9. Ingin Berteman

" Jadi kamu nyanyi disini La! "

Usai menuntaskan dua lagu penutup, Nirmala di datangi Shakila ke panggung. Entah apa maksud wanita itu yang pasti Nirmala salah tingkah saat Shakila menggandengnya untuk menemui Satria.

Dengan ekspresi yang sulit diartikan, Shakila juga memperkenalkan Nirmala pada semuanya. Gadis itu tak bisa menolak sambil tersenyum ramah Nirmala menjabat tangan semua orang seraya menyebut nama. Untuk sesaat Nirmala merasa dejavu, tiga orang diantara mereka seperti pernah dia lihat. Detik kemudian barulah dia ingat dimana mereka bertemu sebelumnya, blackNwhite.

Nirmala tidak menyadari kedatangan rombongan tersebut karena tadi dia sedang istirahat sembari menemani Abud makan di dapur kedai. Barulah ketika kembali ke panggung dia mendapati keberadaan Satria dan juga istrinya.

Sedari awal memang, Nirmala tidak berniat untuk menemui Satria untuk meminta bantuan apapun keadaannya. Dia tidak mau menjadi duri dalam rumah tangga orang lain. Meskipun tidak terang-terangan, gadis itu sangat paham kalau Shakila cemburu padanya.

Perihal Satria yang dulu pernah mengutarakan cinta sudah menjadi rahasia umum dikalangan anggota pencak silat di daerah mereka. Terlepas Shakila mengetahui hal tersebut atau tidak yang pasti Nirmala tidak ingin membuat wanita itu sakit hati.

" Iya, tadinya ngamen sekarang manggung disini! " jelas Nirmala kikuk.

" Ngamen?bukan nya kamu mau cari kerja? " Satria yang tadinya diam buka suara. Dalam hati dia sedih karena keadaan Nirmala. Dari yang terakhir dia lihat gadis itu sedikit lebih kurus meskipun tidak mengurangi kecantikan nya.

" Belum ada panggilan kak, sementara disini dulu!" ucap Nirmala sendu.

Satria menghela napas, " Kenapa gak hubungi aku sih La, kan udah aku bilang jangan sungkan kalau kamu butuh bantuan! "

"Maaf, aku gak mau merepotkan kakak dan Shakila! " terang Nirmala jujur.

" Kita kan teman La, bukankah kalau di rantau teman lah yang jadi saudara. Aku diperlakukan sangat baik setiap datang ke daerah kalian, wajar kalau aku juga melakukan hal yang sama ke kamu! " ujar Satria kecewa.

Gadis itu sontak kehilangan kata-kata.

" Kak masih lama gak, Abud mau mampir di mini market dulu mau beli susu adek! " Sela Abud menghampiri.

" Oh iya bud! barengan aja kakak udah selesai kok! " Nirmala bersyukur dengan datangnya Abud, dia selamat dari suasana awkward ini.

" Kak, Kila, aku pamit dulu ya udah kemaleman soalnya! "

" Kok buru-buru sih La, padahal masih banyak loh yang ingin ditanyakan mas Satria? iya kan mas? " sarkas Shakila bergelayut manja di lengan sang suami. Satria yang memang tidak peka kalau sang istri tengah cemburu buta justru menganggukkan kepala membuat Nirmala makin tak enak hati.

" Kamu bisa aja Kila, aku tidak bisa berlama-lama, ibunya Abud pasti sudah cemas menunggu anaknya dirumah! "

" Kalian tinggal dimana? dan siapa anak itu! "

" Aku ngekos tak jauh dari sini, dia anak tetanggaku kak, maaf ya aku harus pergi sekarang! "Nirmala beranjak dari duduk. Dia segan pada teman-teman Satria. Kehadirannya pasti menganggu suasana.

Satria tidak bisa memaksa. Dia merelakan gadis itu pulang. Yang penting sekarang dia tahu keberadaan Nirmala.

" Tunggu! "

Nirmala menoleh, mengerut kan kening tak kala salah satu teman Satria menghentikan langkahnya. Bukan saja gadis itu, semua orang terperangah begitu Adam beranjak dari duduk lalu melangkah mendekati Nirmala.

" Apa kita bisa bertemu lagi? "

Hedy dan Andreas menggelengkan kepala. Keduanya saling memberi kode.

" Es kutub mulai mencair rupanya! " Hedy terkekeh.

" Pantesan kemaren nitip uang tips, gak taunya ada udang dibalik bakwan! " timpal Andreas terbahak. Ketika pamit dari pesta ulang tahun Mitha waktu itu, Adam mengirim uang tips untuk penyanyi band pada Andreas, dengan dalih dia hanya ingin berbagi. Andreas percaya saja lalu meneruskan uang itu pada Dana untuk di berikan pada penyanyi nya.

" Waduh jangan-jangan cinta pada pandangan pertama, jiah emang masih ada yang begitu! " sindir Hedy.

Adam mengabaikan candaan teman-teman nya, dia masih menunggu jawaban dari gadis yang tampak kebingungan, ekspresi Adam begitu berharap.

" Kenapa? "

" Pengen berteman aja, bolehkan?" Adam tidak ingin blak-blakan sekarang. Gadis itu akan makin shock kalau dia mengatakan yang sebenarnya.

" Saya cuma orang biasa kak, lagian kakak udah banyak teman, saya harus pergi! " jawab Nirmala dengan bahasa formal.

Gadis itu melanjutkan langkahnya. Kali ini dia benar-benar bergegas sebelum ada kejadian diluar dugaan lagi.

" Nirmala saya serius, saya..... " Adam menghela napas nelangsa.

Nirmala dengan langkah lebar keluar dari kedai, gadis itu bahkan lupa berpamitan pada Bude Warni seperti yang selalu dia lakukan.

Kejadian itu cukup menarik perhatian orang-orang, tapi Adam tidak peduli. Dia hanya mencoba untuk lebih dekat sayangnya Nirmala salah paham. Dengan gontai dia berjalan kembali ke meja.

" What's going on bro, are you okay? " Andreas meletakkan punggung tangan di dahi pria tampan itu.

" Sat, lo harus bantuin nih, ada yang terkena sindrom Fall in love in the first sight" ucap Hedy menepuk-nepuk punggung Adam.

" Serius nak kamu jatuh cinta pada gadis itu? " tanya Sofi yang sedari tadi hanya menjadi pengamat. Tak terhitung gadis cantik yang mendekati putra sahabatnya itu. Tapi tak satupun yang mampu menaklukan hati Adam. Sofi sangat takjub dengan kelakuan Adam barusan. Sofi mengakui kalau gadis itu cantik, tanpa polesan sekalipun. Mengingatkanya pada seseorang. Sofi merasakan sesuatu dalam hatinya ketika melihat wajah Nirmala seperti magnet yang menariknya dalam pusaran rasa tak biasa.

" Aku sekarang mengerti kenapa kemarin kak Adam ngotot ingin membeli foto Nirmala yang di galeri Mas Satria seharga satu milyar!"

What! pekik mereka bersamaan, kecuali Satria tentunya pria itu tanpa sadar mengepalkan sebelah tangan.

***

Malam semakin larut, jarum pendek di jam dinding sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Disaat semua orang sudah terlelap dalam buaian mimpi. Nirmala masih bergerak gelisah diatas ranjang. Matanya tidak kunjung terpejam padahal raganya teramat lelah.

Gadis itu terus saja terbayang kejadian di kedai. Tatapan kecewa Satria, sindiran Shakila dan yang paling Nirmala ingat, permintaan pria aneh yang bernama Adam. Meskipun tidak terlalu keras, Nirmala mendengar jelas ucapan Andreas tentang uang tips saat dia menyanyi di blackNwhite tempo waktu.

Nirmala memiliki insting yang sangat kuat, dia bukan gadis naif. Paham sekali maksud berteman yang diucapkan oleh Adam. Pengalaman mengajarkan Nirmala banyak hal termasuk pertemanan yang ditawarkan seorang pria. Gadis itu sering mendapat permintaan yang sama dimana ujung-ujung mereka menyatakan cinta pada nya.

Nirmala tidak bisa melarang orang untuk jatuh cinta, hanya saja jika perasaan itu tertuju padanya, dia tidak siap. Nirmala menggelengkan kepala,

" Kenapa aku jadi kegeeran gini! " Nirmala menyadarkan diri sendiri.

Mana mungkin pria tampan dan berkelas seperti Adam jatuh cinta padanya. Apalagi dia seorang polisi. Nirmala masih ingat saat bertemu tatap dengan pria itu di pesta ulang tahun, ketika itu Adam mengenakan seragam coklat berlambang kan polri. Kalau dia tidak salah ada melati satu dibagian kerah. Menandakan kalau pria itu adalah seorang perwira menengah. Jabatan yang dipegang pastinya juga tidak main-main. Ada seorang ajudan yang menyertai dibelakang.

Nirmala menghembuskan napas berulang kali. Berharap udara segar yang masuk menstimulasi otaknya agar kembali jernih.

Tak berbeda dengan Nirmala, Adam juga masih terjaga bedanya dia masih berdiri di balkon kamar sambil menatap foto didalam ponselnya. Diam-diam Adam berhasil memotret Nirmala dengan hapenya. Adam semakin tergila-gila, gadis itu begitu fotogenik bahkan dalam pose terdiam saja , Nirmala begitu mempesona.

" Aku sangat yakin dengan yang aku rasakan Mala, kamu adalah wanita yang selama ini aku nantikan, aku akan memperjuangkan kamu!"

Adam adalah tipikal orang yang berhati-hati dalam bertindak, semua keputusan yang dia ambil selalu disertai pertimbangan matang tapi untuk kali ini Adam menggunakan hati. Hati yang tergetar hanya dengan menatap mata indah gadis itu.

Ada satu hal yang mengganjal Adam, Satria. Ketika semua orang suprise dengan tindakannya tadi. Hanya Satria yang tidak berkomentar sama sekali padahal sahabatnya itu orang yang cukup antusias.

Apakah Nirmala dan Satria memiliki masa lalu yang belum usai? Sikap Shakila sebenarnya sudah menjelaskan tapi Adam masih penasaran. Sebagai langkah awal dia harus tahu apa yang terjadi.

***

Jangan lupa like, vote, gift dan komen ya🥰

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

pelan pelan aja mas Adam, biar mala gk syok

2024-10-19

0

YuWie

YuWie

ahh..masih sebentar bacanya sdh bar wae..

2024-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog
2 02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3 3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4 4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5 5. Perdebatan
6 6. Awal mula
7 7. Potret dalam figura
8 8. Satu Milyar
9 9. Ingin Berteman
10 10. Kasih Saya Kesempatan
11 11. Mencuri hati saya
12 12. Dilema
13 13. Pesta Pertunangan
14 14. Garam dilaut, asam digunung
15 15. Melawan Arus
16 16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17 17. Tidak Selevel
18 18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19 19.Keluarga Harjamukti
20 20. Insiden Pingsan
21 21. Nikah Yuk!
22 22. Perkara Mobil dan Motor
23 23. Biduan Pengamen
24 24. Asisten Pribadi
25 25. Skinship
26 26. Bak pinang dibelah dua
27 27.Bagaimana Jika dia putriku
28 28. Tidak Sah
29 29. Hubungan Hedy dan Aini
30 30. Kereta Malam
31 31. Udah ketangkep aja
32 32. Sekelumit Kisah
33 33. Candle Light Dinner
34 34. Tidak ada yang berubah
35 35. Rasi Bintang
36 36. Sosok dari masa lalu
37 37. Membongkar kedok
38 38. Flying Board
39 39. Kritis
40 40. Hasil DNA
41 41.Sah
42 42. Sikap Acuh Nirmala
43 43. Dalang dibalik Konspirasi
44 44. Bimbang
45 45. Lingerie
46 46. Zat Afrodisiak
47 47. Tuduhan menyakitkan
48 48. Nginap dirumah mertua
49 49. Ruang Rindu
50 50. Balada cinta
51 51. Berjanjilah
52 52. Tidak masuk diakal
53 53. Obsesi
54 54. Menyukai Polisi
55 55. Penawaran
56 56. Boomerang
57 57. Tamu di pagi buta
58 58. Menyembunyikan sesuatu
59 59.Bertemu Uda Hanif
60 60. Petaka satu malam
61 61.Rencana Jahat
62 62. Pengakuan
63 63. Rem Blong
64 64. Pelangi yang telah pergi
65 65. Prahara Anggi
66 66. Prahara Anggi (2)
67 67. 100 hari
68 68. Enam Tahun Kemudian
69 69. Mengakar kuat
70 70. Cuma Ingin Nirmala
71 71. Video call dari Abud
72 72. Tentang Laras
73 73. Kloning
74 74. Bukan Artis
75 75. Dia bukan Laras
76 76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77 77. Bertemu Abud
78 78. Bermuara pada rasa yang salah
79 79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80 80. Perdebatan Sengit
81 81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82 82. Gak mau ikut
83 83. Labirin
84 84. Bingkisan
85 85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86 86. Provokasi
87 87. Restrain
88 88. Sumber Luka
89 89. Balada Cinta Sang Biduan
90 90. Semua kenangan
91 91. dilema tak berkesudahan
92 92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93 93. Berniat merealisasikan?
94 94. Satu rahasia yang terungkap
95 95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96 96. Ketemu Pawangnya
97 97. Tidak sengaja menguping
98 98. Pertemuan tak terduga
99 99.Sah
100 100. Kisah yang sempurna
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Prolog
2
02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3
3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4
4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5
5. Perdebatan
6
6. Awal mula
7
7. Potret dalam figura
8
8. Satu Milyar
9
9. Ingin Berteman
10
10. Kasih Saya Kesempatan
11
11. Mencuri hati saya
12
12. Dilema
13
13. Pesta Pertunangan
14
14. Garam dilaut, asam digunung
15
15. Melawan Arus
16
16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17
17. Tidak Selevel
18
18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19
19.Keluarga Harjamukti
20
20. Insiden Pingsan
21
21. Nikah Yuk!
22
22. Perkara Mobil dan Motor
23
23. Biduan Pengamen
24
24. Asisten Pribadi
25
25. Skinship
26
26. Bak pinang dibelah dua
27
27.Bagaimana Jika dia putriku
28
28. Tidak Sah
29
29. Hubungan Hedy dan Aini
30
30. Kereta Malam
31
31. Udah ketangkep aja
32
32. Sekelumit Kisah
33
33. Candle Light Dinner
34
34. Tidak ada yang berubah
35
35. Rasi Bintang
36
36. Sosok dari masa lalu
37
37. Membongkar kedok
38
38. Flying Board
39
39. Kritis
40
40. Hasil DNA
41
41.Sah
42
42. Sikap Acuh Nirmala
43
43. Dalang dibalik Konspirasi
44
44. Bimbang
45
45. Lingerie
46
46. Zat Afrodisiak
47
47. Tuduhan menyakitkan
48
48. Nginap dirumah mertua
49
49. Ruang Rindu
50
50. Balada cinta
51
51. Berjanjilah
52
52. Tidak masuk diakal
53
53. Obsesi
54
54. Menyukai Polisi
55
55. Penawaran
56
56. Boomerang
57
57. Tamu di pagi buta
58
58. Menyembunyikan sesuatu
59
59.Bertemu Uda Hanif
60
60. Petaka satu malam
61
61.Rencana Jahat
62
62. Pengakuan
63
63. Rem Blong
64
64. Pelangi yang telah pergi
65
65. Prahara Anggi
66
66. Prahara Anggi (2)
67
67. 100 hari
68
68. Enam Tahun Kemudian
69
69. Mengakar kuat
70
70. Cuma Ingin Nirmala
71
71. Video call dari Abud
72
72. Tentang Laras
73
73. Kloning
74
74. Bukan Artis
75
75. Dia bukan Laras
76
76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77
77. Bertemu Abud
78
78. Bermuara pada rasa yang salah
79
79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80
80. Perdebatan Sengit
81
81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82
82. Gak mau ikut
83
83. Labirin
84
84. Bingkisan
85
85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86
86. Provokasi
87
87. Restrain
88
88. Sumber Luka
89
89. Balada Cinta Sang Biduan
90
90. Semua kenangan
91
91. dilema tak berkesudahan
92
92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93
93. Berniat merealisasikan?
94
94. Satu rahasia yang terungkap
95
95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96
96. Ketemu Pawangnya
97
97. Tidak sengaja menguping
98
98. Pertemuan tak terduga
99
99.Sah
100
100. Kisah yang sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!