Bab 7: Melakukan Tugas sesuai Tim Pembagian

Cit, cit, cit, cuit,

Cit, cit, cit, ciut,

Suara burung yang berkicau secara bersahutan terdengar sangat merdu saat tertangkap oleh kedua gendang telinga.

Bersama lantunan ombak air laut yang samar-samar terdengar. Memberikan dukungan sensasi alam yang sangat mampu melemaskan saraf otak.

Sungguh, menyentuh saraf pendengaran, dan mampu melemaskan Otot-otot tubuh yang sedang kaku.

Bersama langit yang nampak kemerahan di ujung timur.

Dari terlelapnya nyawa Irwan semalaman, kini saat Irwan membuka mata disambut dengan sebuah sunrise yang indah.

"Sungguh indah ciptaan Tuhan" gumam Irwan.

Tak lama sang ketua berkomando agar Tim kayu bakar segera beraksi menyalakan apinya.

"kepada semua Tim yang mengurus api unggun, mohon segera persiapkan api agar segera dapat digunakan memasak sarapan" kata ketua.

"Saya beri waktu setengah jam dari sekarang, jika lebih dari waktu yang ditentukan. Nanti Mereka yang melanggar perintah akan mendapat hukuman" kata ketua.

"has, kejam sekali sih Dia jadi ketua? padahal Aku masih belum puas tidurnya tahu!" omel Budi.

"Biarkan Aku dan yang lainnya yang memindahkan kayu. Kamu nanti yang membakarnya saja Bud" kata Irwan.

"Wah,,, Kamu memang benar-benar belahan jiwaku Irwan, meski Kamu telah berani selingkuh di belakang. Karena Aku baik, jadi Aku tidak akan mempermasalahkannya. Bukankah Kita impas?" kata Budi berceloteh.

"terserah Kamu saja sudah" jawab Irwan.

Mendengar perkataan temanya Budi yang membahas gadis tadi malam. Membuat Irwan memikirkan gadis itu.

Di Sela aktifitas nya yang memindahkan kayu dari barat, Irwan melihat ke sana kemari mencari gadis itu di antara tenda para gadis di perkemahan bagian barat.

Namun, sayangnya Irwan tidak menemukan gadis yang Dia temui tadi malam diantara para gadis penulis Komunitas.

"Mungkin Dia masih di dalam tenda" pikir Irwan.

...****************...

Setelah selesai, Irwan kembali ke tenda lalu menyuruh Budi untuk membayar kayu nya.

"Bud, sekarang tugasmu" kata Irwan.

"siap melaksanakan perintah Tuan" jawab Budi.

"sana cepat" kata Irwan.

"Baik Tuan sayang ku" sindir Budi.

Melihat tingkah temannya yang suka sekali menggoda nya, membuat Irwan ingin cepat menyuruh Budi pergi.

Dengan terpaksa Budi bangun lalu melakukan apa yang dilakukan oleh Irwan.

Sedangkan Teo dan Tino yang mendengar sindiran Budi kepada Irwan membuat Mereka berdua tertawa namun Mereka tahan.

"Kenapa kalian tertawa? Emang ada yang lucu hah?" kata Irwan tak terima dengan lelucon teman-temannya.

"Tidak" kata Teo.

"meski jadi, juga tidak masalah kok Wan" goda Tino.

"anak ini juga" kata Irwan.

"Hah, Aku keluar saja sudah. Pusing mendengar canda'an kalian yang tidak jelas" kata Irwan.

"Kenapa juga Aku harus dijodoh-jodohkan dengan gadis aneh itu. Namanya saja Aku tidak tahu" celoteh Irwan dengan berjalan menuju pesisir melihat sunrise yang sudah nampak membulat di langit dengan warna keemasan nya.

Melihat pemandangan yang langka di temukan di tengah-tengah pemukiman. Irwan berniat mengabadikan pemandangan itu. Dengan memotret pemandangan dari ponselnya.

...****************...

Di waktu yang sama, Budi masih duduk jongkok sebelah kayu bakarnya.

Crek, Crek, Crek,

Sudah 15 kali kayu itu tidak mau menyala.

"sial!!! Aku pikir Irwan membantu ku, ternyata Dia Menyuruhku karena tahu kayu di pagi hari akan basah terkenal embun seperti ini" gumam Budi.

Budi beranjak berdiri dan mencari pak Ketua Komunitas.

"pak Ketua, ada kah sedikit minyak untuk membayar kayu? kayu nya terkena embun, jadi api tidak mau memakannya" kata Budi.

"Kamu bisa memintanya kepada tim bagian masakan" jawab Pak ketua.

Budi, meminta minyak kepada salah satu tim masakan. Kebetulan Dia adalah seorang perempuan.

Salah satu tim masakan memberikan 1 botol minyak kepada Budi.

Setelah mendapatkan minyak, Budi menumpahkan sedikit minyaknya ke kayu. Lalu membakarnya dengan korek api.

Awalnya api masih sulit untuk menyala. Lalu Budi terus menumpahkan minyak ke setiap bagian kayu. Al hasil api menyala, dengan menghabiskan 1 liter minyak goreng.

Perempuan yang merupakan salah satu tim masakan melihat aksi Budi ini. Dia merasa kesal karena Budi pemborosan bahan, disaat ketersediaan bahan memang saat itu terbatas.

Maklum Budi adalah anak orang kaya yang dimanja. Melakukan hal seperti ini baginya sangatlah melelahkan. Tanpa disadari, meski waktu masih pagi, keringat sudah membanjiri disemua bagian wajahnya.

"astaga Budi, bagaimana bisa Kamu menghabiskan minyak hingga 1 liter hanya untuk menyalakan api ha?" omel perempuan itu.

"anu, itu, bukankah seharusnya Kamu senang akhirnya api bisa menyala?" jawab Budi.

"iya tapi nggak sampai satu botol juga Budi" teriak perempuan itu merasa gemas dengan tingkah Budi yang tidak peka dengan keadaan.

Mendengar pertengkaran itu, tim memasak lainnya juga ikut memarahi Budi. Karena gemas dengan tingkah Budi yang tidak peka dengan keadaan. Bagaimana tidak, karena berkemah di tengah hutan tanpa ada pemukiman. Tentu bahan yang dibawa harus digunakan secara hemat dan cermat agar bisa cukup dalam ketersediaan perkemahan.

Karena tingkah Budi yang tidak peka dengan keadaan, Mereka merasa gemas dan akhirnya ingin sekali memberi sedikit pelajaran kepada Budi. Namun karena Budi takut kesakitan, Budi memilih menghindar lalu lari.

Akhirnya Mereka kejar-kejaran.

"Wa,,,, Ampunnnnn!!!!!" teriak Budi dengan berlari.

"Kenapa dengan Mereka?" gumam pak Ketua melihat tingkah anggotanya yang seperti anak kecil itu.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Rose Yura🌹

Rose Yura🌹

si budi ga bener dah 🤣

2024-04-30

0

Lee

Lee

Harusnya bukan minyak goreng mas budi, sayang minyak goreng lg mahal mending buat goreng bakwan udang...🤦

2024-04-06

2

Dewi Payang

Dewi Payang

Kok minyak goreng sih mas Budi, solar atau minyak tanah baru bisa😁

2024-02-29

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!