11. Mencuri hati saya

Adam tau kalau tindakannya diluar nalar, secara pertemuannya dengan Nirmala tergolong sangat singkat.Tapi dia malah memaksa Nirmala memberikan kesempatan. Membuat gadis itu tak berdaya. Bukan saja karena tatapan penuh harap tapi demi menjaga wibawa sang kapolsek dimata anak buahnya yang terus memperhatikan interaksi diantara keduanya.

Dan disinilah mereka sekarang, dalam mobil mewah yang parkir di sebuah resto cepat saji berlogo pak tua. Hujan turun dengan deras dan sepertinya merata di seluruh wilayah Jakarta membuat kemacetan terjadi di mana-mana, Adam tidak mau ambil resiko. Kesediaan Nirmala sudah menjadi angin surga. Dia harus memanfaatkan waktu yang diberikan dengan baik.

Awalnya Adam hendak mengajak Nirmala turun di restoran tersebut. Sayangnya tempat itu penuh. Bahkan sampai ke meja teras pun terisi. Mungkin karna lokasinya dekat dengan perkantoran. Terlebih sedang jam makan siang. Akhirnya drive thru menjadi pilihan.

Adam membayar makanan tersebut dengan kartu miliknya. Satu paket ayam plus nasi, spaghetti, dan kentang goreng dipesan, seketika ruangan mobil didominasi oleh aroma khas makanan. Nirmala menyantap makanannya dengan pelan dan tenang, bagaimanapun tidak seleranya dia sekarang, gadis itu terbiasa menghargai rezeki yang ada didepan mata.

" Sepertinya enak, sayang cuma pesan satu! " Adam membuka percakapan untuk mengusir keheningan yang tercipta sejak mereka keluar dari polsek tadi.

Nirmala memandang Adam dengan kening mengkerut.

" Bapak mau spagheti juga? " ucap Nirmala tidak enak hati. Gimanapun Adam lah yang mentraktir nya.

" Ngiler aja liat kamu makan! " kekeh Adam. Nirmala tersenyum tipis. Jadi teringat ucapan Aini dan juga Amai Ina kalau cara mengunyah Nirmala sangat menggugah selera orang untuk mencicipi apa yang dia makan.

Kalau pada mereka berdua, gadis itu pasti akan menyuapi nya, karena mereka memang sedekat itu. Tapi kalau pada Adam tidak mungkin dia melakukan hal yang sama. Selain baru kenal, tidak etis memberi makanan bekas mulutnya pada orang lain.

" Boleh nyobain dikit gak, dari pada saya ngences! " lanjut Adam membuat Nirmala dilema.

" Gimana caranya, garpunya cuma satu pak, kita gak punya garpu lagi! "

Penyematan kata kita membuat hati Adam menghangat. Agaknya dia berlebihan karena Nirmala hanya menjaga kesopananan dalam setiap kalimatnya.

" Garpu bekas kamu juga gak masalah! "

Nirmala kembali memandang Adam seksama, pria ini tengah menguji kesabarannya sedari tadi. Lagi-lagi Adam memasang ekspresi andalan, layaknya anak kecil yang meminta keinginannya dikabulkan.

Nirmala menghela napas kemudian memberikan kotak makanan miliknya pada Adam.

" Suapin! "

Dibuat jengkel karena sifat pemaksa Adam yang dominan membuat Nirmala ingin keluar dari situasi ini. Tapi hujan begitu betah turun ke bumi tidak ada tanda-tanda akan berhenti malah semakin deras. Kalau tidak mengingat map yang dia bawa pasti Nirmala tidak peduli. Lebih baik kehujanan daripada duduk bersama orang asing yang banyak maunya.

Tak urung Nirmala menggulung spagheti tersebut dengan garpu plastik yang ada ditangannya kemudian menyuapkan pada pria itu. Adam sangat senang mengerjai Nirmala. Dia ingin melihat bagaimana reaksi gadis itu. Sedikit banyak dia mulai membaca karakter Nirmala. Sebagai seseorang abdi negara yang dibekali dengan ilmu psikologi mudah bagi Adam untuk mencari titik lemah lawan bicara.

Menurutnya Nirmala gadis yang baik, tau cara menghargai orang-lain. Adam juga yakin Nirmala menerima ajakannya karena tak ingin mempermalukan dirinya dihadapan banyak orang.

" Udah cukup! nanti malah saya yang abisin makanan kamu! " ucap Adam setelah suapan ketiga.

"Nanggung, saya juga udah kenyang pak! " ujar Nirmala kembali menyuapi Adam. Layaknya seorang kekasih itulah yang dilakukan Nirmala pada Adam.

" Makannya yang pelan, sampe belepotan gini! " ucap Nirmala lembut. Ibu jarinya bergerak mengusap saos disudut bibir pria itu membuat jantung Adam berdetak kencang. Nirmala sepertinya tidak sadar apa yang dia lakukan barusan membuat perasaan Adam makin tak karuan.

" Ini yang terakhir,,, aaaaaa! "

Meski didera panas dingin, tak urung Adam membuka mulut. Setelah makanan itu habis, Nirmala mengemas kotak yang sudah kosong kedalam kantong plastik lalu membuka botol air mineral dan memberikannya kepada pria itu. Gerakannya terhenti manakala dia menyadari sesuatu.

" Maaf, saya tidak bermaksud lancang seperti tadi, soalnya saya kepikiran Rama! "

" Siapa Rama? "

" Adiknya Abud, anak lelaki yang nemanin saya ngamen! "

Adam tersenyum lega, pikirnya tadi Rama adalah pria dewasa yang dekat dengan Nirmala.

" Oooh, muka saya mirip Rama ya? "

Nirmala menggeleng,

" Nggak, kelakuannya yang sama! "sahut Nirmala jujur.

Adam sontak tertawa, Nirmala menyamakan dirinya dengan anak kecil.

" Saya pikir gak ada yang lucu pak, lebih baik antar saya pulang atau saya pulang sendiri! " ancam Nirmala. Dia bingung pada diri sendiri, bisa-bisanya dia menerima ajakan tak jelas Adam. Padahal selama ini dia selalu mawas diri terhadap orang yang baru dikenal.

Adam mengatur napas sejenak agar tawanya mereda. Dia memandang intens pada gadis itu.

" Tapi urusan kita belum selesai! "

"Urusan apa pak? perasaan saya gak melakukan kesalahan apapun! saya warga negara yang baik meskipun dari kampung, saya selalu mentaati peraturan! " beber Nirmala percaya diri.

Adam terus saja menatap gadis disebelahnya. Sorot matanya yang teduh membuat Nirmala salah tingkah. Gadis itu mengarahkan pandangannya kearah lain.

" Kamu sudah melakukan kesalahan Mala dan saya tidak bisa mentolerir yang sudah kamu lakukan! "

Nirmala memberanikan diri membalas tautan mata Adam dengan ekpresi bingung membuat Adam gemas. Muncul keinginan untuk mengemas gadis itu dalam pelukan, menghujani nya dengan ciuman sayang. Tapi keinginan itu dia tahan sekuat mungkin. Ada etika yang harus dia jaga, terlebih mereka berdua tidak ada status apapun.

" Kamu sudah mencuri hati saya Mala, dari pertama kali melihat kamu di pesta ulang tahun Mitha, kamu sudah membawa bagian penting dalam hidup saya, dan kamu harus bertanggung jawab untuk itu! "sambung Adam menjawab keheranan gadis itu.

Deg!

Nirmala sontak kehilangan kata-kata, lidahnya terasa kelu. Seharusnya pengalaman menolak banyak pria yang mengungkapkan perasaan padanya bisa dia lakukan pada Adam. Bahkan lebih mudah secara pertemuan keduanya masih bisa dihitung jari. Tapi Nirmala malah terdiam seribu bahasa. Bingung harus menanggapi bagaimana.

Gadis itu bahkan tetap diam tak kalah Adam memberanikan diri mengenggam jemarinya yang tampak mungil dibandingkan tangan pria itu.

Nirmala merasakan debar tak biasa, ketika Adam meletakkan telapak tangannya didada pria itu. Detak jantung Adam begitu terasa.

" Kamu bisa merasakan bukan, saya tidak pernah seperti ini sebelumnya, bersama kamu adrenalin saya berpacu cepat. Satu hal yang tidak saya alami saat bersama gadis manapun. " lanjut Adam

Nirmala masih tak bergeming, disaat Adam menyatukan kening mereka berdua pun gadis itu masih belum sadar perlakuan lembut Adam seolah menghipnotis nya. Cuping hidung mancung mereka berdua nyaris berbenturan.

" Saya jatuh cinta sama kamu Mala, jatuh cinta pada pandangan pertama kita, izinkan saya mendapat tempat di hati kamu! " deru napas pria itu begitu kentara menerpa wajah Nirmala. Aroma parfum Adam mengusik indera penciuman ya, begitu nyaman. Entah perasaan apa yang menghampirinya kini. Memandang Adam dalam jarak sedekat ini membuat Nirmala sadar pria didepannya penuh pesona.

Nirmala mendorong pelan tubuh Adam, dia tidak boleh terbawa suasana. Apapun yang dia rasakan sekarang hanyalah kekaguman pada sosok berseragam coklat itu. Sama yang dirasakan kebanyakan gadis diluar sana pastinya.

" Maaf, sebaiknya kita menjaga batasan, anda seorang yang memiliki profesi yang dihormati , setidaknya jangan melakukan sesuatu yang menjatuhkan citra anda pak! " ketus Nirmala mengingatkan. Gadis itu juga merutuki kebodohannya yang menerima perlakuan romantis pria itu barusan.

" Apa saya salah mencintai seorang gadis? saya single , tidak terikat hubungan dengan siapapun, saya juga manusia yang memiliki hati dan perasaan! " ucap Adam sendu.

" Apa yang bapak rasakan tidak salah, dan sebagian orang-orang mengalami hal yang serupa, yang salah adalah bapak terlalu menggebu. Bahkan bapak tidak tau siapa saya. Tatapan mata tidak bisa dianggap sepenuhnya benar. Bisa saja yang bapak rasakan ke saya hanya kekaguman semata. Sama seperti saya yang dari dulu sangat mengagumi profesi polisi dan tentara. "

Adam terkekeh.

" Saya sangat menyadari kondisi hati saya Mala, bagi saya cinta tidak butuh alasan. Kalaupun saya jatuh cinta pada seorang yang buruk sekalipun, cinta tetaplah cinta!"

***

Jangan lupa bantu lika vote komen gift ya guys🥰 makasih semuanya

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

Adam langsung to the point

2024-10-19

0

Nani Haryati

Nani Haryati

cerita nya bagus thor, bahasa ny juga sopan. sarat akan makna. kerennn 👍👍👍

2024-09-30

2

Yulay Yuli

Yulay Yuli

Bijak ya Bapak Adam 😘

2024-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog
2 02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3 3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4 4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5 5. Perdebatan
6 6. Awal mula
7 7. Potret dalam figura
8 8. Satu Milyar
9 9. Ingin Berteman
10 10. Kasih Saya Kesempatan
11 11. Mencuri hati saya
12 12. Dilema
13 13. Pesta Pertunangan
14 14. Garam dilaut, asam digunung
15 15. Melawan Arus
16 16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17 17. Tidak Selevel
18 18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19 19.Keluarga Harjamukti
20 20. Insiden Pingsan
21 21. Nikah Yuk!
22 22. Perkara Mobil dan Motor
23 23. Biduan Pengamen
24 24. Asisten Pribadi
25 25. Skinship
26 26. Bak pinang dibelah dua
27 27.Bagaimana Jika dia putriku
28 28. Tidak Sah
29 29. Hubungan Hedy dan Aini
30 30. Kereta Malam
31 31. Udah ketangkep aja
32 32. Sekelumit Kisah
33 33. Candle Light Dinner
34 34. Tidak ada yang berubah
35 35. Rasi Bintang
36 36. Sosok dari masa lalu
37 37. Membongkar kedok
38 38. Flying Board
39 39. Kritis
40 40. Hasil DNA
41 41.Sah
42 42. Sikap Acuh Nirmala
43 43. Dalang dibalik Konspirasi
44 44. Bimbang
45 45. Lingerie
46 46. Zat Afrodisiak
47 47. Tuduhan menyakitkan
48 48. Nginap dirumah mertua
49 49. Ruang Rindu
50 50. Balada cinta
51 51. Berjanjilah
52 52. Tidak masuk diakal
53 53. Obsesi
54 54. Menyukai Polisi
55 55. Penawaran
56 56. Boomerang
57 57. Tamu di pagi buta
58 58. Menyembunyikan sesuatu
59 59.Bertemu Uda Hanif
60 60. Petaka satu malam
61 61.Rencana Jahat
62 62. Pengakuan
63 63. Rem Blong
64 64. Pelangi yang telah pergi
65 65. Prahara Anggi
66 66. Prahara Anggi (2)
67 67. 100 hari
68 68. Enam Tahun Kemudian
69 69. Mengakar kuat
70 70. Cuma Ingin Nirmala
71 71. Video call dari Abud
72 72. Tentang Laras
73 73. Kloning
74 74. Bukan Artis
75 75. Dia bukan Laras
76 76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77 77. Bertemu Abud
78 78. Bermuara pada rasa yang salah
79 79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80 80. Perdebatan Sengit
81 81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82 82. Gak mau ikut
83 83. Labirin
84 84. Bingkisan
85 85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86 86. Provokasi
87 87. Restrain
88 88. Sumber Luka
89 89. Balada Cinta Sang Biduan
90 90. Semua kenangan
91 91. dilema tak berkesudahan
92 92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93 93. Berniat merealisasikan?
94 94. Satu rahasia yang terungkap
95 95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96 96. Ketemu Pawangnya
97 97. Tidak sengaja menguping
98 98. Pertemuan tak terduga
99 99.Sah
100 100. Kisah yang sempurna
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Prolog
2
02. Komisaris Polisi Adam Bagaskara
3
3. Selamat Tinggal Kampung Halaman
4
4. Welcome to Jakarta, Nirmala
5
5. Perdebatan
6
6. Awal mula
7
7. Potret dalam figura
8
8. Satu Milyar
9
9. Ingin Berteman
10
10. Kasih Saya Kesempatan
11
11. Mencuri hati saya
12
12. Dilema
13
13. Pesta Pertunangan
14
14. Garam dilaut, asam digunung
15
15. Melawan Arus
16
16. Aku mencintaimu Cahaya Nirmala
17
17. Tidak Selevel
18
18. Pertemuan dengan bintang sinetron
19
19.Keluarga Harjamukti
20
20. Insiden Pingsan
21
21. Nikah Yuk!
22
22. Perkara Mobil dan Motor
23
23. Biduan Pengamen
24
24. Asisten Pribadi
25
25. Skinship
26
26. Bak pinang dibelah dua
27
27.Bagaimana Jika dia putriku
28
28. Tidak Sah
29
29. Hubungan Hedy dan Aini
30
30. Kereta Malam
31
31. Udah ketangkep aja
32
32. Sekelumit Kisah
33
33. Candle Light Dinner
34
34. Tidak ada yang berubah
35
35. Rasi Bintang
36
36. Sosok dari masa lalu
37
37. Membongkar kedok
38
38. Flying Board
39
39. Kritis
40
40. Hasil DNA
41
41.Sah
42
42. Sikap Acuh Nirmala
43
43. Dalang dibalik Konspirasi
44
44. Bimbang
45
45. Lingerie
46
46. Zat Afrodisiak
47
47. Tuduhan menyakitkan
48
48. Nginap dirumah mertua
49
49. Ruang Rindu
50
50. Balada cinta
51
51. Berjanjilah
52
52. Tidak masuk diakal
53
53. Obsesi
54
54. Menyukai Polisi
55
55. Penawaran
56
56. Boomerang
57
57. Tamu di pagi buta
58
58. Menyembunyikan sesuatu
59
59.Bertemu Uda Hanif
60
60. Petaka satu malam
61
61.Rencana Jahat
62
62. Pengakuan
63
63. Rem Blong
64
64. Pelangi yang telah pergi
65
65. Prahara Anggi
66
66. Prahara Anggi (2)
67
67. 100 hari
68
68. Enam Tahun Kemudian
69
69. Mengakar kuat
70
70. Cuma Ingin Nirmala
71
71. Video call dari Abud
72
72. Tentang Laras
73
73. Kloning
74
74. Bukan Artis
75
75. Dia bukan Laras
76
76. Dia ingin pulang tapi tak tau jalan
77
77. Bertemu Abud
78
78. Bermuara pada rasa yang salah
79
79. Pelukan Menenangkan Dibalik Jeruji Besi
80
80. Perdebatan Sengit
81
81. Lahir karena cinta papa sama ibu
82
82. Gak mau ikut
83
83. Labirin
84
84. Bingkisan
85
85. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
86
86. Provokasi
87
87. Restrain
88
88. Sumber Luka
89
89. Balada Cinta Sang Biduan
90
90. Semua kenangan
91
91. dilema tak berkesudahan
92
92. Pengajian di Pendopo rumah Asyifa
93
93. Berniat merealisasikan?
94
94. Satu rahasia yang terungkap
95
95. Harusnya aku tidak pernah lahir kedunia ini
96
96. Ketemu Pawangnya
97
97. Tidak sengaja menguping
98
98. Pertemuan tak terduga
99
99.Sah
100
100. Kisah yang sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!