8. Satu Milyar

"Pak ini berkas kasus AZ yang siap dilimpahkan ke pengadilan! " ucap Briptu Ary menyerahkan sebuah map.

Adam membuka map berwarna merah itu, memeriksa satu persatu kemudian menandatangani dan mengembalikan ke polisi muda yang masih berdiri di depan meja kerjanya.

" Sudah ada laporan tentang beras oplosan di pasar pusat kemaren? " tanya Adam serius.

" Tim penyidik masih mengumpulkan bukti dan saksi pak, tapi toko nya sudah diamankan untuk tidak beroperasi, pemiliknya masih belum diketahui keberadaannya!"

" Baiklah, usahakan dalam minggu ini sudah ada titik terang! "

" Siap pak! " Briptu Ary memberi hormat sebelum keluar dari ruangan.

Adam kemudian bersiap menemui rekan media yang meminta keterangan tentang perkembangan kasus artis AZ yang telah rampung dan siap disidangkan.

Usai sesi wawancara, Adam bergegas menuju kantor Polda untuk menghadiri seminar bersama para pemimpin sektor lainnya.

" Jangan kerjaan terus yang diurus Dam, masa depan si jon juga harus dipikirkan!" kelakar salah seorang rekannya ketika seminar selesai menjelang sore.

Si jon yang dimaksud tak lain adalah senjata kebanggaan setiap laki-laki. Ada -ada saja nama yang disematkan untuk benda pusaka tersebut. Sepertinya status lajang yang dia sandang akan terus menjadi topik hangat sepanjang Adam kukuh mempertahankan kesendirian.

" Tenang aja ndan, masih nyari tempat yang pas untuk bersemayam, " timpal Adam bercanda

" Akh lo Dam, kelamaan ntar karatan, apalagi sih yang ditunggu, artis sinetron itu nanyain lo mulu, samperin gih! "

Adam hanya tertawa menanggapi.

" Si Jon gue saja gak ngegol seminggu karna tanggal merah gak betah loh Dam!" lanjutnya membuat Adam makin tak berkutik, dia segera pamit sebelum habis menjadi bulan-bulanan seniornya.

" Awas Dam, nanti si jon mu mabuk busa! " diiringi gelak tawa yang lain.

Adam tidak tersinggung karena sudah terbiasa bercanda seperti itu. Terlebih para seniornya memang sudah menikah semua.

Candaan tadi mengingatkan Adam pada sosok yang dia cari. Hari telah berganti namun Adam belum bisa menemukan sosok itu. Dana yang diharapkan bisa menjadi penghubung ternyata tidak bisa dihubungi sampai sekarang. Adam nekad menanyakan soal gadis itu pada pemilik cafe sayangnya sang pemilik cafe tidak tahu sama sekali. Adam semakin nelangsa dibuatnya.

Bukan itu saja, pernyataan ambigu Shakila ketika di galeri masih belum terjawab. Bahkan Satria juga tidak menjelaskan kenapa foto gadis itu tidak dijual. Adam bahkan menawar dengan harga yang fantastis.

" Satu Milyar, detik ini juga gue bayar!" tantang Adam.

Shakila sampai terperangah mendengar nominal sebanyak itu. Dia tidak mengira foto Nirmala ditawar begitu tinggi. Padahal menurutnya foto tersebut hanya foto biasa, foto yang diambil secara tidak sengaja*.

Kalau Satria mempertahan kan foto tersebut, Shakila masih memahami. Perasaan sang suami yang belum usai pada Nirmala menjadi penyebab nya, tapi kalau Adam, apakah Adam langsung jatuh cinta hanya dengan melihat potret saja. Sungguh ini diluar nalar. Sebegitu hebatnya pesona seorang Nirmala.

" Kak Adam yakin? "

Adam mengangguk. Nominal tersebut bukanlah hal besar baginya. Mungkin gajinya sebagai Abdi negara tidak lah besar. Tapi diluar profesinya, Adam memiliki saham utama di semua perusahaan sang papa.

" Sangat yakin, gimana deal? "desak pria itu lagi. Satria masih tak bergeming.

" Satu em loh mas, " Shakila mencoba mempengaruhi Satria. Tapi sang suami tegas- tegas menolak. Membuat Shakila makin berkecil hati. Adam menangkap kecemburuan yang tak kasat mata dari wanita itu. Membuat Adam semakin penasaran ada hubungan apa Satria dengan gadis yang bahkan dia tidak tahu namanya.

***

" Makasih bude, udah memberikan kita ruang disini!" ucap Nirmala terharu. Bagaimana tidak, Bude Warni menawarkan Nirmala untuk menyanyi di kedai nasi gorengnya sehingga gadis itu tidak perlu berkeliling lagi.

Kedai nasi goreng Bude Warni, seperti kedai lain pada umumnya, dua ruko yang dibuat jadi satu. Tidak se-etestik blackNwhite memang tapi selalu rame pembeli bahkan sampai lewat tengah malam.

" Sama-sama nduk, melihat kamu bude jadi teringat anak gadis bude dikampung, lagipula bude ngefans sama suara kamu, apalagi kalau nyanyi lagu india, bude berasa ketemu Kareena Kapoor! "seloroh wanita paruh baya dengan dandanan full colour. Kesukaan Bude Warni pada semua yang berbau india tidak kaleng-kaleng. Terbukti dari penampilannya yang berpakaian sari ala india lengkap dengan aksesorisnya.

Penampilan itu tentu saja tidak menghalangi kegiatannya di kedai, karena Bude Warni hanya bertindak sebagai kasir, untuk urusan dapur sudah dia percayakan pada sang chef yang tak lain adalah putranya sendiri.

" Tapi bude belum bisa kasih gaji, soalnya ni ruko masih ngontrak, hehehe...kalau soal makan dan minum kamu bisa nikmati menu disini sepuasnya, gratis, pengunjung disini pasti bakal terhibur dan kasih tips banyak buat kalian berdua! "

Nirmala makin terharu tanpa sadar dia memeluk wanita itu, Bude Warni membalas pelukan gadis itu dengan penuh sayang.

" Ya sudah sekarang kalian siap-siap, sebentar lagi rame! "

Kedai Nasi Goreng Bude Warni buka dari sore dan tutup pukul tiga dini hari, Nirmala sendiri hanya tampil sampai pukul dua belas malam, dia tidak tega berlama-lama karna kasian pada Abud, walaupun masuk sekolah siang, Abud tetap perlu istirahat cukup agar tidak mengantuk disekolah.

Terhitung sudah tiga hari Nirmala menyanyi di sana. Gadis itu sangat bersyukur dengan penghasilan yang didapat. Lebih kurang dua ratus ribu bersih. Kalau ngamen paling banyak mereka mengantongi seratus lima puluh ribu kotor. Belum dihitung biaya makan dan minum. Nirmala juga harus setor dua puluh ribu kepada preman yang mengaku sebagai keamanan wilayah. Nirmala gak mau ribut sekalipun dia punya kemampuan bela diri. Dia sadar sebagai pendatang harus menyesuaikan situasi.

" Aku yakin mama bakal ketagihan kayak Mas Andreas makan nasi goreng disini! " ucap Mitha berpromosi.

" Kelihatannya sih begitu, rame begini pengunjungnya padahal udah hampir tengah malam! "ujar wanita paruh baya yang masih terlihat cantik diusianya.

" Mitha emang paling jago soal beginian ma, setiap ada tempat makan yang viral dan enak, sekalipun di dalam gang pasti dia samperin! " tambah Andreas

" Kayaknya sih memang enak semua ni kak, jadi gak sabar! "sambung Shakila yang ada dalam rombongan tersebut.

Mereka baru saja pulang dari studio Satria. Andreas menggunakan jasa fotografer sang sahabat untuk pernikahannya. Dalam pertemuan tadi mereka membahas kontrak kerja pada umumnya. Walaupun berteman baik, Andreas dan Satria tetap membuat semacam SOP agar hasilnya maksimal. Terlebih Satria memegang semua tahapan acara mulai dari pertunangan , prewedding hingga resepsi.

Ketika urusan kerjaan kelar, Shakila mendadak pengen makan nasi goreng. Wanita itu tengah mengalami fase ngidam. Dan Mitha yang berprofesi sebagai influencer kuliner pastinya tau tempat nasi goreng yang enak. Dan disinilah mereka sekarang.

" Adam dan Hedy jadi nyusul gak nak? " tanya Sofi yang tak lain adalah Mama Andreas calon mertua Mitha.

" Tadi mereka bilang jadi mom, udah otewe! " jawab Andreas.

" Duo bujangan itu udah kayak saudara kembar aja, samaan mulu,"

" Hedy yang ngintilin Adam mulu tan, dia lagi ada project, biasalah minta Adam sebagai investor !" ucap Satria tertawa. Diantara mereka berempat memang Adam yang paling banyak duit.

Kalau persahabatan biasanya terjalin karna satu lingkungan, sekolah ataupun kampus. Tapi persahabatan ke empat pria itu terjalin karena sering diajak ngumpul ketika mama-mama mereka mengadakan arisan sejak mereka kecil. Kebetulan pula mereka seumuran jadi cepat akrab hingga dijuluki empat sekawan.

" Oh ya? Hedy kalau melobi emang paling jago, tante yakin deal tuh sama Adam!"

" Mas Adam sama Mas Hedy mau diorder sekalian gak beb, soalnya rame nanti takut kelamaan nunggu! "ucap Mitha sambil memegang list menu.

" Tuh mereka udah nyampe! " kata Andreas mendapati dua pria itu memasuki kedai. Suasana menjadi heboh seketika. Gelak tawa mendominasi meja tersebut.

Hingga terdengar suara merdu menyapa indera pendengaran. Ruangan seketika senyap tak kalah lantunan syair dari negeri sungai gangga diperdengarkan. Bait-bait syahdu menusuk relung. Meski tidak tau artinya. Sang pemilik suara berhasil menghipnotis semua orang termasuk dua orang yang sama-sama tak berkedip ketika netra mereka memandang ke arah panggung kecil di sudut kanan kedai.

" Nirmala! " gumam Satria lirih namun terdengar di telinga Adam.

***

Bantu like, vote, gift dan komen ya guys🥰

Terpopuler

Comments

☆ ʙᴀᴋᴜʟ ᴛʀᴀsɪ ☆ 🔴

☆ ʙᴀᴋᴜʟ ᴛʀᴀsɪ ☆ 🔴

wakakaka mabuk busa bersama tante LUX nih maksutnya🤣🤣🤣

2024-10-02

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Wah inisial AZ gw tau ini siapa🤭

2024-08-02

1

kalea rizuky

kalea rizuky

satria hanif kah

2024-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog
2 02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3 3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4 4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5 5. Perdebatan
6 6. Awal mula
7 7. Potret dalam figura
8 8. Satu Milyar
9 9. Ingin Berteman
10 10. Kasih Saya Kesempatan
11 11. Mencuri hati saya
12 12. Dilema
13 13. Pesta Pertunangan
14 14. Garam dilaut, asam digunung
15 15. Melawan Arus
16 16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17 17. Tidak Selevel
18 18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19 19.Keluarga Harjamukti
20 20. Insiden Pingsan
21 21. Nikah Yuk!
22 22. Perkara Mobil dan Motor
23 23. Biduan Pengamen
24 24. Asisten Pribadi
25 25. Skinship
26 26. Bak pinang dibelah dua
27 27.Bagaimana Jika dia putriku
28 28. Tidak Sah
29 29. Hubungan Hedy dan Aini
30 30. Kereta Malam
31 31. Udah ketangkep aja
32 32. Sekelumit Kisah
33 33. Candle Light Dinner
34 34. Tidak ada yang berubah
35 35. Rasi Bintang
36 36. Sosok dari masa lalu
37 37. Membongkar kedok
38 38. Flying Board
39 39. Kritis
40 40. Hasil DNA
41 41.Sah
42 42. Sikap Acuh Nirmala
43 43. Dalang dibalik Konspirasi
44 44. Bimbang
45 45. Lingerie
46 46. Zat Afrodisiak
47 47. Tuduhan menyakitkan
48 48. Nginap dirumah mertua
49 49. Ruang Rindu
50 50. Balada cinta
51 51. Berjanjilah
52 52. Tidak masuk diakal
53 53. Obsesi
54 54. Menyukai Polisi
55 55. Penawaran
56 56. Boomerang
57 57. Tamu di pagi buta
58 58. Menyembunyikan sesuatu
59 59.Bertemu Uda Hanif
60 60. Petaka satu malam
61 61.Rencana Jahat
62 62. Pengakuan
63 63. Rem Blong
64 64. Pelangi yang telah pergi
65 65. Prahara Anggi
66 66. Prahara Anggi (2)
67 67. 100 hari
68 68. Enam Tahun Kemudian
69 69. Mengakar kuat
70 70. Cuma Ingin Nirmala
71 71. Video call dari Abud
72 72. Tentang Laras
73 73. Kloning
74 74. Bukan Artis
75 75. Dia bukan Laras
76 76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77 77. Bertemu Abud
78 78. Bermuara pada rasa yang salah
79 79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80 80. Perdebatan Sengit
81 81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82 82. Gak mau ikut
83 83. Labirin
84 84. Bingkisan
85 85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86 86. Provokasi
87 87. Restrain
88 88. Sumber Luka
89 89. Balada Cinta Sang Biduan
90 90. Semua kenangan
91 91. dilema tak berkesudahan
92 92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93 93. Berniat merealisasikan?
94 94. Satu rahasia yang terungkap
95 95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96 96. Ketemu Pawangnya
97 97. Tidak sengaja menguping
98 98. Pertemuan tak terduga
99 99.Sah
100 100. Kisah yang sempurna
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Prolog
2
02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3
3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4
4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5
5. Perdebatan
6
6. Awal mula
7
7. Potret dalam figura
8
8. Satu Milyar
9
9. Ingin Berteman
10
10. Kasih Saya Kesempatan
11
11. Mencuri hati saya
12
12. Dilema
13
13. Pesta Pertunangan
14
14. Garam dilaut, asam digunung
15
15. Melawan Arus
16
16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17
17. Tidak Selevel
18
18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19
19.Keluarga Harjamukti
20
20. Insiden Pingsan
21
21. Nikah Yuk!
22
22. Perkara Mobil dan Motor
23
23. Biduan Pengamen
24
24. Asisten Pribadi
25
25. Skinship
26
26. Bak pinang dibelah dua
27
27.Bagaimana Jika dia putriku
28
28. Tidak Sah
29
29. Hubungan Hedy dan Aini
30
30. Kereta Malam
31
31. Udah ketangkep aja
32
32. Sekelumit Kisah
33
33. Candle Light Dinner
34
34. Tidak ada yang berubah
35
35. Rasi Bintang
36
36. Sosok dari masa lalu
37
37. Membongkar kedok
38
38. Flying Board
39
39. Kritis
40
40. Hasil DNA
41
41.Sah
42
42. Sikap Acuh Nirmala
43
43. Dalang dibalik Konspirasi
44
44. Bimbang
45
45. Lingerie
46
46. Zat Afrodisiak
47
47. Tuduhan menyakitkan
48
48. Nginap dirumah mertua
49
49. Ruang Rindu
50
50. Balada cinta
51
51. Berjanjilah
52
52. Tidak masuk diakal
53
53. Obsesi
54
54. Menyukai Polisi
55
55. Penawaran
56
56. Boomerang
57
57. Tamu di pagi buta
58
58. Menyembunyikan sesuatu
59
59.Bertemu Uda Hanif
60
60. Petaka satu malam
61
61.Rencana Jahat
62
62. Pengakuan
63
63. Rem Blong
64
64. Pelangi yang telah pergi
65
65. Prahara Anggi
66
66. Prahara Anggi (2)
67
67. 100 hari
68
68. Enam Tahun Kemudian
69
69. Mengakar kuat
70
70. Cuma Ingin Nirmala
71
71. Video call dari Abud
72
72. Tentang Laras
73
73. Kloning
74
74. Bukan Artis
75
75. Dia bukan Laras
76
76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77
77. Bertemu Abud
78
78. Bermuara pada rasa yang salah
79
79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80
80. Perdebatan Sengit
81
81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82
82. Gak mau ikut
83
83. Labirin
84
84. Bingkisan
85
85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86
86. Provokasi
87
87. Restrain
88
88. Sumber Luka
89
89. Balada Cinta Sang Biduan
90
90. Semua kenangan
91
91. dilema tak berkesudahan
92
92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93
93. Berniat merealisasikan?
94
94. Satu rahasia yang terungkap
95
95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96
96. Ketemu Pawangnya
97
97. Tidak sengaja menguping
98
98. Pertemuan tak terduga
99
99.Sah
100
100. Kisah yang sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!