan sebelas orang yang menatap kesal padanya. Pesan Cyrene yang memintanya untuk tetap berada di dalam mobil terus mengusik dirinya. Hingga ia akhirnya memutuskan untuk menghubungi satu-satunya orang yang lebih memahami tentang Cyrene dibandingkan dengan dirinya. 'Carlo'
📞📞📞📞
"Ya,,,?"
(suara Carlo terdengar setelah beberapa saat Glen menunggu)
"Apakah kalian terlibat masalah?"
"Ren di kepung sebelas orang, tapi memintaku untuk tetap di mobil. Bisakah kau datang untuk membantu?" papar Glen sedikit panik.
"Hanya sebelas? Dan kau sepanik ini? Konyol!" sambut Carlo tertawa.
"Aku sedang tidak bercanda!" tukas Glen kesal.
"Aku akan tanya satu hal," ucap Carlo tanpa rasa khawatir.
"Apa?" sambut Glen.
"Apakah Cyrene mengikat rambutnya atau membiarkan rambutnya tergerai?" tanya Carlo.
"Kenapa kau memberiku pertayaan aneh?" sambut Glen.
"Jawab saja!" sahut Carlo.
"Dia mengikat rambutnya," ucap Glen.
"Kalau begitu, kau bisa tenang. Cyrene bahkan tidak terlalu serius menghadapi mereka, itu artinya mereka hanya amatir,"
"Aku berasumsi tidak satupun dari memiliki postur tubuh seperti Barny atau Kenzo," ucap Carlo.
"Memang tidak, mereka hanya tinggi, namun rata-rata memiliki postur tubuh standar sepertiku," jawab Glen.
"Tapi bukan berarti bisa di anggap remeh bukan?"
"Punggungnya juga masih terluka, dan itu bisa terbuka lagi," imbuhnya.
"Duduk saja dan lihatlah,"
"Percaya saja padanya,"
"Kau tidak tahu latihan apa saja yang dia jalani bukan? Dia bahkan hampir mengimbangiku," ungkap Carlo.
"Dan dia juga bisa mengetahui kemampuan lawan hanya dengan melihat saja,"
"Jika kau membantunya, itu hanya akan membuat fokusnya terbagi karena dia memikirkan untuk melindungimu juga," tuturnya.
"Tapi_,,,,"
"Aku tahu kau khawatir karena dia masih belum pulih, tapi percayalah padanya," potong Carlo.
📞📞📞📞
Tepat setelah Carlo selesai mengatakannya, Glen melihat dengan matanya sendiri bagaimana cara Cyrene menghadapi sebelas orang yang mengepung dirinya.
Cyrene memanfaatkan pukulan mereka untuk mengenai rekan mereka sendiri. Menghindar dan membalas dengan memanfaatkan tubuh kecilnya hingga membuat lawannya saling melukai satu sama lain.
Namun hal mengejutkannya adalah satu pukulan Cyrene bisa membuat mereka yang terkena pukulan terkapar begitu saja.
"Bagaimana bisa,,,,?" desis Glen membelalakan kedua matanya.
"Cyrene mahir menggunakan pukulan yang mengenai titik lemah lawan,"
"Kau yang seorang dokter tentu tahu di mana saja tujuh titik lemah yang di miliki manusia, itu adalah hal dasar,"
"Dia memanfaatkan titik lemah lawan untuk menghemat tenaganya, dan membuat pukulannya bisa mendarat sempurna di titik lemah lawan,"
"Untuk mereka yang tidak terlatih, mereka akan langsung pingsan, tapi untuk mereka yang terlatih bisa membuat mereka kehilangan keseimbangan selama beberapa saat dan itu menjadi peluang bagi dia untuk menjatuhkan lawan," terang Carlo.
"Aku sudah pernah mengujinya,"
"Barny, Kenzo, Brandon dan dua orang lagi yang memiliki tubuh dua kali lipat lebih besar darinya, mereka juga terlatih,"
"Mereka semua di kalahkan dalam waktu singkat,"
"Dia juga pandai memanfaatkan berat tubuhnya sendiri untuk memperkuat pukulannya," tutur Carlo.
"Tapi, kenapa tadi kau mengatakan bahwa dia belum serius?" tanya Glen.
"Awalnya aku juga tidak begitu memperhatikan ini,"
"Itu adalah kebiasaan yang dia lakukan," ungkap Carlo.
"Ketika dia berhadapan dengan lawan dan dia mengikat rambutnya, itu artinya lawannya berada di bawahnya, dan dia tidak akan menghadapi mereka dengan serius,"
"Akan tetapi, ketika dia menggerai rambutnya, itu pertanda dia akan melawan dengan serius karena kemampuan lawan berada di atasnya,"
"Yang artinya lawan lebih kuat dari segi apa pun, apakah itu fisik ataupun kemampuan bela diri," papar Carlo.
"Satu hal yang pasti adalah, dia berusaha agar lawannya tidak terbunuh," imbuhnya.
"Setelah ini, kembali ke Camp. Katakan padanya aku tidak mau mendengar alasan apa pun," perintah Carlo
"Aku yakin luka di bahunya terbuka lagi," tambahnya.
"Aku mengerti," sahut Glen.
📞📞📞📞📞
Panggilan pun berakhir. Glen masih terus memperhatikan Cyrene yang masih melawan dua orang yang tersisa.
"Andai saat itu aku tidak keras kepala ingin membantunya, apakah Ren tidak akan terluka?" gumam Glen pelan.
Cyrene berhasil menjatuhkan semua lawannya dan mendekati salah satu dari mereka yang masih sadar, namun tidak bisa melarikan diri.
"Kembalikan dompet temanku!" pinta Cyrene dengan intonasi datar.
"B-Baik,,," jawabnya tergagap.
"I-Ini,,," ujarnya lagi membuka kantong kulit yang berisi hasil rampokan mereka.
"Ambilkan dompet kulit coklat!" perintah Cyrene lagi setelah melihat isinya.
"A-ambil sendiri," jawabnya.
Cyrene hanya bergeming dengan tangan terulur, tetap menunggu dompet yang ia sebutkan di berikan padanya. Hingga pria itu tidak memiliki pilihan lain selain menurutinya.
Cyrene meninggalkan mereka begitu saja setelah mendapatkan kembali apa yang dia inginkan dan kembali ke mobilnya sendiri.
"Milikmu," ujar Cyrene melemparkan dompet pada pemiliknya setelah ia masuk ke dalam mobil.
"Kenapa kamu meminta dia yang mengambilnya dan bukan kamu yang mengambilnya sendiri?" tanya Glen bingung.
"Dan membiarkan sidik jariku tertinggal di barang hasil rampokan mereka?" sambut Cyrene.
"Tidak akan!" imbuhnya.
Glen mengangguk mengerti. Ia bakan hampir melupakan hal penting itu.
"Ren, luka di punggungmu_,,,"
"Terbuka lagi, aku tau itu," potong Cyrene cepat sembari menarik tuas transmisi dan mencabut disk yang ia hubungkan ke mobil.
"Tapi, kita harus segera pergi sebelum polisi tiba,"
"Aku tidak ingin terlibat hal merepotkan," imbuhnya.
Dengan gerakan cepat, ia memutar mobil dan pergi meninggalkan tempat itu.
"Bagaimana kamu bisa tahu mereka akan kemari?" tanya Glen.
"Ada tiga alasan," jawab Cyrene.
"Perama, mereka hanya perampok amatir yang baru saja memulai aksinya,"
"Siapa pemimpinnya, kita bisa menyelidikinya nanti, dalam hal ini kita perlu campur tangan kak Carlo,"
"Kedua, senjata yang mereka gunakan tidaklah asli. Itu hanyalah pistol tiruan, tapi tetap berbahaya karena bisa meninggalkan luka bakar jika mengenai kulit, namun tidak cukup untuk bisa menghilangkan nyawa seseorang,"
"Dan ketiga, cara berpikir seorang amatir, mereka membutuhkan tempat sepi untuk membagikan hasil jarahan mereka, dan satu-satunya tempat teraman dan bisa kabur dengan mudah adalah hutan yang ada ujung jalan setelah melewati ngarai," papar Cyrene.
"Kamu bisa memikirkan sedetail itu?"sambut Glen melebarkan kedua matanya.
"Kamu juga bisa melakukannya jika kamu sering berhadapan dengan sejenis mereka," jawab Cyrene di akhiri dengan mendesah panjang.
"Haaahh,,,"
"Malam ini akan menjadi malam yang panjang," sambungnya mengeluh.
Glen menoleh cepat ke arah Cyrene dengan alis berkerut. Namun, sebelum ia sempat bertanya tentang apa maksud dari perkataan Cyrene, wanita itu melanjutkan ucapannya lebih cepat.
"Karena kau menghubungi kak Carlo, dan aku harus mendengar ceramahnya malam ini setelah kau mengobati lukaku,"
"Bukankah dia memintaku untuk segera kembali ke Camp?" imbuhnya bertanya.
Glen terdiam selama beberapa saat, terus menatap wanita di sampingnya yang masih fokus mengemudi, lalu memalingkan wajahnya.
"Pernahkah sekali saja kamu merasakan takut akan kematian, Ren?"
"...."
......%%%%%%%%......
. . . . . .
. . . . .
To be continued,,,,
NOTE....
-Ngarai
Adalah sebuah lembah dalam bersisi terjal yang terbentuk akibat erosi aliran air sungai. Ngarai juga bisa disebut lembah dalam yang sempit dengan lereng yang sangat curam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Vincar
Ternyata Edo yang ninggalin si Ren😭👊
2024-06-25
0
Vincar
Kejar Edo!!!!
2024-06-25
0
Birru
baru sempat mampir lagi kak.. ren sangat berbeda dengan 7tahun lalu sm bersama bern
2024-06-15
1