Bab 10: Sidang Penjelasan

"Irwan dan Kau nona! Sekarang juga kalian ikut ke tempatku!" tegas Pak Ketua yang tiba-tiba muncul membelah kerumunan anggota yang sedang menonton pemandangan itu.

Seketika Irwan menoleh setelah mendengar kata nona dari perintah Pak Ketua.

Irwan benar-benar tidak menyadari kehadirannya saat Dia tidur hingga terbangun.

Membuat Irwan kebingungan dengan sikap para anggota yang dituduhkan kepadanya.

Namun setelah Irwan mengetahui kehadiran gadis yang dengan tenang tidur di sebelahnya, Irwan sekarang menjadi mengerti situasi apa yang sedang Dia dapatkan sekarang.

Malam itu, Irwan dan gadis itu duduk untuk disidang oleh Pak Ketua.

"Saya ingin mendengar penjelasan kalian berdua. Dimulai darimu nona" kata Pak ketua.

"siapa namamu tadi?" tanya pak ketua menyelidik.

"Saya diberi nama nona oleh Tuan Saya" jawab gadis itu.

Mendengar jawaban gadis itu membuat pak Ketua keheranan. Menyadari jika gadis di depannya itu tidak seperti layaknya gadis pada umumnya di zaman itu.

"apa maksudnya dengan Tuan" pikir pak ketua.

"mungkin Dia diberi nama oleh majikannya dulu" pikir pak ketua.

"Baiklah, nona mohon kamu jelaskan situasi apa yang sedang Saya lihat tadi" kata pak ketua.

"Situasinya, Saya hanya sedang menjaga Tuan Saya saat Dia tidur sendirian" jawab gadis itu.

"Karena Saya tahu, bersama kebangkitan Saya. Penjajah kejam itu juga akan bangkit" jawab gadis itu.

"Tuan siapa? Penjajah kejam siapa?" tanya pak ketua bingung.

"Tuan Irwan" jawab gadis itu datar.

"Untuk nama penjajahnya,,,,,, " jawab gadis itu terhenti dengan mata yang mewaspadai wilayah sekitar.

"Saya tidak bisa menyebutnya, karena Dia sangat berbahaya" jawab gadis itu dengan raut wajah ketakuan.

Pak Ketua hanya mengedipkan matanya dan melongo mendengar jawaban gadis itu yang aneh.

"Mu, mungkin Nona masih berimajinasi tentang Novelnya Pak" Irwan menengahi keheranan Pak Ketua.

"Kau,,, coba jelaskan situasinya Irwan?" selidik pak ketua.

"Saya tadi tiba-tiba merasa kantuk berat. Kemudian Saya tertidur. Selama Saya tidur, Saya tidak menyadari jika ada nona di sebelah Saya" jawab Irwan.

"Dan tiba-tiba saat Saya terbangun, banyak orang yang sedang menatapku dengan penuh kecurigaan. Setelah Pak ketua memanggilku. Saat itulah Saya menyadari keberadaan Nona ini" jawab Irwan.

Mendengar jawaban Irwan memang sesuai dengan nalar. Tapi saat mendengar jawaban gadis itu membuat Pak ketua bingung dengan maksud dari jawabannya.

"Jadi, kalian tidak melakukan apa-apa?" selidik pak Ketua.

"Saya berani bersumpah Pak, tidak ada yang terjadi diantara Kita berdua" jawab Irwan.

"Bagus kalau begitu, kalian boleh pergi" kata pak ketua.

Irwan beranjak pergi dari tempat Pak ketua. Sedangkan gadis itu tetap mengikuti setiap langkah Irwan melangkah.

Melihat gadis yang tiba-tiba saja terus menempel padanya membuat Irwan merasa tidak nyaman.

Tepat di sebelah laut dengan bulan yang membulat sedang menampakkan wajahnya di langit, bersama taburan bintang yang berada secara acak. Dan hembusan angin tanpa rasa sopan santun sedang menghardik Mereka berdua.

Irwan memberikan ketegasan kepada gadis itu karena merasa jengkel.

"Kau.. !!!" kata Irwan.

"Kenapa selalu mengikuti?" kata Irwan.

"Tentu saja Saya sedang menjaga Tuan. Kita tidak tahu jika para penembak itu akan kembali datang lalu membunuh Tuan" jawab gadis itu.

"sebenarnya apa yang sedang Kamu bicarakan?" tanya Irwan.

"Daritadi kemarin Kamu memanggilku Tuan, sekarang Kamu bilang sedang menjagaku. Aku tidak pernah menyuruhmu melakukan itu" kata Irwan.

"sekarang apa perintah Tuan padaku?" tanya gadis itu.

"enyahlah dan jangan memperlihatkan dirimu padaku selamanya" kata Irwan.

"Baik Tuan, jika itu perintah Tuan. Saya tidak akan memperlihatkan diriku kepada Tuan selamanya" jawab gadis itu.

"Tapi,,, Saya ingin Tuan menjaga keselamatan Tuan" pesan gadis itu.

Pattttsss

Seketika gadis itu menghilang bagai ditelan bumi.

"Hah, memang selalu rumit sekali jika berurusan dengan perempuan" gumam Irwan.

"Kau tenang saja karena Aku adalah manusia yang selalu selamat dari bahaya" jawab Irwan dengan menoleh ke arah gadis itu namun gadis itu telah hilang tanpa jejak.

Diingat-ingat lagi, memang Irwan selalu selamat dari bahaya selama ini. Dulu Dia pernah hampir ke tabrak truk di jalan namun selamat, Dia juga hampir terjatuh dari tangga sebuah gedung tinggi, namun Dia juga selamat. Jadi, melihat keberuntungannya selama ini, Irwan memiliki kepercayaan diri atas keselamatannya.

Wooooozzzhhhhh

Tanpa permisi Angin tidak ragu untuk menerpa badan Irwan.

"Loh, cepat sekali perginya?" gumam Irwan.

"ini sudah ketiga kalinya" gumam Irwan.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

Siapa penembak itu? 2 iklan mndaray kak .

2024-04-13

2

Dewi Payang

Dewi Payang

5🌹buat kak author

2024-03-04

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!