14. Garam dilaut, asam digunung

Adam menghela napas lega, nyaris saja dia terlambat. Kalau tidak Nirmala pasti menjadi bulan-bulanan keluarga besarnya. Adam tidak pernah mengira kalau aksinya meng-upload foto Nirmala memicu tanda tanya dalam benak semua orang. Dia tau Nirmala akan kebingungan jika dihadapkan pada pertanyaan sejauh mana hubungan mereka berdua.

" Gue ngundang band Dana, penyanyinya Nirmala jadi lo harus datang bro! " ucap Andreas ketika mereka bicara ditelpon sore tadi.

" What? lo kok gak kasih tau gue dari kemaren ndre, aduh gawat mana pesawat gue delay lagi! " keluh Adam. Pikirannya langsung kalut mengingat Nirmala .

" Loh emang gawat kenapa? Tadinya gue mau kasih lo surprise. Berhubung lu masih belum take off gue khawatir lo gak jadi datang. Makanya gue telpon. Kalau cuma telat satu jam gak masalah, masih ada waktu! " Belum sempat Adam menjawab lagi, Andreas sudah mematikan sambungan telpon.

Menginjakkan kaki di bandara soekarno hatta, Adam bergegas menuju mobilnya yang sudah disiapkan sang ajudan, dia juga meminta iring-iringan patwal demi mempercepat laju kendaraanya.

" Perkenalannya nanti saja ya, gue lapar belum makan!" ucap Adam tanpa tedeng aling menggenggam tangan Nirmala dan menjauhkan gadis itu dari sana.

" Gak asyik lo Dam, kita udah nungguin ni dari tadi! " ucap Bennu mengompori seraya terkekeh, semua orang melayangkan protes namun Adam memilih acuh.

Andreas dan Hedy geleng-geleng kepala melihat tingkah Adam. Mereka sekarang paham kenapa Adam sekalut itu. Di group chat mereka bertiga sempat membahas masalah Nirmala. Adam mengatakan gadis itu belum menerimanya, jadi dia khawatir kalau keluarganya melontarkan pertanyaan yang macam-macam dan berujung pada ketidaknyamanan Nirmala.

" Makan sepiring berdua boleh gak, saya malas nyuap sendiri! " ucap Adam memperhatikan Nirmala yang sedang mengambil nasi berikut lauk pauknya.

" Jangan kayak anak kecil, malu sama umur! " decak Nirmala sebal. Adam kembali pada mode childish. Kali ini Nirmala tidak mau luluh. Dia meninggalkan Adam yang masih bengong didekat stand makanan tanpa melakukan apa-apa.

Adam tidak kehabisan akal, dia mengikuti Nirmala kemudian ikut duduk disebelahnya. Nirmala menghela napas. Pria didekatnya ini benar-benar pemaksa.

" Sengaja banget, biar dikira kita udah jadian gitu? sok-sokan mesra mau makan sepiring berdua, please pak kita itu gak ada hubungan apa-apa, jadi berhenti mengintimidasi saya dengan sikap bapak yang kekanak-kanakan! " ucap Nirmala dengan raut kesal yang kentara. Mendadak gadis itu kehilangan selera makan. Dia beranjak dari duduk meninggalkan Adam yang terpaku diam mendengar perkataan Nirmala.

" Bang, aku nebeng pulang boleh gak? " tanya Nirmala pada Dana.

" Gue harus jemput bini gue dulu kerumah mertua La, kejauhan kalo lu ikut gue! "

" Yaah, ok lah bang, aku naik taksi aja, kalau gitu aku pamit duluan ya! "

" Loh kok buru-buru La, bukannya Adam baru nyampe kenapa gak bareng dia aja! " bukan Dana melainkan Ridho yang bertanya. Seyogyanya dia bersedia mengantar Nirmala pulang.

Nirmala menggeleng, " Gak enak aja bang, dia baru nyampe masa aku ajak pulang, tapi nungguin disini juga gak betah, aku udah ngantuk banget! "

Jawaban gadis itu terasa ambigu bagi Ridho. Jelas-jelas tadi dia menangkap ekspresi lega Nirmala begitu melihat Adam. Meskipun hanya tersirat tapi Ridho tau kalau Nirmala bahagia dengan kehadiran pria tampan itu.

Dia juga sempat menyaksikan ketegangan antara Nirmala dan Adam saat mengambil makanan tadi, berakhir dengan Nirmala tidak menyentuh makanan yang sudah ada di hadapannya. Entah apa yang terjadi dalam sepersekian detik. Ridho menduga mereka berdua bertengkar.

Nirmala bergegas pergi, memanfaatkan kelengahan orang-orang yang tengah berfoto sementara Adam tidak kelihatan lagi keberadaannya. Gadis itu merasa tidak enak karena tidak pamit pada tuan rumah. Namun gadis itu menyakinkan diri kalau dia hanya-lah penyanyi di acara tersebut. Dana pasti sudah mewakili.

Nirmala duduk di lobi hotel sambil mengotak atik ponsel. Sedari tadi menunggu tak satupun driver yang mengambil orderannya. Nirmala tidak sabaran dia melangkah keluar dan berharap bisa mendapat taksi konvensional yang melintas.

Sebuah mobil mewah berhenti didepannya. Nirmala tau persis siapa pemilik mobil hitam dengan harga fantastik tersebut. Pria yang beberapa saat lalu membuatnya kesal membuka kaca mobil.

" Masuk! " titah Adam dengan suara tegas dan dingin.

Nirmala bergeming dia mengabaikan perintah pria itu. Adam mungkin seorang polisi tapi dalam hal ini Nirmala sedang tidak melakukan kesalahan jadi dia tidak mau diperintah sedemikian rupa.

" Masuk atau kamu akan menyesal dengan apa yang bisa saya lakukan! " lanjut Adam dengan raut yang sama.

Nirmala berpikir sejenak, ada baiknya dia mengikuti perintah pria itu. Dia perlu bicara untuk menyelesaikan kesalahan pahaman yang sudah diciptakan Adam. Nirmala ingin mengakhiri semuanya.

Mereka berdua ibarat garam di laut dan asam di gunung, dimana keduanya tidak akan bisa ketemu dalam satu tujuan. Perbedaan status sosial diantara mereka akan menjadi penghalang. Meskipun tidak pasti tapi Nirmala tau kalau keluarga Adam tidak akan merestui hubungan ini.

Nirmala sempat melihat ekspresi seorang wanita paruh baya sepantaran Tante Sofi. Kemiripan wajah wanita itu dengan Adam menjelaskan hubungan diantara keduanya. Nirmala yakin wanita itu adalah mama Adam. Nirmala sempat tersenyum manakala pandangan mereka bertemu. Tapi wanita itu membuang muka masam. Ada ketidak sukaan di wajah wanita itu manakala Tante Sofi ingin memperkenalkannya. Nirmala bisa memaklumi-nya.

Adam melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Nirmala tau kalau arah mereka saat ini bukanlah pulang. Melainkan berputar-putar tanpa tujuan. Pria dibalik kemudi masih memasang tampang dingin. Tak ada satu patah katapun keluar dari mulutnya. Nirmala juga malas memulai percakapan.

Hingga mobil itupun berhenti pada akhirnya. Nirmala mengedarkan pandangan, tersadar sekarang mereka berada di pinggir pantai. Deburan ombak terdengar bersahutan memecah batu pantai secara bergantian.

" Saya minta maaf sudah membuat kamu dalam posisi sulit, meng-upload foto kamu adalah satu bentuk keyakinan saya kalau kita ditakdirkan untuk bersama, nyatanya saya terlalu percaya diri. Ternyata perasaan itu cuma milik saya sendiri!"ucap Adam kecewa manakala Nirmala ikut berdiri di sampingnya.

" Sekarang foto itu sudah saya hapus. Maaf kalau saya membuat kamu tidak nyaman! " lanjut Adam getir.

Ada kesedihan menyeruak dalam hati Nirmala. Bukan ini yang dia inginkan.

" Terima kasih, saya juga minta maaf atas sikap saya tadi pak, tidak seharusnya saya mengatai bapak, soal pertanyaan bapak waktu itu, saya sudah mendapatkan jawabannya sebaiknya kita tidak memiliki hubungan apapun pak. Saya yakin bapak akan mendapatkan gadis yang lebih baik dari saya!" ucap Nirmala sendu.

Masa lalunya bersama Hanif masih terasa segar diingatan jadi dia tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Meski separuh hatinya mulai mendamba. Nirmala memilih untuk menepis perasaan itu.

" Apa saya tidak layak mendapat kesempatan La?saya sudah mengaku salah tentang foto itu, kenapa kamu malah memberi saya vonis? " ucap Adam tidak terima. Hatinya remuk redam.

Nirmala mengelengkan kepala.

" Justru saya yang tidak layak pak, saya bukan dari kalangan orang berada, pendidikan saya cuma sekolah menengah atas, saya yatim piatu , pekerjaan saya biduan, gak ada yang bisa dibanggakan dari saya pak. Kita itu seperti langit dan bumi! "

Adam sudah menduga.

" Saya tidak peduli semua itu! " ucap Adam meyakinkan.

" Tapi saya peduli, saya tidak mau melawan takdir pak, saya capek. Mohon mengertilah pak! " ujar Nirmala memelas. Dia mendaratkan tubuhnya diatas kursi kayu yang ada disana.

Adam memandang Nirmala sendu.

" Bapak gak kenal siapa saya. Bahkan status yatim piatu entah pantas disematkan untuk saya atau tidak!"

sambung Nirmala pelan namun masih terdengar ditelinga pria itu.

Adam mengerutkan kening tidak mengerti.

***

Jangan lupa vote, komen gift dan pastinya like ya😄🥰

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

aaaa kok jd sedih sih

2024-10-19

0

YuWie

YuWie

ngareo manis2 ya Dam..malah Nirmalanya begitu..ahhh sudahlah

2024-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog
2 02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3 3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4 4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5 5. Perdebatan
6 6. Awal mula
7 7. Potret dalam figura
8 8. Satu Milyar
9 9. Ingin Berteman
10 10. Kasih Saya Kesempatan
11 11. Mencuri hati saya
12 12. Dilema
13 13. Pesta Pertunangan
14 14. Garam dilaut, asam digunung
15 15. Melawan Arus
16 16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17 17. Tidak Selevel
18 18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19 19.Keluarga Harjamukti
20 20. Insiden Pingsan
21 21. Nikah Yuk!
22 22. Perkara Mobil dan Motor
23 23. Biduan Pengamen
24 24. Asisten Pribadi
25 25. Skinship
26 26. Bak pinang dibelah dua
27 27.Bagaimana Jika dia putriku
28 28. Tidak Sah
29 29. Hubungan Hedy dan Aini
30 30. Kereta Malam
31 31. Udah ketangkep aja
32 32. Sekelumit Kisah
33 33. Candle Light Dinner
34 34. Tidak ada yang berubah
35 35. Rasi Bintang
36 36. Sosok dari masa lalu
37 37. Membongkar kedok
38 38. Flying Board
39 39. Kritis
40 40. Hasil DNA
41 41.Sah
42 42. Sikap Acuh Nirmala
43 43. Dalang dibalik Konspirasi
44 44. Bimbang
45 45. Lingerie
46 46. Zat Afrodisiak
47 47. Tuduhan menyakitkan
48 48. Nginap dirumah mertua
49 49. Ruang Rindu
50 50. Balada cinta
51 51. Berjanjilah
52 52. Tidak masuk diakal
53 53. Obsesi
54 54. Menyukai Polisi
55 55. Penawaran
56 56. Boomerang
57 57. Tamu di pagi buta
58 58. Menyembunyikan sesuatu
59 59.Bertemu Uda Hanif
60 60. Petaka satu malam
61 61.Rencana Jahat
62 62. Pengakuan
63 63. Rem Blong
64 64. Pelangi yang telah pergi
65 65. Prahara Anggi
66 66. Prahara Anggi (2)
67 67. 100 hari
68 68. Enam Tahun Kemudian
69 69. Mengakar kuat
70 70. Cuma Ingin Nirmala
71 71. Video call dari Abud
72 72. Tentang Laras
73 73. Kloning
74 74. Bukan Artis
75 75. Dia bukan Laras
76 76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77 77. Bertemu Abud
78 78. Bermuara pada rasa yang salah
79 79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80 80. Perdebatan Sengit
81 81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82 82. Gak mau ikut
83 83. Labirin
84 84. Bingkisan
85 85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86 86. Provokasi
87 87. Restrain
88 88. Sumber Luka
89 89. Balada Cinta Sang Biduan
90 90. Semua kenangan
91 91. dilema tak berkesudahan
92 92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93 93. Berniat merealisasikan?
94 94. Satu rahasia yang terungkap
95 95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96 96. Ketemu Pawangnya
97 97. Tidak sengaja menguping
98 98. Pertemuan tak terduga
99 99.Sah
100 100. Kisah yang sempurna
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Prolog
2
02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3
3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4
4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5
5. Perdebatan
6
6. Awal mula
7
7. Potret dalam figura
8
8. Satu Milyar
9
9. Ingin Berteman
10
10. Kasih Saya Kesempatan
11
11. Mencuri hati saya
12
12. Dilema
13
13. Pesta Pertunangan
14
14. Garam dilaut, asam digunung
15
15. Melawan Arus
16
16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17
17. Tidak Selevel
18
18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19
19.Keluarga Harjamukti
20
20. Insiden Pingsan
21
21. Nikah Yuk!
22
22. Perkara Mobil dan Motor
23
23. Biduan Pengamen
24
24. Asisten Pribadi
25
25. Skinship
26
26. Bak pinang dibelah dua
27
27.Bagaimana Jika dia putriku
28
28. Tidak Sah
29
29. Hubungan Hedy dan Aini
30
30. Kereta Malam
31
31. Udah ketangkep aja
32
32. Sekelumit Kisah
33
33. Candle Light Dinner
34
34. Tidak ada yang berubah
35
35. Rasi Bintang
36
36. Sosok dari masa lalu
37
37. Membongkar kedok
38
38. Flying Board
39
39. Kritis
40
40. Hasil DNA
41
41.Sah
42
42. Sikap Acuh Nirmala
43
43. Dalang dibalik Konspirasi
44
44. Bimbang
45
45. Lingerie
46
46. Zat Afrodisiak
47
47. Tuduhan menyakitkan
48
48. Nginap dirumah mertua
49
49. Ruang Rindu
50
50. Balada cinta
51
51. Berjanjilah
52
52. Tidak masuk diakal
53
53. Obsesi
54
54. Menyukai Polisi
55
55. Penawaran
56
56. Boomerang
57
57. Tamu di pagi buta
58
58. Menyembunyikan sesuatu
59
59.Bertemu Uda Hanif
60
60. Petaka satu malam
61
61.Rencana Jahat
62
62. Pengakuan
63
63. Rem Blong
64
64. Pelangi yang telah pergi
65
65. Prahara Anggi
66
66. Prahara Anggi (2)
67
67. 100 hari
68
68. Enam Tahun Kemudian
69
69. Mengakar kuat
70
70. Cuma Ingin Nirmala
71
71. Video call dari Abud
72
72. Tentang Laras
73
73. Kloning
74
74. Bukan Artis
75
75. Dia bukan Laras
76
76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77
77. Bertemu Abud
78
78. Bermuara pada rasa yang salah
79
79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80
80. Perdebatan Sengit
81
81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82
82. Gak mau ikut
83
83. Labirin
84
84. Bingkisan
85
85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86
86. Provokasi
87
87. Restrain
88
88. Sumber Luka
89
89. Balada Cinta Sang Biduan
90
90. Semua kenangan
91
91. dilema tak berkesudahan
92
92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93
93. Berniat merealisasikan?
94
94. Satu rahasia yang terungkap
95
95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96
96. Ketemu Pawangnya
97
97. Tidak sengaja menguping
98
98. Pertemuan tak terduga
99
99.Sah
100
100. Kisah yang sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!