Bab 19: Kemustahilan

Sinar mentari telah berhasil menembus tirai putih jendela kamar Irwan. Remang-remang sinar mentari menelisik setiap pori-pori kain tirai. Tanpa rasa takut sinar itu mengganggu mata Irwan yang terpejam mulai dari larut malam.

Pagi itu, Irwan membuka matanya.

Irwan melihat ke sekitar ruangan kamarnya. Di sana Irwan merasa tidak ada yang berubah.

Ruangan dekorasi kamarnya masih tetap sama seperti Irwan sebelum terlelap tidur tadi malam.

"sudah kuduga, pasti Dia bercanda. Hmm" gumam Irwan dengan tersenyum diantara kesadaran antara tidur dan bangunnya.

Dengan kesadaran yang belum genap, Irwan mengambil handuk lalu berencana untuk berjalan ke kamar mandi.

Seperti biasa, Irwan mengambil handuk lalu disandarkan di pundak kirinya.

Lalu Irwan memegang handle kamar tidurnya. Lalu Irwan membuka pintu kamarnya hendak keluar menuju kamar mandi.

Saat Irwan hendak mau turun ke bawah, betapa terkejutnya Irwan, tangga rumahnya yang tadinya hanya berjarak 2 meter, Kini berubah menjadi panjang sekali. Dan anehnya yang Dia injak saat ini adalah tangga rumah lantai 3.

"Astaga, dimana ini?" tanya Irwan kebingungan.

Mata Irwan yang tadi masih buram karena belum sadar 100%. Kini mendadak membulat. Melihat sekitar depan kamarnya dengan seksama. Memastikan Dia masih bermimpi atau Dia sedang pindah di rumah Budi temannya.

"Irwan, cepat turun...!!! ayo sarapan" teriak Ibu Irwan dari bawah.

Irwan segera turun dan tidak sabar ingin bertanya kepada Ibunya tentang perubahan yang signifikan rumah yang dihuninya itu.

"Ibu, Kita dimana?" tanya Irwan kebingunan.

"Kamu ini gimana sih wan, ini rumah kita" jawab Ibu Irwan.

"bagaimana bisa rumah Kita bisa berubah seperti ini hanya dalam 1 malam?" tanya Irwan.

"Loh, bukankah selama ini Kamu bekerja keras lalu membangunnya untuk Ibu nak?" jawab Ibu Irwan dengan wajah bangga kepada Putranya.

"Aku yang membangunnya?" tanya Irwan memperjelas maksud perkataan Ibunya.

"Iya tentu, Ibu benar-benar merasa senang, akhirnya anak Ibu memberikan sesuatu kepada Ibu. Terimakasih banyak ya nak" kata Ibu Irwan.

Sedangkan Irwan masih ingat, jelas-jelas tadi malam rumahnya masih belum menjadi lantai 3 seperti ini.

Irwan merasa aneh dengan jawaban Ibunya, dan suasana rumah yang terasa sangat canggung bagi Irwan..

Diingat-ingat lagi, Irwan pernah mengetik tentang rumahnya di mesin ketik kunonya tadi malam.

Irwan berlari kembali ke kamar untuk memastikan lagi tentang yang Dia ketik tadi malam.

"Irwan mau kemana?" tanya Ibu Irwan.

"sebentar Ibu, ada sesuatu yang ingin Irwan pastikan" jawab Irwan.

Saat Irwan periksa. Tulisan itu masih ada di mejanya.

"Aku ingin rumah lantai 3" tulisan itu yang diketik Irwan tadi malam saat ada Ringkit.

Melihat kemustahilan ini, membuat Irwan tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Irwan hanya bisa terkejut, dengan mulut yang dibekap oleh tangannya sendiri.

"Apakah ini benar-benar nyata? Tidak sedang bermimpi kan?" gumam Irwan.

Irwan mencari keberadaan Ringkit saat itu.

"Ringkit" panggil Irwan.

"Ringkit, dimana Kamu?" kata Irwan.

"Ringkit, muncullah!" kata Irwan.

Irwan memanggil-manggil nama Ringkit dan melihat keseluruh ruangan. Namun, Ringkit tak kunjung datang.

"Dimana sih Ringkit, saat Aku cari-cari dengan serius Dia tidak mau datang. Saat Aku tidak ingin bertemu, Dia mendesak ingin meminta pertolongan. Hah, gadis itu" gumam Irwan.

"Hah, sudahlah meski semua yang terjadi belum jelas. Aku harus melakukan sesuatu seperti biasanya. Sekarang waktunya Aku bekerja" kata Irwan.

Irwan melakukan pekerjaannya seperti biasanya.

Di sepanjang perjalanan, semua orang yang berlalu lalang di jalan. Mendadak ramah kepada Irwan.

"pagi nak Irwan" sapa salah satu tetangga rumahnya.

"iya pagi juga pak" jawab Irwan masih agak canggung.

"Irwan, mau berangkat kerja ya?" sapa tetangga Irwan lainnya.

"Iya Ibuk" jawab Irwan.

"sebenarnya apa yang telah terjadi?" batin Irwan bertanya-tanya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

berarti kalau dia menulis cerita bisa jadi kenyataan dong?

2024-04-12

1

Dewi Payang

Dewi Payang

Ajaib....

2024-03-19

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!