Nirmala, Balada Cinta Sang Biduan

Nirmala, Balada Cinta Sang Biduan

01. Prolog

" Maafkan uda, uda tak sanggup membantah bundo untuk menikahi Zainab, putri kepala desa sebelah!" ucap Hanif menundukkan kepala. Tak sanggup membalas tatapan tajam Nirmala.

" Kenapa berbohong kalau ternyata uda sudah dijodohkan sejak lama?" tanya Nirmala kesal. Dia tidak masalah kalau memang Hanif pada akhirnya memutuskan hubungan mereka karena sedari awal Nirmala sadar status sosial mereka berbeda. Hanif berasal dari keluarga terpandang sementara Nirmala hanyalah seorang biduan yang bibit, bebet, bobotnya akan selalu di pertanyakan.

Jelas dia akan menolak Hanif jika tau yang sebenarnya, pantas saja Hanif meminta agar hubungan mereka berjalan secara sembunyi-sembunyi dengan dalih tidak elok dipandang. Secara Hanif adalah seorang mantri di kampung tersebut.

Nirmala menerima Hanif sebagai kekasih karena merasa pria itu berbeda. Dengan bijaknya Hanif mampu meyakinkan kalau dia tidak sama dengan kebanyakan pria dikampung ini. Dia tulus mencintai Nirmala dan akan berjuang menjadikannya istri. Tak peduli apapun rintangan yang menghadang. Nirmala termakan mulut manis Hanif. Nyatanya Hanif sama saja dengan yang lain. Prinsip yang selalu diagungkan selama ini cuma omong kosong.

Hanif sudah tau dia telah dijodohkan tapi karena jatuh hati pada kecantikan Nirmala, dia tetap nekat menyatakan perasaan pada gadis itu. Pikirnya perjodohan dengan Zainab tidak akan berlangsung dalam waktu dekat, sementara itu dia bisa memikirkan cara untuk membuat keluarganya menerima Nirmala. Sayang semua tidak berjalan sesuai rencana.

" Uda tidak berbohong Mala, uda juga baru tau dari ayah kalau keluarga Zainab akan datang untuk menentukan hari pernikahan kami, bahkan Uda saja baru melihat wajah Zainab difoto, kami belum pernah ketemu!" sanggah Hanif bersikeras.

" Lantas uda menerima perjodohan ini? bukankah uda bilang pemikiran uda lebih moderat dan memiliki prinsip sendiri tidak mau diatur terutama soal jodoh!" Nirmala mengingatkan Hanif.

Hanif tidak menampik, kenyataan dia memang tidak bisa membuktikan ucapannya. Menentang kehendak bundo seperti menentang matahari. Kendati zaman sudah berganti tapi perjodohan dikampung ini masih mendarah daging. Anak-anak tak diberi kesempatan untuk menentukan pilihan. Terlebih Bundo memegang peranan tertinggi dirumahnya. Apapun yang Bundo katakan itulah yang terjadi.

Diamnya Hanif sudah memberikan penjelasan pada Nirmala bahwa yang dikatakan pria itu selama ini hanya sekedar kata-kata tanpa makna dan bodohnya Nirmala percaya.

" Baiklah, mungkin memang kita tidak ditakdirkan untuk berjodoh. Terima kasih untuk enam bulan kebersamaan kita, uda sudah banyak membantu Nirmala. Maaf kalau Mala banyak salah, relakan yang termakan biar tidak menjadi hutang!" lanjut Nirmala mengakhiri pembicaraan mereka. Berlalu dari sana dengan segenap kesedihan yang menggelayut. Bagaimanapun Hanif pernah mengisi ruang hatinya.

Hanif menatap kepergian Nirmala dengan nelangsa. Angan-angannya untuk menjadikan Nirmala istri musnah sudah. Dari segi fisik , Zainab gadis yang akan dia nikahi masih kalah jauh dari Nirmala. Kelebihan Zainab adalah pendidikannya, dia tamatan universitas luar negeri dan kata bundo, sebentar lagi Zainab akan diangkat menjadi guru tetap disebuah sekolah negeri dikampungnya.

" Maafkan uda Mala, maafkan uda!" batin Hanif gelisah seiring menghilangnya Nirmala dari pandangan.

Nirmala melajukan motor butut-nya perlahan, hatinya masih gundah mengingat nasib badan. Berbeda dengan Zainab calon istri Hanif, Nirmala hanya tamatan Sekolah Menengah Atas. Tapi meskipun begitu Nirmala adalah gadis cerdas dengan segudang prestasi, selain memiliki suara yang indah , gadis itu juga ahli bela diri dan nilai-nilai akademisnya selalu unggul. Sayang sekali kondisi ekonomi tidak menunjang potensi gadis itu.

Sejak kecil Nirmala hanya diasuh oleh sang ibu, bukan ibu sebenarnya karena Nirmala hanyalah anak angkat.

Entah bagaimana ceritanya yang pasti kehidupan Nirmala sejak kecil cukup memprihatinkan. Namun keadaan tidak menyurutkan gadis itu, Nirmala tetap semangat menempuh pendidikan dengan keterbatasan.

Mengandalkan beasiswa dia berhasil menamatkan sekolah ketika hendak melanjutkan jenjang perguruan Nirmala memilih mundur. Mungkin untuk kuliah dia bisa bergantung pada beasiswa lalu bagaimana dengan biaya hidup dia dan ibunya. Dia tidak akan bisa membagi waktu untuk kuliah dan bekerja karena di kota mereka tidak ada yang mau menerima pekerja paruh waktu seperti di daerah lain.

Ibunya sudah sakit-sakitan dan Nirmala tidak punya pilihan selain mengalah pada keadaan. Nirmala menerima tawaran untuk menjadi penyanyi orkes dangdut keliling. Sebuah profesi yang dipandang sebelah mata. Paradigma negatif yang melekat dalam profesi tersebut tidak menyurutkan Nirmala. Baginya yang terpenting sekarang adalah bertahan hidup. Ibunya membutuhkan banyak uang untuk berobat. Selain sebagai penyanyi, Nirmala juga mengajar silat disekolah dengan honor yang tidak seberapa tapi lumayan sebagai uang tambahan.

Pernah terbersit dalam benak Nirmala untuk merantau demi memperbaiki taraf kehidupan mereka. Beberapa temannya yang sudah lebih dulu berangkat telah memiliki pekerjaan tetap, meskipun gaji mereka tidak terlalu besar tapi lebih dari apa yang mereka dapatkan dikampung.

Seperti Aini, sahabat dekatnya. Waktu lebaran dia pulang kampung. Nirmala takjub dengan perubahan Aini, gadis yang dulunya tak kenal dandan sekarang berpenampilan modis ala gadis kota. Belum lagi oleh- oleh yang dia bawa, sudah cukup membuktikan kalau Aini sekarang banyak uang. Aini sempat mengajaknya ke ibukota, berjanji akan membantu Nirmala mencari pekerjaan. Tapi ibu melarangnya dengan alasan yang sama.

" Ibu sudah tua, kau tega meninggalkan ibumu seorang diri nak?" tanya paruh baya bernama Rabiah itu sendu.

Nirmala menggeleng," Mala akan membawa ibu kemanapun Mala pergi, yang penting ibu mau ikut, itu saja!" bujuk Nirmala kala itu.

" Dimana kita akan tinggal, mencari pekerjaan tidak segampang itu nak!"

" Aini bersedia menampung kita sementara waktu, tabungan Mala lumayan cukup untuk beberapa bulan kedepan, Mala yakin akan cepat mendapatkan pekerjaan, kalau belum ada, Mala akan ngamen sementara waktu, yang penting kita ikhtiar dulu bu, tak ada yang tau nasib kita kedepan!" ujar Nirmala optimis.

Sayang ibunya tidak tertarik sama sekali, bersikukuh untuk tetap hidup dikampung meski seadanya.Dalam hati Rabiah menyembunyikan sesuatu. Jakarta bukan lah tempat terbaik untuk Nirmala karena di sana banyak cerita pahit yang tidak Nirmala ketahui.

Langit senja yang berubah jingga mengharuskan Nirmala untuk pulang, tak ingin membuat ibunya khawatir, gadis itu berputar balik pulang. Sesampainya di rumah dia dikejutkan dengan kehadiran orang-orang, Nirmala panik, firasat buruk melanda pikirannya. Tanpa berpikir panjang Nirmala memarkir motornya serampangan dan berlari kedalam dengan perasaan tak karuan.

Nirmala tercenung mendapati sosok berselimutkan kain panjang terbujur kaku diruang tengah, disampingnya Amai Ina menangis sesenggukan , menyadari kedatangan Nirmala Amai Ina memeluk gadis itu.

" Ibu.." suara Nirmala tercekat di tenggorokan, dunianya runtuh seketika begitu membuka selendang putih yang menutupi wajah orang yang dikasihinya.

Gadis itu tidak percaya. Semua kejadian terasa begitu cepat. Sebelum Nirmala pergi tadi keadaan ibu Rabiah baik-baik saja.

" Kak Bia jatuh saat menyapu halaman, dia sudah berpulang saat hendak dibawa puskesmas, Amai dari tadi menghubungi hape mu tapi nomormu tidak aktif!" jelas Amai Ina terbata bata.

Nirmala terduduk lemas, mendadak dia merasa sesak airmatanya luruh tanpa mampu dia tahan, satu-satunya orang yang dia miliki di dunia ini pergi untuk selamanya tanpa sempat mengatakan apapun termasuk kebenaran tentang siapa Nirmala.

" Ibuuuuuuuuuuu!!"

***

Uda: Abang/kakak/ panggilan untuk laki-laki didaerah Minang

Amai : Tante /bibi /panggilan untuk perempuan didaerah Minang.

Moderat : rasional, lebih terbuka

paradigma : cara pandang

Hallo readers tersayang, bantu dukung karya terbaru aku ya, subscribe , vote dan komen setiap babny, usahakan jangan menumpuk bab ya 🥰

Note ; Cerita ini fiktif dan tidak menggambarkan keadaan apapun dan situasi sebenarnya hanya karangan demi kepentingan penulisan saja

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

nirmala dalam satu hari harus kehilangan pacar dan ibunya

2024-10-19

0

Chelsea Aulia

Chelsea Aulia

baru baca sudah bagus ,,, menggambarkan apa yg ada di dunia nyata meski tidak semua orang memandang bibit bebet dan bobot ,,, tpi kebanyakan seperti itu 👍👍👍👍 ,, semangat 💪💪💪

2024-07-06

0

Nurhartiningsih

Nurhartiningsih

awal cerita menggambarkan kehidupan yg sesungguhnya.

2024-04-30

3

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog
2 02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3 3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4 4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5 5. Perdebatan
6 6. Awal mula
7 7. Potret dalam figura
8 8. Satu Milyar
9 9. Ingin Berteman
10 10. Kasih Saya Kesempatan
11 11. Mencuri hati saya
12 12. Dilema
13 13. Pesta Pertunangan
14 14. Garam dilaut, asam digunung
15 15. Melawan Arus
16 16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17 17. Tidak Selevel
18 18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19 19.Keluarga Harjamukti
20 20. Insiden Pingsan
21 21. Nikah Yuk!
22 22. Perkara Mobil dan Motor
23 23. Biduan Pengamen
24 24. Asisten Pribadi
25 25. Skinship
26 26. Bak pinang dibelah dua
27 27.Bagaimana Jika dia putriku
28 28. Tidak Sah
29 29. Hubungan Hedy dan Aini
30 30. Kereta Malam
31 31. Udah ketangkep aja
32 32. Sekelumit Kisah
33 33. Candle Light Dinner
34 34. Tidak ada yang berubah
35 35. Rasi Bintang
36 36. Sosok dari masa lalu
37 37. Membongkar kedok
38 38. Flying Board
39 39. Kritis
40 40. Hasil DNA
41 41.Sah
42 42. Sikap Acuh Nirmala
43 43. Dalang dibalik Konspirasi
44 44. Bimbang
45 45. Lingerie
46 46. Zat Afrodisiak
47 47. Tuduhan menyakitkan
48 48. Nginap dirumah mertua
49 49. Ruang Rindu
50 50. Balada cinta
51 51. Berjanjilah
52 52. Tidak masuk diakal
53 53. Obsesi
54 54. Menyukai Polisi
55 55. Penawaran
56 56. Boomerang
57 57. Tamu di pagi buta
58 58. Menyembunyikan sesuatu
59 59.Bertemu Uda Hanif
60 60. Petaka satu malam
61 61.Rencana Jahat
62 62. Pengakuan
63 63. Rem Blong
64 64. Pelangi yang telah pergi
65 65. Prahara Anggi
66 66. Prahara Anggi (2)
67 67. 100 hari
68 68. Enam Tahun Kemudian
69 69. Mengakar kuat
70 70. Cuma Ingin Nirmala
71 71. Video call dari Abud
72 72. Tentang Laras
73 73. Kloning
74 74. Bukan Artis
75 75. Dia bukan Laras
76 76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77 77. Bertemu Abud
78 78. Bermuara pada rasa yang salah
79 79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80 80. Perdebatan Sengit
81 81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82 82. Gak mau ikut
83 83. Labirin
84 84. Bingkisan
85 85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Episodes

Updated 85 Episodes

1
01. Prolog
2
02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3
3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4
4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5
5. Perdebatan
6
6. Awal mula
7
7. Potret dalam figura
8
8. Satu Milyar
9
9. Ingin Berteman
10
10. Kasih Saya Kesempatan
11
11. Mencuri hati saya
12
12. Dilema
13
13. Pesta Pertunangan
14
14. Garam dilaut, asam digunung
15
15. Melawan Arus
16
16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17
17. Tidak Selevel
18
18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19
19.Keluarga Harjamukti
20
20. Insiden Pingsan
21
21. Nikah Yuk!
22
22. Perkara Mobil dan Motor
23
23. Biduan Pengamen
24
24. Asisten Pribadi
25
25. Skinship
26
26. Bak pinang dibelah dua
27
27.Bagaimana Jika dia putriku
28
28. Tidak Sah
29
29. Hubungan Hedy dan Aini
30
30. Kereta Malam
31
31. Udah ketangkep aja
32
32. Sekelumit Kisah
33
33. Candle Light Dinner
34
34. Tidak ada yang berubah
35
35. Rasi Bintang
36
36. Sosok dari masa lalu
37
37. Membongkar kedok
38
38. Flying Board
39
39. Kritis
40
40. Hasil DNA
41
41.Sah
42
42. Sikap Acuh Nirmala
43
43. Dalang dibalik Konspirasi
44
44. Bimbang
45
45. Lingerie
46
46. Zat Afrodisiak
47
47. Tuduhan menyakitkan
48
48. Nginap dirumah mertua
49
49. Ruang Rindu
50
50. Balada cinta
51
51. Berjanjilah
52
52. Tidak masuk diakal
53
53. Obsesi
54
54. Menyukai Polisi
55
55. Penawaran
56
56. Boomerang
57
57. Tamu di pagi buta
58
58. Menyembunyikan sesuatu
59
59.Bertemu Uda Hanif
60
60. Petaka satu malam
61
61.Rencana Jahat
62
62. Pengakuan
63
63. Rem Blong
64
64. Pelangi yang telah pergi
65
65. Prahara Anggi
66
66. Prahara Anggi (2)
67
67. 100 hari
68
68. Enam Tahun Kemudian
69
69. Mengakar kuat
70
70. Cuma Ingin Nirmala
71
71. Video call dari Abud
72
72. Tentang Laras
73
73. Kloning
74
74. Bukan Artis
75
75. Dia bukan Laras
76
76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77
77. Bertemu Abud
78
78. Bermuara pada rasa yang salah
79
79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80
80. Perdebatan Sengit
81
81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82
82. Gak mau ikut
83
83. Labirin
84
84. Bingkisan
85
85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!