Bab 5: Gadis Misterius

"Apa mungkin karena ada karat jadi darahnya mudah meresap ya?" pikir Irwan.

Tak lama ada seseorang yang memanggil Irwan dari jauh.

"Irwan, ayo sini makan" kata Budi.

"Wan, ayo!! keburu habis" desak Budi.

"Iya Saya segera ke sana" kata Irwan.

Tak lupa Irwan mencuci tangannya sebelum berlari ke tempat Budi lalu mengambil makanan yang telah matang dan berjejer di dekat api unggun.

Tiba-tiba ada sebuah angin kencang yang datang menerjang perkemahan.

Wosshhhhhh,,,,

Api unggun yang tadi membara seakan mampu melahap sekitarnya, kini api itu mati dalam sekejap setelah terkena angin yang datang secara sekilas namun sangat keras.

Wa, wa, wa, wa,

Semua orang mendadak terkejut dengan suasana yang gelap itu.

"Mana tadi korek apinya? Kita nyalakan lagi api unggunnya" kata ketua.

"Jangan sampai ada yang berpindah tempat ya? Tetap di tempatnya masing-masing" perintah ketua.

"Kecuali Irwan, cari korek api yang Kamu gunakan untuk membakar kayu tadi!" kata ketua.

"Baik ketua" jawab Irwan.

Dengan didampingi senter dari ponselnya. Irwan berjalan ke tenda untuk mengambil korek apinya.

Saat Dia berjalan hendak menuju tenda, remang-remang dalam kegelapan dari kejauhan Dia melihat seseorang yang berdiri memakai baju putih di sebelah pohon.

Deg,

Irwan benar-benar terkejut. Seketika badannya gemetaran dan takut. Meski demikian, Irwan memberanikan diri dan berpura-pura tidak melihat apa pun di sana.

Memang mengunjungi pulau yang tidak berpenghuni manusia, resikonya adalah adanya keberadaan makhluk gaib di sana.

Irwan mempercepat langkahnya dan secepat mungkin mengambil korek api di tendanya.

Saat Irwan masuk, Irwan melihat samar-samar ada cahaya pada mesin ketik kuno nya. Tapi itu hanya sekilas. Tak lama saat Irwan masuk. Cahaya itu lalu hilang.

Karena merasa takut, setelah Irwan mendapat korek apinya. Dia segera keluar dan kembali ke teman-temannya.

Tanpa Irwan sadari, ada sebuah tangan yang memberikan korek api itu kearah tangannya.

Crek, crek, crek,

Api unggun telah menyala kembali, dan semua melanjutkan aktifitasnya yang tertunda tadi.

"Bud, tadi Aku melihat hantu" bisik Irwan.

Ohok, ohok, ohok,

Mendengar cerita temannya, membuat Budi tersedak saat Dia meminum air putih dari botol aqua.

"apa? Kenapa Kamu bercerita padaku sekarang? Kamu tahu Aku sekarang mendadak bergidik?" kata Budi.

"maaf, tapi Aku benar-benar ingin Kamu temani malam ini. Karena Aku juga merasa sangat takut" kata Irwan.

"Tanpa Kamu cerita pun, Aku akan tetap menemanimu. Kamu tidak lupa kan? Bahwa Kita adalah belahan jiwa?" kata Budi.

"Hah, lagi-lagi argumen yang konyol" gumam Irwan.

Budi sudah selesai makan, dan Dia telah kembali dari mencuci tangannya.

Sedangkan Irwan masih dalam proses menghabiskan makanannya.

Saat Budi kembali ke tempat duduk sebelah api unggun, Budi melihat sosok wanita cantik di seberang duduk sendiri. Pakaiannya terlihat berbeda, gaun berwarna putih namun modelnya seperti zaman kuno. Dia menatap dalam ke arah Mereka dengan tersenyum.

"Ir, apakah Kamu mengenal gadis itu?" tanya Budi.

"Tidak" jawab Irwan tidak terlalu peduli.

"Saya juga baru tahu ada gadis secantik itu di dalam komunitas ini. Apakah Dia anggota baru?" kata Budi.

"Entahlah" jawab Irwan lagi-lagi tidak terlalu peduli.

"Dari tadi Dia selalu melihat ke arah Kita. Sepertinya Dia menyukaiku" kata Budi kepedean.

"Hah, Kamu tidak lupa kan? Kita adalah belahan jiwa? Kamu mau menduakanku?" canda Irwan.

"Wahahaha, lihat ada seseorang yang cemburu padaku. Sudah pasti. Sepertinya memang tipe gadis itu sangatlah tepat" kata Budi.

"Hah, dasar" kata Irwan dengan menyelesaikan makannya.

"Aku akan ke sana!" kata Budi.

Tanpa menjawab apa pun. Irwan melanjutkan aktifitasnya yaitu membersihkan tangannya dengan air.

Saat Irwan telah selesai mencuci tangannya, tiba-tiba gadis yang hendak dihampiri Budi itu sudah berada di samping Irwan.

Membuat Irwan terkejut melihat keberadaanya yang secara tiba-tiba. Apalagi Irwan sangat jarang sekali berhadapan dengan seorang gadis.

"Astaga!!!" spontan Irwan.

"Ma'af, Saya terkejut karena Anda tiba-tiba ada di sini nona" kata Irwan.

Gadis itu membalas pernyataan Irwan dengan senyuman manis.

"Bukankah tadi Dia sedang ada di seberang? Bagaimana Dia bisa berpindah secepat ini?" pikir Irwan.

Sedangkan di sisi lain pada waktu yang sama Budi yang hendak menghampiri tempat duduk si gadis itu, kini Dia telah hilang dari tempatnya. Membuat Budi kebingungan.

"loh, dimana Dia? Cepat sekali perginya" gumam Budi.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Rose Yura🌹

Rose Yura🌹

wealah, si budi 🤣🤣🤣

2024-04-30

0

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

Budi mah terlalu confidence belom tau aja kalo itu mahluk halus 😁🤭🤔

2024-04-12

3

JW🦅MA

JW🦅MA

gadis yang sangat menjengkelkan kok tertarik ya sama budi

2024-04-12

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!