Bab 14: Mengikuti Terus

Tok, tok, tok, tok, tok, tok,

Budi membuka pintu kamarnya.

"Bud, hari ini Aku ingin tidur bersamamu" kata Irwan.

Seketika segerombol anggota lain yang kebetulan lewat di jalan penginapan kapal itu melongo mendengar pernyataan Irwan yang lantang itu di depan Budi.

"apa karena ini alasan Irwan selama ini tidak memiliki pacar?" bisik salah satu anggota.

"mungkin" jawab anggota di sebelahnya.

Mereka berdua hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala Mereka berdua.

...****************...

Tok, tok, tok,

"Budi, cepat buka pintunya!" perintah Irwan.

Ceklek!

"apalagi? Bukankah Kamu tadi mengusirku?" kata Budi.

"Aku mau masuk" kata Irwan.

Namun saat Irwan hendak masuk ke kamar Budi, Budi menghadangnya seperti halnya Irwan lakukan saat di kamarnya tadi.

"Kamarku sedang berantakan, jadi katakan saja di sini" kata Budi.

"Aku benar-benar ingin tidur denganmu Budi" kata Irwan.

"apa ini? Jangan bilang Kamu menginginkan tubuhku?" goda Budi dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Kau? Berhentilah berpikiran mesum sekarang. Aku sedang takut karena di kamarku ada hantu" kata Irwan.

"apa? Hantu? Lagi-lagi Kamu bilang ada hantu" kata Budi.

"Tapi Aku memang tidak berbohong" kata Irwan.

"Hantu apa emangnya?" tanya Budi.

"Gadis yang menyebutnya Nona dan memanggilku Tuan. Ternyata Dia sudah meninggal" kata Irwan.

deg

Seketika aktifitas Budi yang sedang membuat teh itu terhenti. Dia terkejut dengan pernyataan temannya.

"bagaimana Kamu mengetahuinya?" tanya Budi.

"pertama, Dia selalu datang dan hilang secara tiba-tiba" kata Irwan.

"kedua, Dia memang mengakui bahwa Dia sudah meninggal. Bahkan sebelum Dia dilahirkan" kata Irwan.

Budi hanya melongo mendengar cerita temannya Irwan.

"Lalu, apa yang Kamu sembunyikan dariku saat Aku ke kamarmu tadi?" kata Budi.

"Dia adalah gadis itu. Tadi Dia datang dengan banyak bersimbah darah. Aku ketakutan dan kasihan. Jadi Aku sempat membersihkan darahnya tadi. Dan itu sebelum Aku mengetahui jika Dia ternyata sudah meninggal" kata Irwan.

"astaga Irwan" kata Budi.

"Kenapa?" tanya Irwan.

"Aku menyuruhmu mencari pacar yang cantik. Kenapa Kamu justru mencari makhluk ghaib?" kata Budi.

"Siapa yang mencari ha? Dia sendiri yang datang padaku" kata Irwan.

"Kasihan sekali nasibmu kawan. Sepertinya jodohmu memang sangat sulit" kata Budi dengan menepuk-nepuk pundaknya.

"hah, apa'an sih? Sudahlah. Pokoknya Aku ingin tidur di kamarmu sekarang titik" kata Irwan.

"kalau Kamu tidur di ranjang, lalu Aku tidur dimana cecunguk!" demo Budi.

Sedangkan kamar di kapal sangatlah sempit dan hanya ada fasilitas terbatas. Terdiri dari satu ranjang dan satu almari mini.

Akhirnya Mereka terpaksa berbagi satu ranjang dengan punggung yang saling bertabrakan. Sehingga butuh posisi miring agar ranjang cukup dipakai 2 orang. Karena jika Mereka membalikkan badan dan saling berpelukan justru terasa aneh.

...****************...

Malam hari telah tiba. Budi yang merupakan anak konglomerat, terbiasa dengan tempat yang luas. Setelah Dia kehilangan kesadarannya.

Budi menggeser dan membalikkan Badan tanpa merasa bersalah. Tak sengaja Dia menendang Irwan hingga jatuh dari ranjang.

Duk

Bukk

"Aneh, kenapa lantai ini menjadi empuk sekali" gumam Irwan.

Irwan yang sadar Dia telah jatuh dari ranjang. Namun bukan alas yang kuat, melainkan alas yang empuk Dia rasakan.

Irwan merasa aneh, Dia penasaran benda apa yang seempuk itu namun juga hangat?

Saat Irwan membuka mata, betapa terkejutnya. Saat itu Dia sedang memeluk gadis yang mengaku sudah meninggal di beberapa jam yang lalu.

"Ha, ha, hantu......" teriak Irwan dengan segera bangkit dari posisinya.

Sedangkan Ringkit tidak memberi reaksi apa pun.

"apa?" kata Budi kebingungan.

"ada apa?" kata Budi.

Dengan segera Budi menyalakan lampu kamarnya.

Ting

Terlihat ada 2 orang yang sedang duduk dengan kaki yang ditekuk saling menatap satu sama lain.

"em,, em,,, nona,,,,,," kata Budi pelan-pelan.

"tolong jangan ganggu Kami, karena Kami bukanlah pembunuh nona. Jadi silahkan kembali ke tempat asal nona dengan tenang" kata Budi.

Ringkit hanya melihat Budi tanpa merespon apapun, kemudian menatap Irwan kembali.

"Iya, pergilah ke asalmu dengan tenang. Kami tidak akan mengganggumu" kata Irwan.

"Baik Tuan" jawab Ringkit.

Seketika Dia hilang di tempat nya.

Pats

Kali ini Budi dan Irwan sama-sama menyaksikan cara gadis itu menghilang.

"Sayang sekali sudah meninggal. Padahal Dia cantik sekali" gumam Budi.

"Hus,,, Kamu mau Dia datang kembali ke sini?" tanya Irwan.

"ti, tidak tentu saja tidak" kata Budi.

"jangan membahasnya kalau begitu" kata Irwan.

"Tapi ngomong-ngomong, bagaimana caramu tidur cecunguk? Kamu mendorongku hingga jatuh dan memeluknya Di bawah" kata Irwan.

"ah ya maaf, Aku memang terbiasa dengan suasana dan tempat ranjang yang luas. Seharusnya memang Kamu tidak tidur di sini. Jelas-jelas ini ranjang untuk satu orang" kata Budi.

"yah, bagaimana lagi keadaannya Kamu tahu sendiri kan? Aku seperti selalu diikuti oleh gadis itu" kata Irwan.

"setahuku, kalau arwah selalu mengikuti seseorang, itu berarti Dia ingin meminta tolong pada orang itu" kata Budi.

"apa maksudmu?" tanya Irwan.

"Jika Dia masih menemuimu, coba Kamu tanyai Dia. Apa yang Dia inginkan dan apa yang perlu Kamu lakukan untuk bisa membantunya" kata Budi.

"bagaimana jika sebelum mengatakan itu saja Kamu sudah merasa ketakutan duluan?" kata Irwan.

"Itu adalah masalahmu. emang Kamu ingin diikuti selamanya?" tanya Budi.

"enggaklah" kata Irwan.

"Ya, kuncinya keberanian. Setahuku makhluk seperti Mereka juga takut pada manusia yang memiliki keberanian" kata Budi dengan percaya diri.

Irwan mengangguk-anggukan kepalanya dan mulai memikirkannya.

"Nah, sekarang kembalilah ke kamarmu sendiri. Di sini tidak cukup untuk 2 orang" kata Budi.

Braaak.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

iklan mndarat kak...
semangatt 💪💪

2024-04-24

1

Ai

Ai

entah harus ketawa atau kasihan 🤭

2024-04-20

1

teman lucknut/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-04-09

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!