19.Keluarga Harjamukti

Sofi memperhatikan dengan seksama bagaimana sang sahabat, Nana merepet panjang tanpa jeda lewat panggilan video call yang sudah berlangsung selama satu jam tersebut.

" Aku gak habis pikir , bisa-bisanya Adam jatuh cinta sama gadis seperti itu, padahal udah gak terhitung gadis cantik dan berpendidikan yang aku kenalkan padanya, eh dianya malah milih modelan kampung!" ucap Nana judes.

Sofi memijit keningnya sendiri. Justru dia yang tidak mengerti dengan jalan pikiran sang sahabat. Bukankah Nana selama ini kebelet menikahkan Adam, giliran Adam jatuh cinta, malah gak terima.

" Jangan liat cover-nya aja Na, coba deh kamu kenalan dulu sama Nirmala, aku yakin penilaian kamu tentang gadis itu akan berubah!" ucap Sofi memberi saran.

" Gak perlu, dia seorang biduan Fi, mereka identik dengan hal negatif, kamu gak liat apa kalau lagi manggung biduan itu suka di sawer-sawer pria hidung belang, belum lagi itu yang suka goyang dada, idih naj*ong!" Nana tidak bisa membayangkan kalau punya mantu seperti itu.

" Gak semua biduan begitu Na, banyak kok biduan yang berpenampilan sopan dan elegan, seperti jebolan pencarian bakat yang terkenal itu, jangan hanya karena segelintir orang kamu langsung melabeli biduan gak ada yang bener. Nirmala gadis yang baik dan tangguh Na, aku yakin Adam akan bahagia bersama dia!"

Nana memutar bola mata jengah berharap dia akan mendapat dukungan dari sahabat karena di rumah cuma dia yang menentang, gak taunya Sofi juga berpihak pada gadis itu. Nana tidak habis pikir bagaimana mereka sangat menyukai Nirmala

" Kamu sama aja kayak Mas Pram, Alika juga Bennu. Entah apa yang gadis itu perbuat sampai kalian membela segitunya!"dengusnya sebal.

Sofi menghela napas , berusaha tetap sabar menghadapi tingkah Nana yang menyudutkannya. Puluhan tahun menjalin silaturahmi, Sofi sangat mengenal karakter Nana. Wanita itu selalu menggebu-gebu jika dihadapkan pada hal yang tidak dia sukai. Padahal ketidaksukaan nya terkadang tanpa alasan yang jelas.

Tak ingin berujung pada pertengkaran, Sofi mengalihkan pembicaraan soal rencana mereka menghabiskan akhir pekan di villa bersama suami dan anak-anak.

" Adam belum bisa Fi, katanya dia banyak kasus yang harus diselesaikan, sepertinya kita atur ulang lagi waktunya!"

Sofi mengerti, setidaknya sekarang Nana tidak lagi membicarakan tentang Nirmala, sungguh dia tidak rela jika gadis itu di hina Nana. Sofi memang baru mengenal Nirmala , entah mengapa hatinya merasa terpaut setiap kali melihatnya. Seperti ada keterikatan diantara mereka.

Sofi menghembuskan napas lega begitu Nana mengakhiri sambungan

" Bu, makan malam sudah siap!"

" Oh iya, bentar saya panggil yang lainnya, makasih bi!"

Sosok paruh baya yang dipanggil bi Atun itu mengangguk dan kembali ke dapur . Tak lama seluruh keluarga besar Gunawan Harjamukti berkumpul dimeja makan.

Pernikahan Sofi dan Gunawan terjadi karena perjodohan kedua orangtua mereka, tapi perjodohan itu sangat disyukuri oleh keduanya karena Gunawan jatuh cinta pada Sofi dan begitu sebaliknya. Mereka dianugerahi dua orang putra, Andreas yang seumuran dengan Adam dan Devan terpaut satu tahun dibawah sang kakak.

Gunawan merupakan pengusaha ekspor impor dan juga property. Saat ini beliau masih aktif bekerja di perusahaannya dibantu oleh Devan. Sementara Andreas menggeluti bidang sendiri. Pria itu lebih menyukai dunia entertainment. Andreas adalah produser film dan memiliki rumah produksi.

Sebenarnya Sofi memiliki tiga anak, sayang anak perempuannya meninggal saat dilahirkan. Sofi mengalami pendarahan dan sempat tidak sadarkan diri beberapa hari. Saat terbangun dia justru mendapatkan kenyataan pahit bahwa putri yang selama ini sangat di nanti telah tiada tanpa sempat dia lihat. Bahkan Sofi tidak tau seperti apa rupa putrinya, satu hal yang Sofi sesalkan hingga kini, dikarenakan keadaan tak seorangpun yang terpikir untuk mengabadikan momen saat itu. Sofi hanya memiliki foto USG sebagai kenang-kenangan.

Sofi mengambilkan makanan untuk sang suami dan juga ibu mertuanya, Ratna yang kebetulan tengah bertandang ke rumah sang putra. Selama ini Bu Ratna tinggal di Singapura bersama anak keduanya, adik Gunawan yang berprofesi sebagai dokter disalah satu rumah sakit terkenal di sana. Usia yang tak lagi muda membuat Ratna harus sering check up kesehatan, supaya tidak bolak balik, sang anak memintanya untuk stay di Singapura saja.

" Apa kabar Nana dan anak-anaknya Fi, sudah lama sekali mama tidak bertemu mereka!" tanya Ratna disela-sela makan.

" Baik ma, mereka sehat semua, terlebih Adam sekarang sudah punya pacar loh ma, tapi Nana malah pusing!"

" Oh ya, kok bisa bukankah dia selama ini ingin sekali putra bungsunya itu kawin!"

" Nikah ma!" ralat Gunawan

" Halah sama aja! orang dulu bilangnya kawin!"

Gunawan tidak lagi protes.

" Gadis yang disukai Adam jauh dari kriteria Nana ma!" lanjut Sofi.

" Emang seperti apa kriteria Nana , kalau cantik kan relatif, lama-lama juga mengkerut kayak mama!" kekeh wanita tua itu lagi.

" Cantik ko ma, sangat cantik malahan, anaknya kalem dan baik. Hanya saja dia bukan dari keluarga berada, dia yatim piatu dan pekerjaannya menyanyi!"

Ratna menganggukkan kepala, sekarang dia mengerti kemana arahnya. Memang dalam keluarga berjaya, bibit, bebet , bobot selalu menjadi pertimbangan. Dikarenakan nama baik dan juga gengsi. Lebih ke gengsi sebenarnya. Tapi hal itu tidak berlaku pada Ratna. Karena sedari dulu dia tidak pernah memandang semua itu. Meski dia terlahir kaya sejak lahir. Dia tidak pernah jumawa, bahkan semua menantunya datang dari keluarga biasa. Kecuali Sofi yang memang turunan ningrat. Sofi adalah anak dari sahabat mendiang suaminya.

" Kalau udah persoalan bobot, mama bingung mau mengomentari, karena tidak bisa disalahkan sepenuhnya, Pramana itu pengusaha sukses. Pasti mereka memiliki pertimbangan sendiri!" ucap Ratna bijak.

" Iya sih ma, tapi Mas Pram mendukung apapun pilihan Adam, cuma Nana yang gak suka, entah apa yang dia pikirkan kalau bukan keduluan Adam, aku bakal jodohkan Nirmala sama Devan!"

Seketika Devan terbatuk-batuk mendengar ucapan Sofi. Andreas terkekeh demi melihat reaksi sang adik. Devan tipikal pria introvert, sejak kecil yang ada dalam pikirannya hanya belajar. Tak heran kalau dia cerdas dan berprestasi disekolah. Tak ada dalam kamus Devan hidup hura-hura sekalipun fasilitas yang dimilikinya mendukung untuk itu. Tamat kuliah S2 dia langsung terjun ke dunia bisnis membantu sang ayah.

" Aku belum kepikiran menikah ma, Andre aja belum!"

" Kan udah on the way sayang, abis ini kamu. Kalau sampai tahun depan kamu gak punya pacar, mama bakal cariin jodoh buat kamu!"

" Terserah mama!" ucap Devan jengah. Dia tidak mau berdebat lagi. Karena memang tidak ada gunanya, mamanya sangat pintar membuat dia tak berkutik jadi lebih baik diam.

" Bagus, kalau Adam gak jadi nikahin Nirmala, mama bakal bawa Nirmala kerumah kita untuk dijadikan anak menantu!" ucap Sofi sumringah.

" Mana mungkin ma, Adam nya bucin gitu, kayaknya Nirmala juga mulai jatuh cinta pada Adam!" timpal Andreas. Binar-binar cinta terlihat dari cara mereka saling memandang. Adam dan Nirmala memiliki pesona sendiri saat bersama, chemistry-nya bikin baper orang yang melihat. Andreas akan senang hati membuatkan film jika mereka bersedia.

" Mama hanya berandai-andai! mama juga ikut bahagia jika nanti Adam dan Nirmala menikah, entah kenapa mama merasa sayang pada Nirmala, padahal kita baru kenalkan, seolah-olah mama sudah mengenalnya sedari lama!" ucap Sofi sendu. Mungkin kalau putrinya masih hidup, sudah seumuran Nirmala.

" Mama jadi penasaran pengen melihat seperti apa rupa Nirmala, apa kalian memiliki fotonya?" tanya Ratna penasaran.

Sofi mengangguk cepat, dengan antusias dia men- scrolling ponsel pintarnya lalu mendekat kepada ibu mertua. Ratna memperbaiki letak kaca mata dan memperhatikan dengan seksama

Ratna dibuat terkejut dengan apa yang dia lihat. Tangan keriputnya bergetar memegang benda pipih tersebut.

" Inikan...."

***

Adam memandangi sosok yang tengah tertidur dengan damai lewat ponsel. Entah sudah berapa lama mereka tersambung lewat panggilan video call. Semula percakapan mereka sangatlah menarik, tapi seiring waktu Nirmala didera kantuk. Maklum malam kian beranjak larut. Tapi Adam tak ingin mengakhiri, dia meminta Nirmala untuk tetap on kan kameranya.

Nirmala tidak keberatan diapun memposisikan ponselnya, hingga Adam bisa melihat gadis itu benar-benar pulas dalam mimpi indah

Akhir-akhir ini pekerjaan menyita waktunya. Banyak kasus yang harus dia tangani agar segera bisa disidangkan belum lagi urusan bisnis yang kadang kala butuh keputusannya meskipun dia pemegang saham tapi Adam seringkali membuat langkah agar proyek yang dihandle perusahaannya berjalan lancar.

Seperti hari ini setelah pulang dari dinas. Dia langsung memeriksa proposal yang dikirimkan direktur salah satu perusahaan yang bergerak di bidang property. Perusahaan mereka mendapat kesempatan ikut dalam tender Mega proyek pembangunan sebuah hotel dan villa mewah di Bali. Sang direktur merasa perlu berkonsultasi dengan Adam agar proyek tersebut jatuh ke tangan mereka.

" Ibu, jangan tinggalkan Mala, Mala sendirian, ibu...hiks..hiks"

Adam mencelos mendengar ucapan Nirmala, dia memandang pada layar ponselnya dengan seksama. Tadinya dia ingin membangunkan Nirmala dari mimpi. Tapi gadis itu sudah kembali tenang. Samar Adam melihat aliran bening dari mata Nirmala yang tetap terpejam

" Kasihan kamu sayang, apa setiap malam kamu menangis dalam tidur!" desis Adam sendu.

Seketika dia teringat dengan cerita Nirmala waktu itu. Tentang rahasia yang terkubur bersama ibu angkatnya yang telah tiada. Kalau dulu Ibu Rabiah bekerja di Jakarta, artinya Nirmala lahir di kota ini.

" Sepertinya aku harus segera menyelidiki masalah ini!" batin Adam mengabaikan penolakan Nirmala ketika itu untuk mencari tahu tentang keluarga kandungnya.

***

Jangan lupa saweran like, komen, gift dan vote tentunya🥰makasih ya,😍🤗

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

apa mgkin nirmala anak bu sofia

2024-10-19

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Lah jangan2 nirmala anknya bu sofi kali ni

2024-08-03

2

Triana Mustafa

Triana Mustafa

jangan² Nirmala anak Bu Sofia

2024-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog
2 02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3 3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4 4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5 5. Perdebatan
6 6. Awal mula
7 7. Potret dalam figura
8 8. Satu Milyar
9 9. Ingin Berteman
10 10. Kasih Saya Kesempatan
11 11. Mencuri hati saya
12 12. Dilema
13 13. Pesta Pertunangan
14 14. Garam dilaut, asam digunung
15 15. Melawan Arus
16 16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17 17. Tidak Selevel
18 18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19 19.Keluarga Harjamukti
20 20. Insiden Pingsan
21 21. Nikah Yuk!
22 22. Perkara Mobil dan Motor
23 23. Biduan Pengamen
24 24. Asisten Pribadi
25 25. Skinship
26 26. Bak pinang dibelah dua
27 27.Bagaimana Jika dia putriku
28 28. Tidak Sah
29 29. Hubungan Hedy dan Aini
30 30. Kereta Malam
31 31. Udah ketangkep aja
32 32. Sekelumit Kisah
33 33. Candle Light Dinner
34 34. Tidak ada yang berubah
35 35. Rasi Bintang
36 36. Sosok dari masa lalu
37 37. Membongkar kedok
38 38. Flying Board
39 39. Kritis
40 40. Hasil DNA
41 41.Sah
42 42. Sikap Acuh Nirmala
43 43. Dalang dibalik Konspirasi
44 44. Bimbang
45 45. Lingerie
46 46. Zat Afrodisiak
47 47. Tuduhan menyakitkan
48 48. Nginap dirumah mertua
49 49. Ruang Rindu
50 50. Balada cinta
51 51. Berjanjilah
52 52. Tidak masuk diakal
53 53. Obsesi
54 54. Menyukai Polisi
55 55. Penawaran
56 56. Boomerang
57 57. Tamu di pagi buta
58 58. Menyembunyikan sesuatu
59 59.Bertemu Uda Hanif
60 60. Petaka satu malam
61 61.Rencana Jahat
62 62. Pengakuan
63 63. Rem Blong
64 64. Pelangi yang telah pergi
65 65. Prahara Anggi
66 66. Prahara Anggi (2)
67 67. 100 hari
68 68. Enam Tahun Kemudian
69 69. Mengakar kuat
70 70. Cuma Ingin Nirmala
71 71. Video call dari Abud
72 72. Tentang Laras
73 73. Kloning
74 74. Bukan Artis
75 75. Dia bukan Laras
76 76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77 77. Bertemu Abud
78 78. Bermuara pada rasa yang salah
79 79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80 80. Perdebatan Sengit
81 81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82 82. Gak mau ikut
83 83. Labirin
84 84. Bingkisan
85 85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86 86. Provokasi
87 87. Restrain
88 88. Sumber Luka
89 89. Balada Cinta Sang Biduan
90 90. Semua kenangan
91 91. dilema tak berkesudahan
92 92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93 93. Berniat merealisasikan?
94 94. Satu rahasia yang terungkap
95 95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96 96. Ketemu Pawangnya
97 97. Tidak sengaja menguping
98 98. Pertemuan tak terduga
99 99.Sah
100 100. Kisah yang sempurna
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Prolog
2
02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3
3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4
4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5
5. Perdebatan
6
6. Awal mula
7
7. Potret dalam figura
8
8. Satu Milyar
9
9. Ingin Berteman
10
10. Kasih Saya Kesempatan
11
11. Mencuri hati saya
12
12. Dilema
13
13. Pesta Pertunangan
14
14. Garam dilaut, asam digunung
15
15. Melawan Arus
16
16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17
17. Tidak Selevel
18
18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19
19.Keluarga Harjamukti
20
20. Insiden Pingsan
21
21. Nikah Yuk!
22
22. Perkara Mobil dan Motor
23
23. Biduan Pengamen
24
24. Asisten Pribadi
25
25. Skinship
26
26. Bak pinang dibelah dua
27
27.Bagaimana Jika dia putriku
28
28. Tidak Sah
29
29. Hubungan Hedy dan Aini
30
30. Kereta Malam
31
31. Udah ketangkep aja
32
32. Sekelumit Kisah
33
33. Candle Light Dinner
34
34. Tidak ada yang berubah
35
35. Rasi Bintang
36
36. Sosok dari masa lalu
37
37. Membongkar kedok
38
38. Flying Board
39
39. Kritis
40
40. Hasil DNA
41
41.Sah
42
42. Sikap Acuh Nirmala
43
43. Dalang dibalik Konspirasi
44
44. Bimbang
45
45. Lingerie
46
46. Zat Afrodisiak
47
47. Tuduhan menyakitkan
48
48. Nginap dirumah mertua
49
49. Ruang Rindu
50
50. Balada cinta
51
51. Berjanjilah
52
52. Tidak masuk diakal
53
53. Obsesi
54
54. Menyukai Polisi
55
55. Penawaran
56
56. Boomerang
57
57. Tamu di pagi buta
58
58. Menyembunyikan sesuatu
59
59.Bertemu Uda Hanif
60
60. Petaka satu malam
61
61.Rencana Jahat
62
62. Pengakuan
63
63. Rem Blong
64
64. Pelangi yang telah pergi
65
65. Prahara Anggi
66
66. Prahara Anggi (2)
67
67. 100 hari
68
68. Enam Tahun Kemudian
69
69. Mengakar kuat
70
70. Cuma Ingin Nirmala
71
71. Video call dari Abud
72
72. Tentang Laras
73
73. Kloning
74
74. Bukan Artis
75
75. Dia bukan Laras
76
76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77
77. Bertemu Abud
78
78. Bermuara pada rasa yang salah
79
79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80
80. Perdebatan Sengit
81
81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82
82. Gak mau ikut
83
83. Labirin
84
84. Bingkisan
85
85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86
86. Provokasi
87
87. Restrain
88
88. Sumber Luka
89
89. Balada Cinta Sang Biduan
90
90. Semua kenangan
91
91. dilema tak berkesudahan
92
92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93
93. Berniat merealisasikan?
94
94. Satu rahasia yang terungkap
95
95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96
96. Ketemu Pawangnya
97
97. Tidak sengaja menguping
98
98. Pertemuan tak terduga
99
99.Sah
100
100. Kisah yang sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!