Bab 16: Mendapat Pekerjaan

Sudah sejak 15 hari Irwan bergelut dengan mesin ketik kunonya.

Dan selama itu pula gadis yang mengikutinya juga tidak pernah menampakkan wajahnya kembali.

tik, tik, tik, tik,

Dan Mesin ketik itu akhirnya beroperasi secara normal.

Prokkk

Irwan menepukkan kedua tangannya sekali.

"Akhirnya, mesin ini sudah bisa dipakai" gumam Irwan.

Dengan semangat Irwan menggunakan mesin ketik untuk yang pertama kalinya. Yaitu membuat lamaran pekerjaan.

Kali ini, Dia pernah melihat lowongan pada Toko kain kaos tepat di dekat rumahnya.

Melihat lowongan ini membuat Irwan antusias untuk masuk melamar. Karena demi mencari bayaran dan untuk melunasi hutangnya ke Budi.

Awalnya Ibu Irwan menyarankan Irwan untuk bekerja ikut Budi saja. Namun Irwan menolak.

Bagaimana pun memanfaatkan orang yang dekat dengannya. Membuat Irwan tidaklah nyaman.

Jadi Irwan lebih memilih mencari pekerjaan asli dari hasil kemampuannya sendiri.

Meski semuanya memang harus berawal dari nol.

...****************...

Jam 01.00 WIB.

Malam ini, Ringkit mengamati Irwan yang telah terlelap tidur sejauh jarak 1 meter.

Ringkit melihat hasil pengetikan dari mesin ketik kuno Irwan yang berbentuk lamaran.

"apa pun hasilnya, Ini tidak akan pernah gagal" gumam Ringkit.

Woooossshhhh

Kertas yang berisikan lamaran pekerjaan itu melayang sebentar lalu kembali ke tempat asalnya.

Setelah itu, Ringkit juga kembali menghilang.

...****************...

Cit, cit, cit, cit,

Mentari telah siap menyambut aktifitas semesta hari ini.

Irwan yang kebetulan jadwal kuliahnya masih kosong. Kini Dia gunakan waktunya untuk melamar pekerjaan di toko kain kaos dekat rumahnya.

Irwan menyiapkan berkas-berkas yang harus dibawanya. Meliputi foto copy KTP, foto copy Ijazah terakhir, foto 3X4 background merah, CV dan surat lamaran pekerjaan.

Semua berkas Irwan masukan ke map cokelat menjadi satu.

Dengan semangat Irwan memberikan berkas lamarannya.

Saat HRD melihat berkas-berkas lamaran Irwan, matanya langsung terpana melihat surat lamarannya. Layaknya orang yang terhipnotis oleh kecantikan, ketegasan dan

Membuat HRD itu tanpa pikir panjang Dia memutuskan untuk memilih Irwan yang diterima dari beberapa kandidat pelamar lain.

Tinggg

(pesan masuk di ponsel Irwan)

Saat Irwan mencoba mengetik naskah Novel halaman pertamanya dengan mesin ketik kunonya.

Irwan membaca pesan itu.

Isinya :

"Kepada Saudara Irwan, Kami dari Toko Sinar Jaya telah memiih anda sebagai salah satu bagian anggota Kami. Anda dapat mulai bekerja pada tanggal 09 maret hari senin pukul 7 pagi. Kami tunggu kedatangan Anda. Dan selamat bergabung"

Mata Irwan seketika langsung membulat membaca pesan itu.

Hatinya antara takut, gugup dan senang bercampur aduk di dalam dadanya.

Hal pertama yang Irwan rasa harus mengetahui ini adalah Ibunya.

"Ibu, lihatlah, akhirnya Irwan dapat pekerjaan" kata Irwan.

Ibu Irwan sangat senang melihat anaknya mendapat pekerjaan.

"yah, baru kali ini Kamu melakukan hal benar. Ibu ikut senang mendengarnya" kata Ibu Irwan.

"Ya,, ini juga berkat do'a dari Ibu selama ini. Tanpa interview saja Irwan bisa mendapatkan pekerjaan semudah ini" kata Irwan.

Irwan kira kabar itu adalah awal dari hidupnya yang bahagia.

Namun nyatanya Irwan salah.

Dengan status karyawan baru, di dunia pekerjaan Irwan menjadi kalahan dengan para seniornya.

Para senior dengan mudahnya menyuruh Irwan untuk melakukan pekerjaan yang bukan bagiannya. Tentu saja sikap Mereka yang demikian. Dilihatkan saat atasan tidak ada di tempatnya.

Meski dunia kerja keras, Irwan meneguhkan hati untuk tetap bertahan demi cuan. Dan pastinya demi bertahan hidup.

...----------------...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***